Chereads / This Note And Words Tanda tanya(?) / Chapter 9 - Kesan Pertama, Kelas Akuntansi.

Chapter 9 - Kesan Pertama, Kelas Akuntansi.

Dari namanya aku bisa menebak, Bapak Gede berasal dari Bali, rambut yang sudah mulai punah dibagian tengah, perut yang maju 10 cm ke depan, berkacamata, dan setinggi rusli, mulai menjelaskan beberapa hal yang mendasar di kelas Akuntansi.

" Baik anak-anak, pasti dari kalian ada yang belum tau, apa itu Ilmu Akuntansi, disini Bapak mau menjelaskan secara umum, apa itu Ilmu Akuntansi, Ilmu Akuntansi adalah Proses mencatat, mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. jadi Bapak dikelas kalian akan mengajarkan Teori Akuntansi, sedangkan untuk Prakteknya, nanti ada Bapak Ingan Gersang yang akan mengajarkan kalian. " Itulah sedikit Pidato dari Bapak Gede.

Kemudian satu-persatu berdiri dan kami mulai memperkenalkan diri, mulai dari sebelah kiri barisan pertama bagian paling depan dan menyusul seterusnya. Miya Wulandari dari SMPN 3 Yusana, Wulan Tantri dari SMPN Neglasari, Nanda Aprilia dari SMPN 13 Tangerang, Catherina Arhiani SMPN 2 Kelapa Dua, Febiola Harfatina dari SMPN 5 Kota Tangerang, Vianty Dewi Ratnaningsih Prastuti dari SMPN 5 Kota Tangerang, Thasa Indira dari SMPN 5 Kota Tangerang, Dewi Parawita dari SMPN 5 Kota Tangerang, Dony Hermawan dari SMPN 5 Kota Tangerang, Muhamad Zatri dari SMPN 2 Pagedangan, Hari Sujana dari SMPN 4 Kota Tangerang, Rusli Solihudin dari SMPN 3 Lebak, Ita Nuraini dari SMPN 4 Kota Tangerang, Fitriya Cahyaningrum dari SMPN 4 Kota Tangerang, Fanylawati Rahayu dari SMPN 13 Kota Tangerang, Luqyana Qatrunada dari Madrasah Aliya, Latifatun Nikmah SMPN 1 Legok, Mega Indah Wardhani dari SMPN 3 Kota Tangerang, Muthiarani Indratno dari SMPN 5 Kota Tangerang, Adam Damario dari SMPN 3 Kota Tangerang, Sonya Ardiyanti dari SMPN 3 Jakarta Barat, Dhita Aulia dari SMPN 1 Lampung, Maulidina Sulistiani dari SMPN 5 Kota Tangerang dan yang terakhir Rizka Yunizar dari SMPN 3 Kota Tangerang.

Aku berharap semua yang ada dipikiranku akan orang-orang yang dikelas ini akan berubah, lihatlah mereka, penuh dengan keseriusan, dingin, tidak seperti kelas siang yang gaduh, dan konyol. untuk belajar Akuntansi kita memerlukan Buku Besar, Kalkulator. penggaris, pencil dan penghapus.

Sebelumnya aku belum pernah belajar tentang Akuntansi sewaktu SMP, semoga tidak membuatku merasa sangat merepotkan, melihat Ani dari kejauhan seperti ini sungguh, bisa membuatku tersenyum sedikit membuat lengkungan senyum, ada beberapa hal yang unik dari kelas ini, kursi yang digunakan bukan dari kursi Kayu yang biasa ada disekolah, tapi ini seperti Kursi orang yang sudah berkuliah, kursi yang bisa dilipat, dibawahnya terdapat tempat kita untuk menyimpan tas ataupun buku, akan tetapi tempat untuk menulis tidak selebar yang biasanya, karena kursi dan mejanya menyatu.

Yang paling seru adalah pembatas antar kelas, bukan sebuah dinding, akan tetapi seperti Gerbang Pintu yang ada di Mall Toko Mangga dua, bisa dibuka dengan mudah dan kita bisa mengintip kelas sebelah, kelas ini terletak di pojokan sudut, bersebelahan dengan kelas Administrasi Perkantoran.

Aku berfikir kira-kira darimana aku bisa memulai untuk merubah suasana ketegangan ini, sungguh dulu aku adalah orang yang tidak mudah bergaul, dan sulit untuk dekat dengan seseorang, banyak hal yang aku bisa jadikan pelajaran saat SMP dulu, bahkan Coach ku banyak memberiku cerita pengalaman hidup, bahwa kita manusia tidak akan bisa hidup sendiri, maka dari itu sebisa mungkin, kita harus berkomunikasi dengan orang lain, dimulai dari hal yang kecil, seperti tersenyum.

