Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 14 - Jaga Jarak

Chapter 14 - Jaga Jarak

Valerie menggelengkan kepalanya setelah itu dia pun kembali bekerja dan fokus pada laporannya yang sudah ada dimejanya. Sementara William kini tengah menghubungi wanita bayarannya untuk datang keruangan kantornya.Beberapa menit kemudian Wanita seksi pun datang dan langsung masuk kedalam ruangan William.

"Selamat pagi tuan," sapa gloria

"Ayo kemarilh dan puaskan aku dan jangan lupa pakai pengaman seperti biasa," ujar William

"Tentu saja tuan," ucap Gloria.

Gloria berjalan menghampiri William dan dia langsung duduk dipangkuan tuannya tersebut.William mulai mencium bibir Gloria lalu turun kelehernya hingga meninggalkan jejak.Setelah itu dia meremas dua gundukan besar milik Gloria dan setelah itu mengulumnya dan menggigitnya dengan keras.

"Ahhh tuan," desah Gloria

Setekah itu William membuka celananya dan menggunakan pengaman lalu dia melepas CD gloria dan langsung memasukkannya. Baru 30 menit melakuknnya tiba tiba Wajah Valerie terlintas dipikirannya.William langsung mencabut miliknya dan kembali berpakaian.

Sementara Gloria menatap bingung kearah tuannya.

"Ada apa tuan?" tanya Gloria

"Keluarlah dari ruanganku sekarang dan aku akan menstranfer uangnya," ujar William

Gloria hendak protes namun tidak jadi karena William menatapnya tajam.Dia segera membenahi pakaiannya yang berantakan setelah itu Gloria keluar dri ruangan William.

Sementara William merasa miliknya masih tegang dan dia langsung masuk ke kamar mandi dan bermain solo sambil membayangkan tubuh Valerie. 30 menit kemudian William keluar dari kamar mandi dan pakaiannya sudah rapi dan kembali duduk dikursinya.

"Pikiranku sekarang hanya ada Valerie, valerie dan Valerie," ungkap William sambil menjambak rambutnya

"Val, apa yang kamu sudah lakukan padaku sekarang kini aku selalu memikirkanmu tanpa henti," gumam William

William menghela nafas kasar dan dia merasa tidak bisa berkonsentrasi bekerja.Dia pun langsung berdiri dan berjalan menuju keruangan Valerie.Sampai didepan ruangan Valeria langsung membukanya dan masuk kedalam.Brak.. William menutup pintu dengan kasar sontak membuat Valerie yang tengah bekerja menjadi kaget.William langsung menghampiri Valerie yang menatapnya bingung.

"Berdirilah Val," ucap William

Valerie langsung berdiri dan tiba tiba William mengangkatnya dan mendudukannya diatas meja.Valerie hendak protes namun William langsung membungkamnya dengan ciuman yang lembut dan rakus.Sementara Valerie hanya diam dan menutup rapat bibirnya.hal itu membuat William mengigit kecil bibir bagian bawah Valerie hingga Valerie pun membukanya.William langsung mengabsen setiap gigi Valerie dan Valerie pun terbawa suasana dan membalas ciuman William.Dia mengalungkan kedua tangannya dileher William sementara tangan William merengkuh pinggang Valerie.Beberapa menit kemudian mereka menyudahi ciumannya. William mengusap bibir Valerie menggunakan tangannya dan keduanya terengah engah.

"Kamu kenapa tiba tiba menciumku?" tanya Valerie bingung

"Aku selalu memikirkanmu Val apalagi saat aku akan bercinta dengan wanita bayaranku namun tidak jadi karena aku terus terbayang dirimu," ungkap William

"Atau jangan jangan otak kamu bermasalah karena seringnya bercinta atau karena seringnya kita berdebat hingga kamu terbayang wajahku," celetuk Valerie

William langsung menyentil dahi Valerie dengan keras hingga membuatnya meringis kesakitan.Dia langsung menatap tajam kearah William.Sementara William merangkul pinggang ramping dari Valerie.

"Namun aku tetap bermain solo dikamar mandi sambil membayangkan kamu dan juga tubuhmu yang mungil ini," ujar William vulgar

"Sialan kamu William, kamu memang benar benar mesum," pekik Valerie

William langsung terkekeh mendengar umpatan yang keluar dari bibir Valerie.Dia memperhatikan bibir Valerie yang sekarang menjadi candunya mulai saat ini.William kembali medaratkan ciumannya dibibir Valerie lalu melepaskannya.

"Cukup jangan menciumku lagi aku mau ke kantin dulu minggir sana," ucap Valerie sambil mendorong tubuh William

William hanya diam dan hal itu membuat Valerie merasa jengkel.Dia pun mencari cara agar siboss mesumnya itu melepaskan pelukannya.Valerie menangkup eajah William lalu mencium bibirnya sekilas kemudian dia tersenyum manis menatap William.

"Honey lepasin aku ya aku mau ke kantin," ucap Valerie lembut

William tercengang mendengar panggilan sayang dari Valerie.Senyum terbit dari bibir William dan diapun melepaskan rangkulannya.Valerie pun segera turun dari mejanya dan menatap William sambil mendengus.

