Drrt..drtt tiba tiba hape William berbunyi dan dia pun melihat siapa yang menelponnya sekarang.Tanpa berfikir panjang diapun langsung mengangkatnya.
"Halo sayang ada apa?" tanya William
"Nanti malam kamu sibuk enggak honey?" tanya Jessika dengan suara manjanya
"Sorry sayang nanti malam aku ada acara makan malam bersama keluarga besok malam saja ketemunya ya," bujuk William
"Baiklah honey sampai jumpa Love you," balas Jessika
William menutup teleppnnya lalu dia menghela nafas kasar.Dia menyandarkan tubuhnya disofa.Dia pun kembali mengambil hapenya dan memghubungi orang suruhannya.
"Bagaimana apakah ada sesuatu yang terjadi dirumah Valerie?" tanya William
"Tidak ada bos nanti kami kabari lagi jika ada sesuatu yang terjadi," ucap para suruhan William
William mematikan teleponnya dan menaruh hpnya diatas meja.Dia masih mengingat semua perkataan Valerie tadi.Hal itu membuatnya emosi sekaligus jengkel pada gadis itu.
"Kenapa dengan diriku yang mudah emosi jika mengingat ucapan Valerie?" tanya William bingung
2 jam kemudian William kini tengah berada dikamarnya.Dia memilih kemeja dan celana lalu memakainya.Setelah itu dia memakai arlojinya ditangan kirinya.William menatap arlojinya menunjukkan angka 06.00 sore. Selesai bersiap Dia menyambar kunci mobilnya lalu keluar dari kamar dan menuruni tangga.Setelah itu William berjalan melewati ruang tamu hingga sampai dipintu dan keluar dari mansion. Dia langsung masuk ke mobilnya dan melajukannya menuju ke rumah Valerie dengan kecepatan sedang.
Sementara dirumah Valerie, kini Angel membantu kakaknya bersiap.Dia ingin kakaknya tampil cantik hingga membuat si om om tua alias William terkesima.
"Jadi kakak harus pakai gaun yang mana Angel?" tanya Valerie bingung
Angel pun memperhatikan gaun gaun tersebut secara bergantian.Setelah itu dia tersenyum menatap kearah sang kakak.
"Gaun Fishtail berwarna Merah kak, Kak Valerie kan enggak suka gaun yang terlalu terbuka kan?" tebak Angel
Valerie mengangguk lalu dia mengambil gaun Fishtail lalu mengganti piyamanya dengan gaun tersebut.Setelah itu dia pun duduk dimeja riasnya dan Angel segera menata rambut Valerie dengan model Half Baid.30 menit kemudian Angel telah selesai menata rambut Valerie.Lalu Valerie mengoles bibirnya dengan lipgloss kemudian diapun langsung berdiri.Angel pun tersenyum puas melihat penampilan kakaknya yang begitu cantik.
"Cantiknya kamu kak," puji Angel
"Baiklah ayo kita keluar," ajak Valerie
Valerie Keluar dari kamar disusul oleh Angel.Sementara William kini sudah didepan rumah Valerie.Dia keluar dari mobil dan berjalan menuju rumah Valerie.Valerie membuka pintu rumahnya dan dia terkejut melihat William ada didepannya.
Sementara William begitu terpesona dengan kecantikan Valerie.Angel yang melihatnya pun terkikik geli melihat tingkah William.
"Willie," panggil Valerie
"Eh iya ayo kita berangkat," jawab William gelagapan
Mereka berdua pun langsung masuk ke mobil dan William langsung melajukan mobilnya. Didalam mobil William mencuri pandang kearah Valerie yang sibuk menatap dibalik kaca mobil.Hal itu membuat William kesal karena merasa diabaikan.
"Apakah pemandangan diluar lebih menarik daripada aku Val?" tanya William datar
"Iya tentu saja memangnya kenapa?" tanya Valerie
"Sudahlah lupakan saja," ujar William kesal
Setelah itu tidak ada obrolan lagi diantara mereka.Hingga beberapa menit kemudian mereka tiba dikediaman orang tua William. Valerie dan William keluar dari mobil dan berjalan menuju ke Mansion.
William langsung mengenggam tangan Valerie dan Valerie sempat berontak namun kemudian dia memilih mengalah karena William mengancamnya.Mereka berdua memasuki Mansion dan orang tua William dan juga kedua adiknya menyambutnya.
"Nak kalian sudah datang rupanya ayo kita ke meja makan sekarang," ajak Mommy Sera
William dan Valerie berjalan menuju ke meja makan dan mereka pun duduk dikursi masing masing.Mommy tersenyum sumringah melihat puteranya membawa seorang gadis.
"Sayang nama kamu siapa nak?" tanya Mommy dengan lembut pad Valerie
"Namaku Valerie Raihana Jill tante," ucap Valerie sambil tersenyum tipis
Steven yang mendengar nama Jill pun teringat dengan Angel.Sementara Mommy tersenyum menatap kearah Valerie.
"Aku Sera mommynya William dan ini Daddy Xavier nak," ungkap Mommy
"Ayo kita makan malam dulu," tegur Daddy Xavier
Mereka semua pun langsung makan malam bersama. Beberapa menit kemudian selesai sarapan, William melirik kearah Valerie yang sedari tadi hanya diam.Sementara Steven memperhatikan kakaknya yang menatap Valerie kemudian berdehem.
