William melirik arlojinya menunjukkan angka 01.00 siang.Dia pun langsung berdiri dan berjalan keluar dari ruangannya.William melangkahkan kakinya menghampiri sang kekasih.Kebetulan Valerie keluar dari ruangan kerjanya dan William langsung menghampiri Valerie dan grep.Valerie terkejut kemudian tersenyum setelah tahu kekasihnya yang memeluknya.
"Sayang ayo kita pulang," ajak Valerie
William melepaskan pelukannya dan dia membalik tubuh kekasihnya tersebut lalu tersenyum.Dia menaruh tangannya dipinggang ramping Valerie dan mencium bibir mungil Valerie yang membuatnya candu.
"Eumh," gumam Valerie sambil mengalungkan kedua tangannya dileher William
Valerie membalas ciuman kekasihnya dan keduanya larut dalam ciuman tersebut. William memegang tengkuk kekasihnya dan memperdalam ciuman mereka.2 menit kemudian mereka menyudahi ciuman mereka yang menggelora tersebut.
"Hah..hah..hah," ucap Valerie terengah
"Baiklah ayo kita pulang," balas William sambil tersenyum
William meraih pinggang kekasihnya dan berjalan keluar dari kantor.Mereka langsung masuk kedalam mobil dan William langsung melajukan mobilnya kencang.Sementara dari kejauhan Jessika memperhatikan mereka dan mengepalkan tangannya lalu melajukan mobilnya kencang.Didalam mobil William melirik kearah kekasihnya yang menatap pemandangan dari balik kaca.
"Sayang kita ke mansion orang tuaku dulu ya mau membahas perihal pernikahan kita," ujar William membuka pembicaraan
"Iya honey," balas Valerie singkat
William kembali fokus menyetir hingga beberapa menit kemudian mereka telah sampai di Mansion orang tua William.William dan Valerie keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam Mansion.Mereka berdua terus berjalan sampai diruang tamu.
"Kalian sudah datang nak," ujar Mommy sambil tersenyum
"Iya tante," jawab Valerie sambil tersenyum
William dan Valerie langsung duduk disofa dan menatap orang tua William sambil tersenyum.Sementara Mommy merasa rindunya terobati melihat putera sulungya tersebut.
"Mommy sangat merindukan kamu Willie sayang bisakah kamu menginap dimansion ini aja nak," ucap Mommy sambil memohon
"Aku akan tinggal disini jika Valerie sudah menikah denganku mommy," goda William sambil tersenyum
Mommypun langsung mendengus mendengar ucapan putera sulungnya tersebut.Sementara Valerie menatap tajam William dan mencubit pahanya dengan keras. Hal itu membuat William meringis kesakitan dan Valerie melepaskan cubitannya.
"Willie pasti akan menginap disini tante dan jika dia menolak maka aku tidak akan menikah dengannya," gertak Valerie sambil melirik William
"Sayang kamu harus tetap menikah denganku," protes William kesal
"Makanya kamu harus menuruti keinginan mommymu maka aku akan mau menikah denganmu bagaimana?" tanya Valerie
William menghela nafas lalu dia menatap mommynya sambil mengangguk.Sontak membuat Mommy tersenyum cerah melihatnya.Daddy yang melihatpun hanya bisa tertawa kecil melihat putera sulungnya pasrah.
"Terimakasih Valerie sayang, kamu sudah membantu tante membujuk William," ucap Mommy
"Sama sama tante," balas Valerie sambil tersenyum
Sementara William berdecak melihat Valerie membantu mommynya.Valerie tertawa melihat raut kesal kekasihnya tersebut. Mommy langsung berdiri dan berjalan kedapur.Beberapa menit kemudian Mommy kembali dan menaruh minumannya diatas meja.
"Oh ya mommy, dimana Steven dan juga Rachel?" Tanya William
"Steven tadi katanya izin keluar sebentar sedangkan Rachel pergi ke Mall sayang nanti sebentar lagi pulang," ungkap Mommy
William beroh ria mendengar penjelasan mommynya.Dia pun mengangkat cangkirnya dan memyeruput kopinya perlahan setelah itu menaruhnya kembali ke meja.Lalu mereka pun kembali berbincang dan membahas pernikahan William dan juga Valerie.
Sementara Rafael kini melajukan mobilnya menuju ke mall setelah dia tahu keberadaan Rachel, adik dari William.Beberapa menit kemudian dia telah sampai didepan Mall.Dia memperhatikan Rachel yang sedang diganggu oleh orang suruhannya.Rafael tersenyum menyeringai lalu keluar dari mobil dan berjalan menghampiri mereka.
