Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 24 - Rencana Jahat Rafael

Chapter 24 - Rencana Jahat Rafael

Didalam mobil tidak ada satupun yang berbicara.Valerie memperhatikan kekasihnya yang sepertinya tengah memikirkan sesuatu namun dia tidak ingin bertanya dulu.30 menit kemudian mobil berhenti didepan Cafe dan Angel segera keluar dari mobil.Setelah itu William kembali melajukan mobilnya dan kini mereka akan menuju ke kantor.

"Sayang kenapa kamu daritadi diam saja apakah ada yang kamu fikirkan?" tanya Valerie penasaran

"Aku enggak papa kok sayang," balas William singkat

"Ya sudah kalau begitu kalau ada masalah ceritalah sama aku honey," ujar Valerie sambil menatap kearah William

William tersenyum lalu mengangguk kecil kemudian dia kembali fokus menyetir. Sementara Valerie menghela nafas kasar dan dia memilih menatap luar kaca mobil.30 menit kemudian mereka pun telah sampai dikantor.William keluar dari mobil dan masuk kedalam kantor terlebih dahulu disusul Valerie.Valerie menghela nafas kasar dan dia pun berjalan masuk ke kantor. Dia berjalan melewti para karyawan William yang tengah berbisik tentangnya namun Valerie mengabaikannya.

Dia terus melangkahkan kakinya menuju keruangannya.Cklek Valerie membuka pintu dan langsung masuk kedalam.Valerie duduk dikursi kerjanya dan memikirkan sikap kekasihnya yang aneh.

"William kenapa ya kok aneh banget," batin Valerie

"Sudahlah lebih baik aku bekerja saja," ujar Valerie

Sementara diruangannya William tengah memikirkan sesuaatu.Dia akan mempercepat pernikahannya dengan Valerie namun dia masih bingung akan hal itu.

"Apakah Valerie akan setuju jika aku mempercepat pernikahan kami," batin William resah

William merogoh ponselnya dan dia mengirimi pesan pada kekasihnya.Setelah itu diapun menaruh ponselnya diatas meja. Valerie kini tengah berada dipantry dan dia kini sedang membuatkan kopi untuk William. Setelah selesai Valerie segera membawanya keruangan kekasihnya tersebut.Cklek Valerie membuka pintu dan langsung masuk kedalam.Dia berjalan menghampiri William dan menaruh kopinya diatas meja kemudian dia duduk dikursi.

"Ayo diminum kopinya sayang," tegur Valerie

William mengangguk lalu diapun menyeruput kopinya pelan.Setelah itu dia menaruhnya kembali diatas meja.William menghela nafas lalu menatap Valerie dengan nada serius.

"Sayang bagaimana kalau kita percepat pernikahan kita?" tawar William

"Kenapa harus dipercepat sayang," Tanya Valerie bingung

"Aku hanya ingin menikah denganmu sayang dan juga agar aku bisa melindungimu dari Jessika bagaimana kamu maukan," ujar William

"Baiklh aku setuju kalau pernikahan kita dipercepat," ungkap Valerie sambil tersenyum

"Aku kembali keruanganku dulu sayang," ujar Valerie

William pun tersenyum sumringah lalu mengangguk mengiyakan ucapan calon istrinya tersebut.Valerie langsung berdiri dan berbalik melangkahkan kakinya keluar dari ruangan William.Sementara setelah kekasihnya kembali keruangannya William merasa sedikit tenang dan dia mengambil ponselnya dan menekan nomor sang mommy.

"Halo mommy," sapa William

"Halo sayang pa kabarmu nak?" tanya Mommy

"Aku baik kok Mommy dan ada hal yang ingin aku katakan," ucap William

"Katakanlah sayang mommy penasaran," ujar Mommy.

"Aku ingin mempercepat pernikahan antara aku dan juga Valerie mommy bagaimana?" tanya William

"Sepulang dari kantor ajaklah Valerie dan kita bicarakan diMansion ya nak sampai jumpa," ucap Mommy

William mematikan sambungannya dan menaruh kembali ponselnya diatas meja kerjanya.Dia melirik arlojinya menunjukkan angka 09.00 pagi.William kembali fokus pada berkas laporannya tersebut.

Sementara Jessika kini tengah berada diCafe sedang menunggu seseorang.Seorang pria masuk kedalam Cafe dan langsung menghampirinya.Jessika pun tersenyum menyeringai menatap pria tersebut namun pria tersebut menatapnya datar.

"Akhirnya kamu datang juga Rafael," ucap Jessika sambil tersenyum tipis

"Ada apa Jessika kenapa kamu mengajakku bertemu disini?" Tanya Rafael datar

"Apakah kamu masih ingat dengan William Orlando Grissham?" ujar Jessika

Rafael langsung mengeraskan rahangnya mendengar nama tersebut diucapkan oleh Jessika.Hal itu membuat Jessika tersenyum puas melihat reaksi dari Rafael.

