Hari ini party Demonhard memutuskan untuk pergi dari kota Eroe.Mereka keluar dari kamar penginapan secara bersamaan.
"Aku masih sangat mengantuk."Ema berbicara sambil menguap.
"Aku ingin sarapan apa kalian juga mau?"
"Tentu saja aku ikut!"
"Sepertinya hanya makanan yang bisa membuatmu bersemangat."
"Diam!"
Mereka semua menuruni tangga bersama-sama.Di meja makan penginapan sudah terlihat ada makanan yang sudah disajikan di atas meja.Setelah mereka melihat itu tentu saja membuat mereka ingin cepat-cepat merasakan makanan tersebut.Mereka segera duduk di meja makan.Grace baru saja keluar dari dapur dan menyapa mereka semua.
"Selamat pagi!Bagaimana perasaan kalian setelah tidur?"Grace menyapa dengan hangat.
"Aku merasa masih ingin tidur lagi."
"Bukankah kau sudah banyak tidur kemarin Ema?Dipikir-pikir sepertinya kau hanya makan dan tidur saja."Kira mengejek Ema.
"Diam kau Kira!Walau aku sudah tidur sangat lama tetap saja aku merasa lelah.Omong-omong aku tidak melihat Tom,dimana dia?"
"Tom dia bangun pagi-pagi sekali tadi.Dia berangkat ke guild untuk mencari misi.Dia mengatakan menjadi bersemangat setelah melihat kalian semua."
"Begitu ya pantas saja aku tidak melihat dia.Omong-omong nona Grace kami akan meninggalkan kota ini hari ini."
"Eh!Bukankah ini terlalu cepat?"Grace menjadi terkejut mendengar perkataan Ema.Kalian bahkan baru saja kembali dari labirin."
"Kami juga tidak bisa begitu lama disini."
"Begitu ya...Sayang sekali jika aku tahu ini adalah hari terakhir kalian seharusnya aku menyiapkan makanan lebih banyak."Grace tampak kecewa.
"Tidak!Tidak perlu seperti itu Grace kami mendapatkan ini semua secara gratis sudah lebih cukup.Sebelum kami meninggalkan penginapan ini ijinkan aku berbicara sesuatu."
Ema berdiri dari tempat duduknya.Setelah Ema berdiri dia menundukan badannya.Tentu saja Grace yang melihat itu menjadi kaget.Dia menjadi kebingungan melihat tingkah Ema.
"Eh?Apa yang kau lakukan nona Ema?"
"Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada nona Grace."
"Eh?Bukankah ini terlalu berlebihan?Lagi pula kalian yang menyelamatkan suamiku Kalian tidak perlu berterima kasih lagi kepadaku.Ini semua adalah pertukaran yang impas."
"Tidak nona Grace...Bagiku pertukaran ini jauh dari kata impas.Lagi pula saat ini aku berterima kasih kepada nona Grace bukan sebagai Ema dari Demonhard,akan tetapi Ema dari ras bangsa demi human.Aku mengucapkan terima kasih karena sudah mau menerimaku.Tidak banyak orang-orang yang mau menerima kami para demi human seperti nona Grace.Karena itu aku mohon agar nona Grace tidak merubah sikap anda pada para demi human.Aku akan membantu penginapan ini juga.Walau aku tidak dapat membantu secara keuangan.Tapi aku akan menyebarkan rumor-rumor baik pada penginapan ini.Karena itu tolonglah nona Grace!"
Chors yang mendengar itu menjadi terkejut.Chors berpikir kalau Ema adalah tipe orang yang tidak memperdulikan orang asing.Namun Ema saat ini membuat permintaan untuk membantu orang asing.Bahkan untuk seluruh ras demi human.
Grace yang mendengar itu hanya memberikan senyuman.Senyuman yang Grace berikan adalah senyuman yang sangat hangat.Grace mendekati Ema dan meraih tangan Ema.Grace menggenggam tangan Ema dengan erat.
"Ema..Kau tidak perlu meminta..Aku pasti akan melakukan itu semua.Karena itu angkatlah kepalamu."
"Terima kasih nona Grace."
Ema kembali duduk di tempatnya.
"Aku pikir kau tidak akan memperdulikan orang asing."
"Tentu saja aku tidak peduli orang asing."Ema berbicara dengan tegas.
"Huh?Lalu kenapa kau meminta untuk membantu ras demi human."Chors bertanya dengan kebingungan.
"Aku memang tidak memperdulikan orang asing.Akan tetapi aku tidak tega melihat ras demi human yang diinjak-injak.Selain itu aku sudah berpetualang sendiri cukup lama.Aku merasakan bagaimana diskriminasi karena itulah aku tidak ingin demi human lain merasakan itu."
