Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 31 - Jebakan Rafael 2

Chapter 31 - Jebakan Rafael 2

Rafael melajukan mobilnya menuju ke mansion orang tua Rachel.30 menit kemudian merekapun telah sampai dan Rachel keluar dari mobil Rafael sambil menenteng paperbag.

"Jangan lupa Rachel nanti malam aku jemput jam 07.00 dan kamu harus sudah siap oke," ucap Rafael sambil tersenyum

"Baiklah sayang aku nanti malam akan bersiap," ujar Rachel sambil tersenyum manis

"Oh ya Raf kamu belum memberiku nomor kamu," tegur Rachel

Rafael langsung mengeluarkan ponselnya dan memberiknnya pada Rachel.Rachel segera mengambil ponselnya dan memasukkan nomor kekasihnya kedalam ponsel miliknya. Setelah selesai Rachel mengembalikannya pada Rafael.

"Aku pulang dulu ya Chel," pamit Rafael

"Hati hati sayang," tegur Rachel dengan pipi merona

Rafael memasukkan ponselnya kedalam saku lalu mengangguk.Setelah itu dia melajukan mobilnya meinggalkan mansion kediaman keluarga Grissham.Rachel memberi nama kontak Rafael dengan kalimat "My Love" di ponselnya.Dia memasukkan ponselnya kedalam tas dan Rachel langsung masuk kedalam Mansion.Dia terus melangkahkan kakinya sambil tersenyum sendiri hal itu tentu saja membuat kedua orang tuanya bingung.

"Rachel kenapa kamu senyum senyum sendiri nak?" tanya Mommy.

"Iya mommy sebentar ya aku ke kamar dulu nanti aku ceritain," ujar Rachel

Mommy mengangguk mengiyakan ucapan puterinya lalu dia kembali membaca majalahnya.Sementara Rachel langsung menaiki tangga menuju ke kamarnya.cklek dia membuka pintu dan Rachel masuk kedalam.

Rachel menaruh paperbagnya diatas meja riasnya dan dia langsung masuk ke kamar mandi.30 menit kemudian Rachel keluar dari kamar mandi dan dia segera memakai pakaian santainya.Setelah itu dia keluar dari kamar dan menuruni tangga.Rachel berjalan menuju ke ruang tamu dan duduk disofa.

"Ayo sayang ceritakan apa yang membuatmu sangat senang hari ini?" tanya Mommy

"Mommy, Daddy sekarang aku sudah memiliki kekasih," ujar Rachel sambil tersenyum manis

"Benarkah sayang siapa nama Pria itu nak?" tanya Mommy lagi

"Dia adalah pria yang kemarin menolongku di Mall Rafael," ungkap Rachel

"Apakah tidak terlalu cepat sayang jika kalian berpacaran bukankah kalian baru saja mengenal," tegur Daddy

"Tapi Daddy aku rasa Rafael pria yang baik dan juga pantas untukku," balas Rachel

"Apakah kamu tahu latar belakangnya dan benar apa kata daddymu Rachel," tegur Mommy dengan lembut

Rachel langsung mendengus mendengar pertanyaan dari kedua orang tuanya.Dia tak menyangka orang tuanya menuduh Rafael bukan pria yang baik.

"Mommy, Daddy aku sangat percaya sama Rafael jadi jangan menuduhnya bukan pria baik," decak Rachel dengan kesal

Rachel langsung berdiri lalu berbalik dan melangkahkan kakinya meninggalkan ruang tamu.Dia menaiki tangga menuju ke kamar dengan raut wajah kesal.Sementara Mommy dan Daddy menghela nafas kasar memghadapi sikap keras kepala puterinya.

"Daddy, mommy merasa firasat mommy tidak enak mengenai pria bernama Rafael itu," ungkap Mommy

"Kenapa mommy mempunyai pemikiran seperti itu?" tanya Daddy

"Aku hanya takut jika puteri kita Rachel dipermainkan oleh pria itu dan pria itu berniat membalas dendam," ujar Mommy dengan raut cemasnya

Daddy menghela nafas lalu dia segera merangkul mommy dari samping.Dia mencium pelipis wanita paruh baya tersebut dengan lembut.

"Semoga apa yang mommy khawatirkan tidak terjadi dan nanti Daddy akan mencari tahu siapa pria itu mommy," ujar Daddy

"Iya Daddy semoga itu hanya firasat mommy," ucap Mommy

Didalam kamarnya Rachel langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang.Dia merasa kesal dengan sikap kedua orang tuanya yang menuduh Rafael yang bukan bukan.Drt drt tiba tiba ponselnya berbunyi dan dia pun bangun dan langsung mengambilnya. Rachel langsung membuka ponselnya dan mengangkat teleponnya.

.

"Halo sayang ada apa Raf?" tanya Rachel

"Jangan lupa nanti malam sopir aku akan msnjemputmu oke dan aku harap kamu dandan yang cantik," ujar Rafael

"Memangnya kamu enggak bisa menjemputku ya sayang?" tanya Rachel

"Sorry sayang aku enggak bisa jemput kamu dan aku akan tunggu kamu ditempat janjian kita saja ya," bujuk Rafael berbohong

"Iya sayang sampai jumpa nanti malam," ucap Rachel

"Bye sayang," balas Rafael

Rachel mematikan sambungannya dan menaruh ponselnya diatas meja.Dia melirik kearah alarm menujukkan angka 18.00 sore.

