Perbedaan dunia atas dengan dunia bawah sangat mencolok, Yuan yang baru enam hari berada didunia atas di bumi sudah hampir sebulan lebih yang berarti sudah enam minggu di bumi. Naga mungilnya masih bergelung malas disampingnya, melihat tuannya sedang berfikir, naga mungil itu menggeram rendah. Yuan yang melihat naganya tak tenang langsung mengelus-elus peliharaannya itu.
Yi melihat kaisar agung ini hanya diam saja seakan tak akan datang badai menjadi was-was.
"Bawakan aku pakaian wanita"kata Yuan memecah keheningan di gazebo luar.
"Baik Yang mulia"jawab Yi yang bergegas pergi.
Mungkin ini ada hubungannya dengan gadis yang ada dilukisan itu,pikir Yi penasaran dan tak berani bercanda dengan teman sekaligus kaisarnya itu.
Aura Yuan menjadi lebih suram saat Yi tak ada di sekitarnya. Entah apa yang ia pikirkan tapi sorot mata nya dibalik topeng perak bertambah tajam.
Yi membawa pakaian-pakaian yang diminta yuan bersama dengan para dayang yang membawanya, Yuan melihat semua pakaian itu dan hanya diam saja memperhatikan.
Pakaian-pakaian yang dibawa Yi sangat beragam dan langka yang bisa menarik perhatian bagi si pemakainya. Yuan hanya mengernyit jika so ah memakai pakaian-pakaian ini nanti akan banyak yang memperhatikkannya dan dirinya tidak suka itu, aura yang dipancarkan yuan bertambah pekat mengerikan akibat pemikirannya dan membuat orang-orang disekitarnya menjadi ketakutan tak terkecuali Yi yang berkeringat dingin.
"Hey , apa kabar kalian semua "ucap sebuah suara centil yang memecah keheningan mengerikan di sekitaran gazebo itu.
"Hormat kami kepada Pangeran Vermillion Bird"salam semua pengawal dan dayang.
"Ya ya ya ... hey Yuan Yi sedang apa kalian ?"tanya Zhe ze sang pangeran pewaris klan Vermillion bird selanjutnya.
Surai biru kehitamannya yang panjang melambai-lambai mengikuti langkah lelaki yang mempunyai kecantikan jahat hampir menyerupai wanita tersebut apalagi ditambah fakta dirinya selalu membawa sebuah kipas putih dengan corak merah jambu, sangat tidak maskulin seperti teman-temannya. Walau pun hanya sebuah kipas yang ia bawa tapi itu merupakan senjata tersembunyi yang mematikan bagi lawan-lawannya dan dibalik wajah cantik centil nya itu menyimpan banyak kekejaman mengerikan walaupun ia juga yang paling termuda diantara para teman-temannya.
"Ck dimana sopan santun mu bocah"ucap Yi kesal.
"Yi Gege , lagipula apa kau tak rindu pada kuu"jawab Zhe ze dengan mimik muka menyedihkan dan dihadiahi pelototan tajam dari Yi.
"Menjijikan"ucap suara sadis pria dari arah belakang Zhe ze.
Terlihat seorang wanita cantik diapit lengan seorang pria tinggi gagah dengan posesif dan tengah berjalan menuju kearah gazebo.
"Hormat kepada Raja dan Ratu klan Harimau"salam penghormatan terdengar lagi dengan kedatangan dua pasangan itu.
"Kapan kau akan berhenti mengeluh lagi Zhe di"ucap lembut suara gadis.
"Biarkan saja dia Bing er ... cih"timpal suara sadis pria gagah disamping Bing Bing.
Zhe ze yang mendengar bahwa tak ada yang membela nya hanya cemberut merajuk langsung meraup cemilan didepanya dan menguyahnya dengan sadis.
"Kau tak lihat betapa manisnya anak ini Hui ge"kata Bing Bing sambil menarik pipi Zhe ze yang penuh makanan karena kaget dengan ulah Bing Bing, Zhe ze langsung tersedak yang disambut tawa jahat dari Hui dan Yi. Apalah daya dia hanya bisa melototi gege nya itu dengan tajam berharap bahwa tatapannya bisa melukai gege nya itu. Yuan yang melihat keharmonisan didepannya merasa terhibur dengan ulah teman-temannya. Sangat jarang mereka bisa berkumpul seperti ini.
"Dimana kakek tua itu ??"tanya Zhe ze kurang ajar.
"Siapa ? Long Gege ?"tanya Bing Bing.
"Iya siapa lagi jiejie hmptt"jawab Zhe ze yang masih kesal dengan ulah Bing Bing.
"Hmm Siapa yang memanggilku kakek tua tadi"jawab sebuah suara disamping Zhe ze.
Zhe ze yang mendengarnya menjadi kaget langsung menoleh cepat dengan mata melotot.
"Jika mata mu seperti itu aku yakin sebentar lagi keduanya akan keluar"katanya penuh humor.
"Astagaa ... aku hampir saja mati terkena serangan jantung karena kaget"jawab Zhe ze heboh.
"Apa gunanya kau menjadi dewa vermillion bird jika kau mati karena kaget ... aku yakin semua leluhur akan mengutuk dan menampar bokong mu"jawab Long santai.
"Ck bodoh"kata Hui.
"Idiot"ucap Yi.