"*uhuk..uhuk..*Rupanya kau orang baik."
"Kesampingkan itu semua.Ema apakah Barat masih jauh?"
"Emm jika sesuai ingatanku seharusnya hanya perlu sekitar 3 hari lagi."
"Kalau begitu kita bersiap sekarang dan langsung pergi."
Seusai makan mereka semua segera kembali ke kamar mereka.Mereka menyiapkan semua barang yang mereka bawa.Sebelum meninggalkan penginapan mereka mengucapkan terima kasih kepada Grace.
"Terima kasih karena sudah menerima kami!"Berbicara secara serentak.
Merekapun meninggalkan penginapan.
"Sampai jumpa!Jaga diri kalian!Ingat untuk kembali kemari sesekali!"Grace melambaikan tangan dari jauh.
Setelah kepergian mereka semua,Grace kembali ke dalam penginapan.Grace memutuskan untuk merapikan kamar yang baru saja di pakai.Grace menaiki anak tangga satu persatu.Saat tiba di lantai atas dia segera membuka pintu kamar penginapan.Saat Grace memasuki kamar penginapan dia melihat sebuah kertas di atas meja.Tepat di atas kertas itu ada sebuah kain.Tentu saja Grace menjadi penasaran kenapa bisa ada kertas disana.Karena seingat Grace dia tidak pernah menaruh kertas disana.
Hal yang pertama kali Grace lihat adalah sebuah kain tersebut.Grace membuka kain tersebut secara perlahan-lahan.Dia terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa.Isi dari koin itu adalah kepingan koin emas!Koin emas itu tidak hanya satu melainkan 10 koin emas.Tentu saja Grace terkejut melihat uang dalam junlah sebesar itu.Karena Grace bahkan tidak pernah melihat koin emas sedangkan di depan matanya tepat ada 10 koin emas.Setelah melihat koin emas dia menjadi semakin penasaran dengan kertas di bawah koin emas.Dia memindahkan koin emas dan mengangkat kertas yang ada di atas meja.Kertas yang Grace pegang adalah sebuah surat.Grace membaca surat itu dan air matanya berlinang.
"Terima kasih!Terima kasih!"Air mata Grace tidak dapat berhenti.
Surat itu berasal dari Ema.Isi dari surat itu adalah.
"Nona Grace terima kasih sudah membiarkan kami untuk tinggal di penginapan ini.Penginapan ini sangatlah bagus.Kau bahkan membiarkan kami menginap dengan gratis.Setelah mendengar ceritamu,aku menjadi yakin kau akan mengalami diskriminasi lebih banyak lagi.Karena itu aku meninggalkan beberapa koin ini.Aku akan membantumu dengan menyebarkan rumor kepada para demi human.Jika kami melewati kota Eroe lagi kami akan menghampirimu.Sampai ketemu lagi!"
Grace sangatlah merasa terharu karena surat ini.Grace sudah lupa kapan terakhir kali dibantu seperti ini oleh orang lain.Grace berjanji tidak akan pernah melupakan mereka semua.
Di tengah hutan yang dalam,Demonhard sedang berjalan untuk menuju ke Barat.Selama perjalanan Ema terus menerus tersenyum.
Sepanjang perjalanan Chors merasakan sebuah hal yang janggal.Karena itu Chors selalu melihat di sekitarnya.Setiap kali dia melihat sekitar,dia merasa semakin janggal.
"Aku merasakan ada sesuatu yang aneh dengan hutan ini."
"Aneh?"Kira kebingungan dengan Chors.
"Ya ada yang aneh.Selama kita berajalan di hutan ini entah kenapa aku tidak mencium bau monster."
"Aku semakin berpikir sepertinya kau adalah seekor anjing.Bagaimana mungkin kau bisa mencium bau monster?"
"Hidungku itu sangatlah peka."
"Memang apa yang aneh bila kau tidak mencium bau monster?"
"Selama aku berpergian setidaknya di dalam hutan aku akan mencium bau monster.Namun di hutan ini aku bahkan tidak mencium bau apapun dari monster."
"Lagi pula bukankah bagus kita tidak bertemu monster."
"Memang benar tapi ini janggal saja menurutku.Walau aku mencium bau monster belum tentu aku akan bertemu dengan monster.Lagi pula monster-monster itu sudah seperti hewan-hewan yang ada di alam."
"Sudahlah mungkin hutan ini memang tidak berisi monster."Kira mengabaikan perkataan Chors.
"Aku harap itu semua benar."
Selagi mereka membicarakan tentang kejanggalan hutan.Tepat di depan mereka melihat sebuah desa.