Samuel menurunkan Rachel dan mereka langsung duduk di Sofa.Rachel berada di dalam pelukan Samuel yang membuatnya nyaman.Beberapa menit kemudian Samuel melepaskan pelukannya dan dia menatap kearah Rachel yang sudah terlihat tenang.
"Kamu baik baik sajakan Rachel? " tanya Samuel dengan cemas
"Aku enggak papa kok Sam jangan khawatir oke, " jawab Rachel sambil tersenyum tipis
Samuel merasa lega mendengarnya lalu dia berdiri dan pergi ke dapur.Tak lama kemudian Dia kembali dengan membawa segelas air lalu memberikannya pada Rachel.
"Ayo diminum dulu Rachel, " ucap Samuel
"Iya Sam terimakasih," jawab Rachel sambil menerima segelas air putih
Rachel Segera meneguknya setelah itu menaruh gelasnya yang airnya tinggal setengah di atas meja.Dia langsung menyandarkan tubuhnya di sofa sambil menghela nafas kasar.Rachel beralih menatap kearah Samuel yang berada di sampingnya.
"Kamu enggak pulang Sam? " tanya Rachel
"Enggak aku akan menginap di sini menemani kamu Rachel, " jawab Samuel
"Hey jangan macam macam ya kamu Sam, " ancam Rachel
Samuel mendengus mendengar ancaman dari Rachel.Kemudian dia tersenyum menyeringai kearah Rachel yang menatapnya bingung.
"Kalau satu macam bolehkan Rachel? " tanya Samuel sambil tersenyum nakal kearah Rachel
Rachel melotot kearah Samuel yang kini tertawa menatapnya hal itu membuatnya semakin jengkel.Drt drt ponsel Rachel berbunyi dan dia langsung menyambarnya.
"Halo, Mommy ada apa? " tanya Rachel
"Sayang, Mommy dan Daddy akan tinggal di Mansion kakakmu sementara kamu sendirian di Mansion kita gak papakan sayang? " tanya Mommy
"Tidak masalah mommy lagian masih ada kak Steven," ujar Rachel
"Oh ya kamu suruh saja nak Samuel untuk menemani kamu sayang, " tawar Mommy
"Oke Mommy, Bye, " sahut Rachel
Tut Rachel mengakhiri percakapannya dengan sang mommy terlebih dahulu.Dia meletakkan ponselnya diatas meja setelah itu Rachel beralih menatap kearah Samuel.
"Kamu mau minum apa Sam? " tanya Rachel dengan datar
"Jangan judes judes sayang aku mau kopi dengan sedikit gula, " jawab Samuel sambil menggoda Rachel
Rachel mendengus lalu bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan Samuel menuju ke dapur. Samuel tertawa kecil melihat raut kesal di wajah Rachel kemudian dia mengeluarkan ponselnya setelah itu mengetikkan pesan ke orang suruhannya untuk mengawasi Rafael. Setelah selesai Samuel memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya.Tak lama kemudian Rachel kembali dengan membawa secangkir kopi lalu menaruhnya diatas meja.
"Kopinya enggak kamu kasih racunkan Sayang? " tanya Samuel sambil menggoda Rachel
Rachel menatap tajam kearah Samuel lalu tersenyum sinis kearahnya.
"Tadi aku sudah aku kasih sianida di minuman kamu, " ujar Rachel dengan sinis
Samuel tertawa terbahak bahak mendengar ucapan dari Rachel.Lalu dia memgambil minumannya kemudian menyeruputnya dengan lalu menaruhnya kembali ke meja.Dari kejauhan Steven dan Angel masuk ke dalam Mansion dan bergegas menghampiri mereka berdua.
"Loh Angel kamu kok kesini bukankah kamu menginap di Mansion kak Willie? " tanya Rachel bingung .
Angel melirik sinis kearah Steven yang sudah lebih duduk dulu di sofa. Rachel langsung mengerti dengan sahabatnya tersebut yang tengah kesal dengan kakak keduanya Steven. Sementara Angel langsung duduk di Sofa namun berjauhan dari Steven karena dia masih kesal dengannya.
"Aku kesal dengan kakakmu si mausia es itu yang memaksaku untuk ikut dengannya Rachel," ungkap Angel dengan nada kesalnya
"Haha kamu harus sabar dan terbiasa dengan sikap menyebalkan kakakku Angel dan ingatlah jangan terlalu membenci seseorang nanti kamu jadi suka lho sama dia, " celetuk Rachel.
