Kira berjalan keluar dari istana sambil menundukan kepalanya.Kira menunjukan wajah yang tampak sedih.Dia merasa hanya membuang-buang waktunya hanya untuk bertemu dengan Raja.Jika dia menolak permintaan dari awal mungkin sekarang dia sedang berjalan bersama Ema.
"Kira!"Suara yang tidak asing meneriaki namanya.
Saat mendengar suara tersebut Kira langsung mengangkat kepalanya.Dia langsung melihat ke arah asal suara.Dia dapat melihat dengan jelas kalau suara itu berasal dari Ema.Kira merasa terkejut karena Ema memanggilnya.Namun dia juga merasa sangat senang hingga dia tidak bisa menahan senyumannnya.
"Ema!"Kira langsung berlari ke tempat Ema dengan senyuman.
"Kenapa saat kau pergi meninggalkanku begitu saja?Bahkan kau tidak mengatakan apapun sebelum kita berpisah.Untung saja kau mendengar kalau kau adalah tamu Raja."
"Maaf aku tidak tahu bagaimana harus menghadapimu.Simbol ini membuatku dijauhi oleh warga desa.Karena itulah aku tidak siap saat kau mengetahui bahwa aku pemegang simbol kegelapan."Kira menunjukan tangannya.
"Bodoh!"Ema memukul perut Kira.
"K-Kenapa kau memukulku?"
"Karena kau bodoh.Aku ini adalah demi human.Demi human tidak akan merasa terganggu sama sekali dengan simbol kegelapan.Lagi pula posisi kita juga sedikit sama.Dan simbol kegelapan juga sering sebagai pelindung demi human.Mungkin karena itu juga aku merasa nyaman denganmu."
"Pelindung?Bukankah pemegang simbol kegelapan adalah iblis?"
"Itu hanya bagi manusia jika kau tidak percaya pergilah ke Barat.Disana dipimpin oleh pemegang simbol kegelapan sebelummu dan dia juga adalah Raja iblis.Dan menurut legenda demi human ini adalah keturunan iblis.Jadi aku juga adalah seorang iblis.Dan bukankah iblis harus berteman dengan iblis lainnya.."
"Raja iblis?!"
"Hahaha tenang saja dia sangat baik dan peduli dengan rakyatnya.Jadi apa yang terjadi di istana?"
Kira menjelaskan tentang tawaran dari Raja Kardia.Ema yang mendengar cerita Kira seketika langsung terkejut.Bahkan Ema bahkan dibuat menjadi tidak bisa berkata apa-apa.Ema tiba-tiba langsung memukul Kira dengan sangat kuat.
"Kenapa kau memukulku lagi?"Kira tampak kesakitan karena pukulan Ema.
"KAU BODOH ATAU APA?!KAU TAHU APA YANG SUDAH KAU BUANG?!"Ema berteriak dengan sangat kencang.
"Sebuah tawaran Raja?"
"Bodoh aku tidak mengerti dengan otakmu.Apa kau tidak tahu berapa banyak uang yang sudah kau tolak itu?"
"..."Kira tidak menjawab sama sekali.
"Yaampun kepalaku sakit."Ema memegang kepalanya."Sepertinya kau tidak mengerti sama sekali tentang uang.Sepertinya aku harus menjelaskan tentang uang sebelum ini semua semakin parah."
Di dunia ini untuk dapat bertahan hidup membutuhkan uang.Uang adalah segalanya dan segalanya adalah uang begitulah pola pikir kebanyakan orang.uang yang digunakan berbentuk koin.Koin tersebut terdiri dari perunggu,perak, dan emas .Perunggu adalah nilai terendah dan emas besar adalah nilai tertinggi.Perbedaan nilai koin dari tingkat satu ke tingkat lainnya mempunyai perbedaan Seratus.Seratus perunggu sama dengan satu perak dan seperti itu seterusnya.Biaya hidup di ibukota dalam sehari sekitar tiga perak di ibukota dan di kota kecil akan lebih murah.Kira yang mendengar penjelasan Ema masih tampak tidak mengerti.Ema kemudian menghela nafasnya dengan panjang.
"Jadi kau sudah mengerti?"
"Aku mengerti tapi aku tidak akan mengganti keputusanku.Aku ingin menjadi orang yang hidup bebas dan menjelajahi semua tempat yang ada."
"Baiklah terserah kau saja.Apa kau sudah punya pekerjaan?"
"Apa itu pekerjaan?."Kira berbicara dengan kebingungan.
"Orang ini tidak memiliki harapan hidup."Kepala Ema terasa sakit menghadap Kira."Mudahnya jika kau ingin mendapatkan uang maka kau butuh pekerjaan."
"Tentu saja tidak."Kira berbicara dengan senyum yang lebar.
"Jangan tersenyum bodoh.Ikut aku sepertinya aku tau pekerjaan yang cocok untukmu."Ema memukul kepala Kira.
"Baik."Kira mengikuti Ema seperti anjing yang mengikuti majikannya.
Kira berjalan dengan mengikuti arahan Ema.Saat mereka berjalan di jalanan utama Kira merasa seperti terus ditatap oleh orang-orang.Tatapan orang-orang di sekeliling penuh dengan kebencian.Kira awalnya tidak ingin bertanya kepada Ema tapi dia takut kalau dialah yang menyebabkan semua tatapan kebencian itu.
"Ema aku merasa kita ditatap oleh orang-orang.Tatapan mereka sangatlah mirip dengan tatapan orang desa.Apakah ini semua karena diriku?"Kira berbicara dengan menunjukan wajah yang tampak bersalah.
