Keesokan harinya Rafael seperti biasa sudah siap dengan pakaian kerjanya.Tiba tiba ponselnya berdering dan dia langsung mengangkatnya.
"Halo dicky ada apa?" tanya Rafael
"Begini tuan saat ini Nona Rachel akan pergi jalan jalan ke taman tuan," ucap Dicky
"Oh ya kamu terus awasin dia jangan sampai kamu ketahuan," ujar Rafael
Setelah itu Rafael mematikan sambungannya dan memasukan ponselnya kedalam saku jasnya.Dia keluar dari kamarnya dan menuruni tangga.Rafael berjalan menuju ke meja makan dan diapun sarapan sendiri disana.Selesai sarapan dia menyambar kunci mobil dan berjalan meninggalkan meja makan.Dia keluar dari mansion dan masuk ke mobilnya.Rafael melajukan mobilnya menuju ke tempat Rachel berada. 30 menit kemudian Rafael langsung menghentikan mobilnya dan dia menyeringai menatap dari kejauhan melihat Rachel duduk ditaman.
"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku Rachel," batin Rafael
Rafael keluar dari mobil dan melangkahkan kakinya menghampiri Rachel yang sedang duduk dibangku taman.Diapun langsung duduk disebelah Rachel hingga membuat Rachel menoleh.
"Rafael, hei kok kamu ada disini?" tanya Rachel
"Iya aku tadi lewat dan terus melihatmu jadi aku menghampiri kamu Rachel," balas Rafael sambil tersenyum
"Oh begitu," jawab Rachel singkat
"Kamu disini sedang apa Rachel?" tanya Rafael basa basi
"Aku hanya mencari udara segar karena dimansion aku merasa suntuk," ungkap Rachel
Rafael mengeluarkan ponselnya dan menghubungi asistennya agar menghandle perusahaan.Rachel pun memperhatikannya lalu mengerutkan dahinya bingung.
"Apa yang kamu lakukan Raf?" tanya Rachel
"Ini aku menyuruh asistenku menghandle perusahaan karena aku sekarang ingin mengajakmu jalan jalan," ujar Rafael tersenyum tipis
Rachel terkejut mendengar ucapan dari Rafael.Rafael langsung berdiri dan dia mengenggam tangan Rachel dan Rachel juga berdiri.Setelah itu mereka langsung berjalan meninggalkan taman dan masuk kedalam mobil Rafael.Rafael langsung melajukan mobilnya meninggalkan taman.Didalam mobil Rachel mencuri pandang kearah Rafael yang tengah menyetir.
"Apakah aku sangat tampan hingga kamu memperhatikanku terus Rachel?" tanya Rafael
"Dasar narsis," balas Rachel dengan pipi bersemu merah.
"Oh ya Rafael sebenarnya kita mau kemana Raf?" tanya Rachel
"Kemana saja kan yang penting kamu tidak bosan," ujar Rafael tersenyum tipis
Rachel melirik kearah Rafael yang kembali fokus menyetir.Sementara Rachel terus memperhatikannya setelah itu dia mengalihkan pandangannya.
"Kenapa setiap berdekatan dengan Rafael jantungku merasa deg deg dan juga aku selalu nyaman didekatnya," batin Rachel
Beberapa menit kemudian Rafael pun segera memarkirkan mobilnya disamping restauran. Mereka segera keluar dari mobil dan Rafael mengenggam tangan Rachel dan berjalan masuk kedalam restauran.Rachel tersenyum sumringah melihat genggaman tangan Rafael yang begitu erat ditangannya.Rafael baru melepaskan genggamannya ketika mereka duduk dikursi masing masing.
"Pelayan," panggil Rafael
Pelayan segera menghampiri mereka lalu dia memyerahkan buku menunya pada Rafael dan Rachel.Mereka berdua pun melihat menu denga teliti.
"Rachel kamu mau pesan apa?" tanya Rafael
"Aku Steak dan minumannya jus Cranberry," balas Rachel
"Kalau tuan pesan apa?" tanya pelayan
"Samakan saja dengan Rachel dan minumannya kopi sedikit gula," jawab Rafael tersenyum tipis
Pelayan mengangguk dan dia memcatatnya setelah itu dia berbalik dan meninggalkan mereka.Rafael tersenyum tipis kearah Rachel yang kini mengeluarkan ponselnya lalu memainkannnya.
"Rachel sepertinya sebentar lagi kamu akan jatuh cinta padaku setelah itu aku akan membuatmu merasakan rasanya sakit ditolak sama seperti yang dirasakan adikku karena penolakan kakak brengsekmu itu," batin Rafael
Beberapa menit kemudian pelayan datang sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.Pelayan tersebut segera menatanya dimeja setelah itu dia lekas pergi.
"Kopi kamu pasti sangat pahit karena gulanya hanya sedikit Raf?" tanya Rachel
"Iya aku suka yang pahit sama seperti hidupku semenjak adikku pergi," ucap Rafael pelan
"Kamu mengatakan apa Rafael?" tanya Rachel penasaran
"Enggak kok ayo sebaiknya kita makan," balas Rafael mengalihkan pembicaraan
Rachel tersenyum lalu mengangguk hal itu membuat Rafael merasa lega.mereka berduapun menikmati makanan mereka masing masing.Selesai makan Rachel langsung menyedot jusnya hingga tinggal setengah lalu menaruhnya kembali dimeja. Rafael tersenyum kecil melihat sisa jus menempel disudut bibir Rachel.Dia memgangkat tangannya dan mengusap noda dibibir Rachel hal itu membuat Rachel tersipu.
