Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 34 - Bimbang

Chapter 34 - Bimbang

Sementara Rafael kini tersenyum puas karena membuat hidup Rachel hancur.Tiba tiba ponselnya berdering dan dia langsung mengangkatnya.

"Halo Dicky ada apa?" tanya Rafael

"Ternyata malam kemarin nona Rachel ditolong seorang pria tuan sehingga pria tua gendut itu tidak bisa mencicipi tubuh nona Rachel," ujar Dicky

"Sialan rencanaku gagal dan kamu Dicky segera cari tahu siapa pria yang menolong Rachel," ucap Rafael emosi

"Baik Tuan Rafael," jawab Dicky ketakutan

Setelah itu Rafael mematikan sambungan teleponnya dan menaruh ponselnya diatas meja.Dia merasa kesal karena rencananya telah gagal dan dia penasaran dengan pria yang menolong Rachel.Rafael menyeruput kopinya dengan pelan lalu menaruhnya kembali dimeja sambil menunggu lapoan dari Dicky.Dia juga merasa kesal karena yang mengangkat telepon Rachel bukan Rachel sendiri namun seorang pria.

"Siapa yang mengangkat telepon Rachel," batin Rafael penasaran

"Sialan hal ini membuatku semakin penasaran dengan pria itu dan apakah pria itu mengenal Rachel," gumam Rafael

Sementara Samuel,Rachel, Angela dan Steven kini sudah berada ditaman.Mereka semua keluar dari mobil dan berjalan menuju ke taman.Rachel dan Angel duduk berdua sambil berbincang mengabaikan para prianya. Samuel dan Steven yang melihatnya pun mendengus jengkel.

"Disini udaranya sejuk ya Angel," ujar Rachel

"Iya Rachel kamu benar dan membuatku betah lama lama disini," ungkap Angela sambil tersenyum

"Rachel, lupakan pria itu dan hapuslah cintamu untuknya.Rafael tidak pantas mendapatkan cinta dari gadis sebaik kamu," tegur Angela

Rachel tersenyum tipis mendengar ucapan dari Angela.Mereka berdua duduk dibangku yang sama.Sementara Samuel terus memperhatikan Rachel yang berbicara bersama Angela dan hal itu terlihat oleh Steven.

"El, kenapa kamu memperhatikan adikku terus apakah kamu tertarik dengannya," celetuk Steven

"Ck siapa yang tertarik dengan gadis cengeng itu cih," elak Samuel.

"Jangan berbicara seperti itu Bro entar kamu mendapat karmanya dan kamu malah bucin lagi pada adikku Rachel," ledek Steven

Samuel mendengus mendengar ucapan dari sahabatnya.Sementara Steven tersenyum menyeringai menatap Samuel.Setelah itu mereka berdua memperhatikan Rachel dan juga Angela.Rachel langsung berdiri dan dia menghela nafas sebelum dia berteriak.

"Rafael aku membencimu.. aku sangat membencimu..Kenapa kamu melakukan hal ini padaku Rafael.Mulai sekarang aku Rachel Callia Grissham berhenti mencintaimu dan hanya ada kebencian dalam hatiku untukmu," teriak Rachel

Angela tersenyum mendengar teriakan calon saudarinya tersebut.Sementara Rachel merasa lega setelah berteriak dan mengabaikan orang orang yang menatapnya dengan pandangan aneh. Dia tersenyum menatap Angela lalu memeluknya sekilas kemudian Rachel langsung melepaskannya.

"Perasaanku sudah merasa lega setelah berteriak tadi Angel," ungkap Rachel sambil tersenyum

"Aku lebih suka kamu yang ceria seperti ini Rachel daripada bersedih terus hanya karena pria sialan itu oke," ucap Angela tersenyum tipis

Rachel tersenyum lalu mengangguk kemudian dia melirik jam tangannya msnunjukkan angka 01.00 siang.Setelah itu Mereka berbalik dan terkejut melihat kedua pria nya berdiri didepannya dan menatap mereka dengan intens.

"Kenapa kalian ada disini kak sejak kapan?" tanya Angel pada Steven

"Sejak kalian sibuk sendiri dan Rachel berteriak hingga selesai," balas Steven santai

"Sebaiknya aku bareng kak Steven saja ya si El biar langsung pulang," ucap Rachel.

Steven mengangguk lalu mereka masuk kedalam mobil masing masing dan Steven langsung melajukan mobilnya terlebih dahulu. Sementara Samuel berbalik arah dan melajukan mobilnya menuju ke mansionnya.

Didalam mobil Steven memperhatikan adiknya Rachel yang lebih ceria setelah berteriak ditaman.

"Rachel menurut kamu Samuel bagaimana?" tanya Steven

"Kenapa kakak bertanya seperti itu apakah kakak berniat menjodohkanku dnegannya?" tanya Rachel penuh curiga

"Kakakkan cuma bertanya Rachel jika kamu tidak menjawabnya ya sudah," ujar Steven datar

Steven kembali fokus menyetir mobilnya menuju ke rumah Angela.Beberapa menit kemudian mereka tiba didepan rumah Angela dan Angela segera bertukar nomor ponsel dengan Rachel setelah itu dia keluar dari mobil.

