Keesokkan harinya Valerie terbangun dari tidurnya, dia pun segera bangit dari ranjangnya.Dia segera membersihkan tubuhnya diatas ranjang.Selesai mandi dan berganti pakaian, Valerie keluar dari kamar dan segera ke dapur menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga Angel.
Selesai memasak Valerie pun langsung menghidangkannya diatas meja.Sementara Angel keluar sudah dengan seragam kerjanya dan dia segera menuju ke meja makan.
"Maaf ya kak aku bangunnya telat," ucap Angela
"Enggak papa kok Ngel ayo kita sarapan," ungkap Valerie tersenyum tipis
Mereka berdua pun langsung sarapan bersama.Selesai sarapan Angela segera berpamitan pada sang kakak.
"Kak, aku berangkat dulu ya ke Cafe," ucap Angela
"Iya kamu hati hati ya Angel," tegur Valerie
Angela mengangguk lalu dia pun berbalik melangkahkan kakinya keluar dari rumah. Diluar dia memperhatikan William yang kini tengah menunggu kakaknya Valerie.
"Kakak ada dirumah om ya sudah aku permisi," ucap Angela
Angela pun berjalan menjauhi William dan dia segera menunggu bus.Sementara William berjalan menuju ke rumah Valerie dan mengetuk pintunya.Tok..tok..tok Valerie yang selesai mencuci piring pun segera bergegas membuka pintu.Cklek Valerie membuka pintu dan terkejut melihat kehadiran William yang ada didepannya.
"Selamat pagi Val," sapa William
"Pagi, ada apa kamu kesini pagi pagi begini?" tanya Valerie bingung
"Kembalilah jadi sekertarisku dikantor Val," ujar William
Valerie mengerutkan dahinya mendengar pernyataan William.Dia pun langsung membuang nafasnya kasar dan kembali menatap William.
"Bukankah aku sudah kamu pecat dan untuk apa kamu menjilat ludahmu sendiri," sindir Valerie
"Aku tidak mau membiarkan kamu kesusahan karena kamu itu sekarang kekasihku," ujar William berbohong
"Sepertinya aku menolak tawaranmu Willie dan aku akan mencari pekerjaan yang lainnya saja dan terimakasih atas tawarannya," ucap Valerie dengan lembut
"Aku tidak terima penolakan dan sebaiknya kamu segera ganti baju atau kamu mau aku yang menggantikannya," ucap William sambil tersenyum nakal kearah Valerie
"Ck dasar mesum," cibir Valerie
Valerie berbalik dan berlari menuju ke kamarnya.Sementara William pun hanya mengelengkan kepalanya dan tersenyum kecil.Beberapa menit kemudian Valerie keluar sudah dengan memakai kemeja dan juga roknya dan tak lupa membawa tasnya.Mereka pun berjalan masuk kedalam mobil dan William langsung melajukannya kencang.30 menit kemudian mereka sampai didepan kantor.William dan Valerie keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam kantor.Para karyawan pun langsung berbisik bisik melihat Valerie yang datangnya bersama William. William pun langsung memberikan tatapan tajam pada karyawannya.
"Jangan ada yang bergosip lagi dan aku akan memecat karyawan yang berani menggosipkan Valerie," ujar William datar
"Maafkan kami pak," ucap karyawan sambil menunduk takut
"Ayo Valerie," ucap William.
Mereka berdua berjalan bersama dan langsung masuk ke ruangan masing masing. Valerie langsung duduk dikursinya dan mengingat bisikan karyawan lain membuatnya tidak nyaman.Sementara Rika langsung berjalan keruangan Valerie.Cklek Dia membuka pintu dan tersenyum ceria melihat Valerie.
"Valerie," pekik Rika dengan heboh
Valerie langsung berdiri dan berjalan menghampiri sahabatnya.Mereka pun berpelukan sebentar lalu mereka langsung duduk dikursi.Valerie tersenyum tipis karena dia bisa bertemu dengan sahabatnya lagi.
"Val, kamu kok bisa kembali bekerja lagi sih dan kenapa tadi kamu bisa bareng dengan pak presdir?" cerocos Rika
"Ini semua permintaan dari pak presdir dan tadi dia datang menjemputku dirumahku," ujar Valerie sambil tersenyum
Rika menatap sahabatnya dengan tatapan menyelidik. Sementara Valerie hanya berdecak melihat Rika yang curiga pada dirinya.
"Sepertinya kamu Val menyembunyikan sesuatu dariku?" tebak Rika
"Aku enggak menyembunyikan sesuatu dari kamu kok Rika," elak Valerie
Tiba tiba suara telepon kantor berbunyi dan Valerie segera mengangkatnya.beberapa menit kemudian menutupnya dan Valerie tersenyum canggung kearah Rika.
"Rika, aku disuruh ke ruangan pak presdir sekarang," ungkap Valerie
"Baiklah aku akan kembali keruanganku tapi kamu nanti harus cerita sama aku ya," ucap Rika
Valerie mengangguk dan Rika keluar dari ruangan Valeri.Dia segera keluar dan langsung berjalan menuju keruangan direktur.
Sampai didepan ruangan William di pun langsung mengetuk pintu.
"Masuklah," ujar William sambil memeriksa beberapa berkas
Valerie membuka pintu dan langsung masuk kedalam.Setelah itu di menutup pintunya dan berjalan menghampiri William.Kini Valerie berdiri didepan William yang hanya berbatas meja kerja William.