"Oh ya kenalkan aku Steven adik kedua dari William, nona?" sapa Steven
"Iya aku Valerie," jawab Valerie sambil tersenyum
"Oh ya Val apa kamu kenal gadis yang bernama Angela Raissa Jill?" tanya Steven
"Dia adik kandungku Stev dan ada apa ya?" tanya Valerie bingung
Steven pun menceritakan semuanya pada Valerie.Setelah selesai Valerie pun tersenyum mendengar cerita Steven.Sementara William merasa hatinya panas melihat keakraban antara adiknya dan juga Valerie.Daddy Xavier yang melihat William pun hanya tersenyum diam diam memperhatikan putera sulungnya yang cemburu.
"Oh ya Valerie sejak kapan kamu menjalin hubungan dengan putera tante William nak?" tanya Mommy
Valerie terdiam mendengar pertanyaan dari mommy Sera.Dia pun melirik kearah William yang juga tengah menatapnya tajam.Sontak membuat Valerie bingung dengan tingkahnya. Dia pun menghela nafas kasar lalu kembali menatap Mommy Sera sambil tersenyum.
"Kami baru satu tahun kenal tante dan juga sesungguhnya aku juga baru menjadi temannya lebih tepatnya sekertarisnya dikantor," ungkap Valerie dengan jujur
William langsung melotot mendengar jawaban dari Valerie.Sementara Valerie mengabaikannya dan memilih menatap mommy Sera.
"Jadi kalian ini teman dekat begitu nak maksudmu?" tanya Mommy pada Valerie
"Iya tante," jawab Valerie sambil tersenyum manis
William melirik kearah arlojinya menunjukkan angka 08.00 malam.Setelah itu dia kembali memperhatikan keluarganya yang berbincang dengan Valerie.
"Kak kenalkan aku rachel adik bungsu dari Kak Willie dan Kak Steven," sahut Rachel sambil tersenyum manis
"Iya Rachel aku Valerie," jawab Valerie sambil tersenyum tipis
"Mommy, Daddy aku antarkan Valerie pulang dulu ya sekalian kami mau mengobrol," pamit William
"Baiklah kalian hati hati ya nak," tegur Mommy
William mengangguk lalu mereka berdua pun langsung berdiri dan berjalan meninggalkan meja makan.Sementara Mommy tersenyum ceria melihat putera sulungnya dekat dengan seorang gadis.
"Valerie sepertinya memang gadis yang baik ya Dad?" tanya mommy pada Daddy.
"Iya mommy namun sepertinya Valerie tidak menyukai putera kita William," ujar Daddy
Mommy pun hanya menggelengkan kepalnya mendengar ucapan Daddy begitu juga Steven dan Rachel.Diluar Mansion William langsung menarik tangan Valerie hingga sedikit menjauhdari mansion.
"Apa apaan kamu Valerie kenapa kamu mengatakan kalau kita teman dekat padahal aku sudah menyuruhmu menjadi kekasihku meskipun hanya pura pura," protes William
"Aku berbicara fakta agar mommy mu tidak berharap lebih pada hubungan kita.Ingat alasanku melakukan ini demi adikku dan aku tidak ingin menjalani hubungan denganmu entah pura pura ataupun Real," ungkap Valerie dengan tegas
William langsung mencengkeram tangan Valerie dengan erat.Hal itu membuat Valerie meringis kesakitan dan beberapa menit kemudian William pun tersadar dengan apa yang dilalukannya pada Valerie.
"Kamu menyakitiku sialan," ucap Valerie dengan penuh emosi
"Maafkan aku ayo aku antar kamu pulang," tawar William
Valerie mengangguk lalu mereka pun langsung masuk ke mobil setelah itu William melajukan mobilnya.Didalam mobil tidak ada satupun yang membuka suaranya dan mereka fokus pada pikirannya masing masing.30 menit kemudian mereka telah sampai didepan rumah Valerie.
Valerie langsung keluar dari mobil dan terus berjalan tanpa berkata apapun pada William. Sementara William menatap punggung Valerie yang sudah masuk kedalam rumahnya.Setelah itu William melajukan mobilnya menuju ke Mansion.
Valerie langsung masuk kekamarnya dan segera mandi dan berganti pakaian.Setelah itu dia merebahkan tubuhnya diatas ranjang.
"Beruntung sekali William masih memiliki keluarga yang utuh namun Aku merasa iri dengannya," gumam Valerie
"Ayah, Ibu aku merindukan kalian," ucap Valerie lirih
Valerie menoleh dan menatap Alarm menunjukkan angka 09.00 malam.Dia pun langsung memejamkan matanya berharap dia bertemu ayah dan ibu dalam mimpinya.
tbc
Note.
Maafkan aku yang cerita aku tulisannya ada yang typo maklumlah aku penulis baru. Jangan lupa setelah baca dukung penulis dengan cara memberikan :
1.Gift
2.Power Stone
3.Ulasan atau bintang
4.Batu Kuasa
terimakasih