"Hai jangan ganggu gadis itu," teriak Rafael
Rafael langsung bergegas dan bug..dia langsung meninju wajah orang suruhannya satu persatu.Sementara Rachel masih merasa ketakutan dan berjalan mundur.Rachel memyaksikan Rafael yang meninju wajah pria pria yang hendak menganggu dirinya.Setelah selesai Rafael merapikan jasnya dan menghampiri Rachel sementara orang suruhannya sudah berhasil kabur.
"Apakah kamu baik baik saja nona?" tanya Rafael pura pura cemas
"Iya saya baik baik saja tuan lalu bagaimana dengan tuan sendiri," jawab Rachel panik
"Aku baik baik saja nona," balas Rafael tersenyum tipis
"Aku Rachel Callia Grissham kalau tuan siapa?" tanya Rachel
"Aku Rafael Alfarizi Stefano," jawab Rafael
"Terimakasih atas pertolongannya dan aku permisi dulu Raf," pamit Rachel
Rafael tersenyum lalu mengangguk sementara Rachel mengambil beberapa paperbagnya yang jatuh lalu memasukkannya kedalam mobil setelah itu dia melajukannya kencang.Rafael tersenyum memyeringai menatap mobil Rachel yang menjauh.
"Aku akan membuatmu jatuh cinta padaku setelah itu mencampakkanmu seperti sampah Rachel," ujar Rafael dengan sinis
Rafael masuk ke mobilnya dan tiba tiba ponselnya berbunyi.Dia pun langsung mengangkatnya sambil tersenyum puas.
"Kerja bagus dan aku akan mentransfer bayaran kalian sebagai ganti rugi atas wajah kalian yang aku pukuli," ujar Rafael
Setelah itu mematikan sambungannya dan memasukkan kembali ponselnya kedalam jasnya.Lalu Rafael kembali melajukan mobilnya menuju ke mansion.
Rachel kini sudah sampai diMansion dan dia keluar dari mobil sambil membawa paperbag belanjaannya.Dia berjalan masuk kedalam dan menghampiri keluarganya yang ada diruang tamu.
"Sayang kamu kok baru pulang darimana saja nak?" tanya Mommy
"Tadi diluar Mall aku diganggu orang jahat mommy," ungkap Rachel
"Lalu kamu enggak papakan sayang?" tanya Mommy cemas
"Enggak kok mommy untungnya tadi ada seorang pria yang menolongku Mommy," ucap Rachel sambil tersenyum
Semua orang merasa lega mendengarnya. William memperhatikan sedari tadi adiknya tersenyum hal itu membuatnya bingung namun dia memilih diam.
"Siapa pria yang menolongmu Rachel?" tanya Daddy membuka suaranya
"Namanya Rafael Alfarizi Stefano Daddy dan dia sangat baik," ucap Rachel sambil tersenyum mengingat kejadian saat Rafael menolongnya
Steven menghampiri keluarganya dan langsung duduk disebelah Rachel.Dia langsung memperhatikan raut wajah adik perempuannya yang terlihat bahagia.
"Ada apa Rachel?" tanya Steven
"Tadi aku ditolong seorang pria saat aku diganggu para pria hidung belang kak," ujar Rachel
"Jadi menurut kamu pria yang menolongmu itu baik Rachel dan kamu harus hati hati dengannya," tegur Steven
"Dia bernama Rafael kak dan dia sangat baik padaku jika tidak untuk apa dia menolongku. Rafael juga sempat menanyakan keadaanku," ucap Rachel
.
"Jadi namanya Rafael?" tanya Steven memastikan
Rachel mengangguk mengiyakan ucapan kakak keduanya.Steven menghela nafas lalu tersenyum tipis kearah adiknya tersebut.
"Lain hati kamu harus hati hati Rachel," ucap Steven dengan lembut
"Iya kak Steven aku janji akan hati hati," balas Rachel
"Hai kak Valerie kakak sudah lama disini?" tanya Rachel menatap kearah Valerie
"Iya Rachel dan kami baru saja membahas tentang pernikahanku dengan William," ujar Valerie sambil tersenyum
"Ya sudah lanjutkan saja kak aku mau ke kamar dulu ya semuanya," pamit Rachel
Valerie mengangguk dan Rachel langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu sambil membawa paperbagnya.
Dia langsung menaiki tangga dan masuk kedalam kamarnya yang ada dibagian tengah.
"Mommy dan semuanya aku antar Valerie pulang ya," ujar William
"Iya sayang tapi setelah itu pulang kesini ya," pinta Mommy
"Siap bu bos," ujar William
William berdiri begitu juga dengan Valerie. Mereka berbalik dan melangkahkan kakinya memjauhi ruang tamu.Keduanya pun keluar dri mansion dan masuk kedalam mobil. Setelah itu William melajukan mobilnya menuju ke rumah Valerie.
tbc