"Ada apa pak kenapa anda memanggil aku?" tanya Valerie.
William menghentikan pekerjaannya dan beralih menatap Valerie.Dia langsung berdiri dan berjalan menghampiri Valerie.William langsung menggenggam tangan Valerie dan membawanya ke sofa dan duduk disana. Sementara Valerie menatap William bingung atas tingkahnya yang aneh.
"Kamu kenapa Willie?" tanya Valerie
"Bisakah kita menjadi kekasih yang sesungguhnya Val?" tanya William membuka percakapan mereka
"Tapi kenapa tiba tiba kamu berubah pikiran Will, apa yang sedang kamu rencanakan sekarang?" tebak Valerie
"Aku hanya tidak ingin kamu didekati oleh pria lain seperti Steven," ucap William dengan nada cemburu
Valerie langsung tertawa mendengar ucapan dari William.Sontak membuat William kesal dengan Valerie yang malah menertawakan nya.
Dia merangkul pinggang Valerie dan Langsung mendaratkan ciuman dibibir Valerie. Hal itu membuat Valerie melotot sekaligus terkejut dan dia berusaha mendorong William namun hanya sia sia. Beberapa menit kemudian William melepaskan ciumannya dan dia tersenyum menyeringai kearah Valerie.
"Kamu mencuri first kissku?" geram Valerie
"Rasanya manis dan begitu lembut aku sangat menyukainya," ungkap William sambil tersenyum nakal
Valerie mendengus dan tiba tiba dia menemukan ide licik untuk membalas perbuatan si mesum.Diapun tersenyum menyeringai kearah William.
"William bagaimana kalau aku jatuh cinta pada Steven adikmu," ungkap Valerie
William langsung mengeraskan rahangnya mendengar ucapan dari Valerie.Dia pun langsung memberikan tatapan tajam pada Valerie.Sementara Valerie pun mengabaikan tatapan tajam bossnya.William hendak kembali mencium bibir Valerie namun tiba tiba terdengar pintu diketuk.Hal itu membuat William geram dan Valerie tersenyum bahagia.
"Masuklah," ujar William kesal
Cklek pintu terbuka dan Intan masuk kedalam sambil ketakutan melihat ekspresi wajah presdirnya.
"Begini pak Presdir nona Jessika ingin menemui anda sekarang," ujar Intan pelan
Jessika langsung masuk kedalam ruangan William.Sementara intan segera keluar dari ruangan bossnya.Jessika menatap sinis kearah Valerie dan langsung mengepalkan kedua tangannya melihat William merangkul pinngang Valerie.Dia langsung menghampiri William dan menarik lengan Valerie hingga dia tersungkur dilantai.Sontak membuat William terkejut dan dia langsung menatap tajam kearah Jessika.
"Jessika," bentak William dengan emosi
William berdiri dan menghampiri Valerie kemudian membantunya berdiri.Sementara Jessika masih terkejut mendengar William yang membentak dirinya demi Valerie.
"Kamu enggak papakan Val?" tanya William cemas
"Sayang kenapa kamu malah membentakku dan membela gadis sialan itu," ucap Jessika sambil menunjuk kearah Valerie sambil menatapnya sinis
"Cukup Jess, Valerie sekarang kekasihku dan jangan kamu menghinanya lagi atau aku akan membuatmu merasakan akibatnya," ujar William dengan nada sarkasnya
Jessika mengepalkan kedua tangannya mendengar ancaman dari William.Dia berbalik dan berjalan keluar dri ruangan William sambil membanting pintu.Sementara Valerie kembali duduk disofa begitu juga dengan William.
"Oh ya Willie, kamu dan Jessika tadi sungguh sungguh bertengkarkan bukan atau kalian sedang memainkan drama picisan didepanku?" tanya Valerie penuh curiga
William langsung menatap Valerie dengan tatapan dinginnya setelah mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Valerie.Dia pun langsung berdiri begitu juga dengan Valerie.
"Jadi maksud kamu aku berpura pura bertengkar dengan Jessika agar aku bisa menjeratmu dengan kebaikanku begitu, Val," tebak William dengan nada datarnya
"Iya betul bukankah kemarin kamu bilang kamu akan membuatku jatuh cinta padamu setelah semua itu terjadi lalu kamu membuangku begitu saja seperti sampah," sindir Valerie
"Jika memang niatmu begitu berarti anda memang pantas jadi seorang aktor karena akting anda yang luar biasa.Saya permisi mau kembali keruangan saya," pamit Valerie
Valerie langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan William.Sementara William diam mematung mencerna setiap ucapan Valerie yang terlontar.William merasa emosi dengan ucapan Valerie yang begitu menyinggungnya.
"Apakah aku memang dimatamu hanya seorang pria bajingan yang berganti wanita setiap harinya Val," gumam William
Sementara Valerie kini sudah duduk dikursi dalam ruangannya.Dia tidak menyangka William masih berpikiran picik seprti itu.
"Kenapa hatiku sakit setelah mengatakan hal itu pada William.Aku enggak mungkin jatuh cinta padanyakan, jika benar maka harus membuang rasa itu sebelum rasa itu semakin dalam," batin Valerie
"Mencintai William hanya akan merasakan sakit atas sikapnya yang selalu bercinta dengan wanita yang berbeda setiap harinya," ucap Varie lirih
Setelah baca tulisanku ini, dukung penulis dengan cara memberikan
1. Gift
2. Power stone
3.Ulasan atau review
4.Batu Kuasa
terimakasih