"Satu jam lagi aku akan bersiap," batin Rachel

Rachel bangkit dari ranjang dan mengambil paperbag tersebut.Dia mengambil gaunya dan mengganti pakaiannya dengan gaun tersebut.

Sementara diruang tamu Steven bergabung bersama Mommy dan daddy diruang tamu. Mommy menghela nafas kasar dan memandang putera keduanya tersebut.

"Ada apa mommy?" tanya Steven cemas

"Mommy hanya khawatir pada adikmu Rachel yang berpacaran dengan Rafael.Mommy hanya merasa pria yang bernama Rafael itu memiliki maksud tidak baik nak," ungkap Mommy khawatir.

"Mommy tenang saja aku akan menyelidikinya dan jika benar terjadi maka aku membuat perhitungan dengan pria itu," ujar Steven dengan nada dinginnya

Mommy mengangguk kemudian dia merasa sedikit lega mendengar ucapan putera keduanya.30 menit kemudian tak..tak tak..terdengar suara sepatu Rachel yang menuruni tangga hal itu membuat mereka semua menoleh.Semua orang mengerutkan dahinya melihat penampilan Rachel yang terlihat cantik.

"Kamu mau kemana Rachel?" tanya Steven sambil memperhatikan adiknya.

"Aku mau pergi dengan Rafael kak," jawab Rachel singkat

"Biar aku yang antar kamu Rachel," ujar Steven

"Tapi kak Rafael udah menyuruh sopirnya untuk menjemputku dan sepertinya sopir itu sudah sampai," tolak Rachel

"Aku pergi dulu kak Steven,Mommy, daddy," pamit Rachel

"Hati hati sayang pulangnya jangan malam malam," tegur Mommy

Rachel tersenyum lalu mengangguk kemudian dia melanjutkan jalannya menjauhi ruang tamu.Dia pun membuka pintu lalu keluar dari masion kemudian menutup pintunya.

"Apakah anda nona Rachel?" tanya sopir

"Iya pak saya Rachel," jawab Rachel sambil tersenyum tipis

"Mari nona silahkan masuk," ujar Sopir

Rachel mengangguk lalu dia masuk kedalam mobil dan sopir melajukan mobilnya. Sementara diruang tamu Steven menyambar kunci mobilnya dan berjalan keluar dari mansion setelah pamitan pada orang tuanya. Dia masuk kedalam mobil dan langsung melajukannya mengikuti mobil yang ditumpangi Rachel adiknya.

"Ck sial sopir itu mau membawa kemana Rachel," maki Steven emosi

Sementara dimobil yang ditumpangi Rachel, Rachel kini hanya diam dan merasa berdebar. Dia penasaran dengan kejutan apa yang dipersiapkan oleh Rafael.45 menit kemudian mobil berhenti disebuah Bar ternama hal itu membuat Rachel bingung.

"Kok kita berhenti disini sih pak?" tanya Rachel bingung

"Nona Rachel ditunggu tuan Rafael didalam Bar," ucap sopir berbohong

Rachel mengangguk lalu dia keluar dari mobil dan menutup pintunya.Dia memperhatikan orang orang yang ada disana dengan intens. Sopir tadi pun langsung menancapkan gasnya dan meninggalkan Rachel sendiri.Rachel langsung melangkahkan kakinya memasuki Bar tersebut.Didalam Bar para pria hidung belang menatap Rachel dengan tatapan laparnya.Seorang pria dengan perut buncit msnghampirinya dan tersenyum menyeringai.

"Apakah namamu Rachel nona?" tanya pria tersebut

"Iya siapa kamu," ucap Rachel ketakutan

"Hehe akhirnya aku bisa menikmati tubuh gadis dan kamu harus melayaniku malam ini nona," ujar Pria buncit

"Tidak aku tidak mau," teriak Rachel

Pria dengan perut buncit tersebut langsung menarik tangan Rachel kasar dan menyeretnya memuju kesudut ruangan. Sementara Rachel terus meronta dan mencoba melepaskan cengkraman tangan pria hidung belang tersebut namun tidak berhasil.Pria tua tersebut menyeringai lalu merobek gaun bagian atas milik Rachel dan tentu saja Rachel langsung menjerit.

"Lepaskan aku pria bajingan," teriak Rachel sambil menitikkan air matanya

"Nikmatilah malam malam Indah kita sayang," ucap Pria gendut tersebut sambil menyeringai

"Aku tidak mau," ucap Rachel sambil memberontak

Namun Pria gendut tersebut masih berusaha merobek gaun yang dipakai oleh Rachel. Rachel merasa semakin ketakutan karena gaunnya sudah terkoyak oleh ulah pria hidung belang tersebut.Dari kejauhan seorang pria memperhatikan mereka dan dia segera mematikan puntung rokoknya.Dia langsung menghampiri Rachel dan pria tersebut lalu dia meraih kerahnya pria tersebut dan tanpa babibu Bug..bug..bug Pria tersebut langsung menghajar pria gendut tersebut hingga babak belur.

.tbc