"Aku tidak ingin Angel kenapa kenapa William pria yang licik dan juga kejam.Apapun akan aku lakukan demi melindungi Angela meskipun aku harus menjadi kekasih palsu pria bajingan ini," batin Valerie
William melirik kearah Valerie yang terdiam kemudian dia kembali fokus menyetir. Beberapa menit kemudian mereka sampai didepan sebuah Mall besar.William dan juga Valerie keluar dari mobil.Dia langsung meraih pinggang ramping Valerie dan berjalan memasuki Mall.Mereka berdua berjalan menuju ke tempat pakaian wanita.
"Pilihlah pakaian yang cocok untuk karena nanti malam kamu akan menemui orang tuaku," ujar William
"Baiklah," ujar Valerie dengan gontai
Valerie memilih dress yang menurutnya sopan dan tidak terlalu terbuka.Namun rata rata semua gaun sedikit seksi menurut Valerie.Dia pun tertuju pada gaun Midi Dinner Dress berwarna merah lalu Valerie berjalan menuju ke ruang ganti.Beberapa menit kemudian Valerie keluar dan berjalan menuju ke arah William.William terkesima dengan kecantikan alami Valerie tanpa Make up.
"Bagaimana Willie cocok tidak?" tanya Valerie
William memperhatikan Valerie dengan lekat hal itu membuat Valerie meniadi gugup dan salah tingkah.
"Sangat cocok dan carilah yang lain," ujar William sambil berdehem
Valerie mengangguk lalu diapun segera memilih gaun yang lain dan dia tertarik pada sebuah gaun fishtail berwarna hitam.Dia mengambilnya lalu membawanya ke ruang ganti.Setelah mengganti gaunnya dia keluar dari snaa dan segera menunjukkannya pada William.
"Bagaimana yang ini?" tanya Valerie
"Ini juga cocok untukmu," ucap William
Valerie kembali ke ruang ganti dan menggantinya dengan pakaiannya sendiri setelah itu dia berjalan menuju ke arah William.
"Ini saja kan sebaiknya kita pulang," ucap Valerie
William menggeleng lalu dia memilihkan beberapa gaun lagi untuk Valerie.Setelah itu mereka langsung membawa gaunnya ke kasir. Valerie berdecak kesal dengan tingkah laku William yang menyebalkan.
William langsung mengeluarkan Black Card dan memberikannya pada Kasir.Kasir pun langsung terkejut melihatnya begitu juga dengan Valerie.
"Dia sangat kaya sekali namun sayang sekali maniak Sex," batin Valerie
"Ini tuan kartu kreditnya dan juga belanjaan kekasih anda," ucap Kasir sambil menyerahkannya pada William
William mengambil Black cardnya lalu memasukkannya kedalam dompet.Setelah itu dia menerima lima paperbag tersebut dan mereka keluar dari Mall.
Valerie masuk kedalam mobil dan William menaruh paperbag tersebut dikursi belakang setelah itu masuk kemobil.Kenudian Dia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Nanti malam jam 07.00 aku akan menjemput jadi kamu harus sudah bersiap," ujar William
"Iya," jawab Valerie singkat tanpa menoleh kearah William
"Kenapa jawabanmu hanya singkat Val?" tanya William dengan nada tinggi
Valerie menoleh sambil berdecak sebal kearah William.Sementara William menatap tajam kearah Valerie.
"Lalu aku harus bagaimana apakah aku hrus tertawa kencang seperti orang gila, tersenyum manis dan berterimakasih padamu atau aku langsung memelukmu begitu," ungkap Valerie tersenyum sinis
"Aku menuruti keinginanmu karena demi keselamatan adikku dan bukan karena hal lain," ucap Valerie dengan lirih
Valerie memilih memandang luar kaca mobil sambil menghela nafas kasar.Sementara William mengeraskan rahangnya mendengar pengakuan Valerie.Dia masih bingung dengan dirinya yang seakan menginginkan alasan lain yang ingin dia dengar dari bibir Valerie. Setelah itu dia kembali fokus menyetir sambil menghilangkan pikiran gilanya.30 menit kemudian mereka telah sampai di depan rumah Valerie, Valerie keluar dari mobil disusul oleh William.
William segera mengambil lima paperbag tersebut lalu menyerahkannya pada Valerie. Valerie menerimanya dan hendak berjalan menuju ke ruamah namun William menghentikannya.
"Aku harap nanti malam kamu tidak menunjukkan wajah murungmu itu dihadapan kedua orang tuaku jika itu terjadi aku akan membuat adikmu menanggung akibatnya," ancam William
Valerie mengangguk tanpa menoleh lalu dia melangkahkan kakinya menjauhi William sambil membawa paperbag.Sementara William mengepalkan kedua tangannya melihat Valerie yang sedari tadi hanya murung dan juga diam.
