Ema berlari untuk melihat keadaan Kira.Ema menaruh jarinya di hidung Kira.Ema menjadi lega setelah menaruh jarinya karena Kira masih bernafas.Akan tetapi Kira pernafasan perlahan-lahan menjadi semakin semakin lambat.Ema mencoba mengangkat Kira tetapi dia kesulitan.Ema berusaha dengan keras agar Kira bisa digendong oleh Ema.Walau memakan waktu Ema akhirnya bisa membawa Kira di punggungnya.
Ema kemudian memegang Kira dengan erat dan mencoba untuk berlari kembali ke kota.Dengan kondisinya sekarang Ema sangatlah kelelahan.Selain itu jarak kota dan tempatnya masih sangatlah jauh.Ema kemudian berlari dengan memaksakan dirinya.Dia dapat sampai di hutan pinggiran lebih cepat dari yang dia kira.Namun permasalahan terbesar ada di hutan pinggiran.
Hutan pinggiran memanglah tidak seperti hutan tengah yang berisi monster peringkat menengah.Tapi hutan pinggiran berisi banyak monster rendah.Dan mereka semua menyebar di seluruh hutan sehingga mereka sangat mudah ditemukan.Ditambah dengan adanya dungeon goblin.Membuat goblin yang berada di hutan pinggiran menjadi sangat banyak.
Saat Ema berlarian dengan tergesa-gesa.Dia melihat sekelompok goblin.Mereka semua membawa senjata.Goblin dapat mendengar suara Ema saat berlari.Karena suara itu mereka menyadari Ema.Goblin yang melihat Ema langsung menyerang Ema.Jika di kondisi normal Ema pasti dapat melawan dengan mudah.Akan tetapi saat ini dia harus membawa Kira.Bahkan untuk menghindar saja Ema kesulitan.Karena itu Ema dapat terkena tusukan pisau goblin dengan mudah.
Walau kakinya terluka Ema masih dapat membalas dengan [Wind Slash].Goblin yang terkena [Wind Slash] menjadi tewas.Akan tetapi dengan kaki yang terluka membuatnya sulit berlari.Ema menjadi kehilangan keseimbangan karena lukanya.Ema kemudian terjatuh ke tanah dan saat dia terjatuh,dia mendapat masalah lainnya.Goblin lainnya muncul dan mereka membawa busur panah.Mereka menembakan anak panah mereka tepat ke Ema dan Kira.
Goblin menembakkan anak panah sangat lambat dan dengan keakuratan yang rendah.Ema dapat mudah menghindari panah goblin.Akan tetapi Kira tetap tidak akan dapat menghindari panah goblin.Karena itu Ema menjadi tubuhnya sebagai perisai hidup untuk Kira.
"Aakh!"
Serangan goblin memang banyak yang melesat.Tapi tidak sedikit serangan mereka yang mengenai Ema.Ema mendapatkan luka yang banyak di tubhnya.Luka-luka tersebut membuat Ema lebih kesulitan untuk mengangkat Kira.Ema berusaha mengangkat Kira.Tapi goblin sudah mulai menembakan panah lagi.Banyak anak panah mengarah ke arah Ema dan Kira.Ema tidak menghiraukannya dan tetap berusaha menggendong Kira.Walau memakan waktu untuk mengangkat Kira,tapi Ema dapat mengangkat Kira ke punggungnya.
Saat Ema sedang berlari tiba-tiba saja dari bahu kirinya mengalir darah.Ema tidak pernah mengingat kalau bahu kirinya terkena serangan.Karena lengan Emalah yang terkena serangan dan itu berada di kanan.Lalu dia melihat Kira semua darah yang bercucuran berasal dari bahu Kira.Cincin penyembuh sudah berhenti bersinar dan menjadi berwarna abu-abu.Dengan berubah warnanya cincin tersebut membuat darah Kira kembali bercucuran.
Ema menjadi panik dan berusaha untuk berlari semakin cepat.Saat Ema sedang berlari matanya menjadi berkaca-kaca.Tanpa dia sadari air mata sudah mengalir dari matanya.Saat dia sedang berlari dia terus-menerus berteriak.
"KIRA JANGAN MATI!AKU TIDAK INGIN SENDIRI LAGI!"
Ema sampai di gerbang kota.Orang-orang yang sedang ada diluar terkejut melihat Ema.Ema berlari ke dalam kota untuk pergi ke guild.Selama berlari darah Kira bercucuran hingga ke jalan kota.Ema dan Kira menjadi pusat perhatian orang-orang.Ema yang melewati kerumunan orang berteriak dengan kencang.
"MINGGIR,MINGGIR!"
Dengan teriakan tersebut membuat semua orang minggir dari jalan Ema.Saat Ema tiba di guild dia membuka pintu dengan menendang pintunya.Saat pintu terbuka semua orang terkejut melihat kondisi mereka.Ema hanya menangis dan mengatakan hal yang sama berulang kali.
"Tolong selamatkan Kira hiks hiks hiks!!!"Tangisan Ema menjadi kencang.
Lilia yang melihat itu segera meminta para penyembuh datang.Ema dibantu oleh petualang lain untuk membawa Kira.Kira dibawa oleh penyembuh ke ruangan lain.Para penyembuh juga meminta Ema untuk ikut mereka.Tapi Ema menolak dengan tegas.Lilia juga meminta Ema untuk menyembuhkan lukanya.
