Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 26 - Memikirkan

Chapter 26 - Memikirkan

Setelah mengantar kekasihnya pulang kerumahnya William kini sudah sampai dimansion orang tuanya lagi.Dia langsung masuk kedalam dan menaiki tangga menuju ke kamarnya yang ada disebelah kiri.William membuka pintu dan masuk kedalam kamarnya.

Dia segera membersihkan tubuhnya diatas ranjang.Selesai mandi Dia langsung mengambil kaos dan celana panjangnya lalu memakainya.Setelah itu William melirik alarm menunjukkan angka 06.00 sore dan dia memutuskan keluar dari kamar dan bergabung bersama orang tuanya diruang tamu.

"Bagaimana kalau pernikahan aku dan Valerie seminggu lagi?" tanya William

"Mommy dan Daddy setuju setuju saja sih nak apapun keputusanmu," ucap Mommy dengan lembut

"Ck sepertinya Willie sudah tidak sabar ingin bercinta dengan Valerie," sahut Steven dengan nada datarnya

Plak.. William langsung memukul adik keduanya tersebut.Steven langsung meringis kesakitan dan melirik tajam kearah William. Sementara mommy dan daddy hanya bida menggelengkan kepalanya melihat0 tingkah kedua puteranya tersebut.

"Enggak sih enggak salah kok ucapanmu Steven," balas William dengan entengnya

"Ck dasar kakak sialan," maki Steven kesal

William langsung tertawa mendengar umpatan yang diucapkan oleh adiknya. Sementara mommy dan Daddy langsung tertawa melihat keduanya yang bertengkar dihadapan mereka.

Sementara dikamarnya Rachel kini tengah duduk diranjang setelah dia selesai mandi dan berganti pakaian.Dia masih mengingat kejadian dimana dia ditolong oleh Rafael.

"Rafael sepertinya pria baik dan juga perhatian," gumam Rachel sambil tersenyum sendiri

"Aku harap lain kali kita bertemu lagi Rafael dan aku sangat menantikan hal itu," batin Rachel

Rachel bangkit dari ranjang dan berjalan keluar dri kamarnya lalu menuruni tangga.Dia bergegas menghampiri keluarganya diruang tamu.

"Kalian bahas apa sih kok kayaknya seru banget?" tanya Rachel sambil mendaratkan pantatnya disofa

"Kedua kakakmu berdebat lagi sayang," jawab Mommy sambil tertawa

"Kak Willie dan Kak Steven enggak ingat umur," cibir Rachel

Steven mendengus mendengar ucapan Rachel sementara William hanya tersenyum kecil.Sementara orang tua mereka hanya mengulum senyumnya melihat tingkah dari putera dan puteri mereka.

"Rachel apakah kamu sudah memiliki kekasih nak?" tanya Mommy tiba tiba

"Belum mommy harusnya yang ditanya tuh kak Steven dulu dong mom," balas Rachel sambil melirik Steven

Steven langsung menatap tajam adiknya yang kini tengah tersenyum sambil nyengir.Mommy pun tersenyum lalu beralih menatap kearah Steven.

"Kapan kamu kenalin kekasih kamu pada Mommy dan juga Daddy, Steven?" tanya Mommy pada Steven

"Aku belum memiliki kekasih mommy dan saat ini aku belum mau menjalin hubungan dengan seorang gadis," ungkap Steven

Mommy menghela nafas mendengar ucapan putera keduanya lalu dia tersenyum mengerti. Semetara Daddypun langsung merangkul mommy dari samping.Mommy langsung menoleh dan tersenyum menatap Daddy.

"Sudahlah mommy biarkan putera kita Steven yang mencari pasangannya sendiri kita tidak boleh ikut campur biar ini jadi urusannya dia mommy," tegur Daddy

"Kamu benar Daddy," balas Mommy sambil tersenyum

"Rachel, ayo bantu mommy siapkan makan malam," ujar Mommy

"Siap mommy sayang," jawab Rachel dengan antusias

Mommy dan Rachel langsung berdiri dan berjapan meninggalkan ruang tamu.Mereka berdua melangkahkan kakinya menuju kedapur.Sementara para pria saling mengobrol dengan santainya diruang tamu. Selesai makanan Rachel memanggil dddy dan kedua kakaknya itu.Setelah itu mereka makan malam dimeja makan bersama sama.

Sementara di rumah Valerie, Valerie dan Angela sedang menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.Setelah selesai mereka langsung menatanya dimeja makan dan mereka pun langsung duduk.Valerie melirik jam tangannya menunjukkan angka 07.00 malam.Mereka berdua makan malam sambil mengobrol.

