๐พ๐ ๐๐๐๐๐๐๐๐ฉ...
Decitan ban mobil milik jungkook yang sedang berhenti terdengar memekakkan telinga. Setelah mobilnya berhenti dengan cepat jungkook melangkahkan kakinya ke arah hutan Metasequoia. Jungkook mempercepat langkah namun hati-hati karena di dalam hutan itu tampak gelap dan sunyi meski masih di sore hari namun karena rindangnya pepohonan menghalangi cahaya matahari menyinari tempat itu.
"Keparat! brengsek! Dimana mereka menyembunyikan jimin dariku?! Apa mereka sedang menipuku?! Sialan!" Di sepanjang perjalan menyusuri hutan itu jungkook terus menggerutu dan mengumpat karena tak segera menemukan tempat yang di maksud. Namun setelah satu jam penelusuran jungkook dapat melihat sebuah bangunan terbengkalai dari kejauhan dan dengan segera jungkook berlari mendekati tempat yang tampak kotor itu.
Kini jungkook tampak mengedarkan penglihatannya karena tampak aneh di sana. Kenapa tak ada penjagaan di tempat itu jika jimin memang ada di dalam sana? Tempat itu tak menampakkan adanya tanda-tanda kehidupan dan membuatnya panik karena pikiran yang tiba-tiba hinggap di kepalanya. "Apa aku datang terlambat dan mereka memutuskan untuk menghabisi jimin lebih dulu? Tidak.. Tidak.. Tidak jeon! Jangan berpikir yang buruk!" Ucapnya dalam hati dan seketika jungkook menggelengkan kepalanya kencang karena berfikiran buruk.
"Sialan!" Jungkook pun segera berlari ke arah pintu bangunan itu dan segera membukanya dengan kasar.
๐ฝ๐ง๐๐ ๐
"Jimin!" Jungkook kembali mengedarkan pandangannya ke dalam sana yang tak menampakkan apa pun hanya kosong dan sunyi di dalam sana serta bau lembab yang kini menyambut penciumannya tak ada bau anyir darah yang seketika membuat jungkook sedikit bernafas lega jika saja pemikirannya tadi salah. Namun perasaannya masih kalut karena tak menemukan apapun di sana.
"Sialan! Aku di tipu! Kemana kalian pergi membawa jimin ku keparat! Aarrgghhhhhh.." Jungkook yang frustasi seketika mengamuk dan melempar kursi yang ada di sana. Dan setelah itu jungkook menyadari sesuatu.
"Tali? Kenapa ada tali di sini? Apa... โโseketika tubuhnya menegang ia menyadari sesuatuโโย tadi mereka sempat di sini. Aku yakin tali ini untuk mengikat jimin tapi, kemana mereka sekarang?!" Dan tepat tak jauh dari kursi yang ia lempar tadi ada sebuah meja kecil yang terdapat beberapa botol minuman dan... Sebuah kertas dengan sebilah pisau tertancap di atasnya seperti pesan yang ia dapat di apartemennya.
Jungkook segera meraih pisau itu dan mencabutnya kemudian ia membuangnya begitu saja.
๐๐ง๐๐ ๐
Kini dapat jungkook lihat surat itu terdapat rentetan tulisan yang membuat emosinya kembali tersulut dan membuatnya mengeraskan rahang dengan meremas kertas itu dengan kuat hingga jari-jarinya memutih.
/๐๐๐ฎ ๐ ๐๐ค๐ฃ! ๐ผ๐ ๐ช ๐ฉ๐๐ ๐ข๐๐ช ๐ ๐๐ช ๐ข๐๐ฃ๐๐๐ฅ๐๐ฉ๐ ๐๐ฃ ๐ ๐๐จ๐๐ฎ๐๐ฃ๐๐๐ฃ๐ข๐ช ๐๐๐ฃ๐๐๐ฃ ๐ข๐ช๐๐๐. ๐๐๐ฉ๐๐ก๐๐ ๐ ๐๐ช ๐จ๐๐ข๐ฅ๐๐ ๐๐ ๐จ๐๐ฃ๐ ๐จ๐๐๐ฉ ๐๐ฉ๐ช ๐๐ช๐๐ ๐ช๐๐๐ฅ๐ ๐๐ฃ ๐จ๐๐ก๐๐ข๐๐ฉ ๐ฉ๐๐ฃ๐๐๐๐ก ๐ช๐ฃ๐ฉ๐ช๐ ๐ฅ๐ง๐๐ ๐ข๐ช๐ฃ๐๐๐ก ๐ข๐ช. ๐๐๐ง๐๐ฃ๐ ๐ ๐๐ช ๐ฉ๐๐ ๐๐ ๐๐ฃ ๐ฅ๐๐ง๐ฃ๐๐ ๐ข๐๐ก๐๐๐๐ฉ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ก๐๐๐. ๐๐ช ๐๐๐ฌ๐ ๐๐๐ ๐ฅ๐๐ง๐๐ ๐๐๐ฃ ๐ข๐๐ฃ๐๐๐๐๐ ๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐ ๐ข๐๐ก๐๐ ๐ ๐ช. ๐๐๐ ๐ฅ๐๐ง๐ก๐ช ๐ข๐๐ฃ๐๐๐ง๐๐ฃ๐ฎ๐ ๐ ๐๐ง๐๐ฃ๐ ๐๐ ๐ช ๐ฅ๐๐จ๐ฉ๐๐ ๐๐ฃ ๐ ๐๐ช ๐ฉ๐๐ ๐๐ ๐๐ฃ ๐ฅ๐๐ง๐ฃ๐๐ ๐ข๐๐ฃ๐๐ข๐ช๐ ๐๐ฃ๐ฃ๐ฎ๐.