"Ema sembuhkan dulu lukamu.Lukamu juga sangat banyak."
"Aku ada urusan lebih penting dengan si berengsek itu."
Ema berjalan dengan raut wajah yang sangat kesal.Ema berjalan ke ruangan Agust.Saat berjalan Ema mengambil piasunya.Emapun membuka pintu dengan menendangnya.Saat pintu terbuka Ema melempar pisaunya ke arah Agust.Tapi Agust dapat mengehentikan pisau Ema dengan sangat mudah.
"Apa-apaan ini!"
"Hah?!Apanya yang apa?!Aku sudah muak dengan questmu.Kau pasti sudah tahu bahwa ada monster itu bukan?!makan ini!"
Ema melempar kantong yang ada di pinggangnya.Agust menangkap kantungnya dan isi dari kantung itu adalah tanduk thunder wolf dan thunder star wolf.Agust berekspresi terkejut saat melihat isi kantung.Para penyembuh mendatangi Ema dan membawa Ema ke ruangan penyembuhan.Luka-luka Ema dirawat oleh mereka.
"Temanmu sangat beruntung.Jika kau telat membawanya mungkin dia sudah mati."Salah satu penyembuh berbicara pada Ema.
"Terimakasih sudah menyelamatkan Kira."Ema mengeluarkan air mata yang sangat banyak.
Setelah itu Ema pergi mencari Kira di ruangan khusus.Ema melihat Kira dipenuhi dengan perban.Dan dia masih tidak sadarkan diri.Walau Ema sudah melihat Kira terawat dia masih merasa khawatir.Dengan Kira mendapatkan sihir penyembuhan tidak membuat luka-lukanya sembuh begitu saja.Karena luka yang Kira dapatkan cukup fatal.
Saat berada di dalam guild membuatnya terus mengingat dengan Agust.Karena merasa tidak nyaman berada di guild.Ema kemudian meminta tolong kepada petualang lain agar membantunya membawa Kira ke penginapan.Ema sangat beruntung karena banyak petualang yang ingin membantu Ema.
Setelah Ema meninggalkan ruangan Agust.Wajah terkejut Agust berubah menjadi sebuah senyuman.Lilia juga berada di ruangan itu pada saat Agust melihat isi kantong Ema.Lilia menjadi penasaran apa yang membuat Agust tersenyum.Lalu Agust mengeluarkan tanduk thunder star wolf dan memperlihatkannya ke Lilia.Lilia terkejut dengan tanduk thunder star wolf.
"HAHAHA,kau lihat bukan?"
"Apakah master sudah tahu kalau ini akan terjadi?"
"Tidak,aku tidak pernah mengira akan ada thunder star wolf.Sepertinya mereka lebih baik dari dugaanku."
"Aku juga terkejut dengan kemampuan yang mereka miliki."
"Hahaha aku mengerti kenapa beliau tertarik padanya.Beliau pasti akan mendapatkan tontonan yang menarik."
Setelah Kira tidak sadarkan diri sangat lama.Akhirnya dia membuka matanya saat dia membuka matanya.Dia melihat ke langit-langit dan dia tahu kalau dia ada di penginapan.Kira juga sudah berada di tempat tidur.Kira kebingungan dan melihat sekitar.Kira melihat badannya dipenuhi dengan perban.Setelah itu dia melihat Ema yang sedang tertidur.Ema tertidur sambil duduk disamping Kira.Tidak hanya Kira tubuh Ema juga dibalut perban.Kira yang melihat itu menjadi mengelus-elus kepala Ema.
Ema masih tertidur mulai membuka matanya setelah dielus Kira.Ema yang saat membuka matanya melihat Kira sadar membuatnya senang.Ema bangun dari kursi dan memeluk Kira dengan sangat erat.Ema menjadi sangat senang saking senangnya dia mengeluarkan air mata.
"Aku senang sekali kau masih hidup."Ema memeluk Kira sambil mengeluarkan air mata.
*hiks...hiks..hiks*
"Apa kau yang menyelamatkan aku Ema?"
"Tentu saja bodoh!"
Kira memeluk erat Ema.Wajah Ema menjadi memerah.Kira sangatlah senang dia diselamatkan oleh Ema.tapi dia juga merasa bingung pada saat yang sama.
"Kenapa kau menyelamatkan aku?"
"Tentu saja karena kita satu party bodoh!"
"Tapi itu bukan alasan yang cukup hingga mengorbankan dirimu seperti ini."
"Aku juga tidak tahu kenapa aku melakukan ini.Mungkin karena kau adalah temanku?Haha asal kau tahu saja sebelumnya hidupku terasa lebih datar.Tapi semenjak kita membuat party aku merasa hidupku tidak begitu datar.Apakah karena itu banyak orang yang pergi berpetualang dengan temannya?"Ema tersenyum dengan lebar."Karena itu....Jangan tinggalkan aku dulu."Senyum itu berubah menjadi wajah sedih dan tanpa sadari Ema menangis.
Ema menjadi menangis dengan keras.Kira memeluk Ema dengan sangat erat.Kira mengelus kepala Ema dan melihat ke atap.Dia merasa sangatlah senang.
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu.Akan aku pastikan ini tidak pernah terjadi lagi."
Ema hanya terdiam dan tidak menjawab Kira.Kira kemudian melihat Ema.Ema sudah tertidur dipelukan Kira.Kira hanya tersenyum melihat Ema dan kemudian tertidur.