Chereads / Demon Become Hero / Chapter 26 - Chapter 26

Chapter 26 - Chapter 26

Saat matahari muncul Kira dan Ema bangun.Mereka segera bersiap untuk pergi ke labirin.Mereka turun dari kamar mereka dan menghampiri Grace.Saat Grace melihat Kira dan Ema dia terkejut.Dia tidak menyangka kalau mereka benar-benar akan melakukannya.Tidak hanya itu Grace mengeluarkan air mata tanpa dia sadari.

"Eh kenapa air mataku mengalir"Grace mengusap air matanya.

*Puk*

Ema memegang bahu Grace.

"Nona Grace serahkan saja pada kami.Kami akan membawa pulang suamimu."

"Terima kasih,terima kasih aku sudah lupa kapan terakhir kali ada seseorang yang membantuku."

Grace menangis tapat di depan Kira dan Ema karena dia sudah tak kuasa untuk menahan air matanya.Kira dan Ema yang melihat Grace menangis menjadi semakin bertekad untuk membawa kembali suami Grace.Mereka kemudian meninggalkan penginapan.Tepat saat mereka melangkahkan kaki keluar,mereka melihat banyak anak kecil berkumpul di depan penginapan.Dan tiba-tiba mereka melempari tomat ke arah dinding penginapan Grace.Ema tentu saja kesal melihat tingkah laku anak kecil itu.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!"

Anak-anak yang melihat Ema marah segera berlari.

"*Wek*Rumah iblis itu ternyata memang berisi iblis."Setelah berkata seperti itu mereka berlari dengan cepat.

Kira dan Ema segera berjalan ke labirin.Jarak dari labirin dengan kota Eroe tidaklah jauh hanya sekitar 10km.Mereka berjalan di tengah hutan dan dari jauh mereka dapat melihat pintu masuk labirin.Saat mereka tiba di pintu masuk labirin disana terlihat sekelompok orang berkumpul.Orang-orang itu mengenakan pakaian zirah layaknya ksatria kerajaan.Saat Kira dan Ema melewati mereka,pandangan orang-orang itu tertuju pada Ema.Kira dan Ema hendak memasuki labirin namun salah satu dari sekelompok orang menahan mereka,dengan memegang pundak Ema.Tentu saja Ema merasa tidak nyaman dan mengeyahkan tangan orang itu dengan tangannya.

"Apa maumu?"

"Kalian tidak boleh kesana!Itu sudah menjadi milik kapten ksatria kerajaan Kapten Hezmet."

*tak...tak...tak*

Seseorang dari kelompok itu berjalan dan mendekati Kira dan Ema.Orang itu berjalan dengan dada yang dibusungkan.Dan juga dengan tatapan yang sombong.

"Benar labirin ini sudah menjadi milikku,kalau kalian ingin masuk kalian harus membayar.Namun karena aku adalah orang baik kalian cukup menyerahkan nona kucing ini kepadaku."Hezmet merangkul Ema.

Ema merasa kesal saat dirangkul.Ema menatap Hezmet dengan tatapan yang sinis.Dia juga tidak diam saja dia melepaskan rangkulan Hezmet.Dan menampar Hezmet dengan keras.

"Dasar demi human ini beraninya kau menamparku!Kau hanyalah budak dan ketahuilah posisimu!"Hezmet mencoba memukul Ema.

Ema dapat melihat arah pukulan itu dengan jelas.Ema tidak merasakan takut sedikitpun.Ema hanya berdiri denga tegak melihat arah pukulan dan bersiap menghindar namun..

*slashh*

Suara tebasan dapat mereka dengar.Suara tebasan itu tidak lain berasal dari Kira.Saat Hezmet mencoba memukul Ema Kira menebas tangan Hezmet.Ema terkejut dengan tindakan Kira.

"Waaaaa!Tanganku!Tanganku!"Hezmet terjatuh karena terkejut dengan kondisi tangannya.

*Hei!*Kira menunjukan tatapan yang menyeramkan.

Kira memberikan tatapan yang membuat Hezmet ketakutan.Teman-teman Hezmet hanya terdiam dan tidak membatu melihat Hezmet.Mereka juga merasa takut dengan Kira.

"Apa yang kalian lakukan bantu aku berdiri."Hezmet berteriak pada teman-temannya.

Teman-teman Hezmet membantu dia untuk berdiri.Hezmet tampak kesal dengan Kira.Namun Hezmet tahu kalau dia akan kalah jika melawan Kira.Karena dia tidak ingin semakin dipermalukan dia memilih untuk melarikan diri dari perseteruan ini.

"Aku membiarkanmu kabur kali ini karena tanganku sedang sakit."

Hezmet dan teman-temannya meninggalkan pintu masuk labirin.

"Hei kenapa kau memotong tangannya?Kau hanya menambah musuh kita,lagi pula aku bisa melawan."

"Aku sudah menganggapmu sebagai keluargaku,karena itulah aku tidak akan membiarkan siapapun melukaimu."

Ema terkejut dengan pernyataan Kira dan membuat dia tersipu malu.Kira dan Ema kemudian memasuki labirin.Labirin yang mereka masuki tampak seperti sebuah tambang tua.Dan saat ini mereka hanya berjalan lurus ke depan.Mereka merasa seperti sedang berada di lorong yang sangat panjang.Setelah mereka berjalan cukup lama mereka sampai pada ujung lorong dan melihat tangga kebawah.Mereka menuruni anak tangga untuk ke lantai berikutnya.Saat mereka tiba di lantai berikutnya.Sebelumnya bentuk labirin hanya seperti tempat bekas penambangan namun kali ini labirin seperti sebuah reruntuhan kuno dan sangatlah luas.Mereka berjalan menyusuri jalan di sekitar lantai.

