Chereads / Sorry, i love him / Chapter 32 - Part 32

Chapter 32 - Part 32

2 bulan telah berlalu, tampak 2 orang pria di tempat yang berbeda dengan kondisi yang sama. Saat ini keduanya tampak linglung dan frustasi karena merasa kehilangan atas kepergian orang tercintanya tanpa tahu keberadaannya. Sudah berbagai macam usaha untuk menemukannya namun hingga sekarang tak ada kabar apapun.

Jungkook saat ini tengah berada di dalam ruangan kerja di kantornya tampak sekali ia sedang frustasi terlihat dari seberapa berantakkan nya dirinya saat ini. Tampak kantung matanya yang menghitam dengan rambut yang acak-acakan bahkan bukan orang nya saja yang berantakan, kondisi ruangan itu pun sama seperti orang yang menempatinya. Entah itu kertas dari berkas penting atau tidak terlihat berserakan di atas mejanya dan di lantai.

Jungkook menarik rambutnya keras ia sungguh bingung harus bagaimana lagi ia menemukan Jimin. Pikiran waras Jungkook semakin terkikis setiap harinya karena memikirkan keberadaan pemuda mungil itu.

"Jimin-ah kau di mana? Kenapa kau seolah hilang di telan bumi? Tak ada seorang pun yang tahu keberadaan mu." Racaunya saat memandang kosong ke arah depan.

Di sisi lain sama halnya dengan Jungkook, Taehyung yang saat ini sedang melakukan bisnis trip tidak lagi berfokus pada tujuannya. Ia lebih memilih menunda pekerjaannya dua hari kemudian untuk menenangkan pikirannya agar bisa berfokus pada pekerjaannya nanti dan di sinilah ia berada di sebuah taman 𝘉𝘶𝘢𝘬 𝘏𝘢𝘳𝘥 𝘗𝘶𝘣𝘭𝘪𝘤 𝘗𝘢𝘳𝘬 di distrik Mueang, Chiang mai, Thailand.

Saat ini Taehyung tampak bersantai sambil mengedarkan pandangannya pada taman itu. Menatap ke sekeliling yang terdapat beberapa keluarga yang sedang menikmati hari itu dengan para anak kecil bermain dan berlarian. Saat telah merasa bosan Taehyung pun kembali berjalan menyusuri taman itu.

***

Taehyung kini berada di sebuah jembatan yang berada di atas kolam buatan terdapat berbagai ikan hias di dalamnya. Tatapannya pun terus tertuju pada kolam itu, melihat gerombolan ikan yang tengah asik berenang. Namun, saat Taehyung yang asik memperhatikan isi kolam, telinganya samar-samar mendengar suara percakapan dua orang yang salah satunya sangat familiar di telinganya dan Taehyung semakin menajamkan pendengarannya.

"P' Tin sudah berapa lama kau menikah dengan P' Chan?"

"Sudah 2 tahun kami menikah. Awalnya hubungan kami tidak mendapat restu dari keluarga Chan."

"Benarkah? Kenapa p'?"

"Sama seperti drama yang sering kau tonton."

"Ah.. Aku tahu, namun tetap saja cinta akan selalu menang!'

"Kau benar minie. Oh ya.. Apa kau sudah memeriksakan kandungan mu?"

"Sudah. Kemarin Jiyong hyung sudah membawaku ke rumah sakit untuk cek up dan hasilnya baby sangat sehat."

Taehyung tampak membeku saat suara itu semakin dekat dan dekat hingga akhirnya Taehyung dapat melihat dari sudut matanya dua orang tengah berjalan mendekat ke arahnya dan saat Taehyung membalikkan tubuhnya, Taehyung membulatkan matanya dengan debaran jantung yang menggila. Tepat di depannya saat ini Jimin tengah berjalan melewatinya tanpa tahu jika di sampingnya saat ini tengah berdiri kaku dengan berbagai perasaan yang berkecamuk. Hingga akhirnya Taehyung mengejar pergerakan keduanya dan segera meraih lengan kirinya pemuda itu.

"Jimin?"

***

*𝙅𝙞𝙢𝙞𝙣 𝙨𝙞𝙙𝙚

"Jimin?"

𝘿𝙚𝙜

Jimin membelalakkan matanya dan seketika menghentikan langkahnya. Seakan tubuhnya membeku saat suara seseorang yang sangat ia kenal memanggil namanya. Sedangkan Tin yang sejak tadi berada di sampingnya, menatap Jimin heran.

"Minie kau kenapa?" Tanya Tin dengan kerutan di keningnya.

Seakan tersadar Jimin segera menyeret lengan Tin untuk bergegas meninggalkan tempat itu.

"Minie! Pelan-pelan ingat kandungan mu!" Protes pria Thailand yang sedang di  tarik oleh Jimin.

"Sstt... Kita harus segera pergi dari sini p'!"

𝙂𝙧𝙚𝙥

Namun siapa sangka sebuah tangan lain menarik lengan Jimin membuatnya tubuh Jimin tersentak hingga Tin memekik karena tindakan orang itu.

"HEI! Hati-hati sialan!" Ucap Tin sambil menangkap tubuh Jimin yang hampir limbung dan menatap tajam pada orang yang menarik lengan Jimin.

"Maaf, aku hanya ingin bicara dengannya." Ucap Taehyung

"Siapa kau?" Tanya Tin yang masih mendekap tubuh Jimin.

"Aku..

