Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 40 - Percintaan ( 17+ )

Chapter 40 - Percintaan ( 17+ )

Ponsel Rafael kembali berdering dan diapun langsung mengangkatnya tanpa basa basi.

"Berkas sudah siap tuan untuk menjamin kebebasan nona Jessika," ujar Raka

"Ayo sekarang kita ke kantor polisi sekarang," titah Rafael

Rafael mematikan sambungannya lalu memasukkan ponselnya kedalam saku. Setelah itu dia menyambar kunci mobilnya dan berjalan keluar dari mansion.rafael langsung melajukan mobilnya menuju ke kantor polisi.30 menit kemudian Rafael kini sudah sampai dikantor polisi dan dia langsung keluar dari mobil.Sementara pengacaranya Raka yang sudah menunggunya dan mereka berdua langsung masuk kedalam.

"Aku ingin membebaskan tahanan bernama Jessika Aurora," ujar Rafael

"Tapi tuan nona Jessika telah dinyatakan bersalah dan Tuan William sudah memberikan kesaksiannya pada kami untuk menjebloskan nona Jessika," ujar Polisi panjang lebar

"Jadi ini ulah William sialan," batin Rafael

"Bagaimana tuan dan apa yang harus kita lakukan?" tanya Raka

"Jangan membebaskan Jessika biarkan wnita busuk itu membusuk dipenjara," ujar Rafael datar

"Sebaiknya kita pergi dari sini Raka," ucap Rafael

Rafael dan Raka keluar dari kantor polisi dan mereka masuk ke mobil masing masing. Mereka langsung melajukan mobilnya dengan kencang.

Dari kejauhan Alan memperhatikan Rafael dan Raka.Lalu diapun segera menghubungi William dan melaporkan semuanya padanya..

"Ada apa Alan?" tanya William

"Begini tuan Rafael dan pengacaranya tadi pergi ke kantor polisi dan hendak membebaskan Jessika namun sepertinya gagal," ungkap Alan

"Baiklah kalau begitu sebaiknya kamu segera pergi dari sana Alan," ujar William

"Iya Tuan," jawab Alan singkat

Alan mematikan sambungannya lalu menaruh ponselnya disamping.Dia langsung melajukan mobilnya meninggalkan kantor polisi.

Sementara di Mall Mommy dan Valerie sedang memilih gaun pengantin untuk Valerie.Daddy memainkan ponselnya sambil memperhatikan keduanya.

"Tante sebaiknya bagian dadanya jangan terlalu rendah karena William pasti akan protes dan posesif padaku," ucap Valerie dengan lembut

"Iya sayang kamu benar dan mommy akan memilihkan gaun yang bagian dadanya tidak terlalu rendah," ujar mommy sambil tersenyum

Mereka kembali memilih gaun pengantin setelah mendapatkan yang sesuai selera Valerie langsung mencobanya.Setelah dirasa cocok Valerie segera mengganti pakaiannya dengan semula lalu mereka menuju ke kasir. Setelah membayar mereka bertiga keluar dari mall dan masuk ke mobil.Daddy melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Dari belakang sebuah mobil mengikuti mereka hal itu membuat Daddy emosi.

"Sepertinya ada yang mengikuti kita," ucap Daddy

"Jangan jangan itu suruhan dari Rafael om," tebak Valerie

"Sepertinya iya Nak tapi jangan khawatir oke," bujuk Daddy

Daddy melajukan mobilnya kencang dan dia sempat mengelabuhi mobil belakangnya. Setelah dirasa aman langsung melajukan mobilnya menuju ke mansion William.50 menit kemudian mereka telah sampai didepan Mansion.Mereka bertiga keluar dari mobil dan masuk kedalam Mansion.William bergegas menghampiri mereka dan dia langsung memeluk mommynya dengan erat lalu melepaskannya.

"Mommy Daddy kalian enggak papakan?" tanya William cemas

"Kami baik baik saja nak," ucap Mommy sambil tersenyum

William beralih menatap calon istrinya dan diapun langsung mendekapnya dengan erat. Dia merasa khawatir dengan Valerie dan dia sangat takut kehilangan wanitanya tersebut.

"Tadi ada mobil yang mengikuti kami sayang," ungkap Valerie

"Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya William cemas

"Aku baik baik saja honey karena Daddy berhasil mengelabuhi mereka," ucap Valerie

"Ini pasti ulah Rafael yang berusaha mencelakai kalian," ucap William sambil mengepalkan kedua tangannya

"Willie, Daddy dan Mommy akan pulang ke Mansion," ucap Daddy

"Jangan khawatir Willie aku akan pulang bersama mereka," ujar Steven

"Baiklah kalian hati hati ya," ujar William dengan nada cemasnya.

Steven mengangguk lalu mereka bertiga keluar dari mansion dan masuk ke mobil masing masing lalu melajukannya kencang. Sementara Valerie menaruh paperbagnya dikamarnya.Setelah itu dia kembali menghampiri William dan lainnya lalu duduk disofa.

