Beberapa waktu telah berlalu
Kini William tengah berjalan mondar mandir di depan ruangan bersalin. Ya hari ini hari di mana Valerie melahirkan anak pertama mereka yang berjenis laki laki.
Steven yang melihat kelakuan kakaknya menjadi kesal.
"Willy aku tahu kamu khawatir tapi diamlah jangan mondar mandir membuatku pusing melihatmu. " protes Steven.
Willy pun langsung diam mendengar ucapan adiknya tersebut.
Oek oek suara tangis bayi dari dalam ruangan membuat semua orang tersenyum haru penuh kebahagiaan.
"Akhirnya puteraku telah lahir. " ucap Willy bersorak senang.
Steven bangkit dan menghampiri kakaknya lalu mereka berpelukan bergantian dengan Rachel dan Samuel.
"Selamat kak Willy akhirnya kakak menjadi seorang Daddy sekarang. " ucap Rachel sambil tersenyum lebar.
"Iya dan sekarang kamu sudah punya keponakan Chel dan cepatlah menyusul kakak. " goda Willy pada adik bungsunya.
Rachel mendengus mendengar godaan dari kakak pertamanya itu. Tak lama kemudian suster ke luar sambil menggendong bayi dan Willy langsung meraih puteranya itu.
"Welcome to the world Adrian Jaxon Grissham. &" William tersenyum lebar menatap puteranya yang merupakan duplikat dirinya dengan sang istri.
"Ayo boy kita temui mommy kamu. "
William langsung bergegas menuju ke ruangan istrinya Valerie diikuti keluarga besar mereka.
Cklek William membuka handle pintu lalu menariknya pelan setelah itu masuk ke dalam ruangan dan menghampiri istrinya.Valerie tersenyum haru kala bayi yang dia kandung telah lahir dan kini ada dalam pelukannya.
"Namanya Christian Jaxon Grissham. " ungkap William.
"Wah nama yang sangat bagus Hubby. " puji Valerie sambil tersenyum manis.
William mencium kening istrinya dan membisikkan ucapan terimakasih atas perjuangan sang istri melahirkan putera mereka ke dunia. Rachel menitikkan air matanya melihat kebahagiaan kakak sulungnya bertama hadirnya anak dalam keluarga kecil William.
Samuel yang ada didekatnya langsung merangkulnya dan menghapus air mata Rachel dengan lembut.
"Kamu jelek kalau nangis Rachel harusnya kamu ikut bahagia melihat kebahagiaan kakak kamu. " gurau Samuel.
"Ini air kata bahagia Sam dasar menyebalkan! sungut Rachel kesal.
Samuel tersenyum geli melihat raut kesal tercetak jelas di wajah Rachel hal itu membuatnya kian gemas pada Rachel eh wk. Daddy Aldrich dan Mommy Clarissa tertawa pelan melihat perdebatan puteri mereka dengan Samuel.
"Mom sepertinya Rachel dan Sam saling menyukai satu sama lain." bisik Daddy Aldrich.
"Iya Daddy benar ya sudah biarlag mereka yang menjalani dan sebaiknya kita gendong cucu kita yang tampan. " sergah Mommy Clarissa.
Pasangan paruh baya tersebut menghampiri putera dan menantu mereka.
"Vale sayang mommy ingin menggendong cucu mommy! pinta Mommy Rissa.
"Ya Mommy.
Clarissa memyerahkan puteranya pada sang mertua dan mommy Clarissapun langsung menggendongnya.
Dia terpesona dengan ketampanan cucu pertamanya mengingatkannya saat William masih bayi dulu.
Valerie tersenyum senang melihat kedua mertuanya yang saling berebut menggendong baby Chris.William menghela nafas pelan melihat tingkah orang tuanya yang kekanakan namun diapun tetap tersenyum bahagia.
"Hubby aku lapar. " ucap Valerie pada sang suami.
"Ya sudah biar aku saja yang beli kak. ; sahut Rachel dengan semangat.
"Ya sudah kamu hati hato Chel. " tegur William pada sang adik.
Rachel mengangguk lalu ke luar disusul Samuel yang mengejarnya.Steven terkekeh melihat sahabatnya yang tengah bucin pada adik bungsunya Rachel.
"Aku harap mereka segera menjadi pasangan kekasih. " batin Steven penuh harap.
Skip Di mobil
Samuel mencuri pandang kearah Rachel yang tengah mengotak atik ponselnya.Merasa diperhatikan Rachel langsung menoleh dan menatap Samuel bingung.
"Ada apa Sam kenapa kamu menatapku seperti itu? " tanya Rachel dengan lembut.
Samuel menepikan mobilnya di tepi jalan setelah itu membuka sabuk pengamannya lalu mengangkat tubuh gadisnya ke atas pangkuannya.Rachel memekik terkejut dan menyimpan ponselnya dalam tas setelah itu mengalungkan tangannya ke leher Samuel.
"Aku cinta kamu Chel. " ucap Samuel dengan tatapan penuh cintanya.
Rachel terkejut dan tak percaya dengan apa yang dikatakan Samuel barusan.
"Kamu pasti bercanda 'kan? " Rachel memastikan apa yang didengarnya tadi.
"Aku serius Rachel! Aku ingin kamu menjadi kekasihku yang sesungguhnya bukan pura pura. " tegas Samuel.
Rachel terdiam dan mencerna pernyataan Samuel barusan.Beberapa menit kemudian dia mendekatkan wajahnya lalu mengecup bibir Samuel sekilas lalu menjauhkan wajahnya.
"Aku juga cinta sama kamu Sam. " jawab Rachel dengan malu malu.
Sam tersenyum lebar sekaligus bahagia mendengar balasan cinta dari Rachel.Dia segera melajukan mobilnya menuju ke restauran membelikan makanan untuk Valerie.
Skip
Selesai membeli makanan Rachel dan Samuel langsung kembali ke rumah sakit.Mereka turun dari mobil dan bergegas menuju ke ruangan Valerie.
Cklek Rachel meraih handle pintu lalu masuk ke dalam diikuti Samuel.Dia langsung memberikan dua porsi makanan untuk kakak dan iparnya setelah itu membagikannya rata pada yang lain.
Rachel dan Samuel memilih duduk di luar ruangan.Keduanya terlihat mesra saling menyuapi satu sama lain.Samuel tersenyum tipis sambil mengusap sudut bibir Rachel yang belepotan membuat kedua pipi Rachel merona.
Rachel meraih tangan Samuel lalu mengenggamnya erat.
"Samuel kamu benar benar cinta sama aku 'kan dan tidak ada niat lain seperti halnya Rafael kemarin. " desak Rachel dengan ragu ragu.
Samuel menghembuskan nafas pelan lalu menyentuh pipi gadisnya dan mengusapnya lembut.
"Aku benar benar tulus cinta sama kamu Rachel. " tegas Samuel dengan tatapan seriusnya.
Rachel menghembuskan nafas lega dan tersenyum manis kearah Samuel, pria yang dicintainya. Dia berharap kali ini pilihannya sangat tepat agar tidak merasakan rasanya patah hati untuk kedua kalinya.
Setelah itu merekapun melanjutkan makannya hingga tak bersisa.Selesai makan Samuel langsung merangkul tubuh gadis pujaannya sesekali dia berikan kecupan dikening Rachel dengan lembut.
Rasa bahagia kini tengah dirasakan Rachel dan juga Samuel.Mereka tengah merasakan indahnya jatuh cinta.