Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 9 - Dipecat

Chapter 9 - Dipecat

Malam Harinya dikediaman Mansion Keluarga Grissham.Mereka semua pun makan malam bersama tanpa ada obrolan.Mommy terus memperhatikan William yang sedari tadi hanya diam.

"Willie kamu kenapa nak apakah kamu sakit?" tanya Mommy

"Aku tidak apa apa mommy dan mengenai kekasihku dia tidak bisa datang," ujar William

"Ya sudah enggak papa kok sayang," ucap Mommy sambil tersenyum

Mereka pun melanjutkan makan malamnya dengan suasana kembali hening.Selesai makan malam William melirik arlojinya menunjukkan angka 07.00 malam.Dia pun menghela nafas kasar dan hal itu diperhatikan oleh Steven dan juga Rachel.

"Baiklah aku pergi ke kamar dulu semuanya," pamit William

William langsung berdiri dan berjalan meninggalkan meja makan.Mommy menatap punggung puteranya yang kini menaiki tangga menuju kekamarnya.Setelah itu Mommy langsung merapihkan meja dibantu oleh puteri bungsunya Rachel.Cklek pintu kamar terbuka Wiliam langsung masuk kedalam kamarnya lalu menguncinya dari dalam. Drrt..drtt hp William berbunyi dan dia segera merogohnya dari dalam saku celananya.

"Jessika," gumam William

"Halo," sapa William singkat

"Halo William sayang aku merindukanmu aku sudah pulang dari Amerika besok aku ke kantormu ya kita bersenang senang," ucap Jessika

"Oke aku juga merindukanmu sayang sampai jumpa besok," balas William tersenyum tipis

"Baiklah bye," ucap Jessika

William menutup teleponnya dan dia menaruh hpnya diatas nakas.Dia merasa bosan berada dikamarnya dan jika dia pergi keluar dari Mansion pasti Daddy akan marah padanya.

"Harusnya aku sudah bersenang senang diclub dan bercinta dengan para wanita bayaranku seperti biasanya sial," maki William

William pun merebahkan tubuhnya diranjang king sizenya.Tiba tiba Dia teringat dengan Valerie dan William langsung menggelengkan kepalanya.

"Cih untuk apa aku mengingat gadis sialan itu dan pastinya besok akan menjadi hari yang terindah dan tak terlupakan untuknya karena berani menentangku," ucap William tersenyum sinis

Sementara diruang tamu Steven dan Rachel mengobrol bersama kedua orang tuanya. Mereka saling bercerita dan bercanda tawa bersama.

"Benarkah kak Steven jadi gadis itu seumuran denganku dan menolak bekerja diperusahaan kakak yang ada dicabang," ucap Rachel dengan raut wajah tidak percaya

"Iya benar Rachel dan alasannya karena dia lebih suka bekerja diKafe atau Restauran saja katanya," ujar Steven

"Kenapa kakak enggak rekomendasiin gadis itu kerja disalah satu Kafe milik Kak Jonathan saja," tawar Rachel

"Sudahlah lain kali jika kakak bertemu lagi dengan gadis itu aku akan memberitahunya oke," ujar Steven

"Nama gadis itu siapa nak?" tanya mommy pada Steven

"Namanya Angela Raissa Jill mom," jawab Steven

Mommy yang mendengarnya pun langsung tersenyum sambil menatap kearah putera keduanya tersebut.

"Nama yang bagus nak?" puji Mommy sambil tersenyum sumringah

Rachel mengangguk menyetujui ucapan mommynya.Setelah itu mereka semua pun langsung berdiri dan berjalan masuk ke kamar masing masing dan langsung tidur karena hari sudah malam.

Keesokkan harinya Valerie selesai bersiap dan langsung berangkat kerja begitu juga Angela yang ingin mencari pekerjaan.30 menit Valerie kini sudah sampai didepan kantor dan dia pun berjalan masuk kedalam.Intan HRD pun berjalan menghampiri Valerie.

"Selamat pagi mbak Intan?" sapa Valerie tersenyum manis

"Pagi Valerie dan ini ada surat untuk kamu Valerie dan ini atas perintah presdir," ungkap Intan menyerahkan surat tersebut pada Valerie.

Valerie langsung menerimanya kemudian dia membacanya.Dia pun terkejut lalu kembali menatap kearah Intan yang hanya menggelengkan kepalanya.

