"Aku maju."Kira maju ke kawanan Bulshep.
"Yaampun dia memang tidak sabaran,[Hurricane Steps]."Ema menyusul Kira.
"Mereka bahkan tidak membuat rencana sama sekali.Sungguh party yang ceroboh."
Kira maju dan mencoba untuk menebas kepala Bulshep.Namun kekuatan Kira tidak cukup untuk menebas kepala Bulshep.Kira hanya dapat membuat luka dangkal pada leher Bulshep.Ema yang berada di belakang Kira membuat luka yang dibuat Kira menjadi semakin dalam.Kira berlari ke depan dan tanpa dia sadari dia sudah melewati semua Bulshep itu.Kira kemudian berdiri di belakang kawanan Bulshep dan memasukan pedangnya kembali ke sarung pedangnya.
"Leher mereka sangatlah tebal.Bagaimana mungkin Chors dapat menebas leher monster itu?"Kira menjadi terheran dengan kemampuan Chors.
Tak lama Ema menyusul Kira.
"Apa yang akan kau lakukan sekarang?"
"Jika pedang tidak bisa maka aku akan mencoba dengan sihir,[Fire Spear] [Lightning Javelin]."
Ema hanya bisa diam saja karena dia tahu kemampuan sihirnya sangatlah jauh di bawah Kira.Sihir yang Kira tembakan membuat ledakan di belakang kawanan Bulshep.Namun ledakan itu tidak membuat Bulshep mati.Ledakan yang Kira buat hanya dapat membuat luka-luka kecil pada Bulshep.Kira terkejut dengan ketahanan dari Bulshep.
{Bahkan dengan kekuatanku yang sekarang hanya dapat menggores mereka!}
Kira memejamkan kedua matanya.Kira kemudian memfokuskan mana ke depan.Mana itu mulai berbentuk menjadi sebuah tongkat.Tongkat itu semakin lama semakin tinggi hingga hampir 3 meter.Di ujung tongkat terbentuk sebuah mata pisau layaknya tombak.
{Api...tidak petir...Kalau begitu kenapa tidak keduanya?}
Udara berkumpul dan seperti masuk ke dalam tombak itu.Ujung tombak mulai diselimuti oleh api.Sedangkan pada tombak bagian bawah mulai diselimuti oleh petir.Api dan petir bertemu di tengah-tengah tombak.Api dan petir mulai saling beresonansi.Kira mulai berkeringat sejak api dan petir ini saling bertemu.Api dan petir terlihat seperti tidak mau menyatu,melainkan mereka seling mendominasi.Namun api lebih mendominasi dan menyelimuti seluruh tombak.Akan tetapi petir tidak sepenuhnya menghilang melainkan berda di luar tombak.Petir itu tampak seperti mengambang di sekitar tombak.
"Haaaaaa!!!"Kira melempar sihir yang baru saja dia buat.
Tombak yang Kira lempar melesat dengan cepat dan mengenai Bulshep.Tidak seperti sebelumnya tombak ini menembus kulit Bulshep.Bahkan tombak ini membuat lubang pada badan Bulshep.Tidak sampai disana setelah melubangi 5 ekor Bulshep tombak ini meledak dengan kuat.Ledakan ini membuat banyak Bulshep lenyap dan hanya tersisa 3 Bulshep dari kawanan Bulshep.Setelah mengeluarkan sihir itu Kira menjadi lemas.
"Aku memang tidak salah menilai kemampuan sihirnya,[Power Up 2x]."Otot-otot Chors seolah-olah mengembang dan mengeluarkan urat-uratnya.
Ema yang melihat Kira mengeluarkan sihir seperti itu menbuat dia semakin tidak percaya diri.Ema merasa kemampuannya semakin jauh dibandingkan dengan Kira.
Chors maju dan menebas ketiga leher Bulshep dengan mudah.Ini adalah kali pertama Ema melihat kemampuan Chors dan terkejut.Ema merasa dirinya hanya menjadi beban untuk party ini.Setelah usai pertarungan ini mereka memghampiri Kira.
"Kira apa kau tidak apa-apa?"
"Ya...Aku hanya merasa sedikit lemas."
"Aku memang tidak salah menilai kemampuanmu."Chors merasa bangga pada dirinya sendiri
Tak lama muncul sebuah pintu di dalam ruangan tertutup ini.Pintu ini muncul dari sisi yang berbeda dari tempat Kira dan Ema datang.Mereka yang melihat pintu segera bergegas untuk melihat pintu itu.Pintu itu menuju ke lantai berikutnya.Mereka menuruni tangga.Saat mereka menuruni tangga mereka merasa ada yang aneh.
"Apa kalian merasakan ada angin yang berhembus?Atau ini hanya perasaanku saja?"Ema menjadi sedikit bingung.
"Jadi kau merasakannya juga?"Chors merasa seperti ada yang aneh
"Apa anehnya bila ada angin?"Kira hanya bertanya dengan bodoh.
"Tentu saja aneh!Apa kau lupa kita ada di dalam gua?!Jika ada angin maka ini seharusnya berasal dari luar."
"Lalu apa anehnya?"
