Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 46 - Tidak Peka

Chapter 46 - Tidak Peka

Keesokkan harinya, Angel terbangun dari tidurnya.Dia menatap kesekelilingnya dan baru tersadar jika di menginap di Mansion keluarga Rachel karena paksaan Steven.

"Ngomong ngomong apa maksudnya ucapan dari si Manusia Es itu, " gumamnya

"Huft sudahlah lebih baik aku mandi dulu," pikir Angela

Angel bangkit dari ranjang dan hendak pergi ke kamar mandi.Tiba tiba tok tok tok terdengar suara pintu diketuk dan Angel bergegas menghampirinya kemudian cklek dia membuka pintunya.Angel tersenyum melihat kehadiran Rachel dan Rachel langsung menyerahkan paperbagnya pada Angel.

"Ini paperbag buat kamu Angel, " ucap Rachel

"Oh oke makasih, " jawab Angel tersenyum tipis

"ucapkan terimakasih sama kakakku Angel bye, " celetuk Rachel

Setelah itu Rachel segera pergi dari kamar Angel dan menuruni tangga.Angel menutup kembali pintunya dengan raut bingungnya namun Dia masa bodoh.Dia segera membawa paperbagnya ke kamar mandi.Tiga puluh menit kemudian Angel selesai mandi dan berganti pakaian dengan Dress bermotif bunga dan ukurannya sangat pas di tubuhnya.

"Sangat pas di tubuhku hehe, " gumam Angel sambil tersenyum cerah

Angel menyisir rambutnya yang panjang setelah itu dia mengambil tasnya lalu keluar dari kamar.Dia menuruni tangga dan berjalan menghampiri Rachel dan lainnya yang sudah berada di Meja makan.

"Selamat pagi semuanya, " sapa Angela sambil tersenyum manis

"Pagi Angel, " jawab Rachel

Angela langsung duduk disebelah Steven meskipun sebenarnya dia malas.Sementara Steven memperhatikan gerak gerik dari Angela hal itu diperhatikan oleh Rachel dan Samuel.

"Ehem kak sebaiknya sarapan dulu lagian tuh mata enggak bisa berpaling ya dari bidadarinya yang cantik.Selain itu bidadarimu enggak bakal hilang kok kak, " sindir Rachel sambil terkekeh kearah Steven

Steven mendengus mendengar ucapan dari adiknya tersebut.Mereka pun sarapan bersama di meja makan sambil menggoda satu sama lain. Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan terutama Angel.

"Baiklah semuanya aku permisi dulu ya mau berangkat ke Cafe," ucap Angel

"Tunggu mulai sekarang kamu enggak usah pergi ke Cafe lagi, " ujar Steven dengan wajah datarnya

Angel terkejut mendengarnya lalu dia menoleh dan menatap tajam kearah Steven. Steven mengusap bibirnya dengan tisu setelah itu kembali menatap Angela.

"Memangnya apa hakmu melarangku pergi ke Cafe hah? " tanya Angel dengan sinis

"Apakah kamu lupa dengan apa yang aku ucapkan semalam Angel atau jika lupa aku akan mengingatkanmu dengan cara seperti semalam bagaimana, " ujar Steven sambil tersenyum menyeringai

Kedua pipi Angel merona mengingat Steven semalam menciumnya.Sementara Steven terkekeh melihat reaksi malu malu Angela yang semakin membuatnya merasa gemas. Rachel yang melihatnya pun langsung tersenyum penuh arti.

"Woah lihat Sam,Kakakku si manusia Es bersama Angel sepertinya sudah mulai membuatkan calon keponakan untukku semalam, " ujar Rachel pada Samuel

Steven langsung memberi tatapan tajam kearah Rachel yang tengah tersenyum puas kearahnya.Sementara Angel kembali merona mendengar ucapan dari Rachel yang sedikit Vulgar.

"Pokoknya aku tetap akan bekerja disana Stev," ucap Angel dengan tegas

Steven menghela nafas kasar mendengar ucapan Angel.Sedangkan Angel pergi meninggalkan mereka dan keluar dari mansion.Dia bangkit dari duduknya dan menyusul Angel yang sudah keluar duluan.

Sementara Rachel membereskan meja makan lalu dia membawa piring kotornya ke dapur kemudian mencucinya disana.Samuel mengikuti Rachel ke dapur tanpa babibu dia memeluk tubuh Rachel dari belakang.