"Sebegitu menyedihkan kah menjadi kekasih palsuku apalagi jadi kekasih sungguhan pasti dia tidak tahan untuk hidup," gumam William kesal
"Baru kali ini ada gadis yang benar benar menolak pesonaku dan tidak bersemangat menjadi kekasihku jika itu wanita lain pasti langsung mau," Decak William
William masuk ke mobil dan meljukan mobilnya menuju ke Mansion miliknya.Valerie membuka pintu rumahnya dan langsung masuk kedalam.Diapun langsung menaruh papaerbagnya disebelahnya dan duduk disofa sambil menyandarkan tubuhnya.Angel turun dari bus dan berjalan menuju ke rumah.Dia pun langsung masuk kedalam rumah dan melihat kakaknya duduk disofa dan Angela menghampirinya.
"Kakak baru pulang juga?" tanya Angela
"Iya Angel dan bagaimana hari ini kamu sudah dapet kerja belum?" tanya Valerie sambil tersenyum dipaksakan menyembunyikan kesedihannya
"Aku sudah dapat kerja kak dikafe namanya JNS Caffe kak," ungkap Angela sambil tersenyum lebar
Valerie yang mendengarnya ikut tersenyum dan Angel memperhatikan kakaknya yang sepertinya sedang sedih.
"Kak Valerie kakak kenapa kok sepertinya sedang murung?" tanya Angela
"Aku enggak papa kok Angel," elak Valerie
"Baiklah sebaiknya kakak mandilah dulu aku akan menyiapkan makanan," ujar Angel
Valerie memgangguk lalu dia pun langsung berdiri dan mengambil lima paperbagnya. Angel yang melihatnya pun terkejut dan menatap kakaknya intens.
"Nanti aku jelasin Angel," ucap Valerie
Valerie langsung berjalan sambil menenteng lima paperbagnya menuju ke kamarnya. Sementara Angel berjalan ke dapur dan disana dia segra memasak makanan untuk mereka yaitu nasi goreng.
30 menit kemudian Angel selesai memasak dan segera menghidangkannya dimeja dan selang beberapa menit Valerie keluar dari kamar setelah mandi dan berganti pakaian. Dia berjalan menuju ke meja makan dan langsung duduk sementara Angel sedang mandi dikamarnya.Selesai mandi dan ganti baju Angel segera menyusul kakaknya dimeja makan.
"Kakak terihat murung apakah ada masalah?" tanya Angel
"Tidak ada kok Angel dan soal paperbag berisi gaun itu aku dibelikan oleh mantan presdirku yang mesum itu bernama William," ungkap Valerie
"Kok bisa memangnya ada angin apa om om itu membelikan kakak gaun?" tanya Angel penasaran
"Mulai sekarang aku menjadi kekasih palsu william, ngel," ucap Valerie sambil tersenyum kecut
Angela terkejut mendengar pengakuan dari kakaknya.Sementara Valerie hanya bisa menghela nafas kasar dan kemudian menatap kembali adiknya.
"Kenapa kakak setuju bukankah kemarin kakak menolaknya?" tanya Angela bingung
"Dia mengancamku Angel dan William akan menyakitimu jika aku menolaknya lagi dan aku tidak ingin hal itu terjadi," ujar Valerie sambil menitikkan air matanya
Angel terbelalak sekaligus terkejut mendengar ucapan Valerie dan dia langsung menghampiri kakaknya kemudian memeluknya.Angel mengelus punggung kakaknya dengan lembut dan berusaha menenangkannya.
"Maafin Angel ya kak ini semua karena Angel hingga kakak diancam oleh om om itu," sesal Angela
Valerie melepaskan pelukannya dan menatap Angela sambil menggelengkan kepalanya.Dia segera menghapus air matanya dan mengenggam tangan adik kesayangannya.
"Tidak Angel kamu adalah adik kakak yang paling aku sayangi jadi jangan berbicara seperti itu lagi.Aku akan melakukan apapun demi keselamatan kamu Angel jadi jangan kecewakan kakak ya," ujar Valerie
"Pasti kak dan ayo kita makan aku tadi membuat nasi goreng lho kak," ucap Angela mengalihkan pembicaraan
Valerie tersenyum tipis lalu mengangguk dan Angela kembali duduk dan mereka pun memakan nasi gorengnya.
Sementara William kini sudah ada di Mansion miliknya. Dia mengambil hpnya kemudian menghubungi sang mommy tercinta.
"Halo mommy," sapa William
"Iya nak ada apa Willie?" tanya Mommy
"Begini mommy nanyi malam aku dan kekasihku akan datang ke mansion jadi mommy persiapkan makan malam ya," ujar William
"Wah benarkah mommy sangat senang mendengarnya dan mommy akan menyiapkan makan malam.Mommy tutup teleponnya ya nak," ucap Mommy
"Iya mommy," sahut William
Setelah itu William langsung mematikan sambungannya dan menaruh hpnya diatas meja.Dia melirik arlojinya menunjukkan angka 04.00 sore.
"Mommy sepertinya sangat senang mendengar kabar ini jika aku akan membawa kekasihku dan jika kelak Mommy tahu yang sebenarnya dia pasti akan kecewa padaku," gumam William frustrasi
Maaf ya jika Ceritaku ini ada yang typo penulisannya harap maklum karena author Penulis baru.Jangan lupa dukung author dengan memberikan
1.Gift
2.Powerstone
3.Ulasan
makasih
tbc