"Hahaha kau tidak tahu ya demi human itu dianggap sebagai sosok menyeramkan.Kami disebut sebagai kaki tangan iblis karena itu banyak manusia yang tidak menerima kami.Karena kami dianggap sebagai makhluk yang bertanggung jawab atas kejadian delapan belas tahun lalu."
"Tapi bagiku kau bukan kaki tangan iblis dan kau terlihat manis."
"Diam kau bodoh!"Ema tersipu malu berkat perkataan Kira.
Ema kemudian berhenti berjalan.Mereka tiba di sebuah tempat yang mempunyai bangunan cukup besar.Walau tidak sebesar istana namun bangunan tersebut adalah bangun paling besar diantara bangunan di sekitarnya.Dan dari dalam bangunan terdengar suara bising.Tampaknya di dalam bangunan tersebut terdapat banyak orang.
"Tempat apa ini Ema?"
"Guild petualang,aku rasa petualang adalah pekerjaan yang cocok untukmu."
"Petualang?"
"Akan aku jelaskan dengarkan baik-baik."
Petualang adalah pekerjaan yang dilakukan dengan menuntaskan sebuah quest tertentu.Guild petualang tidak hanya ada berada di ibukota saja malahan guild petualang tersebar di seluruh dunia.Karena itulah menjadi petualang bisa dianggap sebagai pekerjaan paling bebas.Karena mereka dapat pergi kemanapun yang mereka mau.
"Aku ingin menjadi petualang Ema!"Kira tampak bersemangat mendengar setelah penjelasan Ema.
"Kalau begitu masuk dan daftar."
Kira dan Ema masuk ke dalam guild.Saat Kira masuk ke dalam Kira melihat guild sangatlah kacau.Banyak dari mereka yang saling berkelahi dan juga ada yang sedang meminum alkohol hingga mabuk.Akan tetapi semua tidak menunjukan tatapan seperti orang-orang yang ada di jalanan utama.Ema menuntun Kira ke meja resepsionis.
"Hai perkenalkan aku Lilia.Apa ada yang bisa aku bantu?"
"Aku ingin menjadi petualang!"
"Baiklah tolong isi formulir ini."
Kira mengambil formulir dan dia melihat formulir dengan seksama.Dan dia menunjukan ekspresi bingung.Kira tidak dapat membaca ataupun menulis.Karena itulah dia tampak kebingungan.Saat dia kebingungan dia melihat Ema dengan tatapan yang tampak memelas.
"Ada apa?"Ema bingung dengan Kira.
"Aku harus apa dengan ini?"Kira sambil menunjukan kertas formulir.
"Isi formulir itu."Dan Kira tidak menjawab Ema ataupun mengisi formulir,Ema sepertinya mulai mengerti apa yang terjadi."Jangan bilang kau tidak tahu bagaimana cara menuli?"Kira menganggukan-anggukan kepalanya.
*haah...*
Ema menghela nafas dan mengisi formulir Kira.Setelah seluruh informasi diberikan.Ema menyerahkan formulir kepada Lilia.
"Baiklah ini kartu petualangmu saat ini kau sedang berada di peringkat E.Bekerja keraslah agar kau dapat menaikan tingkatmu."
"Peringkat E?"Kira bertanya dengan bingung.
"Ah benar aku masih belum menjelaskan semuanya.Baiklah biarkan aku menjelaskan tentang petualang."
Peringkat adalah tingkatan pada petualang.Tingakatan tersebut terdiri dari E,D,C,B,A,dan S.Semua petualang akan memulai dari E.Semakin tinggi tingkatan petualang maka akan semakin banyak quest yang dapat mereka ambil dan semakin mahal juga bayaran mereka.Petualang tingkat S hanya ada beberapa di benua ini.Petualang hanya dapat mengambil quest dengan tingkatan sama atau satu tingkat diatasnya.
"Jadi aku hanya bisa mengambil quest E dan D?"
"Iya betul tapi jika kau membentuk party kau bisa mengambil tingkatan lebih tinggi.Karena peringkat akan disesuaikan dengan tingkatan anggota party."
"Apa aku bisa membentuk party dengan Ema?"
"Tentu saja jika kau membentu party dengan nona Ema maka partymu akan dianggap tingkat D karena nona Ema memiliki tingkat C."
"Ema kau ingin membuat party denganku?"
"Sejujurnya aku tidak ingin tapi aku karena masih berhutang dengamu.Maka aku setuju."
"Terimakasih Ema!"Kira memeluk Ema secara tiba-tiba.
"LEPASKAN AKU BODOH!"Ema memukul perut Kira.
"Apa kau ingin memberi nama partymu?"
"Nama untuk apa?"
"Nama party akan berguna bila kau menjadi terkenal suatu saat nanti.Karena saat kau menjadi terkenal petinggi-petinggi juga bisa saja memberikan quest.Dengan nama party kau dapat memudahkan seseorang untuk memberikan quest ke partymu.Nama party juga memudahkanmu untuk terkenal."
"Ema nama party kita apa?"Kira bertanya dengan kegirangan.
"Kau yang membentuk party.Maka kau yang menentukan nama party ini karena kaulah yang menyeretku ke dalam party ini."
"Kalau begitu aku ingin nama partyku Demonhard."
"Bagus juga."
"Baiklah party Demonhard."
Party Demonhard teregistrasi ke dalam guild petualang.