Sejak Kira dapat membuat [Lightning Javelin],dia tidak henti-henti mengeluarkannya terus-menerus.Ema melihat kemampuan sihir Kira membuatnya sangat kagum.Namun ditengah kekaguman itu terdapat sebuah rasa kebingungan di pikirannya.
"Kira aku jadi ragu kalau kau tidak pernah belajar sihir."
"Apa maksudmu ragu?Aku tidak pernah sekalipun menyentuh sihir.Sudah aku bilang bukan?Aku tinggal di hutan seorang diri tidak mungkin aku dapat belajar sihir."
"Aku tahu,aku tidak bermaksud untuk tidak percaya.Namun melihat kau dapat membuat sihir seperti itulah yang membuatku tidak percaya.Tidakkah kau tahu membuat sihir itu sangatlah sulit?"
"Tidak,tapi bukankah kau juga dapat memakai sihir?"
"Aku memang bisa menggunakan sihir.Namun sihir yang aku pakai adalah sihir yang diciptakan oleh ibuku.Jangankan membuat mempelajarinya saja sudah cukup sulit.Ibuku membuat sebuah buku sihir ciptaanya sendiri,apakah kau tahu berapa lama diperlukan?"
"Satu bulan?"
"Jika bisa seperti itu maka ibuku adalah penyihir jenius di generasinya.Ibuku memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membuatnya."
"Bertahun-tahun?!"Kira sangat terkejut.
"Benar,bertahun-tahun dan itupun ibuku hanya dapat membuat beberapa sihir saja.Membuat sihir membutuhkan waktu yang cukup lama.Seseorang biasanya paling cepat membutuhkan waktu berbulan-bulan.Dalam waktu berbulan-bulanpun kau sudah dianggap sebagai penyihir jenius."
"Tapi bukankah kau bilang sihir itu seperti imajinasi?"
"Memang benar sihir itu seperti imajinasi.Akan tetapi imajinasi itu hanya sebuah kunci untuk memunculkannya.Untuk membuatnya kau sama saja seperti meracik sebuah obat.Jika kau terlalu banyak ataupun terlalu sedikit memasukkan bahan maka obat itu akan gagal.Itulah kenapa membuat sihir menjadi sangat sulit.Aku akan menunjukkanmu sesuatu"Ema berhenti berjalan.
Ema kemudian mengeluarkan mana pada tangannya.Dia mengkonsentransikan semuanya pada mana di tangannya.Saat mana itu terkumpul dan terkonsentrasi.Mana yang ada di tangannya mulai berputar dengan perlahan-lahan hingga berubah menjadi cepat.
Dengan perlahan-lahan mana yang di tangan Ema berubah menjadi angin topan mini.Lalu Ema mencoba mengarahkan ke depan.Angin topan mini itu dapat bertahan.Ema kemudian mencoba untuk merubah ukuran angin topan itu menjadi besar.Angin topan itu dengan perlahan-lahan semakin kencang dan juga besar.Namun saat ukuran angin topan itu sama dengan pohon tiba-tiba saja lenyap begitu saja.
"Kau sudah melihatnya bukan,itu adalah sihir yang ingin aku coba buat.Sihir itu sudah aku buat sejak sembilan lalu dan tidak mengalami perubahan yang signifikan.Aku tidak mengerti kenapa selalu gagal.Apakah ini karena aku yang memang tidak cocok dengan sihir skala besar?Atau jangan-jangan ini karena aku yang tidak mempunyai bakat?"Ema berbicara dengan menunjukan wajah yang sedih.
"Menurutku kau sangatlah berbakat dengan sihir Ema.Kau adalah orang yang mengajarkanku tentang sihir karena itu kau pasti berbakat.Tapi Ema jika sihir memang sesulit itu bagaimana cara orang-orang belajar sihir?"
"Orang-orang mempelajari sihir melalui buku sihir.Buku sihir itu seperti sebuah dasar bagi semua orang.Dan tidak jarang orang-orang mencoba untuk merubah sihir yang sudah mereka pelajari."
"Merubah sihir?"
"Seperti seorang penenempa memberikan sebuah cetak biru pedang yang bagus pada orang lain.Maka tidak jarang orang itu akan mencoba untuk membuat pedangnya sendiri dengan cetak biru itu sebagai pedomannya.Seperti itulah cara membuat sihir biasanya.Buku sihir sebagai dasarnya dan orang-orang akan mengembangkannya."
"Aku mengerti."
"Dan Kira perlu kau ingat!Sebaiknya kau tidak mengeluarkan sihir terus-menerus.Karena itu bisa saja membuatmu kehabisan mana."