"Jadi aku dipecat," ucap Valerie memastikan

"Iya Valerie kemarin sore pak presdir menghubungiku dan sebenarnya ada masalah apa kamu sama pak Presdir Val?" tanya Intan

"Enggak papa kok mbak cuma masalah sepele," jawab Valerie berbohong

Valerie menuju keruangannya dan segera membereskan barangnya.Sementara Rika pun menghampiri sahabatnya dan langsung masuk kedalam.Dia memperhatikan Valerie dengan raut wajah bingung.

"Val, apa yang terjadi kenapa kamu membereskan barang barangmu?" tanya Rika

Valerie berhenti lalu berbalik menghadap kearah Rika.Dia pun langsung memeluk Rika sekilas lalu melepaskannya.Sementara Rika menatapnya dengan tatapan bingungnya.

"Aku dipecat oleh pak Presdir Rika," ungkap Valerie

"Apa.. kok bisa sih Val sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Rika

"Kemarin Pak presdir datang ke rumahku dan memintaku untuk jadi kekasih pura puranya. Namun aku menolaknya dan diapun langsung marah besar," ujar Valerie sambil menjeda ceritanya

"Dia mengancamku akan memecatku dan membuatku menderita dan ternyata perkataannya sungguh sungguh benar terjadi," ucap Valerie lesu

"Sabar ya Val aku yakin setelah ini kamu akan mendapatkan kerjaan yang lebih baik," tegur Rika

Valerie mengangguk kemudian dia melanjutkan memasukkan barang barangnya kedalam kardus dan Rika pun turut membantunya.Setelah selesai Valerie mengangkat kardusnya dan keluar dari ruangannya.Dia berpapasan dengan William dan juga Jessika.William langsung menatap Valerie sambil tersenyum mengejek. Sementara Valerie mengabaikan kedua orang didepannya yang menurutnya tidak penting.

"Inilah akibatnya jika kamu berani menolakku dan juga menentangku," ujar William sinis

"Hemm terimakasih telah memecat saya pak jadi saya tidak perlu repot repot membuat surat pengunduran diri," ucap Valerie sambil tersenyum

William berdecih mendengar ucapan Valerie. Sementara Valerie memperhatikan Jessika dari atas sampai bawah kemudian dia pun tersenyum kecil.Sontak membuat William dan juga Jessika bingung.

"Memangnya tuan William tidak lelah apa memasukkan junior anda ke wanita berbeda setiap hari.Apakah anda tidak takut tuan jika salah satu partner sex anda mengidap penyakit mematikan," ucap Valerie sambil melirik kearh Jessika yang tengah menatapnya tajam

"Saya permisi," pamit Valerie sambil tersenyum penuh kemenangan

Valerie berjalan sambil mengangkat kardusnya keluar dari perusahaan.Sementara William dan juga Jessika emosi dan geram mendengar ucapan dari Valerie.

"Gadis sialan itu," geram William sambil mengepalkan kedua tangannya

"Sudahlah honey jangan hiraukan perkataan gadis itu sebaiknya kita bersenang senang didalam ruanganmu," bujuk Jessika

"Sebaiknya kamu pulang Jessika aku sudah tidak mood lagi untuk bercinta," ucap William datar sambil melepaskan tangan jessika dari lengannya

"Tapi sayang," protes Jessika

William menoleh dan menatap tajam kearah Jessika.Jessika pun gugup dan berbalik meninggalkan William.Sementara William langsung menuju keruangannya.Cklek dia masuk kedalam dan duduk dikursinya.

"Valerie Raihana Jill aku akan membuat hidupmu menderita karena kamu berani menentangku," ucap William penuh emosi

William meraih hapenya dan menghubungi seseorang untuk memberi pelajaran pada Valerie.Setelah itu dia kembali memasukkan hpnya kedalam saku.Dia menunggu balasan dari orang orang suruhannya.

Sementara Valerie kini berjalan kaki sambil mengendong kardusnya.Dia memesan taksi dan beberapa menit kemudian taksipun datang.Valerie langsung masuk kedalam taksi dan taksipun langsung melaju.

"Kita mau kemana nona?" tanya sopir taksi

"Antar saya jalan mawar no xxx pak," jawab Valerie

"Baik nona," ujar Sopir taksi

Valerie menatap luar kaca taksi sambil menghela nafas kasar.Sekarang dia menjadi pengangguran karena dipecat dan ini semua gara gara William.

"Setidaknya aku tidak akan satu kantor lagi dengannya," gumam Valerie

tbc