Ignis dan yang lainya berjalan menuju ibukota, Alabarna. Ignis tidak memilih terbang karena dia ingin melihat keadaan disini.
Sepanjang mata memandang adalah daerah yang tandus dan panas. Kondisi ini tidak layak ditinggali sama sekali.
"Huft.. Kapten, apa yang bagus tentang negara ini? Sangat panas.." Bepo menjulurkan lidahnya dan melepas jaket yang biasa dia kenakan. Dia terlihat sangat tidak nyaman.
Bukan hanya Bepo, Law yang biasanya selalu santai dan tenang melepaskan bajunya saat ini. Law berbeda dari beberapa bulan sebelumnya. Saat ini otot-ototnya terlihat ulet. Di kapal Zeus, dia terus bertarung dengan Ryuma untuk meningkatkan keterampilanya. Kadang dia juga melatif tubuhnya.
Berbeda dari Ruins yang hanya suka bermain senapan atau menghabiskan peluru meriam saat bosan. Hal ini membuat Ignis menangis, bagaimanapun peluru meriamnya adalah khusus dan tidak bisa dibeli.
Dalam satu hari Ruins akan menembakan satu meriam utama sebagai rutinitasnya. Dia selalu memohon kepada Ignis untuk itu. Ignis tidak memiliki cara untuk membujuknya, hanya bisa membiarkanya.
Mungkin karena itu, selama perjalanan ini tidak ada satupun monster laut yang akan menyerang kapal Zeus. Mereka takut dengan meriam! Selain daya hancur yang tinggi, meriam utama juga menyebarkan gelombang elektromagnetik yang dihindari monster laut.
Ignis agak bersyukur hanya dia yang tau tentang Meriam Hades. Jika Ruins mengetahui hal ini...
Ignis tidak berani membayangkanya!
Bagaimana jika dia mencoba beberapa kali? Pulau akan hancur!
Lucy masih seperti biasanya, dia tidak pernah berhenti berlatih. Hanya satu jam perhari agar tetap dalam kondisi terbaiknya saat bertemu musuh. Dia belum menyentuh Bushokoku karena, menurut Ignis sebelum melatih haki, tubuh harus dalam kondisi terbaiknya.
Bushokoku memiliki persyaratan tubuh yang tinggi. Kenbunshoku memiliki persyaratan mental yang tinggi. Sedangkan Haohshoku hanya ada sedikit orang yang bisa membangkitkanya. Untuk Haohshoku ini sedikit spesial dalam pelatihanya.
Orang itu tidak boleh terus berada dalam perintah atau tekanan. Misalnya Sengoku sang Budha. Dia memiliki Haohsoku tapi lemah karena terus diperintah oleh Gorosei. Berbeda dengan Shanks atau Rayleigh yang bebas. Haki mereka sangat kuat!
Shanks bisa menghancurkan tepi kapal Shirohige dengan Haohshokunya. Ignis tidak tahu haki miliknya lebih kuat atau lebih lemah daripada Shanks, bagaimanapun Shanks tidak serius saat berjalan di kapal Shirohige.
Haohshoku Ignis bisa menghancurkan pohon dan meretakan tanah saat dia serius.
Menurut sistem "Ekstrim" bukanlah batas terakhir dari tiga haki. Ada satu ranah lagi, yaitu "Mastered". Tidak ada satupun keterampilan Ignis yang mencapai Mastered selama 21 tahun pelatihan. Kebanyakan ada di Ekstrim.
Yang paling membuat dia sedih adalah "Waktu", sampai saat ini belum menunjukan tanda-tanda dibuka..
Satu jam berjalan, akhirnya sampai.
Alubarna.
"Kalian bisa melakukan apapun disini, ada yang ingin aku lakukan sebentar." Ignis berbalik dan berbicara dengan mereka. Lalu, dia berubah menjadi aliran listrik biru dan menghilang. Selain Lucy, belum ada yang tau kemampuan Ignis untuk berteleportasi.
Ryuma dan yang lainya terlihat terkejut saat Ignis tiba-tiba menghilang. Petir tidak secepat itukan?
"Hehe, apa yang kalian pikirkan. Kalian belum tau? Kapten memiliki dua buah iblis. Pertama adalah Guntur yang kedua adalah Ruang. Tadi adalah teleport." Lucy tersenyum melihat teman-temanya yang terkejut.
"Baik, bagaimana bisa dua buah iblis?" Ryuma bertanya dan agak skeptis.
"Di dunia ini ada banyak kemungkinan, Kapten memiliki banyak misteri yang tidak kita tahu. Apakah kamu melihat meriam utama kapal? Menurutmu darimana kapten mendapatkanya?" Jelas Lucy. Meriam kapal seperti itu, aku takut hanya kita yang memilikinya.
Ryuma juga sadar, Ignis memiliki banyak misteri.
Tidak peduli, semakin kuat Kapten maka semakin bagus untuk mereka!
Ruins tidak ragu saat ini, ramuan kebangkitan yang dia minum sebelumnya cukup untuk membuatnya percaya.
Setelah Ignis pergi, mereka berpencar sesuai kesenangan masing-masing.
Lucy dan Ruins seperti biasa berbelanja pakaian. Mereka berdua tergoda oleh aroma parfum di sepanjang toko. Sedangkan, Ryuma, Bepo dan Law menuju bar untuk minum. Belakangan ini Law sering makan dan minum alkohol.
Menurut Ryuma. Mimum alkohol setelah latihan dapat memulihkan energinya. Law mengikuti saranya.
Alubarna, di ruang bawah tanah yang gelap. Ada dua buaya raksasa yang berenang di dalam aquarium besar. Seorang yang menyerap cerutu duduk di singgasana. Menggunakan kail di tangan kirinya. Ekspresinya suram.
Di depanya, seorang wanita cantik berambut hitam yang mengenakan topi koboi dan jubah putih panjang memegang koran di tanganya. Dia Nico Robin.
"Katamu, Bajak Laut Guntur menuju Alubarna? Aku tidak tahu jika mereka datang, hancurkan saja!" Crocodile berkata acuh tak acuh. Dia tidak pernah mendengar bajak laut ini.
"Bajak Laut Guntur. Dipimpin oleh kapten mereka Ignis, pengguna buah logia terkuat Buah Guntur. Bounty 300 juta Belly. Memusnahkan 2 Bajak laut dengan Bounty di atas 100 juta. Menghancurkan armada marinir yang dipimpin Wakil Laksamana Onigumo sebelum berada di Grandline. Anggota saat ini lima. Lucy "Fishman Karate" 100 Juta Belly. Trafalgar .D. Water Law 100 juta Belly. Bepo 50 juta Belly dan dua lainya tidak diketahui." Robin terus melanjutkan dan wajah Crocodile sudah jelek.
"Total bounty Bajak Laut ini adalah 550 Juta Belly dalam perjalanan pertama mereka di Grandline." Robin berhenti dan melihat wajah Crocodile yang semakin suram dengan tenang.
"Cari tau tujuan mereka!" perintah Mr.0
Robin meninggalkan ruang bawah tanah. Tidak ada yang tahu kemana dia akan pergi.
Akhirnya Crocodile melihat koran yang diletakkan Robin. Sialan! Bagaimana Bajak Laut Itu aku tidak pernah mendengarnya. Logia Petir..