"Pfftt"Suara Bing Bing menahan tawa akibat lelucon Long sang Raja Kura-Kura.
Yuan : "....."
Zhe ze hanya memerah malu dan bertambah kesal kemudian mengalihkan pandangan menghujat kepada Raja Kura-kura disampingnya itu.
"Ahhh manisnyaa"ucap Long menatap zhe ze jail.
"Aku ini lelaki gege bodoh"jawab Zhe ze berapi-api.
"Kemana saja kau 15 tahun ini Yuan ?"Tanya Hui mengabaikan Zhe ze dan Long.
"Hanya mencari pengantin ku saja ..."jawab Yuan singkat.
"Jika tebakan ku benar berarti Yuan gege sudah menemukan pengantinnya kan ? Benar kan gege ?"sambung Bing Bing lagi tanpa sungkan.
"Iya ..."jawab Yuan singkat.
"Yi , seperti apa calon pengantin Yuan ?"sembur Bing Bing kepada Yi didepan Yuan.
"Ahaha ... aku aku tidak tau Bing Mei ..."jawab Yi canggung menggaruk pipinya yang tidak gatal.
"Kau memang selalu menjadi yang patuh huh dan kapan kau akan membawa mate mu itu ?"tanya Bing Bing lagi.
"...."Yi hanya berkeringat dingin dan diam bingung akan menjawab apa.
"Jika kau membawa pengantin mu berarti aku akan mempunyai mei mei ... aku terlalu bosan menatap wajah kalian tiap kali bertemu huh" kata Bing Bing santai.
"Sayang , mungkinkah kau bosan melihat ku setiap hari ?"tanya hui lembut.
"Tidak , aku jika melihat mu tiap saat hanya akan membuatku jatuh cinta berkali-kali hui ge"jawab Bing Bing manis dengan muka memerah malu-malu selayaknya gadis yang jatuh cinta.
Yuan,Yi,Zhe ze,Long : "....."
Mereka merasa seperti hanya mengontrak di gazebo ini.
Sampai suara melengking terdengar menghancurkan moment indah kedua pasangan suami istri itu.
"Ayah Ibu kenapa aku ditinggalkan ?!!"tanya seorang bocah lelaki kecil yang memakai baju putih dengan corak biru di bawahnya bergegas duduk ditengah-tengah Hui dan Bing Bing.
Hui yang melihat anaknya datang merusak suasana sedikit kesal dan ingin memberikan sentilan tapi di urungkan ketika melihat kilatan tajam dari istrinya.
"Pfftt ... Hui ge"Kata Zhe ze menahan tawanya dan disambut pelototan tajam dari Hui yang masih kesal dengan kedatangan putranya ini.
"Hui Lan kau sudah besar sekarang hmm"Kata Long kepada bocah kecil berumur empat tahun itu.
"Kemarilah duduk dipangkuan paman"sambungnya lagi.
"Tidak ... paman Long tidak memberikan aku manfaat yang menguntungkan"jawab Hui Lan sadis.
"Hahaha lihat bocah kecil saja tau mana yang benar kakek tua ... kemarilah Lan er duduk bersama paman Zhe ze"kata Zhe ze yang merentangkan tangannya kepada Hui Lan.
"Tidakk ... Bibi Zhe sama seperti paman Long ... kapan kalian akan menikah dan memberikan aku teman ??"tanya Hui Lan polos mengedipkan matanya dan mengalihkan pandangan matanya tertuju kearah yuan.
Hui , Bing Bing , Long dan Zhe ze yang mendengar perkataan dari Hui Lan menjadi tersedak dan kaku.
"Lan er sudah berapa kali paman bilang bahwa paman bukan bibi ingat ..."kata Zhe ze sabar menjelaskan.
"Tapi bibi , diri mu dan paman Long sangat serasi lihat saja benar kan paman Yi ?"jawab Hui Lan.
"Emm hehehe"jawab Yi canggung bingung akan menjawab apa.
Long hanya bisa menutupi sebagian dahinya yang pusing mendengar jawaban Hui Lan ini. Sedangkan Zhe ze hanya mematuk keningnya di meja selayaknya baru kehilangan nyawa nya yang melayang.
"Paman Yi boleh kah aku duduk di sebelahmu ?"tanya Hui Lan malu-malu.
"Kemarilah.."kata Yi merentangkan sebelah tangannya dan membawa Hui Lan duduk dipangkuannya.
Sembari mendengarkan obrolan teman-temannya, Yi membantu Hui Lan mengupas kacang.
Melihat anaknya yang tenang dipangkuan Yi seakan sudah bertemu dengan pawangnya, Bing Bing menyodok pinggang suaminya dengan keras. Walau terlihat seperti sodokan ringan tapi Hui tetap mengaduh kesakitan. Zhe ze dan Long yang melihat Si bocah tengik itu diam dan tenang dipangkuan temannya yang pasif itu menjadi sedikit tentram.
"Paman Yuan, dimana ular itu ?"tanya Hui Lan polos mencari keberadaan naga Yuan.
"Lan er itu bukan ular tapi naga"kata Bing Bing menjelaskan dengan sabar.
"Oh apakah iya ibu ?"jawab Hui Lan seakan tak bersalah dengan masih berfokus pada kacang-kacangnya.
Yuan : "..."
Yi : "..."
Hui : "..."
Bing Bing : "...."
Long dan Zhe ze : "...."?