"Maafkan aku Rachel tadi ada noda sisa jus kamu yang menempel dibibirmu," ujar Rafael
"Terimakasih Rafael kamu sudah memberitahuku," ucap Rachel sambil tersenyum tulus
Selesai makan Rafael segera memanggil pelayan tadi.Pelayan yang dipanggil pun datang dan menghampiri mereka.Rafael mengeluarkan selembar uang dan memberikannya pada pelayan.
"Ini uangnya untuk membayar pesanan kami tadi," ucap Rafael
"Terimakasih tuan," ucap Pelayan
Rafael dan Rachel langsung berdiri dan lalu mereka berjalan keluar dari Restauran.mereka berdua langsung masuk kedalam mobil dan Rafael melajukan mobilnya kencang.Didalam mobil tangan Rafael mengenggam tangan Rachel lalu mengecupnya sekilas.Hal itu tentu saja membuat Rachel tersipu malu dengan tindakan Rafael.
"Rafael kenapa kamu mencium tanganku?" tanya Rachel dengan malu malu
"Aku hanya mencium tangan calon kekasihku memangnya ada yang salah Rachel?" tanya Rafael sambil tersenyum menggoda Rachel
"Calon kekasihmu maksudnya?" tanya Rachel memastikan
Rafael menepikan mobilnya dipinggir jalan lalu berhenti.Setelah itu dia menoleh lalu mengenggam kedua tangan Rachel.Dia menatap Rachel sambil tersenyum hal itu membuat jantung Rachel semakin berdebar.
"Saat pertama kali kita bertemu aku sudah jatuh cinta padamu Rachel," ungkap Rafael berbohong
"Ketika aku didekatmu aku selalu merasa nyaman dan aman dan juga selalu berdebar.Jadi aku juga telah jatuh cinta pertama kali padamu Rafael," ujar Rachel sambil tersenyum manis
Rafael tersenyum menyeringai mendengar ungkapan dari Rachel.Dia telah berhasil membuat Rachel jatuh cinta padanya.Setelah itu dia kembali menatap Rachel sambil tersenyum.
"Jadi maukah kamu menjadi kekasihku Rachel?" tanya Rafael.
"Aku mau Rafael aku mau menjadi kekasihmu," balas Rachel sambil tersenyum lebar
Setelah itu Rachel langsung memeluk Rafael dan Rafael membalas pelukannya.Dia tersenyum menyeringai karena rencananya berjalan mulus.
"Sesuai rencanaku dan Rachel nikmatilah hari bahagiamu yang sesaat ini setelah itu kamu akan merasakan apa yang dirasakan adikku," batin Rafael
Rafael melepaskan pelukannya begitu juga dengan Rachel.Rafael kembali melajukan mobilnya dengan kencang.Rachel tersenyum bahagia karena kini dia sudah memiliki kekasih yaitu Rafael.Dia menoleh dan tersenyum memperhatikan kearah Rafael.
"Raf sekarang kita mau kemana?" tanya Rachel
"Mall sayang," balas Rafael singkat
Rachel tersipu mendengar Rafael memanggilnya sayang.Sementara Rafael hanya berdecih pelan melihat Rachel yang merona karena ucapannya.Beberapa menit kemudian mereka telah sampai disebuah Mall.Mereka berdua keluar dari mobil dan masuk kedalam Mall.Rafael merangkul pinggang Rachel dan berjalan menuju ke tempat pakaian wanita.
"Kenapa kamu mengajakku kesini Raf?" tanya Rachel
"Aku ingin membelikanmu gaun sayang dan aku akan memberikan kejutan untukmu nanti malam," ujar Rafael sambil tersenyum
Rachel tersenyum sumringah lalu diapun segera memilih milih gaun yang sesuai. Sementara Rafael memperhatikannya sambil memainkan ponselnya.Tatapan Rachel tertuju pada gaun berwarna merah dengan tali spagetti lalu mencobanya diruang ganti. Setelah selesai memakainya Rachel segera keluar dan berjalan menghampiri Rafael.
"Bagaimana menurutmu Rafael?" tanya Rachel
Rafael mengalihkan tatapannya dari ponsel dan dia terpesona melihat kecantikan Rachel. Dia segera tersadar dari keterkejutannya lalu tersenyum tipis menatap Rachel.
"Sangat cocok untukmu sayang dan kamu sangat cantik memakai gaun itu," puji Rafael
"Baiklah aku pilih gaun ini saja ya," ucap Rachel
Rafael mengangguk mengiyakan ucapan kekasihnya.Sementara Rachel kembali ke ruang ganti dan mengganti pakaiannya seperti semula.
Rafael segera mengirimi pesan pada orang suruhannya untuk menyiapkan orang untuk nanti malam membuat Rachel sengsara.
Setelah itu di memasukkan ponselnya kedalam saku dan menghampiri Rachel.
"Ayo kita bayar dulu gaunmu setelah itu aku antar kamu pulang," ucap Rafael
Rachel mengangguk lalu mereka menuju ke kasir dan Rafael langsung membayarnya menggunakan card. Setelah membayarnya mereka keluar dari Mall dan berjalan menuju ke mobil dan masuk kedalam.
tbc