Chereads / One Piece: Thunder God Tyrant / Chapter 15 - Chapter 15: Gorosei

Chapter 15 - Chapter 15: Gorosei

Seminggu dengan berlalu. Ignis dan yang lainya siap untuk melanjutkan petualangan mereka. Alubarna juga sudah pulih. Semangan dan ceria orang sudah kembali. Semuanya sudah normal.

Lucy dan Ruins terus mengingatkanya agar tidak lepas kendali dengan Haohshokunya. Ignis terus mengatakan dia akan mengingatnya.

Sementara Bajak Laut Guntur dengan semangat dan ceria untuk memulai perjalanan. Hal sebaliknya terjadi di Pemerintah Dunia.

"Bajak Laut Guntur tiba dan menetap di Alabasta selama satu minggu. Selain berbelanja dan berlibur tidak ada yang lain. Bahkan mereka tidak berbenturan dengan Sichibukai." kata orang tua dengan bekas luka di wajahnya.

Samurai botak mengenakan kimono putih berbicara. "Apakah mereka membangun kerjasama dengan Sichibukai?"

"Tidak mungkin, menurutku Bajak Laut Guntur jauh lebih kuat daripada Crocodile. Yang kuat tidak akan berkerjasama dengan yang lemah." orang yang berbicara adalah orang tua berambut pirang yang menyangga dagunya.

"Bagaimana perkembangan CP9?" Orang tua botak yang mempunyai kumis panjang giliran berbicara.

"Tidak ada perkembangan, Iceberg tidak mengatakan apa-apa tentang itu. Tapi mereka sudah lama melaksanakan tugas. Biarkan mereka meneruskanya."

"Pluton, senjata kuno sangat mengancam. Kita harus cepat mendapatkanya!"

"Baik, bagaimana dengan penelitian Vegapunk?"

"Semakin berkembang, dalam beberapa tahun. Rencana Pacifista akan segera selesai. Tapi, analisis Vegapunk tentang senjata Bajak Laut Guntur sangat tinggi. Menurutnya yang membuat itu jauh lebih jenius daripada dirinya sendiri. Kita harus menyelidiki ini sepenuhnya dan memaksa orang itu untuk memihak Pemerintah Dunia!" Orang berambut pirang berbicara dengan tegas.

"Siapa yang menyelidikinya?"

"CP 8"

"Baik, kita menunggu kabar."

Marineford, Markas Besar Marinir.

Di dalam ruangan sengoku. Tsuru sedang membaca laporan terbaru tentang Bajak Laut Guntur.

"Bagaimana Tsuru?" Sengoku menatap Tsuru dengan serius.

Tsuru diam lalu berbicara. "Jika mereka mengikuti Log Pose mereka akan menuju Pulau sebelum Water 7. Mereka akan melewati Bentang G-8."

"Apa yang akan kita lakukan? Kita tidak mungkin membiarkan mereka lewat." Tsuru adalah ahli strategi, secara alami Sengoku akan menanyakan pendapatnya.

"Pengepungan tidak bisa, kau tahu sendiri kekuatan senjatanya. Bisa memusnahkan banyak kapal perang dengan cepat. Jangkauan senjatanya luas. Cukup bagi mereka untuk keluar dari pengepungan secara langung. Jika ini terjadi wajah marinir akan menerima tamparan keras!"

"Senjata tidak diketahui berapa kali penggunaanya dan bagaimana batasnya. Yang jelas itu berbahaya. Jika kita ingin melawan maka hindari daerah depan Kapal Zeus. Serang dari samping dan belakang." Tsuru langsung mengetahui titik permasalahanya. Meriam samping Zeus menurutnya adalah meriam biasa karena bentuknya normal.

"Langkah terburuknya kita bisa membombardir mereka dengan kepungan meriam. Setidaknya 40 kapal perang dan 5 Wakil Laksamana harus di kirim." kata Tsuru.

"Apa?! Bukankah itu berlebihan? Meskipun mereka cukup kuat, membawa begitu banyak marinir tidak realistis sama sekali." Sengoku mengerutkan keningnya tidak setuju.

