Selesai makan Angel membawa piring kotornya ke dapur setelah mencucinya dia kembali keruang tamu.
"Angel bagaimana kamu sudah dapet pekerjaan belum?" tanya Valerie
"Sebenarnya aku sudah melamar disebuah perusahaan cabang Kak dan aku diterima disana namun aku menolaknya," ungkap Angela sambil menyengir
"Kenapa kok kamu menolaknya Angel?" tanya Valerie bingung
"Aku lebih suka bekerja diCafe ataupun Restauran kak," ujar Angel
"Ya sudah itu terserah kamu Angel yang menjalaninya kan kamu dan kakak hanya bisa mendukung kamu," ucap Valerie
Angel tersenyum mendengar ucapan kakaknya.Valerie menyalakan televisi dan mereka berdua menonton tv bersama.Mereka berdua pun saling mengobrol dan bercanda tawa bersama.
sementara William keluar dari kamar dan menuruni tangga.Dia berjalan dengan tergesa gesa dan sontak membuat keluarganya menatapnya bingung.
"Willie kamu mau kemana nak?" tanya Mommy penasaran
"Aku mau kerumah kekasihku mommy," ujar William
"Baiklah nanti malam ajaklah dia kesini untuk makan malam bersama kita," tawar Mommy
William mengangguk lalu melangkahkan kakinya keluar dari mansion.Diapun langsung masuk kedalam mobil lalu melajukannya menuju kerumah Valerie.45 menit kemudian William telah tiba didepan rumah Valerie.Dia segera keluar dari mobil dan langsung mengetuk pintu.Tok..tok..tok..
"Kak kayaknya ada tamu deh aku bukain dulu ya," ucap Angel
Valerie mengangguk lalu Angel langsung berdiri dan berjalan menuju ke pintu.Cklek pintu langsung terbuka dan Angel terkejut melihat William tengah berdiri didepannya.
"Eh om cari siapa ya?" tanya Angel
"Aku bukan om mu dan aku kesini ingin mencari Valerie," ujar William dengan nada datarnya
Angel kembali masuk kedalam dan memanggil kakaknya.Valerie pun langsung menghampiri adiknya yang tengah memanggilnya.Diapun terkejut melihat William yang kini tengah menyeringai kearahnya.
"Untuk apa kamu kesini pak?" tanya Valerie
"William langsung menarik tangan Valerie dan berjalan menjauhi rumah.Setelah itu diapun melepaskan cekalan tangannya pada tangan Valerie.
"Aku meminta kamu untuk menjadi kekasih pura puraku," ucap William tanpa basa basi
Valerie terkejut mendengar permintaan dari William.Sementara William tengah menatap Valerie dengan intens.Valerie menghela nafas kasar lalu kembali menatap William.
"Maaf aku tidak bisa dan sebaiknya kamu cari wanita lain saja," tolak Valerie dengan tegas
"Lagian anda bisa menyewa jalang anda untuk berpura pura menjadi kekasihmu kan?" tanya Valerie
"Ck orang tuaku sudah memberi ultimatum padaku jika kekasihku bukanlah seorang jalang yang menyamar," ungkap William
Tawa Valerie langsung meledak mendengar pengakuan dari William.Sontak membuat William geram dengan tingkah Valerie yang menertawainya.
"Tidak ada yang lucu," ucap William ketus
"Maaf tuan William aku tidak tertarik dan tidak mau menjadi kekasih pura puramu lebih baik cari gadis lain saja," tolak Valerie
"Aku akan memecatmu dan membuatmu menderita karena berani menolak tawaranku," ancam William dengan nada dinginnya
"Aku tidak peduli hal itu," sahut Valerie
Valerie berbalik dan berjalan meninggalkan William.Dia langsung masuk kedalam rumah lalu menguncinya dari dalam.Sementara William mengepalkan kedua tangannya mendengar penolakan berulang kali dari Valerie.
"Sial gadis itu keras kepala sekali," maki William
William merogoh hpnya lalu menghubungi Intan, HRD untuk membuat surat pemecatan untuk Valerie.
"Halo intan, kamu buat surat pemecatan untuk Nona Valerie dan besok pagi harus sudah ada diruangan Valerie," ujar William
"Baik Tuan," jawab Intan
Setelah itu William menutup teleponnya dan memasukan hpnya kedalam saku celananya. Dia tidak pernah main main dengan ucapan nya.William berbalik dan langsung masuk kedalam mobilnya setelah itu diapun melajukannya meninggalkan rumah Valerie.
