Valerie mengingat perkataan sarkas dari William hal itu membuatnya kecewa.Dia tidak menyangka William menganggapnya sama seperti wanita bayarannya.Dia melepaskan genggaman tangan William dan menatap kearah William.
"Aku tidak mencintaimu Willie itulah jawabanku," ujar Valerie dengan raut wajah datarnya
"Kamu bohong Valerie katakan sejujurnya isi hatimu kenapa kamu masih menyangkalnya hah," bentak William
Valerie menatap sinis kearah William lalu menepis tangan William yang memegang tangannya.Sementara William mencoba menahan emosinya yang hendak meledak. Valerie langsung keluar dari mobil William dan melangkahkan kakinya.William menyusulnya keluar dan menatap punggung Valerie yang menjauh.
"Valerie aku mencintaimu," teriak William
Valerie menghentikan langkahnya dan dia terkejut mendengar pengakuan dari William. William berjalan mendekati Valerie dan grep..dia langsung memeluknya dari belakang.Valerie memberontak dan ingin melepaskan pelukan William namun tidak bisa.
"Aku tahu Val aku pria brengsek, bajingan dan menjijikkan menurut kamu dan ya aku memang pria seperti itu," ucap William
"Tapi bisakah kamu memberiku kesempatan untuk berubah dan menjadi pria yang pantas untuk mendapatkan cintamu Val.Aku benar benar tulus mencintaimu Valerie," ujar William
Valerie melepaskan pelukan William dan kini dia berbalik menghadap kearah William.Dia merasa kasihan padanya yang terlihat sangat kacau.
"Ku mohon beri aku kesempatan dan maukah kamu menjad kekasihku Valerie?" tanya William dengan serius
"Aku sebenarnya aku juga mencintaimu Willie dan aku merasa cemburu ketika kamu mencium gadis lain didepan mataku," ujar Valerie dengan tatapan seriusnya
"Jadi kamu benar benar mencintaikukan dan mau jadi kekasihku yang sesungguhnya?" tanya William lagi memastikan
Valerie tersenyum lalu mengangguk kemudian William langsung memeluknya dan Valerie pun membalasnya.Beberapa menit kemudian mereka berdua melepaskan pelukan mereka.
"Terimakasih karena kamu mau memberiku kesempatan dan aku janji akan berubah demi kamu Val," ujar William
"Iya tapi sebaiknya kamu pulang Willie ini sudah larut malam," tegur Valerie
"Baiklah aku akan pulang dan besok pagi aku akan menjemputmu dan kita berangkat ke kantor bersama," ujar William
Valerie kembali mengangguk lalu diapun memberanikan diri mencium bibir William sekilas lalu melepaskannya.William langsung tersenyum sumringah dan dia masuk ke mobil lalu melajukannya meninggalkan Rumah Valerie.Sementara Valerie masuk ke dalam rumah lalu menguncinya dan pergi ke kamarnya.
Sementara William sudah sampai di Mansionnya.Kini dia langsung masuk kedalam dan bergegas menuju ke kamarnya. Setelah menganti pakaiannya William langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang.William tersenyum bahagia karena Valerie menerimanya menjadi kekasihnya.
"Selamat malam Valerie sayang," gumam William
William langsung memejamkan kedua matanya kemudian diapun terlelap kealam mimpi.
Keesokkan harinya Angel sudah terbangun dari tidurnya dan dia segera keluar dari kamar dan berjalan menuju ke dapur.30 menit dia selesai memasak dan segera mandi dan memakai seragam kerjanya lalu diapun langsung duduk dikursi Meja makan menunggu sang kakak.
Sementara Valerie bangun dan segera mandi, selesai mandi dia langsung memakai kemeja berwarna ping dan juga rok hitamnya.Setelah itu Valerie memoles sedikit bibirnya dengan lipgloss dan kemudian dia keluar dari kamarnya.Dia menghampiri adikya diruang tamu lalu dia pun langsung duduk.
"Pagi Angel," sapa Valerie sambil tersenyum ceria
"Pagi juga kak Valerie," jawab Angela
Mereka berduapun sarapan bersama diMeja makan.Selesai sarapan Valerie membawa piring kotornya ke dapur.Tin..tin suara mobil diklakson dan Angela langsung berdiri dan membuka pintunya.
"Kak Valerie kakak sudah ditunggu om william tuh," teriak Angela
Valerie kembali dari dapur dan segera mengambil tasnya begitu juga dengan Angela. Mereka berdua berjalan keluar dari rumah lalu menguncinya dari luar.William keluar dari mobil dan menghampiri kedua kakak beradik tersebut.
"Ayo berangkat sekarang dan juga kamu Angel ayo ikut sekalian biar aku antar," tawar Wiliam
"Iya Angel benar kata William ayo ikut kami," ucap Valerie
Angel mengangguk lalu mereka pun langsung masuk kedalam mobil.Angel berada didepan membiarkan kakaknya berada disebelah William.William pun langsung melajukan mobilnya menuju ke tempat kerja Angela.
"Aku kerja di JNS Caffe om," ujar Angela.