๐ ๐ /
"Arrrrgghhhhh... SIALAN!"
***
Di sisi lain, taehyung saat ini berada di seberang jalan yang ada didepan sebuah bangunan apartemen tempat tinggal sang sahabat atau lebih baik di katakan mantan sahabat. Saat ini ia bersama Chanyeol dan yoongi sedang menunggu anak buah Chanyeol untuk membawa seseorang kembali padanya.
"Kenapa lama sekali Chanyeol-ssi? Aku sudah tak sabar lagi untuk melihatnya." Ucap taehyung yang tak sabaran.
"Tenang taehyung-ssi.. Sebentar lagi kau... โโucapan Chanyeol pun terpotong saat ponsel miliknya berdering.
๐ฟ๐ง๐ง๐ง๐ฉ๐ฉ ๐ฟ๐ง๐ง๐ฉ๐ฉ๐ฉ
"Bagaimana?"
"๐๐ข๐ข๐ง ๐ต๐ถ๐ข๐ฏ ๐ต๐ข๐ฌ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ข๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐ฅ๐ช ๐ด๐ช๐ฏ๐ช."
"Apa maksudmu tidak ada?"
"๐๐ฐ๐ด๐ฐ๐ฏ๐จ ๐ต๐ถ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฅ๐ช ๐ด๐ช๐ฏ๐ช ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฏ๐ต๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ต๐ฆ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ด๐ฆ๐ด๐ถ๐ข๐ต๐ถ."
"Berikan aku foto tempat itu."
"๐๐ข๐ช๐ฌ ๐ต๐ถ๐ข๐ฏ!"
Sambungan pun terputus, Chanyeol pun beralih menatap taehyungย yang menatapnya penuh harap.
"Maaf taehyung-ssi tempat itu kosong dan mereka mengatakan jika terjadi sesuatu sebelum kita datang."
"Apa maksudmu dengan tempat itu kosong!" Bentak taehyung. Sedangkan yoongi hanya diam namun menatap Chanyeol dengan tatapan penuh tanda tanya.
๐๐๐ฃ๐
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Chanyeol dan saat membukanya betapa terkejutnya mereka di sana.
"A-ada apa ini? Kenapa seperti ini? Apa yang terjadi!"
"Tenang taehyung-ssi kita akan mencarinya."
"Bagaimana aku bisa tenang! Sedangkan istriku entah dimana dia sekarang!" Taehyung mengusap wajahnya kasar karena frustasi.
"Kita akan mencarinya kembali. Aku akan menyebarkan anak buahku ke seluruh korea dan meminta bantuan pada teman ku untuk meminta bantuannya." Ucap Chanyeol sambil menepuk pundak taehyung sambil memberikan usapan pada bahu taehyung agar pria itu dapat kembali tenang meski kondisinya yang tampak buruk akibat kecewa karena harapannya sia-sia.
Jungkook sudah berada di dalamย apartemennya. Ia tampak gusar sambil mondar mandir di tempat. Ia bingung bagaimana caranya ia menemukan jimin hingga tak memperdulikan bagaimana keadaan apartemennya yang masih berantakan.
๐๐๐ฃ๐ ๐๐ค๐ฃ๐
Jungkook menoleh kearah pintu saat mendengar suara bel pintunya.
๐๐๐ฃ๐ ๐๐ค๐ฃ๐
Jungkook pun mulai melangkah ke arah pintu itu dan membukanya, "sia... Bugh
Sebuah pukulan keras melayang ke pipi kirinya hingga jungkook tersungkur kelantai.
"Dimana jimin?" Ucap taehyung yang saat ini mencengkeram kerah kemeja jungkook.
"T-taehyung?" Ucap jungkook sambil melebarkan kedua matanya.
"Dimana jimin brengsek!"
๐ฝ๐ช๐๐
Taehyung kembali melayangkan tinjunya ke rahang jungkook.
"Akh! Sshh.. A-aku tak tahu dia dimana." Ucap jungkook sambil meringis kesakitan akibat pukulan yang ia terima dari taehyung.
"Kau tak tahu?! Sialan kau jeon! Kau yang membawa jimin dariku! Dan sekarang kau bilang tak tahu keberadaannya?!" Taehyung kembali memberikan pukulan pada perut dan dada jungkook hingga jungkook terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Uhuk.. Uhuk.. S-seseorang telah m-membawanya.. Hah.. Hah.. Sshh.. A-aku baru tahu s-saat aku pulang dari k-kantor.. Uhuk.. Hah.. Hah.. " Jelas jungkook sambil merasakan sakit pada dada dan perutnya.
Taehyung memandang geram pada jungkook kemudian ia pun berbalik membelakangi jungkook, "jika terjadi sesuatu pada jimin, aku tak akan membiarkanmu hidup dengan tenang." Taehyung berucap dingin sambil melirik jungkook dari sudut matanya. Setelah itu taehyung melangkahkan kakinya keluar dari apartemen jungkook.
"Aarrrgghhhhhh!!!" Teriak jungkook frustasi. Tanpa sadar air matanya menetes membasahi pipinya.
"Dimana kau baby? Siapa yang telah berani membawamu dariku?" Ucap jungkook sebelum ia bangkit kemudian melangkah menuju ke kamarnya.
"๐๐ฆ๐ฃ๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ช๐ฏ๐ช. ๐ ๐ข, ๐ช๐ฏ๐ช ๐ฑ๐ช๐ญ๐ช๐ฉ๐ข๐ฏ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ฅ๐ฆ๐ฎ๐ช ๐ฌ๐ฆ๐ฃ๐ข๐ฉ๐ข๐จ๐ช๐ข๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ช๐ต๐ข."(...)
๐๐ฝ๐พ