Chereads / Demon Become Hero / Chapter 30 - Chapter 30

Chapter 30 - Chapter 30

Saat topeng itu terlepas dari wajahnya Kira terkejut dengan wajah Chors.Kira terkejut bukan karena Chors memiliki wajah yang sangat buruk.Melainkan Chors mempunyai wajah yang berbeda dari apa yang Chors katakan.Chors juga tidak memiliki bekas luka bakar sedikitpun.Tapi Chors mempunyai sebuah bekas luka di pipi kanannya.Selain itu Chors adalah seorang demi human serigala.Chors juga memiliki rambut berwarna abu-abu layaknya serigala.Tentu saja dengan melihat wajah Chors,Kira menjadi kebingungan.

"Terkejut?"

"Aku tidak tahu harus berbicara apa?"Kira berbicara dengan kebingungan.

"Maafkan aku karena menipumu.Aku hanya merasa harus menyembunyikan identitasku."

"Untuk apa kau menyembunyikan identitasmu?Dan sampai kapan kau akan menyembunyikan identitasmu seperti ini?"

"Aku hanya merasa butuh saja.Sampai dendamku terbalaskan."Chors mengepalkan tangannya dengan erat dan memberikan tatapan yang tajam.

"Lalu saat dendammu selesai apa yang akan kau lakukan?"

"Aku tidak tahu...."

"Bagaimana jika kau bergabung dengan Demonhard?"

"Demonhard?"Chors menunjukan wajah bingungnya.

"Itu nama partyku."Kira menunjukan senyumnya kepada Chors.

"Aku masih tidak tahu akan bergabung atau tidak.Tapi aku pikir itu bukanlah pilihan yang buruk.Aku akan memikirkannya sebaiknya kau menungguku."

"Tentu saja aku akan menunggumu.Emmm Chors kalau tidak keberatan kau ingin balas dendam kepada siapa?"

"Ada 2 orang yang ingin ku balas atas perbuatan mereka.Aku tidak akan pernah memaafkan mereka.Aku rasa aku bisa mengatakan ini kepadamu."Chors mengepal tangannya denan erat.

Aku adalah anak yang tidak di harapkan oleh orang tuaku atau lebih tepatnya ibuku.Ibuku adalah seorang demi human serigala.Ibuku adalah seorang budak dan aku adalah anak dari majikan ibuku.Saat bajingan itu tau ibuku sedang mengandung dia membiarkannya.Lalu aku lahir ke dunia terkutuk ini.Cyzen adalah nama yang diberikan oleh ibuku.Walau aku bukan anak yang ibu inginkan.Ibuku selalu menyayangi aku,dia tidak memperlakukan aku dengan buruk.Walau aku adalah anak dari bajingan itu.Namun saat umurku 5 tahun bajingan ini mulai menyentuhku.

Aku dan ibuku diberikan sebuah kamar namun ini bukanlah kamar melainkan gudang.Sebelumnya ibuku tinggal di sebuah penjara bawah tanah.Bajingan ini memberikannya karena ingin menjadikan aku sebagai pengawal keluarganya.Dia membutuhkan pengawal yang kuat untuk dirinya karena dia adalah seorang bangsawan.Aku dipilih karena rasku demi human serigala.Demi human serigala adalah salah satu dari ras yang mempunyai kekuatan fisik yang kuat.

Dia tidak memberikan ampun kepadaku dalam pelatihan ini.Pelatihan yang diberikan bukanlah pelatihan pedang ataupun sihir.Melainkan pelatihan resistensi terhadap racun.Dia akan membawa diriku ke sebuah ruangan.Di ruangan tersebut aku akan meminum racun hingga batas tertentu.Saat ibuku mengetahui ini tentu saja dia menentangnya.Dia sangat tidak ingin nelihatku tersiksa.

"Cyzen jangan pergi kesana lagi.Itu terlalu berbahaya buatmu."Ibu menunjukan wajah khawatirnya.

"Tidak apa-apa ibu,itu sama sekali tidak menyakitkan."Aku hanya dapat tersenyum.

Saat aku berbicara dengan ibuku,bajingan itu datang.Bajingan itu membuka pintu kamar kami dengan menendangnya.

*bruak*

"Hei nak sudah saatnya kau berlatih."

Aku kemudian ditarik oleh dia.Namun ibu yang melihat itu berusaha menghentikanku.Ibu mencoba menarik-narik diriku.Dia juga memohon-mohon kepada bajingan tengik ini.Bahkan dia mencium-cium kakinya.

"Tuan!Tuan aku mohon jangan libatkan dia."Menangis-nangis dan memelas-melas.

"Berisik!"Ibuku ditendang olehnya dan aku di bawa keluar olehnya.

Aku sangatlah kesal melihat ibu ditendang seperti itu.Rasanya aku ingin meninju bajingan itu saat dia berbuat seperti itu.Namun aku tidak bisa karena aku mempunyai sebuah perjanjian dengannya.Janji ini sangatlah penting untuk ibuku.Saat pintu tertutup aku segera menatapnya dan berbicara kepadanya.

