Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 16 - Bingung

Chapter 16 - Bingung

Sementara William kini sudah sampai di Mansion dan kini dia berjalan masuk kedalam.Dia bergegas menaiki tangga menuju ke kamarnya.Cklek William membuka pintu dan langsung masuk kedalam.Dia melepas jas dan kemejanya lalu menaruhnya ditempatnya.Setelah itu dia masuk ke kamar mandi dan melepaskan pakaiannya.Dia langsung menyalakan shower dan air membasahi tubuhnya.

"Apakah Valerie menyukai pria lain," batin William

Beberapa menit kemudian William keluar dari kamar mandi hanya dengan selembar handuk. Dia pun berjalan menuju ke lemari lalu mengambil kaos dan celana panjangnya kemudian memakainya.Setelah itu William duduk diatas ranjang sambil memikirkan Valerie.Tiba tiba hp William berbunyi dan tentunya membuatnya terkejut.Dia langsung mengambil dan melihat siapa yang menghubunginya..

"Jessika, untuk apalagi dia menghubungiku," gumam William

William pun menekan tombol hijau dan mengangkatnya meskipun sebenarnya dia sangatlah malas.

"Halo Jessika ada apa kamu sore sore menghubungiku?" tanya William tanpa basa basi

"Begini sayang, mama dan papaku menggundangmu kerumah dan makan malam bersama nanti malam bagaimana kamu pasti mau kan datang kerumahku," ujar Jessika

"Iya aku akan datang malam ini," jawab William

"Terimakasih sayang love you," balas Jessika

William menaruh hapenya diatas nakas setelah sambungan teleponnya dimatikan.Dia menghela nafas kasar setelah memerima undangan makan malam dirumah Jessika.

"Sebenarnya aku malas datang namun sudahlah," gumam William

William langsung melirik jam diatas nakas menunjukkan angka 05.00 sore.Dia bangkit dari ranjang dan keluar dari kamarmya. William menuruni tangga dan langsung menuju ke ruang tamu.Tok..tok terdengar pintu diketuk pelayan pun langsung bergegas membukanya.Cklek pelayan membuka pintu dan berdiri Steven dan juga Rachel.

"Silahkan masuk nona Rachel dan tuan Steven tuan william ada diruang tamu," ucap pelayan

Rachel tersenyum tipis lalu mereka berdua pun langsung masuk kedalam.Mereka berdua bergegas menuju keruang tamu dan keduanya pun langsung duduk disofa.Sontak membuat William terkejut dengan kehadiran dua adiknya.

"Ada apa kalian kesini?" tanya William sambil menatap Steven dan Rachel secara bergantian

"Ck aku rindu kak Willie karena kakak jarang pulang ke Mansion," ungkap Rachel cemberut

"Maafin kakak ya chel," sesal William

"Oh ya kak bagimana hubungan kakak dengan kak Valerie?" tanya Rachel

William menghela nafas kasar mendengar pertanyaan dari adik perempuan.Sementara Steven dan Rachel saling melirik satu sama lain.Setelah itu William kembali menatap kearah adiknya Rachel.

"Valerie menjaga jarak dariku Rachel," ucap William dengan pelan

"Kenapa apakah kalian ada masalah?" tanya Rachel bingung

William pun langsung menggelengkan kepalanya sontak membuat Rachel menjadi semakin bingung.Rachel pun langsung menghela nafas kasar melihat wajah frustrasi kakak sulungnya.Kemudian Rachel menemukan ide dan tersenyum manis kearah William hal itu membuat William bingung.

"Aku punya ide kak dan ideku itu besok aku akan mengajak kak Valerie belanja di Mall sepulang dari kantor kakak bagaimana menurut Kak Willie?" tanya Rachel sambil menatap wajah kakaknya

"Baiklah kakak setuju dan ajaklah bicara dia dari hati kehati karena kakak selalu tidak bisa mengontrol emosi jika didekat Valerie," ucap William

Pelayan pun datang dan membawakan mereka minuman Lalu menaruhnya dimeja. Setelah itu pelayan kembali ke dapur membiarkan majikannya mengobrol.