"Jika satu gugur, setidaknya ada yang lain yang bisa menyetabilkan situasi. Kamu tahu Logia Guntur tidak bisa di remehkan Sengoku. Jangan fokus dengan senjata mereka, kemampuan individu mereka jelas tidak lemah!" jelas Tsuru.

"Baiklah, aku akan mempertimbangkan pendapatmu dulu."

Di Kapal Zeus.

Lucy kebetulan tidak menemui Log Pose yang mengarah ke atas. Sepertinya kami tidak akan berpetualang di pulau langit dalam waktu dekat. Meskipun Zeus bisa terbang, Ignis ingin mengunjugi Laut Biru dulu.

Puluhan tahun di langit membuatnya bosan!

┌─ <Sistem Dunia> ─

│Name: Ignis Wrahles

│Dunia: Bajak Laut

│Keterampilan: Ruang (Sedang), Waktu (Terkunci), Kenbunshoku (ekstrim), Haohshoku (Ekstrim), Bushokoku (Tinggi), Buah Iblis (Tinggi), Jim Karate (Tinggi).

│Skill Ruang: Penyimpanan (Tinggi), Teleportasi (rendah), Dunia Cermin (Rendah).

│Buah Guntur: Level (8/10)

│Tubuh: Level (8/10)

│Quest: Hancukan 50% G-8 (Hadiah 1 juta WP), Musnahkan Armada Marinir (500k WP)

│World point: 10

└──────────

Quest baru? Menghancurkan G-8, bukankah itu benteng marinir? Sepertinya dari Alabasta menuju pulau selanjutnya harus melewati benteng G-8. Menarik! Hadiahnya membuatku gila haha!

Total 1,5juta WP.

Aku hanya tidak tahu kali ini marinir mengirim berapa orang.

Tidak masalah, tidak peduli trik apapun, di depan kekuatan absolut semuanya sia-sia.

"Ruins, liat sekeliling Zeus. Mungkin kita mendapatkan sambutan, haha!" Ignis melihat kedepan dan Ruins langsung menuju lantai tiga untuk menggunakan teleskop.

Law, Bepo, da Ryuma sudah berdiri dan melihat sekelilingnya.

Lucy santai, dia masih duduk di kursi pantai minum jus dan membaca koran. Sejujurnya, orang yang paling tau keamampuan Ignis adalah Lucy. Dengan dia jumlah tidak akan memenangkan keuntungan apapun. Jadi dia santai.

Dari lantai tiga suara Ruins bergema. "Kapten ada banyak dibelakang dan disamping. Kapal perang marinir berjumlah 30! Di depan adalah benteng G-8! Oh sial apakah ini hari sialku?"

"Tenang Ruins! Siapkan meriam." Ignis menyeringai, sepertinya marinir benar-benar gelisah saat ini. Jumlah itu tigak kali Buster Call! Jika dia lolos saat ini jumlah karunia akan meningkat pesat.

Law tersenyum memegang kikoku dan melihat ke kanan. Sudah lama sejak dia benar-benar bertarung. Pelatihan bersama Ryuma dia pasti akan memanfaatkan moment ini.

Ryuma menuju bagian belakang Zeus. Tangan kananya sudah siap mengeluarkan pedang Muramachi, salah satu dari 21 O Wazamono. Matanya menatap tajam pada 10 kapal perang di kejauhan.

Bagi pendekar pedang. Bertarung adalah moment terpenting untuk meningkatkan kenjutsu mereka. Kesempatan ini dia tidak akan pernah melewatkanya!

Lucy berada di kiri. Tenang menunggu kapal dari kejauhan. Energi sudah berkumpul di tanganya, dia siap untuk membuat pukulan Naga Air. Salah satu teknik tingkat tinggi Fishman Karate!

Bepo menemani Lucy disampingnya. Dia sudah dalam posisi kuda-kuda kungfu, dan ekspresinya serius.

Ruins mengatakan lagi. "Oh sial. Dari kiri adalah Wakil Laksamana Dalmatian! Dari kanan adalah Wakil Laksamana Doberman! Ryuma kamu akan menghadapi Wakil Laksamana terkuat! Wakil Laksamana Momonga!"