"Sebaiknya kita mandi lagi sayang tubuh kita lengket setelah kita tadi baru saja selesai bercinta," ucap Valerie
"Baiklah aku juga ingin mandi sayang," ujar William
William dan Valerie langsung berdiri lalu mereka melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu.Mereka menaiki tangga menuju ke kamar masing masing.
Sementara dimansion keluarga Grissham mereka semua sedang kumpul diruang tamu. Mommy dan Rachel kini sedang menyiapkan makan malam untuk mereka.Selesai menata makanan dimeja Mereka berdua kembali ke ruang tamu.
"Steven sayang teleponlah Samuel dan suruhlah dia kemari biar dia makan malam bersama kita," ucap Mommy
Steven mengangguk menuruti keinginan mommynya.Dia merogoh ponselnya dan langsung menhubungi nomor Samuel.
"Halo Samuel kamu datanglah kemari mommyku mengundangmu makan malam bersama," ujar Steven
"Iya aku akan kesana," balas Samuel singkat
Setelah itu Steven mematikan sambungan teleponnya dan memasukkan kembali ponselnya kedalam saku.30 menit kemudian tok tok terdengar suara pintu diketuk dan semua orang langsung menatap kearah Rachel.Rachel mendengus lalu dia pun berdiri dan berjalan menuju ke pintu.Cklek Rachel langsung membuka pintu dan berdirilah Samuel yang ada didepan pintu.
"Ayo silahkan masuk," ucap Rachel ketus
Samuel langsung masuk kedalam dan Rachel menutup pintunya.Rachel langsung berjalan menuju ke meja makan begitu juga dengan Samuel dan lainnya.Samuel memperhatikan Rachel yang menatapnya datar dan diapun hanya mengacuhkannya.
"Selamat malam Om, Tante," sapa Samuel tersenyum tipis
"Malam nak Samuel," balas Mommg sambil tersenyum
"Rachel sayang kenapa kok daritadi kamu diam saja nak apakah kamu sedang sakit?" tanya Daddy sambil menatap puteri bungsunya
"Enggak kok Daddy aku baik baik saja," jawab Rachel tersenyum tipis
Mereka semua pun makan malam bersama dimeja makan.Sesekali Samuel melirik kearah Rachel yang tengah memakan makanannya. Steven tersenyum tipis melihat sahabatnya memperhatikan adik kesayangannya.
Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan malam dan drt drt tiba tiba ponsel Rachel bergetar.Dia langsung melihat siapa yang menghubunginya kemudian setelah tahu Rachel langsung tersenyum sinis.Dia pun langsung mengangkat telepon dari pria brengsek Rafael dan berjalan sedikit menjauh dari meja makan.
"Halo Rafael ada apa?" tanya Rachel datar
Semua orang pun langsung menoleh kearah Rachel termasuk Samuel. Steven langsung mengeraskan rahangnya mendengar nama Rafael tersebut.
"Aku merindukanmu Rachel," balas Rafael berbohong
"Haha merindukanku heh brengsek setelah apa yang kamu lakukan padaku dan menjualku ke pria hidung belang kamu masih bisa mengatakan merindukanku," ucap Rachel sinis
"Sayang maafin aku," sesal Rafael berbohong.
"Kamu memang pria bajingan Rafael dan aku menyesal telah mencintaimu namun beruntungnya aku belum mencintaimu terlalu dalam.Ck aku akan membalas perbuatanmu Rafael bajingan," teriak Rachel
Setelah itu Rachel mematikan sambungan teleponnya.Dia langsung melemparkan ponselnya kebawah..prang..ponselnya hancur berkeping keping.Semua orang terkejut dengan tindakan yang dilakukan oleh Rachel. Samuel langsung berdiri dan berjalan pelan menghampiri Rachel.Samuel memegang tangan Rachel lalu menariknya kemudian membawa rachel kepelukannya.Sontak hal itu membuat Rachel terkejut dan diapun hanya diam.
"Lupakan pria bajingan itu Rachel," ucap Samuel datar
Rachel mendorong tubuh Samuel hingga dia berjalan mundur lalu Dia menatap sinis kearah Samuel.
"Aku akan melupakan pria sialan itu tanpa kamu suruh," ujar Rachel dingin sambil menatap Samuel
Rachel berbalik dan menaiki tangga menuju ke kamarnya.Cklek dia membuka pintu lalu masuk kedalam setelah itu brak dia membanting pintu kamarnya.Steven menghela nafas kasar lalu dia menghampiri Samuel dan menepuk bahunya pelan.
"Maafkan sikap adikku Samuel," ucap Steven sambil merasa bersalah
"Sudahlah Steve aku memahaminya kok dan aku pamit pulang dulu ya," ujar Samuel tersenyum tipis
"Kamu hati hati dijalan Bro," ucap Steven
"Tante, Om aku pamit pulang dulu," ucap Samuel pada orang tua Steven
"hati hati nak Samuel dan maafkan sikap Rachel tadi," ucap Mommy
Samuel tersenyum lalu mengangguk kemudian dia berbalik melangkahkan kakinya menjauhi meja makan.Dia berjalan keluar dari mansion keluarga Grissham dan masuk ke mobilnya lalu melajukannya dengan kencang.
