Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 37 - Kekhawatiran dan Menyebalkan

Chapter 37 - Kekhawatiran dan Menyebalkan

Sementara Samuel menghentikan mobilnya dipinggir jalan dan Rachel segera mengobati pipi Samuel yang terkena tonjokkan.Samuel memperhatikan Rachel yang begitu telaten mengobati lukanya.Setelah selesai Rachel kembali duduk dan merasa bersalah pada Samuel.

"Terimakasih kamu telah menolongku El dan maafkan atas sikapku kemarin malam," ucap Rachel sambil tersenyum

"Iya sama sama rachel dan sekarang kamu mau kemana?" tanya Samuel

"Antarkan aku ke mansion kak William," jawab Rachel

Samuel mengangguk lalu dia kembali melajukan mobilnya kencang menuju ke mansion William.30 menit kemudian mereka tiba dimansion milik William.Mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menuju ke mansion.Rachel langsung mengetuk pintu kemudian pelayan membukakan pintu untuk mereka.Rachel dan Samuel langsung masuk kedalam dan dari kejauhan orang tua Rachel menggoda William dan juga Valerie.Mereka berdua berjalan menghampiri mereka dan langsung duduk disofa.

"Rachel kok kamu bisa barengan sama Samuel sih?" tanya Valerie

"Iya tadi Samuel menolongku saat pria brengsek itu mau menggangguku," ujar Rachel kesal mengingat kejadian tadi

"Jadi Rafael berani menganggumu lagi Rachel?" tanya William emosi

"Iya kak dia mencoba membujukku untuk memaafkannya namun aku menolak lalu diapun memaksaku," ucap Rachel

"Besok aku akan membuat perhitungan dengannya," ujar William sambil mengeraskan rahangnya

"Sst sayang tenanglah dulu jangan emosi," bujuk Valerie dengan lembut

"Iya sayang tapi nanti malam kamu harus bercinta denganku lagi oke," ucap William Vulgar

Valerie bersemu mendengar ucapan dari kekasihnya yang sangat vulgar.Sementara semua orang tertawa mendengar ucapan dari William yang tidak tahu malu tersebut.Rachel merasa kesal dengan ucapan kakaknya yang tanpa mau disaring terlebih dahulu.

"Kak Willie sialan sebaiknya mulutmu disaring terlebih dahulu dan berhenti berucap mesum," pekik Rachel emosi

William terkekeh mendengar umpatan keluar dari mulut adiknya.Sementara Mommy hanya bisa menatap tajam kearah puteranya tersebut namun hanya dibalas menyeringai oleh William.Samuel pun hanya bisa mendengus melihat tingkah laku sahabatnya yang menyebalkan.

"Rachel sebaiknya kamu menikahlah dengan Samuel dan suruh dia hamili kamu," celetuk William

Valerie langsung mencubit kekasihnya yang berbicara sembarangan.Sementara pipi Rachel merona karena malu dan juga marah dengan ucapan sang kakak.Rachel langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu.Dia melangkahkan kakinya menuju ke teras samping dekat kolam renang.

"William kamu memang tidak pernah berubah," cibir Samuel datar

Samuel langsung berdiri dan berjalan menysusl Rachel yang ada diteras.Sementara William langsung tertawa terbahak bahak karena berhasil menjahili Rachel dan Samuel hingga keduanya malu.

"Jangan lupa buatkan aku keponakan bro," teriak William

"Sayang kamu kok usil banget sih," gerutu Valerie

"Pria seperti William lebih baik kurung aja sayang dan cari pria yang lebih tampan darinya," usul Mommy menggoda puteranya

William melotot dan merangkul Valerie dengan posesif hal itu membuat Mommy dan Daddy tertawa melihatnya.

"Ck pria grissham posesif," cibir mommy

"Oh ya Willie sayang bagaimana kalau pernikahan kalian 3 hari lagi?" tawar Mommy sambil tersenyum.

"Oke mommy aku setuju dan aku hanya akan mengundang kolega bisnisku dan juga keluarga.Selain itu aku akan memperketat penjagaan karena aku tidak mau si Rafael itu menganggu acaraku," ujar William serius

"Daddy setuju denganmu nak," sahut Daddy

"Valerie sayang besok kita cari gaun pernikahanmu ya sayang," ucap Mommy dengan lembut

"Iya tante aku mau dan aku akan mengajak Angela juga bolehkan tante?" tanya Valerie

"Tentu saja boleh sayang dan tante enggak masalah kamu mengajak adikmu juga," ujar Mommy sambil tersenyum

Valerie tersenyum cerah mendengarnya lalu dia kembali menyandarkan tubuhnya didada William.Diapun langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu menuju ke dapur.Beberapa menit kemudian Valerie kembali dengan membawa nampan berisi minuman lalu menaruhnya diatas meja.

"Silahkan diminum Tante, Om," tawar Valerie

"Terimakasih sayang," ucap Mommy

"Aku antar minuman ke teras dulu ya sayang," ucap Valerie pada William

Valerie melangkahkan kakinya menuju ke teras samping.Dia menghampiri Samuel dan Rachel lalu menaruh minumannya diatas meja.

