Chereads / MANTAN TERINDAH ! / Chapter 16 - Menjadi Pasangan Kekasih

Chapter 16 - Menjadi Pasangan Kekasih

Tanpa terasa waktu berlalu, hubungan Amanda dan Andrian menjadi dekat. Status mereka masih teman dekat belum pacaran, walau begitu gosip tentang kedekatan keduanya sudah beredar luas. Tentu saja ada yang mendukung tapi tak sedikit mencibir mereka berdua.

Karena mungkin reputasi Andrian sebagai bad boy kampus yang sebenarnya tidak terlalu buruk sekali di mata para mahasiswa dan dosen sebenarnya, memang pernah tidak naik kelas. Bad boy tapi bukan brandal yang suka bikin ulah melawan hukum baik peraturan kampus atau hukum yang berlaku.

Justru di mata-mata teman dekatnya, Andrian termasuk baik dan care. Bila di banding SMU dan waktu kuliah kadar bad boy nya mulai menurun. Bagi keduanya baik Amanda dan Andrian sepertinya tidak perduli dengan omongan orang. sejak Amanda dekat dengan Andrian ada yang berubah darinya. sedikit demi sedikit pribadi Amanda mulai terbuka, mulai mengobrol, tidak menutup diri dan satu hal ada sedikit keberanian untuk melawan bila ada orang membullynya dan itu dari kubu Mia dan the gang tim basket kecuali Wahyu adiknya Andrian yang mendukung penuh tentang hubungan keduanya.

Sedang Andrian pun mulai berubah, ia mulai fokus kembali rajin kuliah yang sempat membuatnya bosan, gaya pakaian yang asalnya cuek menjadi rapi, yang biasanya suka bolos dan nongkrong dengan teman segengnya justru sering mengantar pulang Amanda. Kalau menjemput dari rumah ke tempat kuliah masih di antar sopir pribadi itupun atas permintaan Amanda agar mamanya tidak curiga.

Hubungan mereka berdua dengan Mira pun semakin dekat, dia sering di ajak dan tentu saja bersama Bobby dan tanpa disadari keduanya juga pun menjadi dekat. Suatu hari pihak kampus mengadakan bakti sosial yang diselenggarakan setahun sekali di wilayah pedesaan terpencil. Kegiatan ini tidak wajib tapi siapa pun boleh ikut, akan ada nilai tambah bagi yang mengikutinya.

Kali ini pun lebih banyak dari tingkatan Amanda dan Andrian sisanya berbagai tingkatan kecuali tingkat satu. Bakti sosial ini akan berjalan 2 minggu, tentu saja mereka pun ikut. sebelumnya Andrian dan Amanda mengantar Bobby ke bandara dia akan kembali ke Australia untuk kuliah.

"Terima kasih bro, telah mengantar gue !" ucap Bobby merangkul pundak Andrian.

"Amanda tolong jaga sahabat gue ini ya !" dia melirik pada Amanda, dan hanya tersenyum.

"Sialan lu bro !" jawab Andrian membalas rangkulan Bobby. "Lalu bagaimana dengan Mira ?" tanya Andrian.

"Maksud lu bro ?" Bobby malah balas tanya.

"Kalau gue sih terserah dia aja !" jawab Mira sambil melirik pada Andrian dan Bobby.

"Gini, maksud gue Bob ! gue harap elu jangan main mata lagi disana kan lu udah punya Mira !" jelas Andrian.

"Dasar lu bro, tentu saja ! emang gue cowok apaan kali ! satu aja masih ada udah pengen lagi !" Bobby menjawab sambil tertawa.

"Kali aja bro, kan kalian berdua menjalani hubungan jarak jauh ! kali aja lu kespian gitu !"

"Itu engga masalah bro, kita masih bisa telponan kok ! iya kan ?" sambil menatap Mira. Bobby dan Mira secara mengejutkan mempunyai hubungan alias udah pacaran tanpa Amanda dan Andrian sadari. Mereka mengetahuinya justru dari masing-masing sahabat mereka.

"Iya !" jawab Mira. Ia mulai membuka hatinya kembali kepada Bobby karena dia yakin lelaki itu berbeda dengan yang sebelumnya. Entahlah Mira mersaa nyaman dengan Bobby, obrolan mereka selalu nyambung satu pemikiran. Mereka jadian be,um lama baru satu minggu lalu. Mira di tembak Bobby di bioskop ketika menonton film aktion, kata-kata itu terlontar begitu saja dan jawaban Mira langsung mengiyakan. Ia percaya sepenuhnya pada Bobby dan tidak kebetatan menjalim hubungan jarak jauh dengannya.

Akhirnya pesawat Bobby sudah siap, ia berpamitan kepada mereka termasuk Mira. Mereka berpelukan erat, perlahan Bobby melepas pelukannya.

"Gue pergi dulu ya !" bisiknya pada Mira, gadis itu mengangguk tak terasa air matanya meleleh.

"Iya, hati-hati ya !" jawabnya. Bobby mencium kening Mira. Sementara Andrian dan Amanda menyaksikan adegan romantis itu. Kemudian merangkulnya dan membawanya ke dalam pelukan, Amanda membalas pelukan Andrian. perlahan lelaki itu juga mengecup kening Amanda. Walau status mereka masih teman dekat belum pacaran tapi kedua mulai mesra.