"P' aku akan bicara padanya sebentar." Ucap Jimin yang kini mendongakkan kepalanya menatap pada wajah Tin yang masih menatap tajam ke arah Taehyung. Tin yang mendengar ucap Jimin pun menurunkan pandangannya dan dapat ia lihat Jimin yang memasang wajah memohon agar ia mengijinkannya.

"Baiklah tapi, tidak lebih dari 10 menit. Ingat P' Jiyong menunggu mu di rumah." Jimin pun menganggukkan kepalanya dan Tin kembali menatap ke arah Taehyung sambil melepas dekapannya pada tubuh Jimin.

"Ku beri waktu 10 menit." Setelah mengatakan itu, Tin pun melangkah menjauh dari sana menuju sebuah bangku yang tak seberapa jauh dari tempat Jimin dan Taehyung berada.

*𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙩𝙤 𝙅𝙞𝙢𝙞𝙣 & 𝙏𝙖𝙚𝙝𝙮𝙪𝙣𝙜

Kini keduanya masih saling tatap, masih membisu hingga Jimin yang akhirnya mengalihkan tatapannya ke arah lain dan melangkah ke salah satu sisi jembatan itu di ikuti Taehyung hingga berdiri di samping Jimin.

"Kenapa kau bisa ada di sini?" Tanya Jimin dengan nada dinginnya membuat Taehyung merasa tercubit setelah mendengar nada Jimin yang seolah tak ingin melihatnya lagi.

"Jimin, maafkan aku. Kumohon kembalilah. Kita mulai dari awal lagi ne?" Jimin mendengus saat mendengar ucapan Taehyung. heol... Kembali? Jimin tidak bodoh untuk memulai semuanya dengan orang yang telah membuangnya.

"Cih! Kembali? denganmu?! Jangan pernah bermimpi hyung. Aku tak akan kembali pada orang yang sudah membuang ku."

"Tidak! Jimin maafkan aku. Aku sadar, aku telah salah. I'm begging you Jimin come back to me, please!"

"No! You hurt me so much hyung! don't expect me anymore."

"Please Jimin!"

"Tidak! Aku tak akan kembali lagi padamu. Aku lebih bahagia disini. Aku juga sudah mempunyai keluarga baru di sini." Taehyung mengerutkan keningnya 'keluarga baru?' dan seketika teringat dengan percakapan Jimin dengan orang yang tadi bersama pemuda mungil itu.

Taehyung pun mengalihkan pandangannya ke arah perut Jimin yang tampak mulai membuncit seketika Taehyung membelalakkan matanya.

"Jimin, k-kau hamil?" Jimin pun seketika menoleh pada Taehyung yang menatap ke arah perutnya. Ia pun mengikuti arah pandangan Taehyung kemudian tangannya terulur untuk mengusap perutnya yang mulai membuncit.

"Um, aku tengah hamil.... Dengan suami ku yang sekarang." Ucap Jimin dengan senyuman yang merekah cantik di bibirnya.

𝘿𝙚𝙜

Seketika dada Taehyung terasa sesak seakan ada sebuah belati tajam menusuk ke jantungnya. Begitu sakit saat mendengarkan penuturan dari Jimin yang mengaku telah menikah lagi dan tengah hamil.

"K-kau sudah menikah lagi?"

"Maaf 10 menit telah selesai. Minie kita pergi sekarang. P' Jiyong sudah menunggu mu." Keduanya pun menoleh ke arah Tin yang entah sejak kapan berada di sana.

"Ne p'." Ucap Jimin dan mulai beranjak meninggalkan Taehyung. Namun, pergerakkan Jimin terhenti saat Taehyung kembali menahan lengannya.

"Jimin, kau belum menjawab pertanyaan ku." Ucap Taehyung dengan nada yang dingin dan menatap tajam pada Jimin.

"Maaf tuan, jangan mengganggunya lagi." Ucap Tin sambil menepis tangan Taehyung dari Jimin. Dan Tin kembali membawa pergi Jimin dari sana. Sedang Taehyung kini menatap geram pada dua orang yang kini telah berjalan menjauh darinya.

"Tidak mungkin kau menikah secepat ini Jimin. Aku akan mencari tahu sendiri." Pikirnya

Taehyung pun meraih ponselnya yang ada di saku coatnya dan segera menghubungi seseorang.

"Yoboseo, hyung aku sudah menemukannya."

"...."

"Mueang, Chiang mai, Thailand. Aku bertemu di taman dekat hotel dan baru saja kami bertemu. Dan yang membuatku terkejut dia sedang hamil dan ia bilang itu adalah hasil dari pernikahannya yang sekarang."

"...."

"Tapi, tak semudah itu aku percaya. Karena aku sudah mengenal dirinya seperti apa. Aku harus mencari tahu kebenarannya hyung."

"....."

"Nde hyung, tolong kirim beberapa ke sini. Untuk sementara aku akan tinggal lebih lama disini."

"....."

"Nde hyung." Panggilan pun terputus dan taehyung kembali menatap lurus ke depan.

"Aku akan mencari tahu kebenarannya Jimin. Aku sangat tahu dirimu. tak semudah itu untuk kau menjalin hubungan dengan orang lain secepat ini." Monolognya.

Kemudian Taehyung pun beranjak pergi meninggalkan tempat itu untuk kembali ke hotel dimana ia tinggal selama bisnis tripnya di Thailand.

𝙏𝘽𝘾