Chereads / Demon Become Hero / Chapter 15 - Chapter 15

Chapter 15 - Chapter 15

Kira dan Ema berlarian ke penginapan.Mereka membuka pintu dengan tergesa-gesa,bahkan membuat Viola terkejut.Mereka menaiki tangga dengan panik untuk masuk ke dalam kamar mereka.Saat mereka masuk ke dalam kamar mereka.Merek menggeledah seluruh isi ruangan.

"Kira kenapa kau ingin mencari batu mana?"

"Entah kenapa aku mempunyi firasat buruk.Apa lagi setelah melihat wajah Agust."

"Aku kira kau akan memberikan alasan yang mengesankan."

Kira mencoba untuk mencari di setiap sudut ruangan.Ema yang sudah mengeledah kasur dan meja tidak menemukan apa-apa.Ema mencoba untuk melihat dibawah kasur.Dengan tangannya Ema mencoba untuk meraba-raba dibawah kasur.Saat dia meraba-raba dia merasakan sesuatu.Dia mencengkram itu dengan erat dan menariknya ke luar.

"Kira aku menemukan batu mananya!"

Ema meberikan batu itu kepada Kira.Kira menggenggam batu itu dengan erat.Kira mencoba untuk menyerap batu mana yang dia pegang.Saat dia mencoba untuk menghisap batu mana.Simbol kegelapan pada tangannya bersinar dengan terang.Ema terkejut dengan sinar yang muncul.

"Bagaimana Kira apa ada sesuatu yang berbeda?"

"Tidak ada yang spesialsih.Tapi aku merasa sepertinya tubuhku lebih ringan."

"Kita lupakan saja apa yang kau rasakan.Kita harus cepat menuju gerbang kota."

Kira dan Ema kembali berlarian ke gerbang kota.Saat mereka tiba di depan gerbang kota.Tepat di luar gerbang berisi pemandangan yang mengerikan.Monster-monster hampir mengelilingi kota.Jumlah monster yang mereka lihat sangatlah banyak.Bahkan seakan-akan jumlah monster seperti bertambah setiap saat berbanding terbalik dengan para petualang yang berkurang secara terus-menerus.Darah para petualang bercipratan kemana-mana.Bahkan beberapa mayat petualang organ dalam mereka berserakan di tanah.Ema yang melihat itu merasa mual sedangkan Kira tidak merasakan apa-apa.Semakin lama Ema melihat pemandangan ini membuat rasa mualnya bertambah.Ema tidak dapat menahan mualnya dan memuntahkan semua isi perutnya tepat di samping Kira.Kira merasas khawatir dengan Ema.

"Ema apa kau tidak apa-apa?"

"*hosh...hosh.. *Aku tidak apa-apa.Kau hebat Kira kau tidak merasa mual melihat pemandangan mengerikan ini."

"Aku juga tidak mengerti.Tapi aku tidak merasakan mual sedikitpun."

"Jadi apa yang akan kita lakukan?"Rasa mual Ema mulai menghilang.

"Tentu saja menyerang mereka semua."Kira mengeluarkan senyum yang lebar.

"Bodoh jumlah mereka sangatlah banyak!"

"Aku tau,tapi bukankah sekarang saatnya Demonhard bersinar?"

Ema yang mendengar pernyataan bodoh Kira hanya bisa menghela nafasnya.

"Baiklah ayo kita maju!"Ema menatap ke depan dengan serius.

Tangan kanan Kira mengarah ke depan.Dan dalam sekejap [Fire Spear] dan [Lightning Javelin] muncul dalam jumlah banyak di belakang Kira.Jumlah yang Kira munculkan tidak main-main.Ada 8 [Fire Spear] dan 16 [Lightning Javelin].Ema yang melihat itu sangatlah terkejut.Ema hanya bisa menebak semua ini berkat batu mana.Tapi Ema tidak pernah menyangka satu batu bisa berefek sehebat ini.Kira mengayunkan tangannya ke samping.Dan semua [Fire Spear] dan [Lightning Javelin] meluncur ke depan.Tidak hanya jumlah yang meningkat tapi daya hancur juga.Ledakan yang Kira timbulkan semakin kuat dari biasanya.Ledakan itu juga menyebar dimana-mana.Para petualang terkejut dengan ledakan tersebut.Mereka melihat ke belakang dan melihat Kira.Kira dan Ema berjalan ke depan dengan perlahan.Kira yang baru saja mengeluarkan sihirnya kembali mengeluarkan sihirnya.Para petualang yang melihat itu menjadi terkejut.

"Siapa dia?!"

"Aku juga tidak tahu?Tapi sepertinya dia adalah orang Davas coba lawan."

"Tapi bukankah dia peringkat E?!"