"Bukankah kau ingat dengan janji yang kita bicarakan?"

"Tentu saja aku ingat.Aku tidak akan menyakiti ibumu selama pelatihan dan saat kau sudah menjadi pengawalku maka kau dan ibumu akan bebas."Menunjukan senyum liciknya.

Aku kemudian dibawa ke ruangan,tempat aku meminum racun-racun yang di siapkan olehnya.Dia menyuruhku untuk meminum racun-racun ini seperti meminum air.Aku meneguk racun itu secara perlahan-lahan.Itu sangatlah menyakitkan hanya dengan mengingat saja.Setelah aku meminum racun biasanya wajahku akan menjadi biru.Lalu pada besoknya tubuhku akan panas hingga berhari-hari.Saat aku sedang terbaring dengan tubuh panas.Ibuku akan ditarik oleh bajingan itu ke kamarnya pada malam hari.Aku tidak dapat mengelak karena aku tidak melakukan latihan.Aku hanya dapat mendengar suara yang di timbulkan oleh ibuku.Pada awalnya dia akan menyiksa ibuku dengan sangat keras.Bahkan aku dapat mendengar suara kesakitan ibu.Lalu saat dia selesai menyiksa dia akan memakai tubuh ibuku.

Aku dapat mendengar suara desahan itu dengan sangat jelas.Mendengar itu selama aku terbaring sakit merupakan siksaan terberat bagiku.Tidak hanya tubuhku mentalku juga terasa tersiksa saat itu.Aku meneguk racun-racun itu terus-menerus hingga aku akhirnya dapat kebal terhadap racun.Tidak hanya kebal dengan racun aku juga mempelajari racun.Setelah aku kebal terhadap racun yang dia berikan dia menyewa seorang ksatria kerajaan untuk melatihku.

Ibu menceritakan bahwa ksatria kerajaan adalah seseorang prajurit yang jujur dan berpegang teguh kepada keadilan.Saat mendengar itu aku seperti mempunyai harapan untuk bebas dari kekangan iblis ini.Saat melihat ksatria itu aku segera memohon-mohon karena dia adalah harapanku.Namun sayang itu semua hanyalah sebuah harapan palsu.

"Tuan ksatria tolong selamatkan aku dan ibuku."Aku menangis dan memegang kakinya.

"Bicara apa kau?!Menyelamatkan?!Untuk apa aku menyelamatkan kalian?Kalian hanyalah seorang budak.Aku adalah orang yang sibuk katena itu kita akan memulai latihan sekarang!"Dia menendangku hingga aku terkena dengan dinding.

Dia mengeluarkan sebuah pedang kayu untuk melatihku.Namun aku tidak mendapatkan pedang kayu.Aku hanya mendapatkan ranting pohon yang sangatlah rapuh.

"Tuan ksatria bukankah ini tidak adil?"

"Tidak adil?Hidup ini memang tidak pernah adil!"

Dia kemudian menyerangku dengan pedang kayunya.Aku mencoba menahan dengan ranting namun jangankan menahan,ranting itu langsung patah seketika saat terkena serangannya.Selanjutnya dia hanya akan menyerang dengan membabi buta.Selagi dia menyerang dia akan marah-marah tentang pekerjaannya.Aku hanya dapat berlindung dengan kedua tanganku.

"Aku benci!Aku benci dengan jendral bajingan itu!Dia hanya seorang rakyat jelata yang datang entah darimana dan dia mendapatkan posisi jendral?!Sedangkan aku berada di wilayah terpencil ini*meludah ke arah Cyzen*Omong kosong!"

Saat dia melakukan itu,aku menyadari aku dan ibuku tidaklah pernah dianggap sebagai makhluk hidup.Melainkan hanya sebuah barang untuk kepuasan manusia itu sendiri.Setelah latihan usai tubuhku akan di penuhi oleh lebam.Tidak hanya itu tubuh terasa mati rasa.Ibuku yang melihat itu selalu mengkhawatirkan aku.

"Cyzen bisakah kamu berhenti untuk mengikuti latihan ini?Saat usai latihan kau selalu dipenuhi dengan luka.Ibu tidak bisa melihatmu yang seperti itu."Menunjukan wajah yang penuh rasa khawatir.

"Tidak,aku tidak bisa bu lagi pula ini sama sekali tidak sakit."Menunjukan senyum yang lebar

Setelah aku menjawab,ibu menunjukan wajah yang sedih.Jujur saja aku sangat kesakitan bahkan aku ingin berteriak.Namun aku tidak ingin ibu melihat aku sedang kesakitan.Di kamar kami hanya ada satu ranjang,aku dan ibuku tidur bersama.Saat ibu sudah tertidur aku akan berbalik dan menangis hingga air mataku kering.Ini sangatlah sakit bagaimana mungkin anak kecil dapat menahan ini?Aku berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan suara saat menangis.