"Apakah akan terjadi sesuatu?"
"Tentu saja bodoh!Apa kau ingat saat menyelamatkan aku?Saat itu aku tidak bisa melawan karena manaku sudah habis.Saat mana seseorang mencapai batas maka mereka akan menjadi sangat lemas.Dan ada kemungkinan kau mati karena kehabisan mana."
"Aku mengerti...."Kira terkejut dengan fakta yang baru saja dia dengar.
"Aku penasaran dengan satu hal bagaimana kau dapat mengeluarkan sihir petir?"
"Aku juga tidak tahu tapi saat aku menyadari sesuatu saat melawan hobgoblin.Saat itu aku dapat mengeluarkan sihir api.Karena aku mengingat kalau aku pernah menyerap fire lizard.Lalu saat melihat mayat thunder wolf aku mencoba menghisapnya.Setelah menghisapnya aku mencoba sihir dan berhasil begitu saja."
"Tapi bukankah ada kemungkinan kau pernah menyerap sesuatu yang lain?"
"Tidak aku sangat yakin tidak pernah menghisap yang lain.Sebelumnya aku hanya pernah menyerap tumbuhan dan seekor serigala biasa."
"Apakah itu artinya kau dapat menghisap kemampuan monster?"
"Mungkin aku juga tidak yakin dengan pasti.Tapi mungkin kita harus mencobanya terlebih dahulu."
Saat mereka sedang berjalan tiba-tiba saja muncul sebuah serangan.Dari pepohonan ada sebuah jaring putih yang terbang mengarah ke Ema.Ema yang tidak siap akan serangan terkena jaringan itu.Jaring itu membuat Ema menempel di tanah.Dan dari arah pohon itu muncul laba-laba ukuran besar.
"Kira hati-hati dengan monster itu!Dia adalah giant spider monster tingkat C.Jangan sampai terkena jaringnya juga atau kita hanya akan menjadi makanan untuknya!"
Saat Ema masih berbicara,giant spider sudah dikalahkan oleh Kira.Kira mengalahkan dengan mudah giant spider dengan [Fire Spear] dan [Lightning Javelin]nya.Namun sihir Kira membuat pepohonan sekitar menjadi tumbang karena ledakan.
Kira kemudian membantu Ema untuk lepas dari jaring giant spider.Setelah Ema dapat lepas,Kira langsung menghampiri mayat giant spider.Dia kemudian mencoba untuk menghisap mayat monster itu.Setelah menyerap monster itu,Kira melihat tangannya dengan seksama.
"Bagaimana Kira apa terjadi sesuatu?Apa kau bisa mengeluarkan jaring sekarang?"
Kira kemudian mencoba mengeluarkan jaringnya dari tangannya dan tidak terjadi apa-apa.Kira kemudian mencoba segala cara seperti menggunakan mulutnya dan bagian tubuh lainnya.Namun tetap saja tidak ada jaring yang keluar.Dan tubuh Kira juga tidak merasakan sebuah perubahan yang aneh.Ema kemudian menyimpulkan keadaan Kira.
"Sepertinya kau tidak bisa ya?Kita anggap saja kalau kau tidak dapat menyerap sihir atribut unik."
"Sihir atribut unik?"
"Sihir dibagi menjadi dua sihir elemen dan juga sihir atribut unik..Kegelapan dan cahaya dianggap ke dalam sihir atribut unik karena mereka tidak mudah dipelajari dengan mudah.Seperti yang aku katakan sihir atribut unik tidak mudah dipelajari.Umunya orang-orang dengan sihir atribut unik adalah berkat dari lahir."
"Sihir elemen?"
"Sihir elemen adalah sihir yang berdasarkan pada elemen dasar yang membentuk alam.Seperti angin,air,api,tanah dan juga petir."
Setelah mendengar penjelasan Ema,mereka kembali berjalan.Namun saat mereka sedang berjalan tiba-tiba saja seekor thunder wolf mendatangi mereka dari dalam semak-semak.Thunder wolf tersebut kemudian melolong.Setelah lolongan tersebut datang kawanan thunder wolf yang menyusul.Saat ini mereka sedang dihadang oleh duabelas thunder wolf.
"Bagaimana ini jumlah mereka sangatlah banyak?"Ema berbisik-bisik pada Kira
"Kita lawan mereka."Kira menjawab dengan mata yang membara.
"Apa kau bodoh?!Lihatlah jumlah mereka itu!Kita sangatlah tidak diuntungkan."
