Chereads / This Note And Words Tanda tanya(?) / Chapter 10 - Adaptasi.

Chapter 10 - Adaptasi.

Jika diperhatikan, lapangan sekecil ini, membayangkan, aku bermain Sepak Bola disana, rasanya seperti burung Flamingo yang terjebak dalam sangkar, sempit dan pergerakan yang terbatas, Bola yang terbuat dari plastik, benar-benar tidak menyenangkan.

Saut-saut orang yang berbicara, terkadang masuk kedalam telinga tanpa aku sadari, Coach Rinci memberitahuku, dalam komunikasi penyampaian, untuk manusia bisa saling mengerti, saat lisan sudah tidak bisa jadi ujung tombak, kita masih bisa menggunakan Mata, Telinga, Gerak Tubuh, dan Senyuman.

Dan yang paling berbahaya antara ke 5 itu adalah lisan, ada pepatah mengatakan 'Lidah tidak bertulang' bahkan bisa menancapkan luka kedalam hati seseorang dan membekas, itu sebabnya kita di ajari untuk menjaga lisan, walaupun memang sangat sulit untuk melakukannya.

*Kringggg.....Kringggg...Kringgg.....

Ah, waktu istirahat telah usai, jam pelajaran yang akan datang adalah Bahasa Inggris, sejak aku mengalami kecelakaan sewaktu di sekolah dasar awal naik kelas 3, Aku selalu ditemani oleh Video Game Playstation 1 yang bahasanya menggunakan Bahasa Inggris, game pertama yang aku mainkan di Playstation 1 adalah Resident Evil 3 Nemesis, game itu adalah game paling menyeramkan pada masanya, hal yang menarik dari game itu adalah menggunakan bahasa campuran setengah Indonesia dan setengah bahasa Inggris, ada moment ketika aku mencoba membuka pintu di game tersebut, muncul kata-kata ' Tidak Muat lagi Item ' aku yang belum mengerti, menganggap game itu telah mengejek diriku dengan sebutan Item atau hitam, padahal dalam bahasa inggris Item artinya adalah Barang, mulai dari situ perlahan aku mengerti bahasa Inggris.

" Good morning Class, How are you today ?. " Sambutan dari guru Bahasa Inggris seorang Wanita yang berumur 30an, tinggi dan berhijab.

" My Name is Yulandari, you can call me Mrs.Yu. " Lanjut seruan Mrs.Yu.

Terlintas sistem kerja otak dalam sel-sel DNA partikelku bekerja, tanpa sadar aku mengucapkan kata yang lumayan terdengar dalam satu ruangan disaat suasana perkenalan Mrs.Yu yang sunyi. ' I MISS YU TOO. '

" HAHAHAHAHA!. "

Seketika itu juga murid-murid di ruangan ini tertawa, dan tidak menyangka ada laki-laki yang berani merayu seorang guru, bagiku itu bukan sebuah rayuan, hanya saja memang Sel-sel otak yang di dalam diriku bekerja sendiri dengan refleks.

Mrs.Yu yang menyadari tingkah bodoh yang aku lakukan, dia meminta diriku untuk memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris.

" Can you stand up please ? and Introduce yourself to me. " Ucap Mrs.Yu

Lantas aku berdiri dan memperkenalkan namaku kepada Mrs.Yu.

" Nama saya Muhamad Zatri " Seru Ku.

" Stop, I want you to introduce yourself in english, do you understand ?. " Ujar Mrs.Yu

Dony yang berada di sampingku berkata,

" hmm.. kan , Zat kamu pake acara ngerayu segala sih."

Aku hanya mengacungkan jari jempol terhadap dony sambil menyeringai. untung saja aku pernah bermain Harvestmoon Back to Nature yang menggunakan bahasa inggris.

Sedikit menghela nafas dan memulai memperkenalkan diri menggunakan bahasa Inggris.

' Hai, my Name is what, My Name is who, My name is cikitcikit Slim Shady. '

Kenapa diriku membayangkan lirik lagu My Name Is dari Rapper Eminem dalam hati, huft... berbahaya jika aku benar-benar mengucapkan lirik lagu eminem, baik mari mulai perkenalannya.