Agust kewalahan dengan jumlah monster yang tidak ada habisnya.Walau dia bisa menghadapi semuanya tetap saja para petualang lain tidak dapat menghadapi mereka semua.Agust tahu bahwa cepat atau lambat para monster ini akan masuk ke kota.Agust hanya bisa melawan mereka sekuat tenaga dan hanya bisa percaya dengan petualang lainnya.Bahkan petualang yang Agust kumpulkan tidak memberikan bantuan yang besar pada pertempuran ini.Lalu ledakan terjadi dimana-mana.Walau Agust tidak pernah melihat ledakan itu tetapi dia tahu siapa yang memunculkan ledakan ini.

{Bocah kegelapan!}

Agust mencoba untuk memastikannya.Dia dapat melihat Kira dan Ema.Agust menjadi tersenyum setelah melihat mereka berdua.

{Cih awalnya aku tidak ingin memafkan dia.Tapi siapa sangka dia menjadi terlihat berbeda dalam waktu singkat.}

Kira mengeluarkan sihirnya secara terus menerus.Ema juga mengeluarkan [Wind Slash] secara terus-menerus.Setelah membantai monster dalam jumlah banyak mereka menjadi sadar.Kira dan Ema menyadari bahwa monster-monster ini tidak ada habisnya.

"Kira sebaiknya kita maju kedepan."

"Aku tidak begitu mengerti rencanamu.Tapi aku akan membukakan jalan."

Kira memimpin untuk menerobos ke depan.Saat berlari Kira terus-menerus mengeluarkan [Fire Spear] dan [Lightning Javelin].Saat Ema tengah berlari Ema melihat seorang petualang yang terjatuh.Tapat di depan petualang tersebut ada seekor goblin yang ingin menusuknya.Ema mengeluarkan [Wind Slash]nya.Kira yang melihat petualang itu segera mendatangi petualang tersebut.Kira dan Ema memunggungi petualang tersebut.

"Apa kau tidak apa-apa?"

"I-Iya."

Petualang yang melihat Kira dan Ema menjadi kagum.Matanya menjadi berkaca-kaca karena sudah muncul sebuah harapan.Dan mata itu juga berbinar-binar karena kagum melihat mereka.

Kira dan Ema kembali maju ke depan untuk menerobos kawanan monster ini.

"Ema apa yang akan kita lakukan setelah menerobos dari sini?"

"Kita akan pergi dungeon,aku yakin jika kita mengalahkan bosnya atau menghancurkan kristal dungeon maka kita dapat membuat ini semua menjadi mudah."

"Baiklah!"

"Kira tolong simpan manamu sampai kita tiba di dungeon.Kita tidak tahu seperti apa bosnya dan jujur saja bisa saja kita kalah."

"Kita tidak mungkin kalah!Sudah kubilang bukan Demonhard akan bersinar."Kira menunjukan senyumnya.

Kira berhenti menggunakan sihir dan menyerang dengan tangan kosong.Walau tanpa sihir kekuatan fisik Kira tetaplah tidak biasa.Kira dapat mengalahkan goblin hanya dengan tangan kosong.Sedangkan Ema menggunakan pisau barunya.Ema mencoba mengalirkan mananya.Pisau yang telah di alari mana menjadi mengeluarkan sinar biru.Dan sinar biru seolah-olah menjadi bagian dari pisau.Berkat mana yang Ema keluarkan dapat membuat pisau menjadi lebih panjang.Ema dapat memotong fire lizard hanya dengan pisaunya.

Saat Kira mencoba menerobos kawanan monster dia terkena jaring giant spider.Kira menjadi terikat dan tidak dapat bergerak.Disamping Kira muncul fire lizard yang siap menembakan bola apinya tepat ke arah Kira.Kira dengan cepat menjatuhkan dirinya ke tanah.Ema yang melihat Kira terkena jaring giant spider mencoba berlari ke sana untuk membantu Kira.Akan tetapi seekor hobgoblin menahannya.Hobgoblin itu membawa sebuah pedang.Ema dengan satu ayunan menebas hobgoblin.Tidak hanya hobgoblin yang terbelah bahkan pedang hobgoblin itu juga ikut terbelah.Ema segera menyelamatkan Kira.Ema segera memotong jaringnya dan berkat itu Kira dapat bebas dari jaring.Kira dan Ema kemudian berlari kedepan.Mereka sampai pada ujung dari kawanan monster itu.Kira yang merasa kesal segera mencoba untuk mengumpulkan mana.Ema yang menydarinya memarahi Kira.

"Bodoh hemat manamu!"

Kira yang ingin mengeluarkan sihirnya mengurungkan niatnya berkat Ema.Kira dan Ema kemudian berlari menuju dungeon