Chapter 6 - Chapter 6

Yuan memerintahkan anak buahnya untuk pergi menuju kediamannya dan memerintahkan mereka untuk menyampaikan pesan kepada kaisar bahwa ia akan menghadiri jamuan kaisar Li. Para bawahannya menjadi bingung , kenapa wangye mereka yang tak pernah tertarik dengan dunia sekarang ingin datang ke perjamuan ? Apakah mungkin karena gadis dipaviliun itu ?? Pikir mereka serempak penasaran.

Setelah melihat para bawahannya pergi. Yuan dengan anggun terbang keatas pohon tertinggi ditengah hutan kemudian Yuan bersiul keatas langit dan tak lama kemudian terdengar suara gemuruh diatas langit yang diiringi dengan auman mengerikan menggetarkan tanah. Hewan-hewan yang berada didalam hutan tersebut menjadi lari ketakutan dan dari jarak ribuan kilo meter semua binatang dihutan bersujud tunduk patuh tak terkecuali binatang terkuat diantara mereka.

Terlihat sesosok naga besar gagah dengan sisik emas merahnya yang mengkilat tertimpa matahari. Kumisnya menjuntai diterpa angin menghembuskan nafas berat mengerikan membuat semua hewan yang berada didalam hutan langsung bertambah ketakutan kecuali yuan.

Sosok besar mengerikan terbang perlahan kearah yuan dan dengan hormat menunduk patuh dihadapannya.

"ayo kembali"ucap yuan menempati punggung naga tersebut.

Ggrrrrr ....

Gleegggaarrr ...

Geraman rendah naga tersebut membuat langit menjadi hitam menakutkan dan tak berselang lama naga itu meluncur keatas langit kemudian menghilang tak berbekas seperti tak pernah ada penampakan sosoknya.

Di negeri para dewa dewi yang dibagi dengan beberapa kasta mitologi hewan kuno dengan Kaisar agung tertinggi adalah Kaisar Naga Agung yang memerintah hampir seluruh alam dewa dewi dan juga sebagian bumi.

Menjadi suram dan menegangkan dengan kedatangan kaisar misterius mereka, Kaisar Naga Agung yang sudah lama tak muncul didunia atas.

Duduk di singgasana agungnya, Yuan melihat para pengikutnya yang bersimpuh memberi hormat padanya. Naga besar yang menjadi tunggangannya menyusut kecil dan bersandar malas di sebelahnya.

"Panggil para Raja setiap klan"ucap Yuan tegas dan dingin memberi perintah.

"Baik Yang Mulia Agung"jawab pengirim pesan yang langsung begegsas pergi.

Baju Yuan yang hitam Legam dan sepasang tanduk naga agung yang berada di kedua keningnya dengan rambut putih yang berkibar kontras dengan baju hitamnya membuat momentum diri Yuan menjadi sangat agung dan berbahaya disaat bersamaan.

Yi Dewa rubah merah, sebagai tangan kanan kepercayaan Yuan dalam mengembankan tugas-tugas yang diberikan Yuan menjadi berkeringat dingin.

Yuan murka ketika mendengar bahwa ada salah satu klan yang melanggar aturan dan juga ada niat jahat untuk menghancurkan tatanan Dunia atas dengan ingin berkhianat dan memberontak kepada dirinya.

Dia mengumpulkan seluruh raja klan untuk membicarakan masalah tersebut, jangan pikir dirinya tidak tau apa saja yang mereka lakukakan dibelakang punggungnya. Ditambah lagi dengan fakta bahwa mereka ingin membelot. Untung saja dirinya lebih cepat selangkah dan tidak membuat kekacauan di dunia atas menjadi lebih parah.

Dirinya sudah memerintahkan dunia atas selama hampir seabad dari terakhir pengangkatannya menjadi kaisar naga agung.

