William dan Valerie kini sudah berada didepan Restauran.Mereka pun segera keluar dari mobil dan Valerie menggandeng lengan William dan berjalan masuk kedalam Restauran.Valerie terkejut melihat didalan restauran yang terlihat cantik karena dihiasi banyak bunga membentuk love dan juga lilin.
"Kamu yang menyiapkan ini honey?" tanya Valerie
"Tentu saja sayang dan ini kejutan untuk kamu," ungkap William sambil tersenyum tipis
Valerie tersenyum bahagia mendengarnya.Dia berjalan menghampiri William dan memeluk pinggangnya lalu mendaratkan ciuman dibibir kekasihnya sekilas.Sontak senyum terbit dibibir William melihat kekasihnya menciumnya.
"Aku menciummu karena ini hadiah untukmu karena kamu telah memberiku kejutan romantis," ujar Valerie sambil tersenyum lebar
"Aku ingin hadiahnya lebih dari ciuman bagaimana," tawar William sambil tersenyum nakal kearah Valerie
Valerie pun langsung mencubit pinggang William dengan pelan karena kekasihnya berfikiran mesum.Sementara William langsung tertawa dan dia menatap kekasihnya yang tengah malu.
"Aku akan memberikannya jika kita sudah resmi menjadi suami istri oke," ujar Valerie dengan tegas
"Baiklah aku akan menunggu saat itu tiba meskipun adik kecilku ini sudah tidak sabar ingin berada didalam dirimu," ujar William frontal lalu meletakan tangan kekasihnya itu menempel dibagian juniornya
Valerie melepaskan tangannya dan dia segera duduk dikursi.Dia merasa malu karena tangannya menyentuh milik kekasihnya itu. William pun tertawa melihat kekasihnya yang kini menatapnya tajam.
"Bagaimana sayang kamu sudah tahukan kalau adik kecilku sudah berdiri dan ingin segera melampaiskannya kedalam milikmu," ucap William sambil menyeringai
"Stop honey jangan berbicara mesum lagi sebaiknya kita makan malam berdua.Kamu akan merusak suasana romantis ini dengan fikiran mesummu itu," omel Valerie
Mereka berdua pun makan malam berdua dengan suasana yang romantis.Mereka pun saling menyuapi satu sama lain dan juga saling menggoda menambah malam mereka semakin berwarna.Selesai makan William dan Valerie saling melempar senyum satu sama lain.
"Honey, kamu sangat suka dengan kejutanku ini?" tanya William
"Iya aku sangat menyukai kejutanmu ini dan apakah kamu membooking restauran ini," tebak Valerie dengan tatapan penuh selidik
William tersenyum tipis lalu mengangguk. Sementara Valerie pun hanya tersenyum mendengarnya.William mengenggam tangan kiri Valerie lalu mengecupnya dengan lembut.
"Bukankah ini semua terlalu berlebihan sayang?" tanya Valerie
"No sayang, ini semua pantas untuk kamu karena kamu calon istriku, calon Nyonya William Orlando Grissham," ujar William tersenyum tipis
Valerie tersenyum mendengar ucapan dari kekasihnya itu.Sementara William melirik arlojinya menunjukkan angka 09.00 malam. Lalu dia kembali menatap kekasihnya yang sangat cantik dimata dirinya.
"Sayang aku takut jika Jessika akan membalasmu karena dia merasa sakit hati padamu bagaimana?" Tanya Valerie cemas
"Aku akan menghadapinya dan tidak akan kubiarkan dia menyentuhmu sayang.Aku akan bertanggung jawab atas kesalahanku dimasa lalu meskipun nyawaku taruhannya," ujar William dengan serius
Valerie langsung berdiri begitu juga dengan William.Dia langsung mengampiri William dan memeluknya dengan erat.William membalas pelukan kekasihnya dan dia terkejut mendengar Valerie menangis.
"Aku takut kehilangan kamu sayang jadi jangan biarkan dirimu terluka hiks..hiks," ucap Valerie sambil menangis
"Aku janji akan menjaga diriku sendiri dengan baik sayang jadi kamu jangan khawatir.Jika Jessika ingin menyakitiku aku rela namun tidak dengan dirimu," ungkap William sambil mengelus punggung Valerie yang bergetar
Valerie melepaskan pelukannya dan menatap wajah kekasihnya dengan tatapan sendunya. William dengan sigap menghapus air mata kekasihnya.Dia langsung mencium bibir William dan dibalas oleh William.Keduanya larut dalam ciuman mereka yang begitu menggelora dan penuh hasrat.Beberapa menit kemudian mereka pun menyudahi ciuman mereka.Keduanya pun terengah engah setelah berciuman.