"Jadi kamu bekerja dikafenya milik Jonathan?" tanya William
"Iya om benar," ucap Angela
William beralih melirik kekasihnya yang ada disebelahnya dan menurutnya Valerie hari ini sangatlah cantik.Dia mengenggam tangan Valeri lalu mengecupnya sekilas sontak membuat Valerie merona.Sementara dibelakang Angela ikut bahagia jika kakaknya bahagia.
"Aku harap kakak akan selalu bahagia bersama om William," batin Angela
Setelah itu Willam kembali fokus menyetir dan 30 menit kemudian mereka tiba diCaffe. Angela membuka pintu dan keluar dari mobil.
"Terimakasih om atas tumpangannya," ucap Angela
William tersenyum tipis lalu mengangguk dan dia segera melajukan mobilnya menjauhi Caffe.Sementara Angela pangsung masuk kedalam Caffe.Didalam mobil hanya keheningan melanda diantara keduanya.
"Willie, bagaimana kalau hubungan kita ini kita rahasiakan dari semua orang bagaimana menurutmu?" tanya Valerie
"Kenapa sayang apa kamu takut jika semua karyawan dikantor menggosipkan kamu?" tebak William sambil fokus menyetir
"Iya Willie terutama wanita yang kemarin kamu cium itu pasti akan membuat perhitungan denganku," ungkap Valerie
"Aku akan melindungimu dan tidak akan membiarkan Jessika menyakitimu jadi jangan cemas oke," bujuk William
Valerie tersenyum lalu mengangguk dan William kembali fokus menyetir.Beberapa menit kemudian mereka sampai diperusahaan. Mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan memasuki kedalam kantor.
para karyawan seperti biasa menyapa William dan hanya dibalas deheman oleh William. Mereka berdua berjalan melewati para karyawan lainnya.
"Baiklah Willie aku ke ruanganku dulu ya?" ucap Valerie
"Iya sayang," balas William sambil tersenyum tipis
Mereka pun masuk ke dalam ruangan kerja masing masing.Sementara Rika yang melihatnya langsung menghampiri sang sahabat.
Dikediaman keluarga Grissham, mereka kini tengah sarapan bersama dimeja makan. Selesai makan mommy menatap kearah putera keduanya.
"Steven, bukankah kamu kemarin ke Mansion kakakmu William lalu bagaimana dia?" tanya Mommy
"Kak Willie sepertinya sedang ada masalah mommy bersama Kak Valerie," sahut Rachel
"Bukannya mereka baik baik saja nak dan memangnya masalahnya apa?" tanya Mommy
"Enggak tahu juga sih mommy nanti Rachel tanyakan pad Kak Valerie.nanti rencananya aku akan mengajaknya belanja di mall," ungkap Rachel sambil tersenyum
Mommy pun tersenyum lalu mengangguk dan Rachel segera membawa piring kotornya ke dapur dan pelayan yang mencucinya.Setelah itu dia kembali dan duduk diruang tamu. Sementara Steven langsung berdiri dan berpamitan pada keluarganya.
"Semuanya aku berangkat dulu ke kantor cabang ya," pamit Steven singkat
"Hati hati ya nak" tegur Mommy
Steven mengangguk lalu diapun berjalan meninggalkan ruang tamu lalu keluar mansion.Dia langsung masuk ke mobilnya lalu melajukannya kencang menuju ke kantornya yang ada dicabang.Sementara diMansion lebih tepatnya diruang tamu seperti biasa Daddy membaca koran.
"Mommy harap dengan adanya Valerie, William bisa merubah sikapnya yang sering menyewa jalang untuk bercinta dengannya," ungkap Mommy Sera
"Iya mommy Rachel setuju dengan perkataan mommy," balas Rachel sambil tersenyum tipis
"Oh ya mommy nanti mommy ikut ke Mall tidak sama aku dan juga Kak Valerie," tawar Rachel
"Tentu saja mommy mau sayang,sekali kali mencari hiburan dan jarang kan bisa bersama putri dan calon menantu mommy," pekik Mommy dengan heboh
"Daddy enggak diajak nih," sahut Daddy
"Enggak usah Daddy dan ini urusan perempuan lebih baik Daddy dimansion bermain catur bersama Steven atau hubungi saja William," ungkap Mommy
"Terserah kalian saja," balas Daddy pasrah
Mommy dan Rachel langsung terkikik geli dan mereka berdua bertos ria.Sementara Daddy yang melirik perempuan beda usia tersebut hanya bisa tersenyum lalu kembali membaca koran.
Sementara di kantor Valerie kini tengah meneliti berkas berkasnya sebelum dia serahkan pada William.30 menit Valerie selesai menelitinya dan dia bangkit dari kursinya dan berjalan keluar dari ruangannya. Valerie membawa berkasnya menuju ke ruangan presdir.Tok..tok..tok.. Cklek pintu ruangan terbuka dan Valerie masuk kedalam. Dia berjalan menghampiri William dan menaruh berkasnya diatas meja.
"Ini berkasnya Willie tinggal semuanya kamu tandatangani dan juga kamu bisa kembali mengeceknya ulang," ujar Valerie.
