Chereads / One Piece: Thunder God Tyrant / Chapter 10 - Chapter 10: Awakening

Chapter 10 - Chapter 10: Awakening

Di Kapal Zeus.

Ignis duduk sendirian di ujung geladak sambil memejamkan matanya. Setelah quest pertama selesai dia mempunyai 10.010 World Poin. Di dalam toko sistem ada banyak hal yang bisa di tukarkan. Buah iblis, keterampilan beladiri, senjata, dan sebagainya.

┌─ <Toko> ─

│Buah Iblis:

│Logia: 500k-1000k WP

│Paramecia: 100k-1000k WP

│Zoan: 500k-1000k WP

│Mythical Zoan: 1000k- 3000kWP

│Keterampilan:

│Waktu: 2000k WP

│Beladiri: 50k-100k WP

│Upgrade:

│Skill point: 1 (100k WP)

│Awakening Potion: 10k WP

│Penghilang Kutukan: 1k WP

└──────────

Toko sistem memiliki segalanya, namun harganya sangat tidak ramah. Untuk buah iblis, dia sudah memastikan bahwa hanya bisa membeli satu kali di dalam sistem.

Semua buah iblis bisa dibeli termasuk buah yang sudah ada penggunanya. Misalnya, dia bisa membeli buah cahaya sama seperti kizaru. Setelah membeli, buah tidak akan bisa dibeli lagi sebelum salah satu penggunanya mati. Ini membuat ignis melupakan pasukan prajurit buah cahaya.

Bayangkan! Memiliki 100 bawahan yang memiliki kemampuan seperti kizaru! Bahkan Pemerintah Dunia akan lari ketakutan.

Hal yang paling menarik baginya adalah Awakening Potion. Obat ini bisa memicu kebangkitan buah iblis tanpa efek samping dan secara otomatis membuatnya stabil. Harganya tidak terlalu mahal dan dia langsung membelinya.

WP langsung dikurangi menjadi dua digit. Tapi, potion ini akan meningkatkan kemampuan anggotanya.

Siapa yang akan diberikan dulu?

Ruins dengan Buah Visi, Ryuma dengan Buah Cepat atau Law dengan Buah Operasi?

Buah iblis miliknya sudah lama mengalami kebangkitan. Hingga sekarang, di salah satu hutan pulau birka masih menjadi zona badai petir permanen!

Ahirnya Ignis membuat keputusan agar Ruins yang meminumnya. Kemampuan buah visi sangat misterius. Saat ini ruins bisa melihat dengan jelas dengan jarak hingga 1km. Setelah kebangkitan mungkin dia bisa melihat tembus pandang atau malah melihat masa depan.

"Kapten, dalam tiga hari kita akan sampai di kerajaan Alabasta." kata Lucy.

"Baik," Ignis berjalan menuju Ruins yang sedang bermain di ruang kendali lantai tiga. Belakangan ini dia sangat suka mencoba meriam yang bis dikendalikan, baginya itu sangat nyaman dan membuat tembakanya lebih akurat.

Beberapa hari lalu dia mendengarkan cerita Lucy tentang senjata utama kapal. Tiga meriam besar yang sangat kuat. Ruins memohon kepada Ignis agar dia mencobanya. Tapi Ignis menolak, senjata itu bukan mainan.

Di lantai 3, Ruins sedang mengotak-atik senapan yang diberikan Ignis kepadanya. Ignis menggunakan meteroit untuk membuat senapan ini. Peluru yang digunakan berbeda dari senjata umumnya. Tidak menggunakan bola besi, namun menggunakan sejenis logan yang diruncingkan dan mengisinya dengan bubuk mesiu kualitas tinggi.

"Senjata ini sangat bagus, kapten sangat baik memberikan ini kepadaku." gumamnya sambil terus memegang senapan.

"Ruins." Ignis berbicara di belakangnya. Dia memberikan botol biru kecil.

"Apa ini?" Ruins melihat botol porselen itu kebingungan.

"Ini adalah sesuatu yang bisa membuat pengguna iblis membangkitkan kekuatan tersembunyinya." Jelasnya.

"Kebangkitan?!" dia terkejut. Kebangkitan adalah kondisi puncak dari pengguna buah iblis. Dikatakan jika kebangkitan adalah misteri yang paling mendalam. Hanya beberapa orang saja di dunia ini yang bisa melakukanya! Bagaimana kapten mendapatkan hal seperti ini? Tapi, jika kemampuanya bangkit...

"Cobalah, itu tanpa efek samping."

"Baik." Ruins langsung menelan ramuan itu sekali teguk. Dia merasakan panas diperutnya. Sangat menyakitkan. Seluruh tubuhnya seperti ditusuk jarum! Keringat dingin seukuran biji kacang terus keluar. Dia berteriak histeris yang membuat Ignis gugup.

Seharusnya ini hanya proses kan? Sistem tidak pernah berbohong.

Setelah beberapa saat, akhirnya ruins tenang. Dia terlihat sangat kelelahan. Ignis membawanya ke kamar dan membiarkanya beristirahat.

Pagi harinya.

"Bagaimana Ruins, apakah ada perubahan?" tanya Ignis.

"Aku tahu, aku bisa melihat setidaknya 10 kali lebih jauh dari sebelumnya. Ada lagi dua skill yang baru saja muncul setelah kebangkitan. Pertama adalah aku bisa mencari lokasi orang atau hanya dengan nama atau fotonya. Aku mencoba ini sebelumnya dengan menggunakan poster buronan. Lallu yang kedua adalah Ramalan!" Ruins menjelaskan dengan penuh semangat.

"Ramalan?"

"Iya! Aku bisa meramal orang sampai 10 tahun kedepan! Aku mencoba melihat diriku beberapa tahun kedepan. Menaklukan lautan, kejayaan tanpa batas. Tapi, kamu pergi."

"Tidak mati, tapi meninggalkan dunia ini."

Aku pergi? Mungkin, dalam keterangan sistem saat ini aku berada di dunia bajak laut. Apakah aku akan meninggalkan dunia ini dan menuju dunia lainya?

"Tidak apa, tentang ramalan ini. Kamu harus menyembunyikanya dari rekanmu. Meskipun ini kemampuan hebat namun, jika seseorang mengetahui masa depan, besar kemingkian masa depan itu akan berubah. Jika berubah baik itu bagus. Aku yakin kamu tidak ingin sebaliknya."

"Aku tahu Kapten!"

Hari berlalu dengan cepat. Aku bisa melihat pulau penuh dengan pasir di depan. Alabasta! Tujuan saat ini adalah menemukan Nico Robin. Dia seharusnya sudah menjadi tangan kanan Crocodile.

Aku masih tidak tahu apa yang bagus tentang crocodile. Selain bisa menyerap kelembaban tidak ada lagi hal yang baik tentang kemampuanya. Logia yang penuh dengan kelemahan. Luffy bahkan tidak perlu menggunakan haki untuk mengalahkanya!

Lalu bagaimana orang itu mempunyai wajah untuk menantang Shirohige? Benar-benar sampah. Logia terlemah menurutku selain asap milik smoker tentu buah pasir Crocodile. Air adalah musuh alami pasir, jika crocodile menghadapi Lucy dia akan mati dengan menyedihkan.

Sedangkan buah asap? Apa kelebihanya?