Chors membuka matanya dan bangun dari ranjangnya.Lilin aroma terapi masih menyala dan memenuhi kamar Chors.Kemarin malam Chors mencium bau lilin ini seperti tidak asing.Karena rasa kantuknya dia tidak menghiraukannya dan menganggap hidungnya salah.Namun pada pagi ini,Chors merasa bau ini semakin familiar.Chors mengambil lilin aroma terapi dari meja.Chors mendekatkan lilin aroma terapi ke hidungnya.Chors menghirup aroma lilin terapi.Setelah menghirup lilin aroma terapi,Chors menjadi terdiam.Tiba-tiba kedua mata Chors terbuka dengan lebar.Dia melempar aroma terapi itu ke lantai.Chors memakai topeng dan membawa pedangnya dan pergi keluar dari kamarnya.
Saat Chors berada di luar,dia segera memasuki kamar Kira.Chors membuka pintu secara perlahan-lahan dan berhati-hati.Saat Chors membuka pintu aroma yang sama seperti dikamarnya memenuhi ruangan.Chors mendekati lilin aroma terapi dan mematikannya.Chors segera melihat kondisi Kira.Kira terlihat tidur dengan lelap.Chorspun mencoba membangunkannya.
"Kira!Kira!"Chors berteriak dengan kencang.
Walau Chors sudah berteriak,Kira tetap tidak bangun.Karena Kira tidak bangun,Chors memutuskan untuk menggoyang-goyangkan tubuh Kira.Namun tetap saja Kira tidak bangun,Walau Chors sudah menggoyang-goyangkan dengan keras.Saat ini Chors hanya terpikirkan satu cara saja.Chors menggenggam tangannya dengan erat.
"Maaf Kira,aku tidak punya pilihan."
Chors menarik tangannya dan menghantam Kira dengan tangannya.Tentu saja Kira bangun setelah mendapatkan pukulan yang keras.Kira terkejut karena dia merasakan sakit.Selain itu Kira juga terkejut melihat Chors.
"Chors!Apa yang kau lakukan disini?Dan kenapa kepalaku sakit?"
"Emm lupakan kepalamu.Aku punya berita yang mengejutkan."
"Berita mengejutkan?Apa?"
"Lilin aroma terapi itu adalah racun."
"Racun!"
"Ya aku sudah memastikannya.Pada awalnya aku tidak begitu yakin.Tapi pagi ini aku menjadi yakin.Lilin itu terbuat dari bunga Vermilion."
Kira yang mendengar itu menjadi panik dan mengecek seluruh tubuhnya.Namun dia tidak merasakan apa-apa.
"Tenang saja,racun itu hanya membuatmu tidak sadarkan diri saja.Namun efeknya sangat kuat,aku bahkan tadi kesulitan untuk membuatmu bangun."
Saat Chors sedang berbicara,tiba-tiba Kira bangun dari kasurnya.Kira berjalan dengan panik ke pintunya.Setelah keluar dari kamarnya,Kira berlari dengan panik ke kamar Ema.Kira membuka pintu Ema dan berteriak.
"Ema!Ema!"
Chors yang mendengar itu menjadi terkejut.Chors segera menyusul Kira ke kamar Ema.Saat Chors di depan kamar Ema,Ema tidak ada di ranjang.Karena Kira berada di depan kamar Ema,dia jadi menghirup racun itu lagi.Kira mulai tidak sadarkan diri.Chors yang melihat itu memegang Kira agar tidak terjatuh.
Kira membuka matanya dan dia berada di bar penginapan.Kira dapat terbangun berkat pukulan Chors.Saat Kira meliaht sekitar,bar penginapan menjadi sepi.Sangat sepi dan tidak ada orang sama sekali.Sangatlah berbeda dibandingkan kemarin.Kira mengingat Ema dan menjadi panik lagi.
"Ema!Dimana Ema?"
"Aku juga tidak tahu."Chors menggelengkan kepalanya.
"Dia pasti juga sudah sadar dan pergi ke tempat lain."
"Sayangnya itu tidak mungkin...Jika dia memang sudah terbangun dia pasti akan membangunkan kita.Selain itu efek racun ini sangat kuat."
"Kenapa?Ema pasti sudah sadar,kau saja tidak terpengaruh oleh racun ini!"
"Sayang itu tidak mungkin Kira.Aku bisa bertahan dari racun ini karena aku sudah kebal dari racun.Aku tidak yakin Ema menjalani latihan sepertiku."
Kira menjadi terdiam karena perkataan Chors.
"Chors,Ema pasti ada luar!Ayo kita cari!"Kira berlari ke luar.
Chors hanya bisa diam dan mengikuti Kira.
"Eh kenapa di sini sepi?"Kira bertanya dengan muka terkejut.
"Dimana penduduk desa?"
Seluruh desa menjadi kosong tidak seperti kemarin.Kemarin desa sangatlah ramai dan berisik.Namun saat ini desa tidak ada orang sama sekali.Desa ini nampak seperti sudah ditinggalkan.Tapi bagaimana mungkin itu bisa terjadi hanya dalam 1 malam?
Kira yang masih panik berlari dari 1 rumah ke rumah lainnya.Kira menggeledah setiap bangunan yang dia jumpai.Tidak hanya itu saat Kira berjalan,dia juga meneriakkan nama Ema dengan keras.