"Angel bagaimana selama bekerja dicafe apakah kamu betah?" tanya Valerie

"Iya kak aku betah kok," balas Angel tersenyum tipis

Mereka melanjutkan makannya hingga habis. Setelah selesai Valerie membawa piring kotornya ke dapur dan Angela duduk disofa. Selesai mencuci piring Valerie kembali dan duduk disebelah adiknya.

"Oh ya kakak rencana pernikahan kakak dan kak Willie bagaimana?" tanya Angel

"Willie dan aku akan mempercepat pernikahan kami Angel," balas Valerie sambil tersenyum

"Semoga acara kalian lancar ya kak dan aku turut bahagia mendengarnya.Aku harap kakak Valerie selalu bahagia bersama Kak Willie," ungkap Angela tersenyum tipis

"Iya Angel terimakasih dan kakak harap kamu juga segera menemukan pangeran hatimu. Kalau kakak lihat lihat kamu dan Steven sangat cocok lho," tebak Valerie

Angela langsung melotot kearah sang kakak setelah mendengar ucapan kakaknya. Sementara Valerie terkikik geli melihat reaksi dari adiknya tersebut.

"Kak ayolah aku enggak mau sama sigunung es itu dan dia bukan tipeku kak," ujar Angela dengan raut wajah kesalnya

"Iya iya kakak hanya bercanda kok," jawab Valerie

Drt..drt..drt ponsel Valerie bergetar dan dia segera mengambilnya.Kemudian diapun tersenyum setelah membaca pesan dari calon suaminya William.

Sementara Angela yang melihatnya pun hanya bisa mnggerutu dan memilih memainkan game yang ada diponselnya sendiri.Valerie langsung mengangkat telepon dari kekasihnya tersebut.

"Halo sayang ada apa hemm?" tanya Valerie

"Aku merindukanmu honey," balas William diujung telepon

"Tiap harikan kita ketemu sayang bagaimana sih," protes Valerie

"Hehe memangnya aku menganggumu ya sayang?" tanya William

"Enggak kok aku juga lagi santai nih sama angel yang kini tengah sibuk main game," ujar Valerie sambil melirik kearah adiknya

"Oh ya sudah aku matikan teleponnya ya sayang love you," ucap William

"Love you too," balas Valerie

Valerie menaruh ponselnya diatas meja lalu dia menoleh kearah Angel yang masih sibuk main game.

"Sudah malam lebih baik kita tidur Angel," tegur Valerie

Angel berhenti main game lalu mengangguk. Keduanya langsung berdiri dan Valerie meraih ponselnya dan kedua masuk ke kamar masing masing.Didalam kamarnya Valerie menaruh ponselnya diatas meja rias.Setelah itu dia membaringkan tubuhnya diatas ranjang.

"Aku harap William sudah berubah dan tidak lagi menyakiti perempuan.Aku hanya takut jika Jessika berniat membalas dendam pada William dan aku tidak akan membiarkannya," batin Valerie

"Good night William sayang," gumam Valerie

Valerie memejamkan kedua matanya menuju ke alam mimpi.Beberapa menit kemudian Valerie sudah terlelap kealam mimpi

Sementara di mansion orang tua William. William kini tengah duduk diatas ranjang sambil membaca pesan ancaman dari Jessika.Hal itu tentu saja membuatnya mengeraskan rahangnya karena Jessika berani mengancamnya.

"Wanita sialan itu sepertinya tengah merencanakan sesuatu untuk membalasku," batin William

William menghela nafas kasar tiba tiba dia teringat dengan kekasihnya Valerie.Setelah mendengar suara kekasihnya tadi membuatnya sedikit tenang meskipun masih merasa was was.

"Sialan aku jadi tidak bisa tidur," umpat William kesal

William menaruh ponselnya diatas nakas lalu dia terdiam memikirkan rencana apa yang disusun oleh Jessika.Dia menggelengkan kepalanya lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang king sizenya.

"Jessika sangat nekat dan aku harus selalu menjaga Valerie dan juga Rachel.Aku tidak ingin keluargaku celaka karena Jessika yang ingin balas dendam padaku," batin William

"Ck ini karena kebodohanku dulu dan sekarang akibatnya membahayakan keluargaku sialan," ucap William

"Sebaiknya aku tidur saja," gumam William

William memejamkan kedua matanya menuju ke alam mimpi.30 menit kemudian diapun langsung terlelap setelah sekian lama dia berkutat dengan pikirannya sendiri.

tbc