Chereads / Demon Become Hero / Chapter 11 - Chapter 11

Chapter 11 - Chapter 11

Ema bangun dari tidurnya dengan mata yang masih mengantuk.Dengan mata mengantuk itu membuatnya malas membuka mata dan kembali memejamkan matanya.Akan tetapi saat dia memejamkan matanya dia merasa seperti ada sesuatu yang menindih tubuhnya.

Ema kemudian membuka matanya dan melihat apa yang menindih tubuhnya.Dia melihat tangan Kira yang ada di perutnya.Ema kemudian menjadi teringat dengan kejadian tadi malam.Seketika Ema menjadi malu hingga wajahnya menjadi merah.Ema kemudian mencoba melepaskan pelukan Kira dengan perlahan-lahan.Ema tidak ingin Kira terbangun.

Kira yang tertidur lelap,mendengar sebuah suara yang cukup berisik.Suara tersebut kemudian membangunkannay,diapun melihat ke asal suara.Kira melihat Ema dengan wajah yang tampak panik.Ema memasukan tangannya ke setiap sudut ruangan yang ada.Kira menjadi kebingungan dengan yang Ema lakukan.

"Apa yang kau lakukan Ema?"

"Aku sedang mencari batu."

"Batu?"Kira menjadi semakin bingung.

Ema kemudian mencari kebawah tempat tidur.Ema mengulurkan tangannya ke bawah kasur dan meraba-raba.Ema menemukan batu yang dia cari.Batu yang dia temukan segera dia perlihatkan pada Kira.Batu tersebut berwarna biru ke hijau-hijauan.Batu itu berukuran segenggam telapak tangan orang dewasa.Walau Ema sudah mempamerkan batunya.Kira masih tidak tahu apa sebenarnya batu itu.

"Batu apa itu?"

"Ini adalah batu mana."

"Batu mana?"

"Kau juga tidak tahu ini ya?Baiklah akan aku jelaskan dengarkan baik-baik."

Batu adalah sebuah batu yang spesial.Batu ini menjadi spesial karena kandungan mana yang ada di dalamnya.Batu ini biasanya hanya ditemukan di monster.Walau begitu tidak semua monster memiliki batu ini.Hanya monster dengan mana yang jumlah banyak memiliki batu ini.Mana berlebih yang dimiliki monster akan mengeras hingga menjadi batu.Semakin besar batu ini semakin banyak mana yang dimilikinya.Batu ini juga memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran.Batu mana berukuran kecil biasanya seharga koin emas semakin besar ukurannya semakin mahal bahkan bisa menjadi ratusan emas.

"Setelah aku melihat batu ini aku jadi mengerti kenapa Thunder Star Wolf yang kita lawan sangat kuat."

"Apa hanya dengan memiliki batu ini monster bisa dianggap kuat?"

"Tentu saja,dengan adanya batu ini aku yakin kalau monster itu mempunyai peringkat C+.Karena hanya monster dengan tingkat C keatas saja yang biasanya mempunyai batu mana."

"C+?"

"Bisa dibilang + adalah sebuah peringkat khusus.Monster dikatakan peringkat + karena mereka mempunyai kekuatan yang diatas dari rata-rata kekuatan peringkat mereka.Bahkan mereka hampir mendekati kekuatan peringkat diatasnya.Namun tetap saja peringkat diatasnya masih tidak sebanding dengan peringkat +."

"Aku mengerti,lalu bagaimana dengan batu itu?Apakah kita akan menjualnya?"

"Tidak,aku tidak berniat menjualnya sejak aku mendapatkannya.Aku ingin kau untuk mencoba menyerap batu ini."Ema mengarahkan batu itu pada Kira.

"Tidak,aku pikir itu tidak perlu.Kalau begitu bagaimana kalau kita simpan saja hingga kita tahu harus dipakai untuk apa?"

"Baiklah,aku akan membawa batu ini.Lalu bagaimana dengan tanganmu?"

Kira mencoba menggerakan bahu kirinya.Kira dapat mengangkat bahunya dengan baik.Tapi saat dia mencoba memutar-mutar bahunya dia merasakan rasa sakit yang luar biasa.Rasa sakit itu terasa menusuknya.Merasakan sakit itu membuat Kira untuk berhenti mencoba menggerakan bahunya.

"Aku tidak bisa menggerakan dengan leluasa,tapi sepertinya sudah jauh lebih baik.Lalu apa kita akan ke guild hari ini?"

"Sebenarnya aku masih kesal dengan Agust tapi aku belum mengambil bayaran kita."

"Baiklah ayo kita ke guild."

Kira dan Ema berjalan menuju guild.Sepanjang jalan Kira terasa aneh untuknya.Karena saat sedang berjalan beberapa orang menyapa Kira dan menanyakan kabarnya.Kira menjadi kebingungan dan tidak mengerti apa yang terjadi.

"Aku tidak mengerti kenapa banyak orang menyapaku sejak kita keluar dari penginapan?"

"Mereka adalah orang-orang yang membantuku kemarin malam."

"Seeprtinya aku haru bertimakasih pada mereka jika bertemu dengan mereka lagi."

