Chereads / Demon Become Hero / Chapter 9 - Chapter 9

Chapter 9 - Chapter 9

Serigala itu berukuran lebih besar dibandingkan thunder wolf.Ukuran serigala itu hampir setara dengan tinggi pohon.Kira menjadi kebingungan dengan munculnya serigala.Sedangkan Ema menjadi terkejut hingga tidak dapat berkata apa-apa.

"Ema apa itu?"

"Ti-Tidak mungkin kenapa ada thunder star wolf?"

Thunder Star Wolf sering dijuluki sang alpha dari thunder wolf.Karena bila ada monster ini maka akan ada kawanan thunder wolf yang mengikutinya.Thunder wolf biasanya hanya memiliki satu tanduk tapi berbeda dengan thunder star wolf yang memiliki dua tanduk yang menunjukan bahwa dia adalah sang alpha.Tidak hanya memiliki dua tanduk bentuk tanduk thunder star wolf juga berbeda dari thunder wolf biasa.Kemampuan thunder star wolf hampir mendekati monster tingkat B.Karena itu ada beberapa thunder star wolf dianggap monster C+.

"Jadi karena itu ada kawanan Thunder Wolf."Kira mengerti dengan kemunculan kawanan thunder wolf.

Thunder star wolf mempunyai sifat yang lebih agresif dari thunder wolf.Dia kemudian meraung dengan sangat keras.Dari kedua tanduk itu muncul sebuah percikan petir kecil.Kemudian setelah meraung petir-petir kecil itu menjadi sebuah petir besar dan menyerang ke arah Kira dan Ema.

Kira dan Ema kemudian saling berlari ke arah satu sama lain.Mereka kemudian dapat menghindari serangan thunder star wolf.Namun saat mereka menghindari serangan tersebut,mereka menjadi terkejut tiba-tiba.Kedua petir itu bergerak dengan cepat ke arah Kira dan Ema.Mereka terus berlarian untuk menghindari serangan tersebut,hingga petir itu berhenti menyerang mereka.

Saat Ema melihat thunder star wolf berhenti menyerang.Dia langsung memanfaatkan kesempatan tersebut.Ema mengeluarkan [Wind Slash] untuk menyerang thunder star wolf.Ema mengincar pada kaki thunder star wolf.

Namun dia menjadi terkejut setelah menyerang thunder star wolf.Kaki yang dia serang hanya mendapatkan sebuah goresan kecil.Ema tidak dapat membuat sebuah serangan yang fatal.Dia menjadi sangat terkejut karena sihirnya tidak dapat membuat luka fatal pada thunder star wolf.Dia tidak dapat menyangka perbedaan thunder star wolf dengan thunder wolf sangatlah jauh.

Seketika Ema merasa menjadi tidak berdaya.Dia menjadi bingung apa yang harus dia lakukakan.Tangan Ema menjadi lemas dan tidak berdaya.Tatapan matanya menjadi kosong dan penuh keputusasaan.Thunder star wolf kemudian mengeluarkan serangan petir berikutnya.

Kira kemudian menyadari Ema tampak berbeda dari biasanya.Dia langsung berlari untuk menyelamatkan Ema.Saat dia sudah dekat dengan Ema,dia melompat ke Ema dan membuat mereka dapat menghindari serangan tersebut.Ema menjadi terkejut karena Kira.

"Ema kita harus fokus sekarang!"

"Ah i-iya."

"Aku ingin kau menyerangnya lagi seperti saat kita melawan kawanan Thunder wolf.Kau cukup bersembunyi dan menyerannya.Aku akan mengalihkan perhatiannya.Aku ingin kau menyerang lehernya."Kira kemudian berdiri dan memunggungi Ema.

"Aku tidak bisa Kira!Tidakkah kau lihat tadi?Aku sudah menyerangnya dan tidak ada yang terjadi!"

"Ema bukankah kau tahu aku tinggal di hutan?Saat aku ingin menebang pohon aku memerlukan waktu untuk menebang pohon itu.Karena itu kita hanya memerlukan waktu untuk mengalahkannya."

*plak*

Ema menampar pipinya dengan kedua tangannya.Mendengar suara tersebut membuat Kira terkejut hingga berbalik ke belakang.

"Dasar bodoh kita harusnya lari saja."Ema kemudian berdiri dengan perlahan,wajah Ema sudah tampak kembali bersemangat.

"Kita gunakan taktik saat kita menyerang kawanan thunder wolf."

Ema kemudian masuk ke dalam semak-semak.Sedangkan Kira menatap tajam ke arah thunder star wolf.Dia kemudian berlari ke depan ke tempat thunder star wolf.Saat di dekat thunder star wolf dia kemudian berlari memutarinya.Kira kemudian membuat [Fire Spear] di tangannya.Dia kemudian melemparnya ke tubuh thunder star wolf.Dengan tubuh tersebut membuatnya dapat mudah terkena serangan.

Akan tetapi serangan Kira hanya dapat membuat sebuah goresan kecil.Namun walau serangannya hanya dapat membuat dampak kecil,dia tetap menunjukan senyumnya.Kira menyadari kalau [Fire Spear] menjadi lebih kuat daripada sebelumnya.