William hanya diam dan dia sedari tadi hanya menatap wajah cantik kekasihnya itu.Valerie merasa pipinya merona ditatap intens oleh kekasihnya sekaligus bossnya tersebut.
"Pak William," panggil Valerie
William langsung memberi tatapan tajamnya pada Valerie karena memanggilnya pak lagi. Sementara Valerie hanya bisa tersenyum sambil nyengir.
"Kamu kenapa sih kok dari tadi ngeliatin aku kayak gitu?" protes Valerie kesal
"Karena kamu sangat cantik hari ini sayang," ucap William tersenyum tipis
Valerie tersipu mendengar pujian yang terlontar dari bibir kekasihnya. Dia pun berjalan menghampiri William dan langsung membelai wajahnya dengan lembut.William langsung mengangkat Valerie dan mendudukannya dimeja kerjanya setelah itu mengambil remot lalu mengunci pintu ruangannya.
"Biar tidak ada yang mengganggu kita sayang," ucap William sambil menyeringai
"Memangnya kita mau ngapain Willie?" tanya Valerie bingung
"Tentu saja bercinta sayang," ungkap William vulgar
"Presdir mesum," sindir Valerie sambil merona kedua pipinya
William terkekeh mendengarnya lalu tangannya mulai nakal dan menempel diatas dua gundukan besar milik Valerie yang tertutup kemeja lalu meremasnya.Sontak membuat Valerie langsung menatap tajam kearah kekasihnya.
"Ukuran dada kamu besar juga ya dan aku menyukainya," ucap William tersenyum mesum
"Willie stop jangan meremasnya aah," desah Valerie
William yang mendengar suara Valerie yang begitu merdu membuat gairahnya memuncak apalagi adik kecilnya yang kini tengah tegak berdiri.Dia pun langsung membuka kancing kemeja yang dipakai Valerie lalu melemparnya kebawah.Terpampang dua gundukan besar milik Valeri yang terbungkus Bra berwarna merah.Hal itu membuat William meneguk ludahnya kasar. Valerie merasa malu dan menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Willie kita belum resmi menikah," tegur Valerie
"Tapi Val aku ingin memilikimu seutuhnya," ungkap William
"Perkataanmu belum menjamin kalau kamu akan setia padaku dan kamu kan sering mencampakkan para wanita itu setelah kamu menikmati tubuh mereka," ujar Valerie
"Aku menggunakan pengaman sayang agar para wanita tersebut tidak hamil dan baiklah aku akan melepaskanmu kali ini sayang," ujar William
William mengambil kemeja Valeri yang dia lempar tadi kemudian memberikannya pada kekasihnya.Valerie segera memakainya kembali seperti semula.Sementara William langsung berdiri dan menyelesaikan urusannya dikamar mandi.30 menit kemudian William keluar dari kamar mandi dan berjalan menghampiri kekasihnya yang masih duduk dimeja kerjanya.
"Sayang kapan aku bisa memilikimu seutuhnya?" tanya William
"Ketika kita sudah resmi menikah sayang," balas Valerie sambil tersenyum
William pun tersenyum kecut mendengar jawaban kekasihnya.Sementara Valerie tertawa kecil melihatnya lalu dia mendaratkan ciuman dibibir kekasihnya sekilas.
"Jika kamu merasa tidak tahan untuk bercinta kamu boleh kok bercinta dengan para wanita bayaranmu," ucap Valerie dengan santai
"Jadi kamu membolehkannya sayang," goda William
"Iya tapi saat itu juga aku akan langsung memutuskanmu dan mencari pria tampan, kaya dan juga lajang bagaimana," tawar Valerie sambil tersenyum manis
William langsung melotot mendengar ucapan dari kekasihnya.Sementara Valerie turun dari meja dan berdiri dan berjalan meninggalkan kekasihnya tersebut.Sebelum keluar Valerie berbalik dan menatap William.
"Jadi pikirkan terlebih dahulu jika kamu ingin selingkuh dariku atau bercinta dengan para wanita bayaranmu tanpa sepengetahuanku," ujar Valerie
"Aku tidak mentolerir sebuah pengkhianatan dan jika sampai itu terjadi aku tidak akan pernah memaafkanmu Tuan William Orlando Grrisham.Aku bisa mencari pria yang 1000 kali lebih baik darimu jadi camkan ini baik baik diotakmu sayang," ujar Valerie sambil tersenyum manis
William mengambil remotnya dan membuka pintu dsn membiarkan kelasihnya keluar. Setelah itu Valerie pun keluar dari ruangan William dan langsung masuk keruangannya sendiri.Sementara William merasa takjub dengan kekasihnya yang berani mengancamnya dan dia tidak akan membiarkan Valerie dimiliki oleh pria lain.
"Aku janji tidak akan pernah mengkhianatimu sayang dan maafkan atas perilaku burukku yang sering berganti jalang hanya untuk memuaskan nafsu," gumam William
tbc
Jangan lupa dukung penulis dengan cara memberikan
1.Gift
2.Powerstone
3. Ulasan
4.Batu kuasa
terimakasih