Rachel segera beranjak dari duduknya dan memilih pergi ke Gazebo karena dia tidak tahan digoda kakak iparnya tersebut.Sampai di Gazebo,Rachel langsung duduk disana sambil termenung.
"Sekalinya jatuh cinta aku jatuh cinta pada pria yang salah.Huft sungguh sial nasibmu Rachel..Rachel, " runtuk Rachel pada dirinya sendiri
"Adakah kelak seorang pria yang benar benar mencintaiku tulus tanpa ada niat terselubung seperti pria sialan itu, " gumam Rachel dengan raut kesalnya
Rachel melirik jam tangannya menunjukkan angka 05.00 sore. Dia kini tengah menyandarkan tubuhnya di sofa yang ada di Gazebo tersebut.Drt..drt tiba tiba ponselnya berbunyi dan Rachel segera melihatnya.
"Samuel, " batin Rachel
Rachel langsung mengangkatnya tanpa berfikir panjang.
"Halo Sam ada apa? " tanya Rachel to the point
"Enggak apa apa Rachel aku cuma kangen dengar suara kamu, " elak Samuel
"Kamu membuang waktuku Sam, " desis Rachel dengan nada kesalnya
Dari ujung telepon terdengar suara Sam yang terkekeh hal itu membuat Rachel semakin kesal padanya.
"Nona galak jangan marah marah terus nanti cepat tua, " ledek Samuel
"Ck kamu menyebalkan, " ucap Rachel
Tut.Rachel mematikannya langsung kemudian menaruh ponselnya di atas meja.Dia kembali menghela nafas untuk kesekian kalinya. Rachel kini menjadi ragu untuk merasakan cinta lagi.
"Aku takut jatuh cinta lagi dan takut terulang lagi kejadian seperti jatuh cinta pada pria sialan itu, " ucap Rachel dengan lirih
"Tidak semua pria brengsek seperti Rafael, Rachel, " sahut Samuel
Rachel langsung menoleh dan terkejut melihat Samuel yang menghampirinya kemudian duduk disebelahnya.Samuel tersenyum tipis menatap kearah Rachel yang masih bingung.
"Jangan kamu samakan semua pria dengan pria berengsek itu Rachel, " tegur Samuel
"Nyatanya terlihat baik di luar namun ternyata memiliki maksud lain apa jangan jangan kamu juga seperti itu heh, " ejek Rachel tersenyum sinis
Ctak..Samuel langsung menyentil pelan dahi Rachel hingga membuatnya meringis kesakitan.Rachel langsung memberi Samuel tatapan tajamnya.
"Daripada menipu lebih baik menghabisi kamu diatas ranjang Rachel pasti nikmat, " goda Samuel
Rachel langsung melotot mendengar ucapan dari Samuel.Dia langsung memberi hadiah cubitan pada paha Samuel hingga dia meringis kesakitan lalu melepaskannya.
"Sakit banget Rachel, " desis Samuel
"Makanya jangan mesum di depan gadis suci dan polos sepertiku pria Mesum, " ucap Rachel dengan sinis
Samuel terkekeh mendengar ucapan dari Rachel.Dia merangkul Rachel dari samping dan Rachel menyandarkan kepalanya di dada bidang Samuel.
"Sepertinya aku memang tidak ingin merasakan jatuh cinta lagi Sam, " ungkap Rachel
"Kenapa kamu berbicara seperti itu Rachel? " tanya Samuel
"Aku tidak ingin merasakan sakit hati dan terluka kembali, " ucap Rachel dengan lirih
Deg.. Samuel merasa hatinya sakit mendengar pernyataan dari Rachel barusan. Dia mengenggam tangan Rachel dengan sesekali mencium puncak kepala Rachel dengan lembut.
Samuel POV
Setelah mendengar ucapan dari Rachel kenapa hatiku terasa sakit dan seakan tidak rela mendengar keputusan dari Rachel.Entah kenapa aku ingin selalu berada disisi Rachel dan selalu ada untuknya.
"Rachel jika ada seorang pria yang tulus mencintaimu apakah kamu akan menerimanya?" tanya Samuel
"Mungkin aku akan menerimanya jika dia benar benar tulus tanpa ada niat yang lain, " balas Rachel dengan nada serius
"Jika aku tertarik padamu apakah kamu percaya padaku Rachel? " tanya Samuel
"Maksudnya? " tanya Rachel bingung
"Aku jatuh cinta padamu Rachel saat pertama kali kita bertemu dan aku berniat ingin melamarmu segera, " ungkap Samuel memperjelas perkataannya
Rachel terkejut mendengar ucapan Samuel dan dia mengangkat kepalanya lalu menoleh menatap Samuel.
"Kamu jangan bercanda Samuel kita baru saling mengenal dan aku tidak mencintaimu, " ucap Rachel dengan jujur
Samuel menghela nafas kasar lalu dia mengenggam tangan Rachel setelah itu menatapnya dengan serius.