Sementara Mommy membereskan meja makan dan membawa piring kotornya menuju kedapur dan mencucinya disana.Setelah selesai Mommy langsung berjalan menyusul Daddy dikamar mereka.Sementara Steven kini sudah berada dikamarnya yang ada disebelah Kamar Rachel.Dikamarnya Rachel kini tengah membaringkan tubuhnya diatas ranjang.Lalu diapun memutuskan memejamkan kedua matanya kealam mimpi.
Keesokkan harinya mereka semua tengah sarapan bersama dimeja makan.Mommy memperhatikan puteri bungsunya yang kini berubah menjadi pendiam.Selesai sarapan Rachel menatap keluarganya sambil menghela nafas.
"Semuanya aku pergi dulu mau membeli ponsel yang baru," pamit Rachel singkat
"Kakak temani kamu bagaimana?" tawar Steven
"Baiklah Ayo kak," balas Rachel sambil tersenyum tipis
"Kalian hati hati dijalan ya," tegur Mommy.
Rachel mengangguk lalu mereka berdua bangkit dari duduknya dan berbalik melangkahkan kaki mereka meninggalkan meja makan.Mereka berdua keluar dari mansion dan masuk kedalam mobil Steven. Steven langsung melajukan mobilnya menuju ke tempat penjual ponsel.Didalam mobil Steven melirik kearah adiknya yang terdiam.
"Rachel kakak mohon jangan berubah menjadi dingin hanya karena pria itu cukup aku yang bersikap seperti es," tegur Steven
"Wow kakak mengakui kalau sikap kakak dingin seperti es," cibir Rachel
Steven mendengus mendengar cibiran adiknya sementara Rachel cekikikan melihat raut wajah kesal sang kakak.30 menit kemudian mereka sampai ditempat penjual ponsel.Mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menuju ke counter.Rachel langsung memilik ponsel beserta nomornya dan Steven langsung membayarnya.Setelah itu mereka kembali masuk kedalam mobil dan Steven melajukannya kembali.
"Oh ya kak, bukankah kak Steven harusnya kekantor ya?" tanya Rachel
"Iya kakak lupa Rachel," ujar Steven
"Siniin ponsel kakak aku mau masukin nomor baru aku ke ponsel kak Steven," ujar Rachel
Steven memberikan ponselnya pada sang adik dan Rachel segera mengetikkan nomornya kehape kakaknya setelah itu mengembalikannya pada Steven.
"Jadi turunin aku disini saja kak," ucap Rachel
"Kamu enggak papa kakak turunin disini?" tanya Steven
"Iya kak aku enggak papa kok," jawab Rachel
Steven menghentikan mobilnya dihalte dan Rachelpun segera keluar dari mobil kakaknya itu.Dia langsung melajukan Mobil menjauh meninggalkan Rachel.Dari kejauhan Rafael melajukan mobilnya mendekati Rachel dan berhenti didepannya.Rachel langsung tersenyum sinis melihat Rafael yang keluar dari mobilnya.
"Untuk apa kamu menghampiriku?" tanya Rachel sinis
"Aku mau minta maaf padamu Rachel," ucap Rafael.
Rachel mendecih mendengar permintaan maaf dari Rafael.Dia langsung berjalan melewati Rafael namun Rafael mencengkeram tangannya. Hal itu membuat Rachel meronta meminta dilepaskan.
"Lepaskan tanganmu Rafael," bentak Rachel.
"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kamu memaafkanmu dan kita masih sepasang kekasih," ujar Rafael datar
Dari arah berlawanan mobil Samuel dan dia melihat Rachel yang dipaksa Rafael.Dia langsung melajukan mobilnya menuju kearah mereka.Samuel menghentikan mobilnya dan keluar dari mobil lalu dia bergegas menghampiri keduanya.
Dia langsung memegang tangan Rafael dan menepisnya dengan kasar hingga membuat mereka terkejut.Rafael merasa geram dan hendak menarik tangan Rachel namun dihalangi oleh Samuel.Bug..Samuel langsung melayangkan tinjunya kewajah Rafael dan dia meninju Rafael berulang kali.Rafael merasa tidak terima dan dia membalas memukul wajah Samuel..Bug ..bug dan Samuel kembali memukul wajah Rafael dengan keras.
"Rachel tidak ingin memaafkanmu jadi jangan pernah memaksanya dan jangan pernah berani menganggu hidupnya lagi atau aku tidak segan segan melenyapkan nyawamu itu," ancam Samuel dingin
"Aku tidak ada urusan denganmu brengsek yang aku inginkan hanya kekasihku Rachel," ucap Rafael dengan nada tinggi
"Cih, mulai sekarang kita putus Rafael dan aku harap kamu tidak menganggu hidupku sialan," ucap Rachel dengan tatapan bencinya
"Jika kamu memang bermasalah dengan William hadapi dia bukan dengan cara pecundang yang hanya bisa menyakiti wanita," ujar Samuel sarkas.
Samuel mengandeng tangan Rachel dan mereka langsung masuk ke mobil Samuel. Samuel langsung melajukan mobilnya meninggalkan Rafael.Sementara Rafael menatap tangan Samuel yang mengandeng tangan Rachel dengan tatapan tidak sukanya.
"Rachel sekarang menjadi dingin padaku," batin Rafael
Rafael masuk kemobilnya lalu melajukannya dengan kencang.
tbc