"Sederhana saja angin tidak mungkin bisa muncul di ruangan tertutup."
"Ya aku setuju kali ini dengan orang ini.Dan kau tahu hal paling aneh adalah kita sedang menuju ke bawah bukan ke atas.Tidak mungkinkan dari bawah tanah kita menemukan angin..Jadi dari mana angin ini berasal?"
Kira akhirnya mengerti apa yang dimaksud oleh Ema dan Chors.Mereka menuruni tangga dan semakin lama,mereka merasa mereka merasa semakin hangat.Mereka kemudian sampai ujung dari tangga ini dan tercengang.Di anak tangga terakhir terlihat sebuah sinar yang menyorot ke tangga.
"Ini?!"Ema sangatlah terkejut dengan lantai ini.
"Hei bagaimana bisa ada ruangan seperti ini?"
Kira tidak dapat berkata-kata dengan pemandangan yang mereka lihat.Mereka melihat pemandangan yang sudah lama tidak mereka lihat.Lantai ini berbentuk seperti sebuah hutan dan tidak hanya itu.Bahkan di atas lantai ini, terlihat seperti sebuah langit.Selain itu seperti ada sebuah matahari.Mereka masih tidak bisa mendeskripsikan apa yang mereka lihat.Mereka masih tercengang dengan pemandangan yang tidak biasa ini.Kira kemudian merangkul Chors dan Ema.
"Bukankah sekarang berarti kita dapat beristirahat?"Kira tersenyum dengan lebar.
Kira,Ema dan Chors memutuskan untuk duduk dan beristirahat.
"Hei aku lapar apa kalian masih membawa roti?"
Kira kemudian mengeluarkan kantong roti dari tasnya.Kira memberikan sebuah roti kepada Ema.Namun Chors merebut roti itu dari tangan Ema.
"Hei!Itu rotiku minta saja pada Kira jika kau ingin."Ema kesal dengan Chors.
"Tidak,aku tidak ingin roti ini."Chors mendekatkan roti ini ke wajahnya.
"Kalau begitu kenapa kau ambil rotiku?!"
"Aku ingin memastikan sesuatu."Chors berbicara dengan serius
"Huh?"Ema menjadi bingung
"Roti ini sudah busuk."
"Huh busuk?Bagaiamana bisa?Itu jelas-jelas masih terlihat bagus."
"Roti ini mengeluarkan bau yang aneh."
"Bau?Aku bahkan tidak mencium apa-apa."
"Chors mempunyai hidung yang bagus."Kira menjelaskan kemampuan Chors.
"Hidung yang bagus?Apa kau anjing?"Ema mengejek Chors.
"Mungkin?"Kira menjawab Ema.
"Tunggu kalau itu busuk bukankah ini berarti kita sudah ada di sini lebih dari tiga hari?"
"Ya jika kalian ingin makan aku akan mengambil daging Bulshep di atas."
"Tidak aku tidak mau!"Ema menolak dengan keras.
"Terserah saja kau ingin makan atau tidak.Kau hanya perlu memilih kelaparan dan sengsara atau kenyang dengan tenang."Ema hanya bisa terdiam.
Chors kemudian menuju tangga ke atas.Tidak seperti sebelumnya tangga ke atas tidak di tutup seeprti tangga sebelumnya.Karena itu mereka dapat kembali ke atas sesuka hati mereka.
"Siapa sangka menjelajahi labirin akan selama ini dan seberat ini.Aku benar-benar merasa lelah."Kira kemudian menjatuhkan badannya ke rumput.
"Ya ini pertama kali aku menjelajahi labirin dan sudah seberat ini.Tapi perjalanan ini aku pikir tidak begitu buruk."Ema kemudian juga menjatuhkan badannya.
Mereka sangatlah merasa kelelahan dan tanpa sadar mereka tertidur dengan pulas.Chors kemudian tiba dari lantai atas dan membawa daging Bulshep.Chors terkejut melihat Kira dan Ema tertidur.Chors menaruh daging-daging Bulshep.Chors mengelilingi lantai untuk mengumpulkan ranting selagi menunggu Kira dan Ema bangun.
Kira kemudian membuka matanya dan melihat Chors sedang duduk di bawah pohon.
"Sudah bangun?"
"Ya aku merasa seperti sudah berbulan-bulan tidak tidur."
"Sepertinya ini adalah lantai 9."
"Kalau begitu setelah lantai ini maka lantai terakhir?"
"Sepertinya begitu.Tapi sebelum itu sebaiknya kita mengisi perut.Aku sudah mengumpulkan daging dan ranting.Kira bakar ranting-ranting itu."
Kira menyalakan api dengan sihirnya.Kira dan Chors kemudian membakar daging Bulshep.Ema yang mencium bau daging kemudian terbangun.Ema sangatlah kepalaran dan ingin makan.Dia melihat Kira dan Chors sedang makan.Tersisa 1 daging tepat di depan Ema.
"Ada apa nona?Bukankah kau tidak ingin daging monster?"Chors mengejek Ema.
"Berisik!"Ema mengambil daging.
Ema kemudian memakan daging yang tersisa dengan lahap.