"Aku serius dengan ucapanku Rachel dan aku benar benar ingin memilikimu seutuhnya dan aku akan berusaha membuatmu jatuh cinta padaku," ujar Samuel
Rachel mencari kebohongan di manik biru milik Samuel namun dia tidak menemukannya disana.Dia menghela nafas kemudian mengangguk menyetujui ucapan dari Samuel.
"Aku akan memberimu kesempatan Samuel, " ucap Rachel
Samuel tersenyum lebar mendengarnya lalu dia kembali membawa Rachel kedalam pelukannya.Rachel merasa nyaman dan aman berada dipelukan Samuel.
"Terimakasih telah memberiku kesempatan Rachel, " ucap Samuel tersenyum tipis
"Sama sama Samuel, " jawab Rachel tersenyum tipis
"Ayo kembali ke dalam, " ajak Rachel
Samuel tersenyum lalu mengangguk kemudian keduanya bangkit dan berjalan masuk ke dalam. Mereka berdua langsung menuju ke ruang tamu dan bergabung dengan yang lainnya. Valerie yang melihat keduanya langsung senyum senyum sendiri.
"Sepertinya ada yang baru jadian, " goda Valerie sambil tersenyum menatap Rachel
"Ish kakak Ipar berhenti menggodaku," protes Rachel sambil mencebikkan bibirnya
Valerie tertawa kecil mendengar ucapan dari adik iparnya tersebut.Sementara yang lainnya hanya menanggapinya dengan senyuman.
"Mommy, Daddy dan semuanya aku pulang dulu ya, " pamit Rachel
"Kamu enggak menginap disini saja Chel? " tanya William, kakaknya
"Enggak kak," balas Rachel singkat
"Biar aku yang mengantarnya pulang, " sahut Samuel
"Kalian hati hati ya, " tegur Mommy
Rachel mengangguk lalu dia dan Samuel pergi meninggalkan ruang tamu dan keluar dari Mansion.Mereka berdua masuk ke mobil dan Samuel langsung melajukannya dengan kencang.Drt..drt ponsel Rachel berbunyi dan dia langsung meraihnya kemudian memeriksanya.
"Setelah membohongiku Rafael masih berani untuk menghubungiku lagi si pria sialan itu, " gumam Rachel dengan nada kesalnya
"Matikan saja Rachel kamu jangan menanggapinya, " tegur Samuel datar
Rachel langsung mematikannya lalu memasukkan kembali ke dalam tas.Dia menoleh memperhatikan raut wajah Samuel yang terlihat dingin dan datar.Hal itu tentu saja membuat Rachel bingung melihat perubahan ekspresi di wajah Samuel. Sementara Samuel kembali fokus menyetir dengan perasaan cemburunya yang menyeruak tiba tiba.
"Takkan kubiarkan pria sialan itu mengganggu Rachel lagi apalagi menyakitinya untuk kedua kalinya, " batin Samuel
Empat Lima menit kemudian mereka telah sampai di kediaman Mansion keluarga Grissham.Rachel terkejut melihat Rafael yang ada di depan Mansion keluarganya begitu juga dengan Samuel.Mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menuju ke Mansion namun dicegah langsung oleh Rafael.
"Rachel, bisakah kita bicara empat mata? " tanya Rafael
"Tidak ada yang perlu kita bicarakan Tuan, " jawab Rachel dengan sinis
Rafael mengenggam tangan Rachel dengan erat dan hendak menyeretnya namun Samuel langsung menepisnya kasar.Dia menatap Rafael dengan tatapan tajamnya.
"Jangan ganggu Rachel apalagi menyakitinya jika kamu berani melakukannya kupastikan nyawamu melayang, " desis Samuel dengan tatapan dinginnya
"Aku tidak ada urusan denganmu sialan dan aku hanya ingin meminta maaf dan berbicara pada Rachel, " ujar Rafael
"Tapi Aku enggak mau berbicara denganmu, " sahut Rachel dengan cepat
Samuel tersenyum menyeringai kearah Rafael yang terdiam.Rafael menghela nafas kasar lalu kembali menatap Rachel dengan tatapan penuh penyesalan.
"Rachel, kumohon berilah aku kesempatan lagi pada hubungan kita bukankah kamu masih mencintaiku," tebak Rafael sambil menatap Rachel
"Tapi Cinta itu sudah aku kubur dalam dalam dan hanya ada kebencian untukmu dihatiku, " jawab Rachel dengan serius
"So jadi kamu sudah dengarkan apa yang dikatakan Rachel sebaiknya kamu pergi dari sini, " usir Samuel dengan terang terangan
Rafael berbalik dan masuk ke mobilnya kemudian melajukannya dengan kencang. Rachel mendekati Samuel dan langsung memeluknya dengan erat dan terdengar isak tangis di dada Samuel. Samuel mengelus punggung Rachel yang bergetar lalu dia membopongnya dan masuk ke dalam Mansion.
tbc