"Ema!Ema dimana kau?!"
Kira mencari selama berjam-jam dan tidak menemukan Ema.Kira merasa lelah dan memutuskan untuk bersandar di rumah dekatnya.Saat Kira bersandar dia melihat Chors dan mengingat kemampuan Chors.
"Chors aku baru ingat bukankah kau bisa mencium bau?Bisakah kau mencium bau Ema?Dia pasti ada di dekat sini!"Mata Kira menunjukan harapan.
Walau Kira sudah berharap dengan kemampuan Chors.Namun Chors tidak bisa menjawab harapan Kira.Chors hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tidak Kira,aku tidak bisa.Saat kita berkeliling aku tidak mencium bau Ema sama sekali.Bahkan aku tidak mencium bau Ema di sekitar sini."
"Tidak..Tidak mungkin.."Mata harapan Kira menjadi sirna.
Kira yang mendengar itu menjadi semakin putus asa.Kaki Kira menjadi lemas dan terjatuh ke tanah.Air mata mulai berlinang dari mata Kira.Kira memegang kepalanya dengan kedua tangannya.
"Ema...Ema dimana kau.*hiks..hiks..huaaa!*Kira menangis dengan keras.
Chors hanya bisa membiarkan Kira untuk menangis saat ini.Namun saat Kira tengah menangis.Chors mencium bau asing dari hutan.Bau itu berasal dari banyak makhluk hidup.Chors menutup mulut Kira dengan tangannya.
"Shhh,aku mencium bau dari hutan."
Chors membawa Kira ke belakang bangunan untuk bersembunyi.Hanya dalam sesaat sekolompok orang muncul dari dalam hutan.Mereka membawa obor dan senjata.Tentu saja ini aneh kenapa orang-orang itu membawa obor di pagi hari.Setelah melihat sekolompok orang itu,Kira memutuskan untuk keluar.Chors tidak sempat bereaksi karena dia terkejut dengan kekuatan Kira.Kira muncul dari balik bangunan dengan mata yang dipenuhi air mata.
"Siapa kalian?!"
Orang-orang yang melihat itu menunjukan senyum jahat.Seseorang yang berdiri di depan menjawab Kira.
"Siapa kami itu tidak penting.Tapi aku cukup terkejut karena kalian bangun."
Kira mendengar itu menjadi terkejut.Chors bahkan juga terkejut.
"Dimana Ema?!"
"Ema siapa itu?....Oh manusia kucing itu.Hmmm dimana ya."
"Katakan dimana Ema!Sebelum kalian menyesal!"
"Menyesal?Oi kalian dengar dia ingin membuat kita menyesal.Bagaimana ini?Setidaknya hilangkan air matamu dulu,baru kau mengancan orang.Hahahaha."
Seluruh kelompok itu menjadi tertawa.Kira yang mendengar itu menjadi geram.Kira menggenggam tangannya dengan erat.
"Mati!"
"Asal kau tahu kami semua adalah mantan petulang rank C."
"[Sky Fire Spear]!"
Mereka terkejut dengan sihir yang Kira keluarkan.Mereka sangat jarang melihat orang yang mengombinasikan dua atribut sihir.Melihat itu mereka menjadi menelan ludah.Sebagian meyakinkan diri mereka sendiri kalau sihir itu lemah.Sedangkan sebagaian lainnya memutuskan untuk menghindarinya.
"Hei,hei,hei kenapa kalian lari.Itu hanya sihir api biasa."
Sihir itu menembus orang-orang yang bersikap sok kuat.Semua yang melihat itu menjadi terkejut.Setelah menembus orang [Sky Fire Spear] menjadi meledak.Ledakan yang dibuat sangatlah besar.Mereka semua yang melihat ledakan itu menjadi ketakutan dan berlarian untuk menyelamatkan dirinya.
Suara ledakan terdengar sangat keras.Dari balik asap Kira muncul dan mengejar orang-orang yang menghindari sihir miliknya.Kira tidak hanya menggunakan sihir,Kira juga menggunakan fisiknya.Kira menghantam orang yang tepat di depannya hingga ke tanah.Setelah orang itu terjatuh ke tanah,Kira terus-menerus memukul wajah orang itu.Setelah dipukuli dengan keras wajah orang itu menjadi tidak dikenali.Bahkan hampir tidak berbentuk.
"Huaaaa!"Kira berteriak dengan keras.
Saat Kira berteriak dengan keras.Muncul [Fire Spear] dan [Lightning Javelin] di sekitarnya.Kira kembali berteriak.
"DIMANA EMA!!"
Semua [Fire Spear] dan [Lightning Javelin] meluncur secara acak.Ledakan ada dimana-mana dan menghancurkan desa.Walau menyerang secara acak.Orang-orang itu juga terkena ledakan dari Kira.Bahkan Chors harus menjauh dari desa untuk menyelamatkan dirinya.
Salah satu dari mereka berlari dengan cepat dan hampir sampai di hutan.Dia berlari dengan panik.
"Monster,monster,monster."Berlari dengan panik dan ketakutan.
Namun tepat di depannya ada sebuah ledakan dan membuat dirinya hancur.Walau semua orang itu sudah mati,Kira masih terus mengamuk sepanjang hari.