" Baik anak-anak, kalau begitu, sekarang bapak akan memilih siapa yang menjadi Ketua kelas, Wakil ketua kelas, dan Bendahara. " Seru Bapak Gede.

Aku menyandarkan muka di kedua tanganku yang merapat dengan meja, berharap Bapak Gede tidak menoleh ke arah sini.

" Kamu, Adam, jadi Ketua kelas ya. " Seru Bapak Gede.

" Ishh, Bapak, kok saya. " Ucap Adam.

Syukurlah, kemudian aku mulai membangunkan kepala dari nikmatnya bersandar di tanganku yang merapat dengan meja.

" Kamu, Zatri, jadi Wakil ketua kelas ya. " Seru Bapak Gede.

" huh.. astaga. " Ujarku.

Aku menyesal telah pergi dari sandaran tanganku, tidak apa, tugas Wakil ketua kelas tidak begitu merepotkan juga, kan ? kemudian Bapak Gede menuunjuk Mega Indah Wardhani sebagai Bendahara kelas, sepertinya aku tau kenapa Bapak Gede menunjuk Mega sebagai Bendahara kelas, sekilas wajahnya yang judes, akan berguna saat meminta uang kas mingguan kelas.

Aku masih memperhatikan sekitar, soal observasi, mataku sudah dilatih Oleh Coach Rinci untuk lebih tajam akan hal yang kecil, Hari Sujana laki-laki yang warna kulitnya sama denganku, aku bisa menebaknya, dia pasti juga ikut Sekolah Sepak Bola.

Febiolah Harfatina gadis mungil yang imut berkacamata, Thasa Indira gadis yang tinggi seperti pemain Basket, Fanylawati gadis yang seksi, bibir yang tebal, alis yang tebal, Wulan terlihat seperti gadis yang pendiam, adam juga terlihat seperti gadis ah maksud ku laki-laki yang pendiam.

Rusli masih sama, sangat terlihat polos dan lugu, mungkin karena dia pindahan dari Desa Lebak, Vianty terlihat seperti gadis rumahan, Muthiarani terlihat seperti gadis yang mudah bergaul, Miya seperti terlihat seperti gadis yang nakal dan mudah memikat laki-laki, tapi itu tidak akan berlaku kepadaku, karena hatiku sudah terpikat oleh Ani, Dhita terlihat seperti rusli yang polos dan lugu, aneh aku berfikir apa yang membuat suasananya bisa setegang ini, semoga saja kedepannya kita semua bisa akrab satu sama lain, jujur suasana murid kelas reguler dan unggul 180 derajat berbeda.

*Kringggg....Kriiinggggg.... Kriiiiinggg*

Tidak terasa bel istirahat sudah berbunyi, aku memperhatikan ternyata sudah ada beberapa murid di kelas ini yang membuat suatu kelompok, tapi juga masih ada yang menyendiri, berfikirlah Zatri, semoga dipelajaran berikutnya aku bisa memecahkan keheningan dan ketegangan di kelas ini.

Aku pergi ke kantin bersama Dony, Rusli, Hari dan Adam, jika ku hitung jumlah kami ada 5 di kelas Akuntasi yang bergander Laki-laki, personil One Direction kalau tidak salah juga berjumlah 5 kan ? aku yakin pasti jika disamakan dengan One Direction salah satu dari kami ada yang memperubutkan peran sebagai Zayn Malik, seperti biasa di kantin aku membeli Siomay yang nikmat itu, dan membeli satu air minum gelas, di tengah-tengah terdapat lapangan futsal, aku melihat ada beberapa murid yang bermain sepak bola, hanya saja bola yang dipakai adalah bola plastik, ya aku tau kenapa mereka menggunkan Bola Plastik, karena lapangan yang dikelilingi banyak kelas, jika terkena kaca tidak akan jadi masalah, andaikan bola yang dipakai adalah bola yang berbahan karet, kira-kira bisa berapa jumlah kaca yang pecah ya, sungguh suasana ramai, obrolan-obrolan orang yang terdengar, kegaduhan, dan kebisingan ini. benar-benar, membuatku fokus untuk mengunyah siomay ini., sungguh info yang tidak berguna, Maafkan.