"Yang agung ini tak pandang bulu, siapapun itu akan ku hancurkan menjadi debu !!"ucap Yuan dingin pada para raja klan

Melihat mata tajam yang tajam dari dalam topeng khas milik kaisar agung mereka menjadi ketakutan apalagi dengan setiap raja kepala klan yang ingin membelot pasti akan berfikir dua kali lagi. kali ini mereka sudah tertangkap basah dan menjadi sangat takut apalagi ditambah fakta bahwa beberapa hari yang lalu klan Rubah sudah di musnahkan sebagian dan hanya menyisakan satu orang lelaki yang mereka tau bahwa lelaki tersebut adalah salah satu teman dan juga tangan kanan dari Kaisar agung mereka, Yi .

Yi sang rubah merah kuno tak pandang bulu, siapapun yang ingin membelot langsung ia babat habis tanpa pengampunan begitupun dengan anggota klannya sendiri yang tak lolos dari maut.

"Kalian semua sudah tau bahwa sekarang raja kepala klan rubah sudah berganti dan Yi hari ini ku nobatkan sebagai raja rubah selanjutnya ... jangan pikir selama ini kalian bisa bermain di belakang punggungku !.. dengan tidak adanya aku bukan berarti kalian bisa mengacau seenaknya lagi dan jika kalian ingin mencoba silahkan coba sesuatu yang sudah terjadi"ucap Yuan dingin dan menekan kata-kata terakhirnya.

Melihat suasana yang tidak mencekam lagi. Seorang kasim dengan mimik muka pucat gemetaran menghadap yuan.

"Kaisar Agung, apakah anda akan mengambil seorang selir kamar" ucap seorang kasim dunia atas kepada Yuan yang suara nya bergetar.

Para Raja Klan menganggukan kepala, berharap bahwa putri-putri mereka bisa menjadi selir kaisar agung dan menambah martabat serta kekuatan mereka di dunia atas ini.

"Tidak ..."ucap Yuan singkat.

Dirinya berdiri dan langsung berjalan agung diikuti Naganya. Naga mungil yang melihat mimik tuannya kesal melirik sadis para raja dan semua yang berada dalam aula pertemuan itu, sedangkan semua yang berada didalam ruangan hanya menggidik ngeri melihat keganasan Naga mungil peliharaan kaisar agung mereka berfikir bahwa mungkin akan dilahap hidup-hidup hanya dengan sebuah lirikan.

"Hormat Kaisar Agung semoga hidup Ribuan abad lagii..." ucap serempak para Raja dan Pejabat serta para kasim dunia atas, melihat kaisar mereka keluar membuat hati mereka sedikit lega dan tidak merasa tercekik lagi apalagi ditambah dengan peliharaan Naga Kuno Legendaris milik kaisar Agung yang menatap mereka seakan ingin melahap daging segar dihadapannya sudah cukup membuat para raja klan menjadi mengekeret nyalinya.

Walaupun kecewa dengan keputusan kaisar agung yang tak ingin menerima selir, para raja hanya mendesah kecewa. Bahkan Putri dari klan duyung saja yang kecantikannya sangat langka tidak membuat hati kaisar agung mereka bergetar. Ditambah kaisar agung mereka ini keberadaannya sangat misterius dan selalu bergerak dalam kegelepan tanpa mereka sadari. Mereka juga menjadi was-was akibat hal yang dilakukan kaisar agung itu.

Sebagai Kaisar Naga agung kuno terakhir, keberadaan pewaris menjadi hal yang diperebutkan oleh para raja klan.

Yuan menuju kedalam paviliunnya diikuti naga nya dibelakang.

Sampai dikamarnya, ia duduk di atas ranjang mewah besar. Semua yang ada didalam ruangannya didominasi dengan warna hitam dan emas, disaat bersamaan terlihat kuat dan agung walau pun ada kesuraman didalamnya.

Ketika ia berjalan ingin kesebelah kamarnya. Ia melihat tumpukan dokumen diatas meja kerjanya yang berada di sebelah kamarnya ini, Yuan berdecak malas langsung duduk kursi meja kerja nya melihat dokumen-dokumen yang dikirimkan kepadanya.