"Ada apa Sam kenapa kamu memelukku? " tanya Rachel

"Enggak papa aku hanya ingin berdekatan dengan kamu Sayang, " ucap Samuel dengan nada manja

"Cih lebay sebaiknya kamu pulang dan pergi ke kantor sana, " usir Rachel secara terang terangan

"Ck kalau aku enggak ke kantor tidak akan membuatku rugi sayang," balas Samuel dengan nada sombongnya

Rachel berdecih mendengar ucapan Samuel yang sangat percaya diri tersebut.Selesai mencuci Rachel melepaskan pelukan Samuel lalu berjalan menjauhinya.Samuel terkekeh dan dia segera mengikuti gadisnya tersebut keluar dari Mansion dan duduk di teras.

"Sam, menurut kamu kak Steven dan Angela cocok tidak? " tanya Rachel

"Cocok sih memangnya kenapa kamu mau menjodohkan mereka ya, " tebak Samuel

"Ck tanpa aku jodohkan kakakku sudah menyukai Angela, Bodoh, " maki Rachel pada Samuel

Samuel menggeram mendengar Rachel menyebutnya bodoh.Dia langsung merapatkan tubuhnya di dekat tubuh Rachel kemudian cup Samuel mencium bibir mungil Rachel yang terasa manis.

Rachel membalas ciumannya dan mereka saling mencium, melumat dengan rakus lalu menjilat dan saling bertukar saliva dengan liarnya.Beberapa menit kemudian mereka langsung menyudahinya dan keduanya terengah engah.

"Bibirmu sangat manis sayang dan semuanya di diri kamu adalah milikku sekarang, " ucap Samuel dengan nada serius

Rachel mengangguk lalu dia menyandarkan tubuhnya di dada bidang Samuel sesekali dia membuat pola abstrak di dada Samuel. Hal itu tentu saja membuat gairah Samuel naik dan dia langsung menangkap tangan Rachel.

"Sayang jangan mencoba untuk menggodaku jika tidak ingin berakhir diatas ranjang, " geram Samuel dengan nada seraknya

"Maaf Sam, " ucap Rachel dengan lirih

Samuel membuang nafasnya kasar sekaligus meredakan gairahnya yang tersulut. Setelah tenang dia kembali merangkul Rachel dari samping.

"Kita seperti pasangan ya kadang akur kadang berantem, " ujar Rachel sambil cekikikan

"Iya kamu benar nona bawel," jawab Samuel

Rachel duduk dengan tegap lalu dia melirik jam tangannya menunjukkan angka 08.00 pagi.Dia merasa bosan dan Rachel melirik Samuel sekilas.

"Bagaimana kalau kita jalan jalan?" tawar Rachel

"Lebih baik menghabiskan tenaga diatas ranjang saja bagaimana menurutmu sayang?" tanya Samuel sambil tersenyum nakal

"Mesum, Ayo pergi sekarang," ucap Rachel dengan raut juteknya

Rachel kembali ke dalam Mansion mengambil tasnya.Setelah itu keluar dan langsung masuk ke mobil.Samuel melajukan mobilnya dengan kecepatan sedikit kencang.Selama di dalam mobil sesekali Samuel melirik kearah gadisnya yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

"Siapa yang menghubungimu sayang? " tanya Samuel penasaran

"Angel katanya dia dan Kak Steven berdebat lagi di Cafe dan alasannya Steven melarang Angel mengantarkan minuman pada seorang pelanggan pria," ungkap Rachel sambil tertawa

Samuel tertawa kecil mendengar penjelasan dari Rachel mengenai Steven sahabatnya. Sementara Rachel kembali berkirim pesan dengan Angel sambil menggodanya.

"Huft si Manusia Es rupanya sedang cemburu dan posesif saat ini cih, " cibir Rachel atas sikap kakak keduanya

"Bagaimana kalau kita samperin mereka di Cafe? " tawar Samuel

"Enggak usah biarkan kak Steven kebakaran jenggot disana lebih baik kita jalan jalan aja Sam, " bujuk Rachel sambil tersenyum

Samuel mengangguk menyetujui ide gadisnya tersebut lalu dia kemhali fokus menyetir. Rachel langsung memasukan ponselnya kedalam tasnya.Kemudian Rachel fokus menatap pemandangan dari balik kaca mobil.

TBC