"Nanti jam 07.00 malam aku akan kerumah Jessika," ujar William

"Untuk apa kamu kerumah wanita gila itu Willie?" sahut Steven membuka suaranya

"Kata Jessika mau makan malam," balas William sambil mengedikkan bahunya

"Jangan jangan wanita gila itu berencana ingin menjadi tunangan kakak," tebak Rachel asal

William dan Steven saling melirik satu sama lain.Mereka menyetujui ucapan adik bungsunya tersebut. Sementara William memgambil minuman kopinya lalu menyeruputnya dengan perlahan.

"Mungkin kamu benar Rachel," ujar William

"Jika benar mungkin ini karma kak Willie yang sering celap celup juniornya kesana kesini pada wanita bayarannya yang berbeda beda," sindir Rachel dengan nada sarkasnya

William langsung menyemburkan kopinya pelan mendengar ucapan Rachel.Sementara Steven langsung tertawa mendengar ucapan dari Rachel dan reaksi William yang menurutnya sangatlah lucu.William langsung memberikan tatapan tajamnya pada Steven setelah menaruh kopinya diatas meja.

"Steven berhenti menertawakanku," ujar William sinis

"Slow Brother kamu sensitif sekali seperti wanita yang sedang datang bulan," ucap Steven

"Iya nih kak Willie sangat sensitif mungkin karena belum dapat ciuman dari kak Valerie kali kak Steven," celetuk Rachel lagi

William memberi tatapan tajam pada Rachel hingga membuatnya nyengir.Steven dan Rachel meminum minuman mereka masing masing setelah itu mereka langsung berdiri.

"Kak Willie kami pamit pulang dulu," pamit Rachel

"Kalian hati hati ya," tegur William

Steven memgangguk dan mereka berdua pun berbalik melangkah meninggalkan ruang tamu.Steven dan Rachel keluar dari mansion William dan masuk ke mobil setelah itu Steven langsung melajukan mobilnya. Sementara didalam William melirik jam tangannya menunjukkan angka 06.00 sore. Tiba tiba dia teringat dengan Valerie dan merasa merindukannya.

"Valerie aku merindukanmu," gumam William

William berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu.Dia menaiki tangga menuju ke kamarnya.Cklek William membuka pintu dan masuk kedalam.Dia segera mengganti pakaiannya dengan kemeja putih celana panjang lalu memakainya.William melipat bagian tangannya hingga setengah menambah kesan maskulin dan terlihat makin dewsa.Setelah itu dia menyambar kunci mobilnya yang ada diatas nakas.Lalu dia keluar dari kamar dan menuruni tangga.

William terus melangkahkan kakinya keluar dari mansion.Setelah itu dia masuk kedalam mobil kemudian melajukannya menuju ke rumah Jessika.Didalam mobilnya William masih kepikiran Valerie dan ingin dirinya langsung memeluknya.45 menit kemudian Dia telah sampai dirumah Jessika yang mewah.William keluar dari mobil dan berjalan mendekat.Jessika langsung memghampirinya dan menggandeng lengan William.

"Kamu sudah datang honey," ucap Jessika tersenyum bahagia

"Ayo masuk kedalam," ajak Jessika

Mereka berdua langsung masuk kedalam dan berjalan menuju ke meja makan.William dan Jessika pun langsung duduk dikursi masing masing.Kedua orang tua Jessika tersenyum sumringah melihat kehadiran William.

"Selamat malam nak William," sapa Papi Reynald

"Malam," ujar William singkat

"Ayo dimakan dulu makanannya setelah itu kita akan membicarakan sesuatu yang penting," ucap Mami Desi

Mereka pun makan malam bersama dengan tenang sesekali Jessika melirik kearah William yang masih terdiam.Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan malam bersama.William menatap Jessika dan keluarganya dengan pandangan menyelidik.