" eheemm.... henm... Good Morning Mrs.yu, hai My name is wha .. eh i mean my name is Muhamad Zatri, Nice to meet you. " Kataku.

" That's it ?, I want to know more about you, tell me about your hoby ? where do you live ? what is your dream and anything else. ? " Tanya Mrs Yu.

" umm... okay, My hoby is playing soccer, i live at Dasana Menawan, My dream is to become a Soccer National Team Player. " Jawabku.

" So. your dreams to become a Soccer National Team Player, I hope your dream will be come true Zatri, Okay Thank you for introduce yourself to me." Ucap Mrs.Yu.

Keheningan yang senyap di moment ini aku berhasil memecahkannya, walaupun memang sangat konyol, dalam pelajaran Mrs.Yu kali ini setiap anak menuliskan kata-kata dalam bahasa inggris sebanyak mungkin berserta artinya, kemudian satu-persatu maju kedepan untuk menyebutkan kata-kata yang ditulis berserta artinya minimal 10 kata.

Aku hanya menulis 20 kata, Dony terlihat kebingungan, dan bertanya beberapa hal yang menyangkut bahasa inggris terhadapku, begitu juga hari dan rusli.

Ah, kali ini aku rasa, aku mulai menjadi Kamus bahasa Inggris berjalan, sebenarnya sewaktu SMP aku pernah mengikuti Organisasi English Club, jadi ilmu dari SMP pada waktu itu, menyangkut di memoriku.

Waktu telah habis, saatnya murid-murid mulai maju satu-persatu, dan yang memilih siapa yang akan maju terlebih dahulu adalah Mrs.Yu, secara acak Mrs.Yu mulai memanggil satu-persatu dari kami.

Aku memperhatikan dengan tenang, Adam Damario murid pertama yang maju kedepan dalam tugas kali ini.

" Ummm...ummm... Pen artinya Pulpen, Eraser artinya Penghapus, ummm.... ummmm. "

Dia kenapa seperti orang gagap ? atau memang Adam orang yang seperti itu ya, mungkin juga dia gugup, kemudian Dhita Aulia yang maju kedepan, dia terlihat tidak gugup, percaya diri, dan tenang. aku rasa Dhita salah satu murid yang cerdas, tapi kenapa terlihat sedikit judes, ya ? walaupun tidak sejudes Mega.

Selanjutnya Nanda Aprilia, terlihat sedikit gugup atau mungkin sedikit Jaim, tapi dia berhasil menuntaskan kata-katanya, jika dari sini, Nanda terlihat Manis dengan Kacamata dan hijabnya.

Kemudian Thasa Indira, jika dilihat Thasa benar-benar tinggi, apa dia ikut organisasi Basket ? entahlah, Thasa memulai tugasnya dengan tenang dan lancar, satu lagi orang yang cerdas telah terdeteksi.

Setelah itu Febiola Harfatina, gadis mungil yang imut dan berkacamata, masih terlihat seperti anak baru lulus Sekolah Dasar, Febi dengan rasa percaya tinggi, tenang dan fasih. okaay, dia akan menjadi kamus bahasa Inggris berjalan dikalangan gadis.

Dan yang paling aku tunggu, Catherina Arhiani, Ani terlihat malu-malu, suaranya yang biasa terdengar cempreng, kali ini aku tidak bisa mendengarnya, karena suara yang keluar dari bibirnya begitu kecil.

" Semangat ! *Sambil menunjukan Ibu Jari*. " Ujarku.

Ani yang menyadari suaraku, perlahan menaikan nada suaranya, kali ini.. sudah bisa terdengar jelas, Syukurlah Ani bisa menghilangkan rasa malunya.

Dari banyaknya murid, hanya beberapa yang terlihat mahir dalam mata pelajaran kali ini, yang terakhir maju kedepan adalah Rusli Solihudin.

Rusli adalah versi laki-laki dari febi, terlihat seperti Murid yang baru lulus Sekolah Dasar, Begitu lugu, dan sifatnya yang pemalu membuatku ingin mengajaknya bercanda.

*tuuuuuutt.....tuuuuuuut....tuuut...*

Bel pergantian mata pelajaran telah berbunyi, kali ini giliran mata pelajaran praktek Akuntansi, kira-kira Bapak Ingan Gersang orang yang seperti apa, ya ?.