"Sebaiknya kamu kembali keruanganmu pak," usir Valerie secara halus

"Tidak ayo katanya mau ke kantin," ajak William

William mengenggam tangan Valerie dan mereka keluar dari ruangan Valerie dan berjalan menuju ke kantin.Rika menghampiri Valerie dan berbisik padanya.

"Kenapa pak presdir ikut kita Val?" tanya Rika

"Memangnya aku tidak boleh ikut ke kantin bersama kalian," sahut William

Valerie dan Rika pun saling berpandangan kemudian mereka pun mengangguk. Sementara Valerie berusaha melepaskan genggaman William pada tangannya namun gagal.Sampai dikantin Valerie langsung melepaskan genggamannya dan duduk disebelah Rika dan menghindar dari William.

Rika langsung memesan makanan dan minuman untuk mereka bertiga.Para karyawan pun langsung menatap kearah Valerie karena bisa bersama William.Hal itu tentunya membuat Valerie risih dan tidak nyaman.

"Pak Willie, sebaiknya anda kembali ke ruangan anda pak disini saya merasa tidak nyaman akan keberadaan anda," ungkap Valerie

"Valerie jangan berbicara seperti itu," tegur Rika

"Sudahlah Rika saya tidak papa," ujar William dengan raut datarnya

William langsung menatap tajam kearah para karyawan yang ada dikantin.Sontak semuanya merasa gugup dan ketakutan.Setelah itu William kembali menghela nafas lalu melirik arlojinya menunjukkan angka 10.00 pagi.Dia memperhatikan Valerie yang mengacuhkan dirinya.Beberapa menit kemudian makanan datang dan mereka pun langsung memakannya.

"Sepertinya Valerie ingin menjaga jarak dariku namun kenapa tadi dia membalas ciumanku," batin William

Sementara William pun memakan makananya hingga habis setelah itu meneguk minuman nya.Setelah itu dia langsung berdiri dan membayar makanan mereka bertiga.Lalu dia pun langsung meninggalkan kantin tanpa berbicara pada Valerie.Valerie hanya acuh dan kembali menikmati makanannya dengan santai.

"Val, kok kamu hanya diam saja sih Val?" tanya Rika

Selesai menghabiskan makanannya lalu dia beralih meneguk minumannya hingga tandas setelah itu Valerie menatap sahabatnya sambil menghela nafas.

"Maksud kamu bagaimana Rik?" tanya Valerie

"Apakah kamu enggak merasa bersalah setelah kamu berusaha mengusir pak William?" tanya Rika

"Aku enggak mau digosipin Rika dan aku tidak ada hubungan apa apa antara Pak William dan aku oke," ujar Valerie

"Tapi yang aku lihat pak William sepertinya menyukaimu Valerie," bisik Rika

"Jangan bicara sembarangan Rika, sebaiknya kita kembali saja," elak Valerie

Valerie dan Rika langsung meninggalkan kantin.Mereka kembali ke kantor dan berjalan masuk keruangan masing masing.

Saat Valerie masuk keruangannya dia pun terkejut melihat William yang kini tengah menunggunya.William bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Valerie yang diam berdiri.

"Ada apa pak kenapa anda disini seharusnya anda sekarang diruangan Anda pak William?" tanya Valerie

"Kenapa kamu menghindariku Valerie?" tanya William tanpa basa basi

"Siapa yang menghindar pak, aku cuma ingin bersikap profesional dalam bekerja," ucap Valerie

William langsung meraih pinggang Valerie dan mendekatkan wajahnya kewajah Valerie.Hal itu membuat Valerie gugup dan hendak memalingkan mukanya namun William menahannya.

Dia langsung mencium bibir Valerie dengan cara kasar hal itu membuat Valerie mendorongnya sekuat tenaga.Ciuman mereka pun terlepas dan Valerie menatap sinis William.Plak dia menampar pipi William dengan keras.

"Jangan seenaknya menciumku tuan William jika anda kurang belaian sebaiknya sewalah jalang dan bercintalah sama mereka.Jadi jangan mengangguku lagi ku mohon," ungkap Valerie sambil memohon

William melepaskan rangkulannya dan keluar dari ruangan Valeri.Brak dia membanting pintu dengan kasar.Sementara Valerie hanya bisa menghela nafas kasar.

"Aku harap dengan begini dia tidak berusaha mendekatiku meskipun aku merasakan sakit pada hatiku setelah betkata seperti itu pada william," batin Valerie

Diruangan William kini dia tengah meredakan emosinya yang hendak meledak tadi.Dia meras sakit hati atas ucapan terakhir dari Valerie walau sebenarnya itu suatu fakta.

"Aku tahu Valerie juga menyukaiku terlihat dari matanya namun kenapa dia memilih menghindar dariku sialan," maki William

"Jika itu maumu aku akan melakukannya dan aku akan membuatmu merasakan sakit hati," ucap William sambil mengepalkan kedua tangannya.

William memgambil hpnya dan memgirimi pesan pada Jessika.Setelah itu dia memasukkan kembali hpnya ke dalam saku.

tbc

Setelah membaca tulisanku ini jangan lupa beri dukungan untuk penulis ya.

1.Gift.

2.Power Stone.

3. Ulasan atau bintang

4.Batu kuasa

..

terimakasih