"Aku masih ingat jelas nama pria bajingan itu dan juga kenapa kamu membahasnya?" tanya Rafael sambil memicingkan matanya

"Begini Rafael Alfarizi Stefano aku ingin mengajak kamu bekerja sama untuk menghancurkan William hingga dia sengsara bagaimana menurut kamu?" tanya Jessika

Rafael menimbang nimbang tawaran yang diberikan oleh Jessika.Sementara Jessika menunggu jawaban dari Rafael yang sedari tadi diam.

"Oke aku setuju dengan tawaranmu," ujar Rafael datar

"Aku suka jawabanmu lalu apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu?" tanya Jessika sambil tersenyum menyeringai

"Sebaiknya kamu cari informasi siapa saja yang dekat dengan William entah kekasihnya ataupun keluarganya," ungkap Rafael sambil tersenyum sinis

"Baiklah aku akan mencari informasinya untukmu dan aku pastikan nanti sore kamu akan mendapatkannya," ujar Jessika serius

"Oh ya sebenarnya apa alasanmu menerima tawaranku untuk bekerja sama ini?" tanya Jessika penasaran

"Masalah pribadi dan kamu tidak boleh tahu hal ini.Sebaiknya kamu kerjakan apa yang aku perintahkan Jess," ujar Rafael datar

Jessika hanya mendengus lalu mengangguk kemudian dia berdiri dan berjalan keluar dari Cafe.Diluar Cafe Jessika semakin penasaran dengan alasan apa yang dilakukan Rafael dibalik misi balas dendamnya. Dia pun menggelengkan kepalanya dan segera pergi dari sana.Sementara Rafael kini tengah menunggu pesanan kopinya.Beberapa menit kemudian pelayan datang dan menaruh kopinya dimeja setelah itu pergi.

"Aku akan membalas perbuatanmu dulu padaku William saat kita masih kuliah," batin Rafael

"Aku ingin melihat kehancuranmu William dengan cara kamu kehilangan satu persatu orang kamu cintai," ucap Rafael lirih

Rafael langsung menyeruput kopinya secara perlahan.Setelah itu dia mengeluarkan uang dari dompetnya dan menaruhnya dimeja. Kemudian Rafael berdiri dan berjalan keluar dari Cafe dan langsung masuk kedalam mobilnya dan melajukannya dengan kencang. Beberapa menit kemudian Rafael telah sampai diMansion miliknya.Dia keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam Mansionnya.Dia langsung duduk disofa ruang tamu dan Rafael menyuruh orang unguk mencari tahu tentang William Orlando Grissham.

"Aku sudah enggak sabar membalaskan dendamku padamu William," ujar Rafael sambil mengepalkan kedua tangannya

Drrt..drrt..drrt..drt ponsel Rafael berbunyi dan dia langsung mengangkatnya dan ternyata Jessikalah yang menghubunginya.

"Bagaimana jessika?" tanya Rafael tanpa basa basi

"William memiliki dua adik bernama Steven Romano Grissham dan Rachel Callia Grissham," ujar Jessika

"Lanjutkan apa yang kamu ketahui," ujar Rafael sinis

"William juga memiliki seorang kekasih bernama Valerie Raihanna Jill," ungkap Jessika

"Oke makasih infonya dan masalah informasi mereka aku sudah menyuruh orang untuk mencarinya.Jadi kamu tunggu perintah dariku," ucap Rafael dingin

Rafael mematikan sambungannya dan dia menaruh ponselnya diatas meja.Dia pun tersenyum menyeringai mendengar informasi yang diketahui oleh Jessika.

"Hemm pria bajingan itu memiliki kekasih dan juga adik perempuan.Permainan ini akan semakin menarik dan tentu saja awal kehancuranmu William," ucap Rafael sambil menyeringai

Tok tok tok pintu diketuk dan Rafael langsung berdiri dan langsung membuka pintu dan ternyata orang suruhannya lah yang datang.

"Bagaimana Angga kamu mendapatkan seluruh biodata keluarga William?" Tanya Rafael

"Ini tuan seluruh informasi yang anda cari dan saya permisi dulu," pamit Angga sambil menyerahkan map tersebut

Rafael menerimanya map tersebut lalu masuk kedalam kemudian menutup pintunya.Dia berjalan dan langsung duduk disofa sambil membuka map tersebut.Rafael tersenyum menyeringai membaca setiap informasi dan juga terdapat foto keluarga William.

"Rachel Callia Grissham adik bungsu kesayangan William.jika aku mencelakai adiknya tersebut bagaimana Reaksi yang akan ditunjukkan William?" tanya Rafael sambil tertawa sinis

"Bersiap siaplah William," ujar Rafael

tbc

jangan lupa dukung penulis ya hehe