Bang!
Yamakanji terbang sejauh 10 meter. Seteguk darah keluar dari mulutnya. Memandangi anak muda di depanya dia bertanya-tanya apakah dia hidup selama ini hanya bermain! Ignis berdiri di depanya menunjukan tangan hitam legam dengan ular petir yang mengelilingi tanganya.
Kaizeruhige tidak lebih baik, setelah terkena petir 200 juta volt dia bahkan tidak punya keinginan untuk bertarung lagi. Duduk lemas di geladak dengan tampilan compang-camping seperti pengemis.
Jangan membandingkan dengan bumi. Fisik manusia di dunia bajak laut jelas abnormal. Cidera berat yang membuat orang bumi di rumah sakit beberapa tahun, di dunia bajak laut bisa sembuh dalam hitungan hari. Hanya perlu makan dan istirahat untuk pulih.
Luffy hanya perlu tidur dan makan untuk pulih setelah di hajar oleh Lucci di Ennies Lobby. Tidak perlu sampai seminggu sebelum dia normal lagi.
Jika manusia bumi tersambar 200 juta volt, tidak perlu menjelaskanya. Langsung menjadi abu.
"Sialan, sangat tidak normal. Apakah ini bajak laut baru? Kekuatanya sebanding dengan orang-orang di dunia baru!" Yamakanji berkata dalam hatinya.
Penampilan Ignis saat ini sudah mematahkan logikanya mengenai rookie. Tidak mungkin rookie memiliki kekuatan ini, bahkan jika dia memiliki buah guntur!
Lihat dirinya seperti berumur 20 tahun, tapi baik haki maupun pengembangan buah sudah mencapai tingkat yang tinggi. Bagaimana dia berlatih?
Akainu, Kizaru, Aokiji. Mereka ketika berumur 20 tahun tidak memiliki prestasi Ignis.
Ding!
Kilatan cahaya biru mucul di depan Ignis. Suara mencicit karena gesekan haki dan cahaya terdengar. Di bawah tatapan terkejut Ignis, luka sepanjang 10 cm muncul di tangan kananya.
"Sebenarnya menembus pertahanan haki miliku. Energi pedang yang bagus!" Ignis melihat Wakil Laksamana Strawberry yang menopang tubuhnya dengan pedang. Serangan tadi menghabiskan stamina yang tersisa dalam tubuhnya.
"Dipuji bajak laut masih tidak menyenangkan." Straberry terengah-engah.
Mendengar itu Ignis tertawa. "Tidak peduli profesimu apakah bajak laut atau marinir. Kekuatan yang berbicara, bukankah begitu? Hanya dengan memiliki kekuatan absolut kamu dapat memandang rendah dunia!"
Tinju Petir!
Tangan kanan ignis berubah menjadi listrik yang tak terhitung jumlahnya. Berkumpul membentuk tangan biru berukuran besar. Membuat gerakan memukul ke arah Strawberry.
Bang! zi zi zi..
Sepanjang jalan yang di lalui kepalan petir itu menjadi abu. Kekuatan petir yang mengerikan membuat Yamakanji dan yang melihatnya berkeringat dingin. Kepalan itu besar dan terbuat dari petir. Kekuatan penghancurnya bisa dibayangkan!
Strawberry gagal menghindar dan membuat seluruh tubuhnya dilapisi dengan haki hitam. Terkena tinju petir, tubuhnya mati rasa. Di bahkan tidak bisa merasakan apakah jantungnya sudah berhenti atau berdetak. Sensasi seperti digigit serangga menggerogoti setiap sel di dalam tubuhnya.
"Ahhhhhhhhh!"
Teriakan terakhir sebelum Strawberry tidak sadarkan diri. Tinju petir bukanlah sesuatu yang bisa dilawan. Sebelumnya Strawberry telah terluka, menghadapi serangan ini dia hanya bisa pasrah.
"Strawberry!" Yamakanji dan Kaizeruhige berteriak bersamaan. Jika Strawberry mati marinir akan sangat rugi. Bagaimanapun orang sekelas wakil laksamana bukanlah kubus yang bisa ditemukan dimana saja.
"Tenang, serangan itu tidak membunuhnya. Jika dia mati, itu bukan Wakil Laksamana." Ignis tertawa dan berbalik menjadi kilatan cahaya biru dan menghilang.
Yamakanji dan Kaizeruhige memandang punggung Ignis dengan tatapan rumit. bajak laut ini berbeda dari yang mereka kenal. Ketika bertarung mereka hanya merasakan semangat miliknya dan tidak meresakan niat membunuh sama sekali. Seolah hanya bertanding biasa.
Ketika ignis kembali ke Zeus. Suara yang sudah lama tidak terdengar muncul di pikiranya. Mulutnya menyeringai sambil berjalan menuju ruang kendali.
[Mengalahkan Armada Marinir. Misi Selesai. Hadiah 500.000 World Point.]
...
...
Marineford, kantor Laksamana Armada Sengoku sang Budha.
Blu..blu..blu..
Denden mushi di depanya berbunyi. Sengoku, Garp, dan Tsuru saling melirik. Mengangkat denden mushi sengoku langsung bertanya.
"Yamakanji, apa yang terjadi!?" Nadanya agak berat.
Yamakanji yang duduk lemas berbicara dengan rendah. "Tuan Sengoku, misi gagal. Armada yang dikirim sepenuhnya di kalahkan. Enam Wakil Laksamana kalah dan terluka, Strawberry terluka parah dan memerlukan bantuan Markas Besar secepat mungkin."
Boom! Meja di depan Sengoku di pukul menjadi debu dalam sekejap. Wajahnya sangat jelek, urat biru bisa terlihat di dahinya. Bagaimana mungkin Armada skala ini bisa kalah dengan satu bajak laut!
"Brengsek!" Sengoku sangat marah. Wajah marinir benar-benar hilang saat ini. Pertempuran besar seperti itu mustahil bisa lolos dari jurnalis. Kecuali dia bisa menutupi langit dengan satu tangan, dia tidak bisa mencegah ikan kecil lolos dari jaring.
"Tenanglah Sengoku, setidaknya mereka masih hidup. Kita bisa merencanakan hal-hal selanjutnya. Bocah Ignis itu lebih dalam dari yang kita kira." Tsuru berbicara dengan tenang. Faktanya hasil ini sudah menjadi salah satu dugaanya.
Yamakanji menyebutkan jika mereka terluka tapi tidak mati. Sikap ini adalah sikap Powerhouse yang berhenti bertarung ketika lawanya tidak bisa melanjutkan. Selama skala terbalik tidak tersentuh, masih ada ruang negosiasi.
Baik Ignis, Shirohige, Mihawk, dan Shanks mereka memiliki sikap ini. Kuat dan terhormat. Meskipun dia benci mengakui bajak laut, tapi memang inilah faktanya.
"hahaha, bocah yang merepotkanmu Sengoku." Garp tertawa sambil memegang plastik donat di tanganya.
"Garp! Kau sialan! Masalah ini serius!" Setelah beberapa saat, Sengoku mengabaikan Garp dan berbicara langkah kedepanya bersama Tsuru. Garp duduk di samping dan masih memakan donatnya.