Setelah mendapatkan serangan dari Kira,thunder star wolf mulai bergerak.Dia berlari mengejar Kira dari belakang.Kira terkejut dengan thunder star wolf yang mengejarnya.Kira hanya mengira thunder star wolf hanya dapat menggunakan petir saja.

Thunder star wolf berlari lebih kencang daripada Kira.Kira tidak dapat membuat jarak yang lebih besar dari thunder star wolf.Thunder star wolf kemudian melompat untuk menerkam Kira.Dengan jarak seperti itu membuat Kira tidak dapat menghindari terkaman tersebut.

Thunder star wolf yang berada di atas Kira,menekan Kira dengan kukunya.Kuku tersebut membuat sebuah lubang pada bahu kiri Kira.Ema yang melihat Kira terdesak kemudian menyerangnya dengan sihir.Namun serangan Ema hanya membuat sebuah goresan.Thunder star wolf mengabaikan serangan Ema.

Thunder star wolf kemudian mencoba untuk menggigit kepala Kira.Namun Kira dapat berhasil menghindar agar kepalanya tidak dimakan.Namun dia harus mengorbankan bahu kirinya.Bahu kiri Kira tergigit dan sebagian bahu Kira dimakan oleh thunder star wolf.Saat dia sedang menggigit bahu Kira,Kira kemudian menaruh tangannya pada mulut thunder star wolf.Kira menunjukan senyumannya.

"Haha ayo kita mati bersama."

Kira mengeluarkan [Fire Spear] tepat di dalam mulut thunder star wolf.[Fire Spear] yang Kira keluarkan ukurannya dua kali lipat dibanding yang biasanya.[Fire Spear] mengenai tepat di mulutnya thunder star wolf.Tidak hanya mulut Kira juga mengincar pada bola mata thunder star wolf.Ledakan dari [Fire Spear] menyebabkan thunder star wolf melepaskan Kira.Akan tetapi Kira juga terkena dampaknya.Kira mendapatkan luka bakar yang cukup banyak di badannya.Ema menjadi tidak tahan melihat Kira dan segara berlari keluar dari semak-semak dan menuju Kira.Ema membantu Kira untuk berdiri.

"Ema kau harus di dalam semak-semak."

"Mana bisa aku tahan melihatmu menjadi seperti ini bodoh!"

Cincin yang ada di tangan Kira mengeluarkan sinar hijau.Luka bakar Kira sebagian besar menjadi membaik tetapi di bahunya hanya dapat menghentikan pendarahannya.

"Ema aku ingin mencoba sesuatu."

"Bodoh!Kita harus lari sekarang selagi bisa."

"Tolong percayalah Ema."

"Baiklah,apa rencanamu?"

"Keluarkan [Wind Slash] sesuai aba-abaku."

Kira kemudian mencoba untuk memfokuskan mananya pada tangan kanannya. Saat ini Kira hanya dapat menggunakan satu tangannya saja.Kira mengumpulkan mana dengan konsentrasi yang sangat padat.Kira kemudian mengubah mana tersebut menjadi sebuah tombak yang berukuran sebesar tubuhnya.

Tombak yang sebelum hanya mana mentah mulai berubah.Elemen api milik Kira mulai menyelimuti tombak tersebut.Tidak hanya elemen api,elemen petir milik Kira juga menyelimuti tombak tersebut.Saat kedua elemen tersebut mereka tidak saling merusak satu sama lain.Kedua elemen itu saling mendukung satu sama lain.Kira kemudian melemparkan tombak tersebut pada leher thunder star wolf.Tombak tersebut hanya menancap dan tidak meledak.

"Ema sekarang!"

Ema kemudian menggunakan sihirnya untuk mendorong tombak Kira.Tombak tersebut kemudian mulai masuk ke dalam leher thunder star wolf.Setengah tombak dapat masuk ke dalam berkat Ema.Saat sihir Ema dan Kira bertemu membuat api yang ada di tombak tersebut menjadi lebih besar sesaat sebelum meledak.Sihir Kira dan Ema seolah-olah menjadi satu dan meledak.

Ledakan yang dibuat dari sihir itu sangatlah kuat.Sihir itu mampu untuk membuat kepala thunder star wolf lepas dari tubuhnya.Mereka yang melihat thunder star wolf dapat dikalahkan menunjukan wajah senang.Setelah thunder star wolf dapat dikalahkan.Ema segera membawa Kira ke dekat pohon untuk disandarkan.

"Tunggu sebentar Kira."

Ema yang melihat mayat thunder star wolf tidak ingin menyia-nyiakannya.Ema berjalan untuk mengambil tanduk thunder star wolf.Tepat saat ingin mengambil tanduk shunder star solf,Ema melihat sebuah batu di dalam tubuh thunder star wolf.Ema mengambil batunya dan memisahkan tanduk thunder star wolf.Ema mengangkat batu tersebut dengan maksud memamerkan kepada Kira.

"Kira lihat ini kita dapat apa!"

Akan tetapi Kira tidak menjawab Ema.Kepala Kira yang sebelumnya bersandar pada pohon mulai terlihat seperti mau jatuh.Ema yang melihat kondisi Kira menjadi panik,Dia berlari dengan kencang ke tempat Kira.

"KIRA!"