"Oke, bro ... Amanda gue pergi dulu ya !" teriaknya sambil melambai tangannya.

"Hati-hari bro !" jawab Andrian membalas lambaian begitu juga Amanda dan Mira. Bobby pun masuk untuk pergi kembali kuliah di Australia.

---------

Beberapa hari sebelum pergi untuk bakti sosial kampus, Andrian dan Amanda mau pulang dari jalan-jalan. Kali ini mereka naik motor yang biasa Andrian memakainya ke kampus Amanda sendiri tidak keberatan. Tiba-tiba hp berdering, sebenatnya ini untuk beberapa kalinya tapi Andrian tak pernah membalasnya.

"Kamu engga mau jawab telpon ?" tanya Amanda yang duduk di belakang. Andrian menggeleng. Amanda terdiam dia tidak ikut campur apapun itu.

"Apa itu ajakan balap motor ?" tanya Amanda menebaknya, ia telah berbicara dengan Bobby, dan ia menceritakan semuanya. Andrian mengangguk.

"Kenapa tak di angkat ?"

"Kita kan sedang jalan-jalan, aku tak mau diganggu !" jawab Andrian akhirnya.

"Apa kamu dapat uang dari sana ?" Amanda begitu penasaran. Andrian mengangguk.

"Ini balapan liar semua sesuai taruhan !"

"Berapa bayarannya kalau ikut ?"

"5 juta !"

"Serius sebesar itu ? maaf aku penasaran dan ingin tahu saja !" ujar Amanda. Andrian hanya tertawa.

"Ini bukan mau pulang kan ?" Amanda baru menyadari jalannya berbeda.

"Kamu ingin tahu bukan, akan aku tunjukan !" Andrian mengajak Amanda ke arena balap liar.

Mereka kembali ke arena perumahan kosong, untuk melakukan pertandingan balap liar. Semua sudah datang dan ramai, begitu pun ketika Andrian serta Ananda datang. Para penonton pada berdatangan. Amanda tertegun dengan semuanya ini pertama kalinya ia melihar yang seperti ini.

"Selamat datang di pertandingah balapam liar ! bagaimana ?" tanya Andrian kepada Amanda.

"Semuanya itu peserta ?" Amanda berbalik bertanya, Andrian pun menjelaskan semuanya. Amanda hanya mengangguk entah mengerti atau tidak.

"Hai bro, mana Bobby ?" tanya seseorang bertanya.

"Dia balik ke Australia bro !"

"Oh, gue dukung elu deh ! semangat bro !" Andrian hanya mengangguk.

"Kamu mau ikutan ?" tanya Amanda.

"Tentu saja, makanya kamu aku ajak ke sini !" jawab Andrian.

Pertandingan pertama dimulai, semua ramai bersorak sorai mendukung para jagoannya masing. Begitu pun Andrian dan Amanda. Beberapa kali Amanda meneluk Andrian karena cukup ngeri.

"Kenapa ?" bisik Andrian. Amanda terdiam dia terkejut ternyata ini profesi Andrian sebenarnya yang menantang bahaya. Amanda menggeleng.

"Tidak apa-apa, aku akan baik-baik saja !" Andrian menenangkan Amanda mencium rambutnya. "Aku juga akan menang buatmu !" Amanda melepas pelukan dan menatap Andrian dan mengangguk, dia percaya sepenuhnya padanya.. Andrian mengecup keningnya,

Pada akhirnya giliran Andrian, dia bersiap-siap sementara Amanda mendukungnya, tangan mereka berpegangan erar. Ia berusaha tenang tapi tak bisa menutupi ke khawatirannya. Pertandingan dimulai, kali ini berbeda karena ada dua lagi penantangnya jadi ada 3 orang peserta.

Lap pertama di mulai, Andrian masih kalah di peringkat ke tiga diantara para lawannya. Sementara Amanda berdoa agar Andrian selamat, lap kedua Andrian naik ke peringkat ke dua. Semua penontong ramai mendukung para jagoan masing-masing. Sampai pembawa acara pengatakan ada yang kecelakaan, hal itu membuatnya khawatir dadanya berdebar. Dia kelihatan tidak tenang matanya tak berkedip melihat apakah Andrian selamat atau tidak. Dan ternyata Andrian di peringkat pertama, Suara teriakan bergemuruh bergema menyambut kemenangan Andrian.

Ketika Andrian sudah berhenti, matanya mencari Amanda sementara para penggemarnya mengerumuninya dan mengucapkan selamat. Sampai akhirnya ia melihat yang di carinya ia pun turun dari motor dah datang mendekat dan langsung memeluknya erat.

Amanda hanya terdiam setelah Andrian menang, tubuhnya terasa lemas karena khawatir, ketika Andrian datang memeluknya ia menangis.

"Sudah, aku sudah selesai kok !" bisik Andrian dan merenggangkan pelukannya, kemudian tangannya mengusap air mata Amanda dan tersenyum. Amanda mengangguk. Perlahan wajah Andrian mendekat dan mencium bibir Amanda lembut. Amanda tertegun tubuhnya menegang tapi tak menolak frist kiss nya. Andrian melepas ciumannya.

"I love you !" bisiknya mereka sambil bertatapan.

"I love you too !" balas Amanda mereka berpelukan erat. terdengar suara teriakan melihat adegan romantis itu.

Bersambung ...