Hari-hariku kembali dan hanya di isi dengan latihan.Mungkin aku sudah tidak bisa menganggap ini latihan melainkan hanya sebuah siksaan.Namun aku ingin agar ibu bisa bebas dari rantai perbudakan.Karena itu aku akan menerima rasa sakit seperti apapun itu.Namun tampak hari ini ksatria sedang sangatlah merasa kesal.Sebelumnya bila kita akan memulai latihan,dia akan menghinaku terlebih dahulu.Namun kali ini dia menunjukan ekspresi yang menyeramkan.Dia mengeluarkan pedang kayunya dan menyerangku tanpa memberi aba-aba apapun.

"Jendral bajingan!Hanya karena dia di atasku dia bisa menyuruh-nyuruhku untuk mengawasi wilayah ini!Aku lebih dulu masuk ke dalam ksatria namun dia sudah menjadi jendral!Omong kosong aku seorang bangsawan dan dia hanya rakyat jelata!"

Dia menyerang lebih brutal dibandingkan sebelumnya.Aku hanya bisa berlindung dan menerima semua rasa sakit ini.Selama aku dipukul perlahan-lahan kesadaranku menghilang.

Setelah itu aku membuka mataku.Aku terbaring di atas tanah dan aku melihat bajingan itu dengan seorang wanita.Wanita itu sepertinya yang menyembuhkanku.Setelah wanita itu pergi,bajingan ini menunjukan wajah yang geram.

"Berani-beraninya kau!Aku mengeluarkan uang hanya untuk menyembuhkanmu!Kau tahu uangku menjadi terbuang!"Dia sangatlah marah.

Aku kembali di pukuli oleh bajinhan sialan itu.Setelah di pukuli aku di bawa kembali ke dalam kamar.Pada keesokan harinya tubuh sangatlah mati rasa dan tidak dapat menggerakan tubuhku.Bajingan itu mendatangi kamarku dan kemudian membuka pintu kamar untuk menjemputku.Namun ibuku menghalanginya dan memohon untuk membiarkanku istirahat.

"Tuan tolong dia masihlah anak-anak."Ibu memohon-mohon dengan wajah sedihnya.

"Baiklah aku akan melepaskannya hari ini.Tapi kau akan mendapatkan hukuman sebagai gantinya."Bajingan itu menunjukan senyuman licik.

"Terima kasih tuan."

Bajingan itu kemudian meinggalkan kamar kami.

"Ibu kenapa kau berbuat seperti itu?"

"Tidak apa-apa."Ibu menunjukan senyumnya.

Pada malam hari ibu di seret ke kamar bajingan itu.Aku kembali mendengar siksaan seperti neraka ini.Suara teriakan ibu dapat terdengar dengan jelas dengan kupingku.Tapi hal yang membuatku tersiksa adalah desahan ibu.Mendengar itu semua aku hanya bisa menangis tersedu-sedu sendirian.

Pada keesokan harinya ibu kembali ke kamar dan tubuhnya di penuhi luka lebih banyak dari biasanya.Melihat luka yang ada di sekujur tubuh ibu membuat diriku menjadi kesal.Bajingan itu seperti biasa menarikku ke tempat latihan pedang.Sepanjang berjalan aku sangat ingin memukulnya tapi aku berusaha untuk menahannya.

Lalu saat latihan aku merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhku,tubuhku serasa meluap-luap.Aku kembali berlatih dengan ksatria hina ini.Namun karena aku merasa kesal aku mencoba menyerangnya.Namun aku hanya memegang ranting tentu saja itu patah.Dia tampak kesal karena aku berusaha menyerangnya.

"Berani-beraninya kau seorang budak menyerangku!"

Dia menyerang dengan pedang kayunya.Saat ini aku ingin sekali memukul wajahnya sekali.Secara kebetulan aku dapat menghindari serangannya sekali.Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang jarang ini.Aku melompat untuk mengincar wajahnya.Aku memukul tepat di wajahnya,setelah terkena pukulanku dia terjatuh.Dia sangatlah kesal karena aku memukulnya,dia menarik pedang yang ada di pinggangnya dan mencoba menyerangku.

"Berhenti!"Entah kenapa bajingan itu membantuku.

"Dia baru saja memukulku!Bagaimana mungkin aku berhenti!"Ksatria protes dengan keras.

"Aku adalah orang yang membayarmu ikuti kata-kataku.Kau bisa kembali hari ini."Ksatria terdiam.

Aku tidak mengerti kenapa dia membiarkanku pergi.Aku segera berjalan ke kamarku.Saat aku membuka pintu ibu berlari dengan wajah khawatir.Ibu kemudian memelukku dengan erat.Setelah memeluk dengan erat dia memegang kedua pundakku dengan erat.Kemudian ibu menatapku dengan serius.

"Cyzen kita akan kabur besok malam!"