"Aku tidak mengerti dengan orang-orang kenapa mereka semua berbuat seperti itu?"

"Sederhana saja manusia menganggap mereka adalah makhluk yang memiliki derajat tertinggi dari semua ras yang ada."

"Emmm Ema dan apa tadi maksudnya budak?"

"Budak mungkin mudahnya kau bisa anggap mereka adalah pelayan,mereka tidak dapat menolak perintah atau pun menentang pemiliknya walau harus mengorbankan nyawanya.Jika budak mencoba melanggar mereka akan dijatuhi hukum yang berat.Selain itu budak dianggap barang jadi walaupun mereka kabur dari tuan mereka tetap saja tidak akan ada yang membantu."

"Bukankah itu sangat kejam?"

"Ya benar itu sangat kejam,sebagian besar budak biasanya berasal dari demi human.Dan banyak orang-orang yang menculik demi human perempuan untuk dijadikan budak.Namun kerajaan menutup mata mereka dari kejadian yang di alami demi human dan menganggap itu seolah-olah tidak pernah ada."

"Aku menjadi semakin membenci orang-orang di luar sana."

"Sudahkah saat ini kita harus fokus untuk menemukan suami nona Grace."

Di lantai pertama mereka tidak menemukan monster atau pun sesuatu yang aneh.Labirin ini sangatlah luas mereka membutuhkan waktu untuk sampai pada tangga yang membawa mereka kebawah.Tidak seperti lantai pertama dan lantai kedua ini hanyalah lorong sempit berbeda dengan lantai pertama yang seperti aula yang sangat luas.Saat ini Kira dan Ema berjalan di lorong.Lantai yang Kira pijak tiba-tiba menjadi lebih turun dibanding lantai lainnya.Ema yang melihat itu dengan cepat menendang Kira hingga terjatuh.Tak lama 3 anak panah melesat tepat muncul dari tembok samping.Berkat tendangan Ema,Kira dapat menghindari anak panah tersebut.

"Terima kasih Ema."

"Sebaiknya kau berhati-hati sepertinya tempat ini penuh dengan jebakan."

Selagi mereka berjalan tiba-tiba seekor kelinci dengan tanduk menghampiri mereka.Ema melihat kelinci itu sangatlah imut,Ema mencoba mendekati kelinci tersebut.Saat Ema mendekati kelinci,kelinci itu melompat dari jauh dan mendekati Ema.Kira dengan sigap menyiapkan pedangnya tepat di depan Ema.Suara tanduk kelinci dan pedang Kira yang bertabrakan membuat suara gema yang keras.Tanduk kelinci hancur saat menabrak pedang Kira,namun dengan begini Kira dan Ema tahu bahwa tanduk kelinci sama kerasnya dengan besi.Setelah memgetahui itu Kira menebas kepala kelinci.

"Whoa aku terkejut kelinci imut itu mempunyai tanduk yang sangat keras."

"Aku juga tidak menyangka monster dengan bentuk seperti itu adalah sebuah ancaman."

Sesaat setelah itu mereka mendengar suara langkah dari jauh yang dimana tepat di depan mereka.Semakin lama suara langkah yang mereka dengar semakin keras dan terdengar tidak beraturan.Dari jauh mereka melihat seseorang berlari.Dia adalah seorang pria kurus dan dia adalah demi human.

"Kira apakah mungkin itu suami nona Grace?'

"Sepertinya iya tapi kenapa dia berlari seperti itu?"

Tepat dibelakang pria tersebut ada segerombolan kelinci tanduk tadi.Jumlah mereka sangatlah banyak.Pria tersebut semakin dekat dengan Kira dan Ema.

"LARI!LARI!"

Pria tersebut sampai pada Kira dan Ema.Pria itu terlihat sangat kelelahan bisa dilihat dari nafasnya yang tidak beraturan.

"Apa yang kalian lakukan cepat lari jika ingin selamat."

"Apakah kau suami nona Grace?"

"Grace kalian mengenalnya?!"Pria itu memegang lengan Ema dengan erat.

"Kita bahas itu nanti,Kira bisakah kau mengurus kelinci itu."

"Serahkan saja padaku,kalian sebaiknya pergi duluan aku akan mengurus ini."

"Kalau begitu aku serahkan padamu,aku akan menunggu di pintu masuk labirin."

Kira berjalan melewati suami Grace dan Ema.

"Hei apa yang kalian pikirkan?!Monster itu mungkin saja berperingkat D!"

"Tenang saja sebauknya kita lari saja."

Suami Grace dan Ema meninggalkan Kira.Kira tampak tenang dan menaruh pedangnya kembali di punggungnya.Kali ini Kira menggunakan sihir-sihirnya.[Fire Spear] dan [Lightning Javelin] sudah Kira siapkan dan menembakan mereka dengan jumlah yang banyak.Sihir Kira membuat ledakan yang dahsyat di lorong tersebut namun Kira terkejut lorong labirin tidak mengalami kerusakan.Sihir Kira membuat seluruh gerombolan kelinci tanduk mati.Setelah memastikan dia sudah menghabisi semua kelinci tanduk dengan cepat Kira menyusul Ema untuk keluar dari labirin.

Namun Kira tidak menyadari saat Kira mengeluarkan sihirnya,seseorang dengan topeng putih melihat Kira dari kejauhan.