"Jadi apa yang ingin kalian bicarakan?" tanya William tanpa basa basi

"Begini nak William, kami berdua ingin mengadakan acara pertunangan antara puteri kami Jessika dengan anda tuan William," ungkap Mami Desi

William terkejut mendengarnya dan ternyata tebakan Rachel benar.Dia langsung melirik sinis kearah Jessika yang gugup karena ketakutan.William pun langsung berdiri dan menatap mereka secara bergantian dengan tatapan dinginnya.

"Tidak akan ada pertunangan antara aku dan Jessika," ucap William dengan nada dinginnya

"Tapi sayang aku mencintaimu begitu juga denganmukan?" tanya Jessika memastikan

William langsung tertawa mendengar pertanyaan konyol dari Jessika.Sementara Jessika menatap William dengan bingung.

"Aku tidak mencintaimu nona Jessika dan pernahkah aku bilang begitu heh.Kamu terlalu percaya diri hingga dirimu menganggapku mencintaimu cih," ujar William sinis

"Kita sudah pernah bercinta William apa kamu lupa hah," teriak Jessika

"Apakah kau juga lupa jika aku melakukannya dengan pengaman dasar wanita bodoh. ingatlah satu hal kamu cuma pemuas nafsuku saja dan tidak lebih jadi jangan berharap aku akan mencintaimu apalagi menikahimu," ujar William panjang lebar sambil tersenyum sinis

Jessika merasa dipermainkan oleh William dan dia langsung menghampirinya.Plak Jessika menampar pipi William dengan keras.William menangkap tangan Jessika lalu mencengkeramnya kuat.

"Akan aku buat perusahaan kalian bangkrut dan hancur karena Jessika berani menamparku," ujar William sambil melepaskan tangan Jessika dengan kasar

Setelah itu berbalik dan berjalan meminggalkan keluarga Jessika.Sementara Jessika terus memandang sinis kearah punggung Wiliam yang keluar dari rumahnya.

"William brengsek," maki Jessika

William langsung masuk ke mobilnya lalu melajukannya dengan kencang menuju ke rumah Valerie.45 menit kemudian dia sampai dihalaman rumah Valerie.William keluar dari mobilnya dan berjalan mendekati rumah Valerie.tok..tok..tok

Valerie yang mendengar pintu rumahnya diketuk pun keluar kamar dan berjalan menuju ke pintu.Cklek pintu terbuka dan Valerie terkejut melihat William yang datang malam malam.

"William ada apa kamu kesini?" tanya Valerie bingung

William mengenggam tangan Valerie dan mengajaknya keluar rumah.Setelah itu dia melepaskan genggaman tangannya dan kini beralih memeluk tubuh Valerie dan menghirup aroma tubuh Valerie yang membuatnya candu.

"Willie kamu kenapa?" tanya Valerie

"Aku sangat merindukanmu Valerie," ucap William

"Aku juga merindukanmu Willie," batin Valerie

Valerie membalas pelukan William kemudian mereka melepaskannya.William kembali menarik tangan Valerie dan keduanya masuk kedalam mobil.Didalam mobil Valerie memperhatikan wajah William yang kusut.

"Kamu kenapa apakah kamu tidak jadi bercinta dengan wanita bayaranmu sehingga wajahmu kusut seperti ini?" tanya Valerie

"Sok tahu kamu Valerie," ketus William

Valerie tertawa kecil mendengarnya tiba tiba dia menghentikan tawanya saat William menggenggam tangannya dan menatapnya intens.Sontak hal itu membuat jantungnya berdebar debar dan membuatnya sedikit gugup.

"Apakah kamu mencintaiku Val?" tanya William tanpa basa basi

Valerie terdiam dan dia merasa bingung harus menjawab apa.Sementara William masih mengengam tangan Valerie dan menunggu jawabannya.

"Aku..," ucap Valerie terbata bata

tbc

Hai aku ayu andita aku penulis baru disini dan maaf atas tulisanku yang berantakan dan juga masih ada typonya hehe.Jangan lupa dukung penulis dengan memberikan.

1.Gift

2. Power Stone ( PS )

3.Ulasan๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ

4.batu Kuasa

terimakasih