"Kalian hati hati ya," tegur Angela

"Iya terimakasih Angela bye," ucap Rachel

Steven kembali melajukan mobilnya didalam mobil Steven memperhatikan adiknya yang sibuk dengan ponselnya.

"Kenapa kak Steven, apakah kakak pengen meminta nomornya Angela?" tanya Rachel tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel

"Tidak tertarik buat apa aku meminta nomornya," ujar Steven

Steven kembali fokus menyetir hingga beberapa menit kemudian mereka telah sampai dimansion.Steven dan Rachel keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam Mansion.Mereka berjalan menuju ke ruang tamu dan langsung duduk disofa.

"Kakakmu Willie kemana sayang?" tanya Mommy pada Steven

"Mungkin sedang bercinta dengan Valerie dimansion Willie mom," jawab Steven santai

"Sepertinya sebentar lagi mommy dan Daddy akan segera menimang cucu," ungkap Mommy sambil tertawa kecil

"Daddy setuju dengan ucapan mommy," ujar Daddy sambil tertawa

Mommy beralih menatap puterinya yang terlihat ceria kembali.Dia merasa lega mengingat kejadian kemarin yang membuatnya takut kehilangan Rachel.

"Rachel menurut kamu nak Samuel

orangnya seperti apa nak?" tanya Mommy

Rachel terdiam mendengar pertanyaan dari mommynya.Sejujurnya dia tidak ingin kembali mengenal seorang pria lagi seperti saat dia mengenal Rafael yang di kira baik namun ternyata brengsek.Rachel menghela nafas lalu tersenyum tipis menatap mommynya.

"Baik dan bermulut tajam memangnya kenapa Mommy?" tanya Rachel

"Enggak papa sayang mommy merasa kamu dan Samuel sangat cocok," ungkap Mommy sambil tersenyum

"We're just friend Mommy dan untuk hubungan lebih dari teman aku belum siap saat ini," ujar Rachel

Mommy tersenyum lalu mengangguk dan dia memgerti dengan perasaan puterinya saat ini.Sementara Daddy dan Steven hanya menghela nafas kasar.

"Oh ya Daddy sebaiknya kita suruh orang untuk mencari tahu tentang Rafael bagaimana?" Tanya Steven

"Oke Daddy setuju dengan idemu itu nak?" ujar Daddy

Daddy mengeluarkan ponselnya dan langsung segera menekan nomor orang kepercayaannya.

"Halo tuan Xavier ada apa?" tanya Heru

"Kamu cari tahu tentang Rafael Alfarizi Stefano dan juga apa motifnya dia sebenarnya yang ingin membalas dendam pada puteraku William," ujar Daddy

"Baik tuan dan aku akan berhati hati," ujar Heru

Setelah itu Daddy memutuskan sambungan teleponnya dan dia memasukkan ponselnya kedalam saku.Kini Daddy beralih menatap putera keduanya dan tersenyum tipis.

"Bagaimana hubunganmu dengan Angela nak?" tanya Daddy

"Eh kami hanya teman Daddy," ucap Steven singkat

"Jangan bilang seperti itu kak entar nyesel lho saat Angel diambil pria lain," celetuk Rachel sambil tersenyum menatap kakaknya.

"Hemm terserah," ucap Steven acuh

"Beneran kakak mau mengacuhkan gadis secantik Angela hemm dan ingat kak gengsi jangan digedein," ujar Rachel

Steven hanya diam dan memilik memainkan ponselnya.Sementara Rachel merasa kesal dengan sikap kakak keduanya kayak es batu. Momy dan Daddy hanya menggelengkan kepalanya melihat keduanya yang bercekcok.

"Baiklah semuanya aku mau ke kamar dulu ya mau mandi," pamit Rachel

"Iya sayang," ujar mommy sambil tersenyum

Rachel berdiri dan berjalan menjauhi ruang tamu.Dia langsung menaiki tangga menuju ke kamarnya yang ada ditengah.Sementara Mommy memperhatikan putera keduanya yang masih terdiam dan sibuk dengan ponselnya.

"Bagaimana kalau kita besok ke mansion Willie," ucap Mommy

"Daddy setuju dan kita akan menggoda mereka habis habisan dan Daddy harap mereka akan segera memberikan cucu untuk kita mommy," ujar Daddy antusias

"Daripada mommy dan daddy menganggu mereka lebih baik kalian membuat baby sendiri," celetuk Steven dengan entengnya

Mommy langsung menatap tajam Steven yang berbicara sembarangan.Sementara Daddy dan Steven terkekeh melihat reaksi mommy yang melotot padanya.

"Aku bercanda Mommy," jawab Steven sambil tertawa kecil

"Menyebalkan," gerutu Mommy

tbc