"El, kamu enggak pulang kemansion kamu?" tanya Rachel

"Jika kamu mau ikut denganku pulang maka aku akan pulang keMansionku bagaimana?" tawar Samuel

Rachel mengabaikan tawaran dari Samuel dan lebih memilih bermain dnegan ponselnya. Hal itu membuat Samuel merasa kesal pada Rachel karena dia diabaikan olehnya. Sementara William dan Valerie hanya bisa menghela nafas kasar melihat samuel dan Rachel yang seperti tom dan jerry.

"Kak Willie, kak Valerie sebaiknya aku pulang saja ya karena aku sudah merindukan kamarku," ucap Rachel sambil memelas

"Sam antarkan Rachel pulang karena sepertinya Rachel merasa bosan disini," ujar William

Samuel langsung berdiri begitu juga dengan Rachel.Lalu mereka berjalan menjauhi ruang tamu lalu keluar dari Mansion.Mereka masuk ke mobil dan Samuel langsung melajukan mobilnya.Sementara diruang tamu William mengangkat tubuh calon istrinya lalu menaruhnya diatas pangkuannya.Valerie langsung mencium bibir William dan William membalasnya.Valerie membuka mulutnya membiarkan William mengabsen setiap giginya lalu diapun melumat bibir mungil Valerie dengan rakus.Valerie mengalungkan kedua tangannya dileher William dan William merangkul pinggangnya dengan posesif. Beberapa menit kemudian mereka menyudahi ciuman liar mereka.

"Sayang besok kita akan menikah dan aku sudah ridak sabar akan hal itu," ucap Valerie sambil tersenyum manis

"Aku juga sudah tidak sabar honey dan bagaimana dengan pipimu apakah masih terasa sakit dan perih?" tanya William sambil memegang pipi kekasihnya

"Sudah agak mendingan kok besok juga sembuh," ujar Valerie sambil tersenyum tipis

William melirik arlojinya menunjukkan angka 01.00 siang.Setelah itu dia kembali menatap wanitanya yang dia cintai.

"Bagaimana kalau kita berenang sayang," tawar William

"Aku setuju tapi aku ganti baju dulu ya," ucap Valerie

"Oke sayang aku tunggu dikolam renang," balas William

Valerie mengangguk lalu mngecup bibir William sekilas lalu dia turun dari pangkuan Kekasihnya.valerie berjalan menuju tangga lalu dia menaiki tangga menuju ke kamarnya. Cklek dia membuka pintu lalu dia masuk kedalam.Valerie langsung mengambil Bikini dan juga bathrobe lalu memakainya.Setelah itu Valerie keluar dari kamar dan menuruni tangga.Dia bergegas melangkahkan kakinya menuju teras samping.Valerie tersenyum melihat kekasihnya yang tengah berenang. William berenang ke tepian dan menatap Valerie sambil tersenyum.Valerie melepaskan bathrobenya setelah itu dia melompat kedalam kolam renang.William menghampiri kekasihnya dan merangkul pinggangnya erat.

"Aku sangat suka jika kamu memakai bikini didepanku sayang," bisik William tersenyum mesum

"Ck dasar mesum," ledek Valerie

"Kamu juga sukakan aku mesumi dan saat berada dibawahku kamu selalu mendesah dan menyebutkan namaku," ungkap William sambil menyeringai

Valerie tersipu mendengar ucapan dari kekasihnya tersebut.Diapun melepaskan rangkulan William dan berenang menjauhi William.William langsung menghampiri Valerie dan langsung membawanya ketepi.Dia langsung mencium bibir Valerie dan Valerie membalasnya.Tangan William tak tinggal diam, tangannya mulai menjamah dua gundukan Valerie lalu meremasnya dari luar bikini.

"Uchhh," desah Valerie.

"Sayang kita bercinta disini saja ya bagaimana?" tanya William sambil menatap wajah kekasihnya.

"Jika keluarga kita kesini bagaimana sayang?" tanya Valerie cemas

"Aku sudah memastikan sayang dan tentunya tidak akan ada yang kesini," ujar William

William mulai membuka bikini yang dipakai Valerie lalu melemparnya.Setelah itu dia melepaskan boxernya dan menaruhnya diatas hingga juniornya yang kini mengeras.William mencium bibir Valerie lalu turun kelehernya hingga meninggalkan tanda.Setelah itu ciuman William turun di gunung kembar Valerie yang menantang.Diapun membaringkan tubuh Valerie ditepi kolam renang kemudian dia memdekatkan wajahnya didepan vagina Valerie.William memasukkan lidahnya lalu mengobrak abrik Liang milik sang calon istri.

"Ah..ah..aah," desah Valerie sambil menekan kepala kekasihnya agar semakin dalam memberinya kenikmatan

Tidak lama kemudian Valerie mencapai orgasme yang pertama.William terus memberikan rangsangan pada lubang kewanitaan Valerie.William mengeluarkan lidahnyavdari gua senggama Valerie.Dia kembali berdiri dengan tegak dan kini posisi Valerie duduk.William langsung memasukkan juniornya kedalam lubang milik wanitanya. Setelah itu William langsung memaju mundurkan pinggulnya hal itu sontak membuat Valerie mendesah dengan keras

tbc