Kira dan Ema masuk ke dalam guild.Saat mereka masuk ke dalam guild mata mereka mengarah pada satu tempat.Yaitu papan quest hari ini papan quest tampak tidak biasa.Mereka hanya melihat satu kertas yang tertempel pada papan quest.Kira dan Ema yang merasa penasaran mendekati papan quest.Quest tersebut adalah pembasmian goblin di dungeon yang Kira dan Ema temukan.Untuk bisa mengambil quest ini minimal petualang peringkat C.Hadiah quest sangatlah besar untuk pembasmian goblin yaitu lima keping emas.Selagi mereka melihat quest tersebut,Lilia menghampiri mereka.

"Apa kalian tertarik dengan quest tersebut?"

"Tentu saja kami tertarik tapi peringkat party kami terlalu kecil.Mungkin hanya Ema yang bisa mengikuti quest ini."

"Mana mungkin aku mengikuti quest ini tanpamu bodoh!"

"Hahaha seperti biasa kalian selalu semangat.Aku baru saja ingat master ingin menemui kalian."

"Cih,seharusnya dia yang kemari jika ingin menemui kami."

"Sudahlah Ema kita ikuti saja."

Kira dan Ema berjalan menuju ruangan Agust.Saat membuka pintu Agust sedang duduk di sofa.Ema melihat Agust dengan menunjukan wajah kesal.Agust berdiri dari sofa.Saat Agust bangun Ema menjadi waspada.Agust kemudian membungkukkan badannya,Ema menjadi terkejut.

"Maafkan aku,aku tidak mengira akan ada thunder star wolf di dalam hutan itu."

Kira dan Lilia terkejut melihat Agust meminta maaf dengan membungkuk.Ema yang melihat Agust seperti itu menurunkan kewaspadaanya.Sekarang Ema menatap dengan kebingungan.

"Ah iya!Tuan Agust seharusnya tidak perlu sampai membungkuk.Kami hanya kebetulan sial saja."

"Bicara apa kau Kira seharusnya dia berlutut minta maaf pada kita!"

"Terimakasih dan aku ingin memberikan upah kalian.Karena kalian menyelesaikan quest kalian,kalian mendapatkan sepuluh keping emas.Lalu karena kecerobohanku,aku memberikan kompensasi sebesar tigapuluh keping emas.Dan aku akan membeli tanduk thunder star wolf seharga sepuluh keping Emas.Kalian akan mendapatkan limapuluh keping emas ,apa itu cukup?"

"limapuluh keping emas?!"Kira dan Ema terkejut dengan imbalannya.

"Apa itu kurang?"

"Tidak,tidak hanya saja terlalu banyak."

"Kalau begitu akan kumaafkan kau."Ema berbicara dengan nada yang arogan dan memalingkan wajahnya.

"Sebelum itu aku ingin kalian berdua duduk dulu dan mendengarkan aku."Kira dan Ema duduk di sofa.

"Aku tahu kau menyuruh kami kemari bukan hanya karena imbalan kami."Ema berbicara dengan kesal.

"Karena kalian sudah tahu aku punya maksud aku akan ke inti saja.Aku ingin kalian berdua berpartisipasi di dalam quest pembasmian goblin."

"Hah?!Kau ingin kami ikut pembasmian tersebut?!Peringkat party kami saja masih kecil dan juga kenapa tidak tentara kerajaan yang melakukannya?!Dan setelah insiden ini kau masih berani meminta bantuan kami?!"

"Sayangnya tidak bisa,aku sudah pergi ke istana tapi prajurit hanya tersisa untuk menjaga kota.Aku sebenarnya tidak ingin meminta kepada kalian namun kita sedang pada kondisi yang gawat."

"Hah menjaga kota saja?!Bukankah tentara kerajaan itu ada banyak?"

"Tentu saja mereka banyak akan tetapi pasukan Iblis Timur sudah mulai bergerak.Mereka mulai menginvasi daerah perbatasan oleh karena itu kerajaan Kardia mengirim pasukan mereka ke perbatasan."

"Iblis Timur katamu?"Ema menjadi terkejut setelah mendengar kata Iblis Timur."

"Ya benar karena itu aku ingin kalian membantu kami."

"Tapi peringkat kami masih terlalu kecil.Hanya Ema yang dapat berpartisipasi."

"Untuk kalian aku tidak menerapkan sistem peringkat karena aku tahu kemampuan kalian."

"Tapi tetap saja kami tidak bisa ikut.Kau lihat peringkat party kami kecil dan peringkat Kira juga kecil.Kami hanya akan menghambat pembasmian."

"Tidak aku tahu kemampuan kalian.Aku mohon kepada kalian permohonan ini bukan sebagai master guild tapi sebagai penduduk Kardia."Agust menundukkan kepalanya.

"Baiklah kalau begitu."

"Hah bicara apa kau Kira?!"

"Kita harus membantu juga atau kota ini akan hancur."

Ema menjadi terdiam berkat perkataan Kira.Ema mengingat kalau di kota ini dia mempunyai orang-orang yang membantunya.Karena Ema sudah menghabiskan banyak waktunya di kota ini.Ema jadi tidak bisa menolak karena alasan untuk melindungi kota.

"Baiklah ,baiklah kami bergabung."

"Terimakasih."

Kira dan Emapun bergabung dalam pembasmian dungeon goblin.