"Kau serang sihirmu terlebih dahulu.Setelah itu aku akan menghadapi yang tersisa."
"Sial kau benar-benar bodoh,tapi aku tidak mungkin kabur sendirian saja."Ema kemudian menghela nafasnya."Aku menyerah denganmu,aku akan mengikuti rencanamu."
Ema kemudian berlari ke sekolompok thunder wolf tersebut.Dia kemudian mengayunkan tangannya dan mengeluarkan [Wind Slash] sebanyak yang dia bisa.Sihir miliknya dapat menghabisi beberapa dari mereka.Namun dengan serangan tersebut membuat thunder wolf berlarian.Kira kemudian menggunakan [Fire Spear] dan [Lightning Javelin] untuk menyerang mereka.Serangan Kira hanya dapat beberapa dari mereka mati.
Thunder wolf yang tersisa kemudian menggunakan petirnya untuk menyerang Kira dan Ema.Serangan itu datang dari segala arah membuat mereka kesulitan untuk menghindar.Melihat serangan itu membuat Kira memegang lengan Ema.Dia memegang Ema dengan kuat dan melemparnya jauh dari serangan.
*duar*
"Kira!"
Ema kemudian berteriak dengan cemas melihat Kira terlempar karena ledakan tersebut.Ema kemudian mencoba untuk berlari untuk mendekati Kira.Namun kawanan thunder wolf tersebut menghadangnya.
"Enyah kalian!"Ema mencoba menghabisi mereka dengan sihirnya.
Kira terlempar ke semak-semak.Dia menerima luka namun tidak ada satupun luka yang serius.Kira menyadari kalau thunder wolf memanglah monster yang berbahaya.Kira kemudian mencoba untuk memfokuskan manannya pada punggungnya.Dia dengan perlahan-lahan dapat merasakan sebuah gumpalan mana berada di punggungnya.
Kira kemudian mencoba memecah gumpalan mana yang ada di punggungnya.Gumpalan mana yang sudah terpecah kemudian perlahan-perlahan berubah.Kira mengubah mana itu menjadi lima [Fire Spear] dan tiga [Lightning Javelin].Kira kemudian mengarahkan tangannya tepat ke arah kawanan thunder wolf.Dengan cepat sihir yang ada di punggungnya terbang ke arah kawanan tersebut.
*wosh*
Ema dapat melihat dengan jelas sihir Kira datang.Dia langsung berlari untuk menghindari sihir tersebut.Saat sihir itu terkena kawanan thunder wolf,membuat sebuah ledakan yang besar.Dengan besarnya ledakan tersebut membuat seluruh thunder wolf menjadi hangus.
Kira kemudian berjalan keluar dari semak-semak.Saat Kira muncul,Ema langsung berlari dengan wajah yang cemas.
"Bodoh!Kenapa kau melemparku seperti itu?"
"Haha maaf aku membuatmu terkejut ya?"
"Bodoh,jangan lakukan seperti itu lagi!"Mata Ema menjadi berkaca-kaca.
"Iya,ya."
"Tapi Kira bagaimana kau bisa mengeluarkan itu semua?"
"Aku juga tidak tahu."
"Aku tidak mengerti dengan kekuatanmu.Kekuatanmu penuh dengan misteri.Tapi untuk saat ini kita anggap saja jika kau menyerap monster maka kau akan semakin kuat."
"Kalau begitu biarkan aku menyerap sisanya."
"Bodoh!"Ema memukul kepala Kira."Quest kita masih belum selesai.Aku sudah lelah dengan semua ini."
Kira kemudian menyeret-nyeret mayat thunder wolf.Dia kemudian menempuknya satu persatu-satu.Saat semua mayat itu selesai ditumpuk,Ema datang dengan pisaunya.Ema kemudian memotong setiap tanduk thunder wolf.
"Apa yang kau lakukan?"
"Kita cukup mengambil tanduknya saja.Tanduk Thunder Wolf sudah menjadi bukti yang cukup dan tanduk ini juga bernilai.Kau bisa menghisap mayat itu sekarang."
Saat Kira sedang menghisap mayat-mayat thunder wolf.Burung-burung yang ada di hutan semua beterbangan.Pepohonan juga menjadi tumbang satu-persatu.Kira dan Ema menjadi kebingungan.Namun kebingungan mereka berubah menjadi terkejut.Tiba-tiba saja muncul seekor serigala dengan ukuran yang sama besarnya dengan pohon.Serigala itu mempunyai bentuk seperti thunder wolf.Namun yang membedakan serigala tersebut adalah pada tanduknya.Serigala itu mempunyai dua tanduk.