"Sayang sebaiknya kita pulang ya," ujar William.
"Iya sayang," ucap Valerie sambil tersenyum
Mereka pun langsung keluar dari restauran dan masuk kedalam mobil.William langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan kencang.30 menit kemudian mereka telah sampai didepan rumah Valerie.
"Aku masuk ke rumah dulu ya sayang dan kamu pulangnya hati hati," tegur Valerie mengecup bibir William singkat
"Iya sayang aku pasti hati hati," balas William
Valerie keluar dari mobil dan berjalan menuju kerumahnya.Sementara William langsung melajukan mobilnya meninggalkan rumah sang kekasih.Cklek pintu Valerie membuka pintu dan masuk kedalam lalu menguncinya. Setelah itu Valerie berjalan menuju kekamar nya.Dia langsung mandi dan berganti pakaian lalu merebahkan tubuhnya diranjang lalu tertidur.
William kini sudah ada didepan mansionnya. Saat hendak masuk kedalam tiba tiba ponselnya berbunyi. Dia langsung merogohnya dan mengangkat telepon dari Jessika.
"Halo sayang apa kabarmu?" tanya Jessika
"Untuk apa kamu menghubungiku wanita sialan," bentak William
"Aku memang tidak bisa menghancurkanmu dan menyakitimu William namun aku akan membuat kamu menderita dengan kehilangan orang yang kamu cintai termasuk kekasih dan juga keluargamu," ujar Jessika sinis
"Jika kamu berani melakukan hal itu aku pastikan nyawamu akan melayang Jessika," ucap William dingin
William mematikan sambungan teleponnya dan dia langsung masuk kedalam mansion. Dia bergegas menaiki tangga menuju ke kamarnya.Cklek William membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam lalu brak dia menutupnya dengan keras.Dia memutuskan membersihkan tubuhnya dikamar mandi. Beberapa menit kemudian William keluar dengan hanya selembar handuk dan dia segera menggantinya dengan kaos dan juga celananya. Setelah itu William merebahkan tubuhnya diatas ranjang.Dia mengeraskan rahangnya mendengar ancaman yang terlontar dari Jessika.
"Aku tidak akan membiarkan Valerie dan keluargaku disakiti oleh wanita busuk itu," ucap William penuh emosi
William melirik kearah alarm menunjukkan angka 10.00 malam.Dia pun memutuskan memejamkan matanya berharap melupakan ancaman dari Jessika tersebut.Beberapa menit kemudian William langsung terlelap dalam mimpinya.
Sementara dirumahnya Jessika tersenyum sinis setelah ponselnya mati.Dia pun berniat mencari sekutu yang juga sama sama membenci William dan ingin menghancurkan nya.Dia tidak akan rela jika William dengan mudahnya bahagia setelah membuatnya hancur.
"Aku tidak akan membiarkanmu bahagia William," batin Jessika
"Aku akan membalas semua perbuatanmu padaku dan membuatmu menyesal seumur hidupmu," gumam Jessika dengan emosi
Jessika meletakkan ponselnya dimeja riasnya.Setelah itu dia merebahkan dirinya diatas ranjangnya.Dia berharap besok dia akan menemukan cara untuk membalas dendam William.Dia pun langsung memejamkan kedua matanya.
Keesokkan harinya William terbangun dari tidurnya.Dia melihat alarm menunjukkan angka 06.30 pagi.Dia bangkit dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi.Selesai mandi dia segera memakai setelan jasnya dan juga arlojinya.William keluar dari kamar dan memuruni tangga.Dia bergegas ke meja makan dan memulai sarapannya.Selesai sarapan dia pun menyambar kunci mobilnya dan keluar dari mansion.William masuk kemobilnya dan langsung melajukannya menuju ke rumah sang kekasih hati.45 menit kemudian William telah sampai dirumah Valerie dan dia segera keluar dari mobilnya. Dari kejauhan Valerie tersenyum melihat kedatangan kekasihnya yang menjemput dirinya.
"Kamu sudah lama menungguku sayang?" tanya Valerie
"Enggak kok aku baru saja tiba," balas William tersenyum tipis
"Ayo kita berangkat sekarang dan kamu ikut juga ya Angel," ujar Valerie pada adiknya
Angel mengangguk lalu mereka masuk ke mobil dan William langsung melajukan mobilnya menuju Cafe.
tbc