"Ini minumannya ayo diminum dulu Rachel," ucap Valerie

"Terimakasih Kak dan sebaiknya kakak segera kembali sebelum singa jantan ngamuk karena kehilangan induknya," celetuk Rachel

"Haha kamu benar Rachel," ucap Valerie sambil terkikik geli

Valerie berbalik dan langsung berjalan masuk kedalam mansion.Sementara Rachel langsung menyedot jus jeruknya sambil menikmati udara segar.

"Oh ya El emangnya kamu enggak pergi kekantor?" tanya Rachel

"Enggak Rachel sudah aku serahkan pada asistenku," jawab Samuel singkat

Samuel langsung menyeruput kopinya dengan pelan lalu menaruh kembali diatas meja.Setelah itu keduanya terdiam dengan pikiran masing masing.

Sementara Valerie kini sudah duduk disamping William dan William memeluknya dengan posesif.Hal itu membuat Mommy dan Daddy hanya menggelengkan kepelanya.

drt..drt drt tiba tiba ponsel William berbunyi dan diapun melepaskan rangkulannya pada Valerie.William langsung mengangkat telepon dari orangnya yaitu Alan.

"Halo tuan pria bernama Rafael Alfarizi Stefano itu memiliki seorang adik perempuan," ujar Alan

"Siapa nama adiknya Alan?" tanya William

"Namanya Fika tuan dan adiknya bunuh diri karena gadis itu adalah salah satu gadis yang dulu menyatakan cintanya pada anda tuan saat masih kuliah," ujar Alan panjang lebar

William terkejut mendengar penjelasan dari Alan mengenai Niat Rafael yang ingin membalas dendam.Dia pun mencoba mengingat kejadian dulu dan dia pun akhirnya mengerti sekarang.

"Kamu terus awasi pergerakan dari Rafael, Alan," ucap William.

"Baik tuan," ucap Alan

William mematikan sambungannya dan menaruh ponselnya diatas meja.Dia menghela nafas kasar lalu beralih menatap orang tuanya dan juga Valerie secara bergantian.

"Ada apa Willie kenapa wajahmu terlihat khawatir seperti itu?" tanya Daddy

"Alasan Rafael ingin membalas aku karena adik perempuan Rafael meninggal karena bunuh diri setelah cintanya aku tolak saat masih dikampus dulu dad," ungkap William

Semua orang terkejut mendengar ucapan William termasuk juga Valerie.Dia pun langsung mengenggam tangan William dan dibalas William.

"Nama gadis itu Fika dan dia dulu selalu mengejar ngejar aku dan sellau menyatakan cintanya padaku Mommy, Daddy," ujar William

"Itu namanya bukan cinta tapi terobsesi dan yang mommy enggak habis fikir kenapa Rafael menaruh dendam padamu?" tanya Mommy bingung.

"Mungkin dia psychopath mom karena dia tidak terima adiknya meninggal," sahut Daddy

"Aku akan menghadapinya jika dia memang akan puas setelah menyerangku.Aku tidak akan membiarkan Rafael menyakiti kalian semua," ujar William emosi

"Sayang kamu harus berhati hati aku tidak mau kamu terluka," ucap Valerie cemas

William menoleh dan tersenyum menatap calon istrinya lalu dia mengecupnya sekilas. Lalu dia mengenggam kedua tangan Valerie dengan erat.

.

"Aku akan jaga diri sayang kamu jangan khawatir," ucap William sambil tersenyum

"Iya sayang aku percaya padamu," ucap Valerie sambil tersenyum

Daddy melirik arlojinya menunjukkan angka 04.00 sore Setelah itu diapun kembali menatap putera sulungnya sambil tersenyum tipis.

"Tante, Om apa tidak sebaiknya kalian menginap disini saja?" tawar Valerie menatap mommy Sera

"Tidak sayang kami akan pulang karena takut singa jantan akan mengamuk karena kegiatannya diganggu," sindir Mommy sambil melirik kearah William

William langsung tersenyum lebar mendengar ucapan sang Mommy hal itu membuat mommy merasa kesal dengan tingkah menyebalkan puteranya itu.

"Baiklah mommy dan daddy pulang dulu ya," pamit Daddy

"Iya Daddy kalian hati hati oke," ujar William

Daddy mengangguk lalu mereka bersua langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu.Mereka keluar dari mansion William dan masuk kedalam mobil.Sementara Samuel dan Rachel menghampiri William dan juga Valerie.

"Rachel tinggallah disini dan kamu juga Samuel agar kami tidak kesepian," ujar Valerie

"Tapi kak Valerie," protes Rachel

"Aku setuju Valerie," sahut Samuel singkat

Rachel menoleh dan menatap tajam kearah Samuel yang menatapnya datar.William dan Valerie tertawa melihat keduanya yang kembali berdebat.

"Aku pulang saja kak jika samuel ingin menginap biarkan dia menginap disini," ujar Rachel

"Kamu harus setuju menginap kalau tidak aku akan menciummu didepan kakakmu," ancam Samuel dengan raut datar

"Sialan dasar pria menyebalkan," maki Rachel

Rachel kembali duduk dan menatap tajam kearah Samuel yang telah mengancamnya. Sementara William dan Valerie langsung tertawa terbahak bahak.

tbc