Sementara Valerie duduk disofa sambil meredakan emosinya.Angel pun menghampiri sang kakak dan duduk disebelahnya.
"Ada apa kak kok sepertinya kakak emosi sekali setelah bertemu om om tadi?" tanya Angel
"Dia tadi adalah presdir diperusahaan tempat kakak bekerja Ngel dan tadia dia memberiku tawaran agar aku menjadi kekasih pura puranya," ungkap Valerie
"Lalu jawaban kakak apa?" tanya Angel
"Aku menolaknya Angel dan dia marah besar lalu mengancamku dengan Dia akan memecatku dari perusahaan dan juga membuatku menderita," ujar Valerie panjang lebar
Angel yang mendengarnya pun terkejut dan dia segera memeluk kakaknya supaya kakaknya tenang.Beberapa menit kemudian Angel melepaskan pelukannya dan memegang tangan sang kakak.
"Kakak jangan takut dan cemas hanya karena ancaman om om itu dan apa yang kakak lakukan sudah benar kok kak.Aku akan selalu mengsupport kakak apapun yang terjadi," ucap Angel sambil tersenyum
"Terimakasih Angel dan kakak bangga padamu karena kamu sudah berfikir dewasa seperti ini," balas Valerie tersenyum haru
"Ini juga karena kakak yang berperan sebagai ibu sekaligus kakak untuk menjagaku dan menyayangiku," ungkap Angela
Valerie tersenyum mendengar ucapan dari adiknya tersebut.Dia melirik jam tangannya menunjukkan angka 17.00 sore.Setelah itu mereka kembali menonton televisi berdua.
Sementara William kini sudah sampai di Mansion orang tuanya.Dia keluar dari mobil dan langsung masuk kedalam.William terus berjalan tanpa menoleh kearah keluarganya yang menatapnya bingung.Dia menaiki tangga menuju ke kamarnya.Sementara Mommy dan Daddy saling berpandangan satu sama lain begitu juga dengan Steven dan Rachel.
"Kak Steven, Kak Willie sepertinya sedang ada masalah apakah kakak tahu apa masalah Kak Willie?" tanya Rachel
"Mungkin ada hubungannya dengan kekasih William," tebak Steven sambil mengedikkan bahunya
"Apakah kakak tahu siapa nama kekasihnya?" tanya Rachel penasaran
"Kakak juga enggak tahu Rachel baru kali ini kakak mendengar jika Willie memiliki kekasih," ungkap Steven
Rachel mengangguk kemudian dia melirik kerah kedua orang tuanya yang masih khawatir pada William.Setelah itu Rachel kembali menatap kakak keduanya tersebut.
"Apa jangan jangan kak Willie berbohong memiliki kekasih.Padahal Dia tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang gadis kecuali dengan para wanita bayarannya.Kakak Willie kapan kamu berubahnya sih kak," batin Rachel
"Mommy khawatir dengan keadaan Willie dan mommy akan melihatnya," ucap Mommy dengan raut wajah khawatir
"Jangan mommy jika mommy mendekatinya takutnya William akan semakin marah.William putera kita tidak bisa mengontrol emosinya mommy," sahut Daddy
Mommy menghela nafas kasar lalu mengangguk.Daddy pun langsung merangkul mommy dari samping.Sementara Rachel merasa kasihan pada mommynya yang terus terusan dibohongi oleh William.
"Kak Willie kapan kamu berubahnya sih kak, kasihan Mommy yang selalu memikirkanmu," gumam Rachel lirih
Steven memperhatikan adik perempuannya yang tengah melamun.Dia segera memegang tangan adiknya hingga membuat Rachel tersentak kaget.
"Kamu kenapa rachel apa kamu memikirkan william?" selidik Steven
"Iya Kak Steven tebakan kakak benar aku merasa kasihan pada mommy yang mengkhawatirkan Kak Willie," ujar Rachel
"Hemm aku tahu perasaanmu Rachel namun bagaimana lagi William sangatlah keras kepala dan juga sulit diatur," ungkap Steven
Rachel mengangguk menyetujui perkataan kakak kedunya.Sementara didalam kamarnya William kini tengah memikirkan cara untuk membuat Valerie menderita karena berani menolaknya
"Aku akan membuatmu tidak diterima diperusahaan manapun Valerie," gumam William sinis
tbc
tbc