"Oh ya sama seperti kamu dan Samuel kan Rachel, " ucap Angel dengan santai
Rachel merasa tertohok mendengar ucapan dari Angel.Samuel dan Angel langsung bertos ria sambil tertawa bersama melihat reaksi dari Rachel.Sementara Steven mendelik melihat apa yang dilakukan Angel dan Steven yang membuatnya tidak suka.Entah kenapa dia merasa panas melihat Samuel dan Angel yang bertos ria dan tertawa bersama.
"Ck menyebalkan kamu Angel, " cibir Rachel
"Sebaiknya kita istirahat hari sudah malam, " sahut Steven datar
"Oke yuk Angel aku tunjukkan kamar kamu, " ajak Rachel dengan semangat
"Eit Rachel sayang,Angel biar diurus kakakmu lebih baik kamu mengurusku honey, " jawab Samuel dengan cepat
Angel langsung berdiri kemudian pergi meninggalkan mereka dan Steven langsung menyusulnya.Dia menarik tangan Angel lalu membawanya ke kamar atas dan mereka menaiki tangga.Mereka berdua masuk kedalam salah satu kamar yang kosong tepat disebelah kamar Steven.
"Kamu apa apaan sih Steven, " protes Angel sambil melepaskan tangan Steven pada tangannya
Steven langsung menatap tajam kearah Angel.Dia berjalan mendekati Angel yang kini memundurkan langkahnya hingga dia di himpit di tembok.Steven menangkup wajah Angel lalu cup dia mencium bibir mungil yang terasa manis.Angel terkejut melihat tindakan tiba tiba dari Steven yang menciumnya.
Dia hanya diam hal itu membuat Steven merasa geram lalu dia mengigit bibir bawah Angel. Angel membuka mulutnya dan Steven langsung mengabsen setiap gigi milik Angel dan juga melumatnya dengan rakus.Beberapa menit kemudian Steven menyudahi ciumannya karena Angel membutuhkan oksigen.
"Dasar pria mesum kenapa kamu menciumku," pekik Angel dengan nada kesalnya
Angel berjalan melewati Steven yang diam mematung namun Steven langsung menahannya.Dia menarik Angel hingga terjatuh kedalam pelukannya hal itu membuat Angel semakin bingung dengan tingkah si manusia es ini.
"Lepasin aku om, " ucap Angela sambil memberontak
"Diamlah Angel kalau tidak aku akan membuatmu mengandung anakku sekarang juga," ancam Steven dengan nada datarnya
Angel langsung diam setelah mendengar ancaman dari Steven.Steven tersenyum puas lalu dia mengeratkan pekukannya pada tubuh mungil Angel setelah itu melepaskannya.Dia memandang Angel dengan tatapan tajamnya.
"Mulai sekarang kamu milikku dan kamu tidak boleh dekat dekat dengan pria lain oke, " ucap Steven
"Tapi Steven, " protes Angel
"Kamu harus menurut sayang karena kamu milikku, " sahut Steven sambil tersenyum menyeringai
Kedua pipi Angel langsung merona mendengar panggilan sayang terucap dari bibir si Manusia es.Sementara Steven tersenyum tipis melihat rona merah di pipi gadisnya.Dia mendekatkan wajahnya lalu cup Steven mengecup sekilas kening Angel dengan lembut setelah itu menjauhkan wajahnya.
"Istirahatlah Angel dan mulai sekarang ini kamarmu.Selamat malam, " ucap Steven dengan lembut
Steven berjalan melewati Angel dan keluar menuju ke kamarnya.Angela memegang dadanya mendengarkan detak jantungnya yang berdebar berada didekat Steven apalagi ucapan lembutnya barusan.Angela segera merebahkan tubuhnya di ranjang menatap kearah atas langit langit kamarnya.Dia masih bingung dengan penjelasan dari Steven barusan.
"Kenapa dia melarangku dekat dengan pria lain apa jangan jangan Steven cemburu tapi mana mungkin pria es itu cemburu, " elak Angela
Angel menghela nafas kasar lalu dia memejamkan kedua matanya menuju ke alam mimpi namun sedetik kemudian dia terlelap.
TBC