Sembari membaca dan memberi titah tulis pada dokumen tersebut. Yuan memikirkan So ah yang berada dibumi.

Mungkinkah ia kesepian ?..., pikir yuan.

"Yi...."Lirih Yuan.

Dalam sekedip mata, Yi Sudah berdiri di hadapan Yuan. Sebagai sahabatnya dari kecil Yi tidak memperhatikan tata krama sebagaimana raja-raja dan bawahan yang lain kecuali jika ada acara resmi dia menghormati Yuan mengikuti aturan dunia atas.

"Kenapa ?"ucap Yi bingung.

"Bisakah kau membawakan seorang pelukis hebat kemari ?"tanya Yuan datar.

"Yu , apa kau ingin dilukis pfftt ..."jawab Yi yang setengah bercanda.

"Ck cepatlah... kau tau sendiri sudah berapa tahun aku tidak muncul heh..."jawab Yuan geram.

"Iya iya iya ... tunggu sebentar hahaha "ucapan Yi yang hilang berikut dengan orangnya.

Tak berselang lama seorang pelukis tua menghadap Yuan dengan bergemetaran hebat. Yuan hanya menatap bosan pelukis tua itu.

"apakah ini yang Yi bilang pelukis legendaris ?!"pikirnya malas.

"Hormat kepada kaisar agung semoga mendapat kehidupan abadi"ucap pelukis tua yang sujud dihadapan Yuan.

Sekarang Yuan berada di sebuah gazebo megah dengan banyak bunga-bunga legendaris yang indah dan langka.

"Cepat melukis dan dengarkan titahku ... jika lukisan mu tidak memuaskan ingat apa yang akan menunggu mu !!"ucap Yuan datar.

"Hamba bersedia menerima titah yang mulia"jawab suara lemah gemetaran pelukis tua tersebut.

Sang pelukis terentak kaget dan juga bertambah ketakutan. Tangannya berkeringat dingin dengan muka yang sudah sepucat mayat, langsung bergegas membuka alat-alat lukisnya.

Sedangkan diluar istana kekaisaran agung, Semua rakyat dan juga para raja menjadi heboh karena sang kaisar agung mereka mengundang seorang pelukis tuan legendaris.

Mungkinkah kaisar akan menggambar dirinya sendiri ?!, Sebab didalam kekaisaran tidak ada satu pun gambar kaisar agung apalagi ditambah fakta dirinya menghilang 15 tahun yang lalu dan datang kembali dengan misterius.

Yuan mulai membayangkan So Ah yang berada di paviliunnya. Sorot matanya yang semula dingin menjadi lembut. Yi yang melihat perubahan sorot mata dari temannya ini menjadi penasaran.

"Rambutnya hitam panjang mengalir sampai ke bawah lututnya, alisnya willow melengkung dengan matanya hitam besar seperti phonix , hidungnya mungil mancung dengan bibir mungil yang merah merekah alami.... tingginya hanya sebatas dadaku dan gambarkan ia berdiri disampingku cepat"ucap yuan dingin tapi jika diperhatikan lagi nada suara nya sedikit melembut dan yang menyadari hal itu hanyalah yi, sahabatnya yang hampir mati penasaran dengan ciri gadis yang di ucapkan sahabatnya itu.

Setelah beberapa jam, terlihat lukisan agung dua pasang kekasih dengan aura yang sangat kuat.

"Jika sampai berita tentang lukisan ini pecah yang ku cari pertama adalah kau dan semua keluarga mu"ucap yuan lagi dingin.

Yi memberi pelukis tua itu satu peti barang berharga dan pelukis tua tersebut langsung bersujud berterima kasih kepada kaisar agung. Walau dalam hati pelukis tua tersebut penasaran dengan di wanita dalam lukisan, dia hanya membuang pikirannya jauh-jauh tanpa menyadari jika Yi diam-diam memberikan sebuah bubuk penghilang ingatan, walau pun ia mengingat tapi itu hanya ingatan samar dan tak bisa ia ungkapkan.