"Aku harap aku tidak diterima disini," batin Angel
"Kamu diterima diperusahan ini nona," ujar Steven
Angela terbelalak sekaligus terkejut mendengar ucapan dari Steven.Sementara Steven hanya tertawa kecil melihat reaksi gadis didepannya.
"Tapi pak saya tidak ada niat sama sekali kerja diperusahaan ini dan saya lebih suka bekerja diKafe atau Restauran," ujar Angel panjang lebar
"Sudah selesai berbicaranya nona?" tanya Steven dengan wajah seriusnya
Angela langsung mengangguk kecil sambil menunduk takut.Sementara Steven hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah gadis didepannya.
"Jadi kamu mau bekerja disini atau tidak nona Angela?" tanya Steven memastikan
"Tidak pak," jawab Angela dengan tegas
"Baiklah kamu boleh pulang sekarang dan aku tidak jadi menerimamu," ujar Steven
Angela pun langsung merasa lega dan dia pun langsung tersenyum cerah menatap Steven.Dia mengambil CV nya dan segera keluar dari ruangan Steven.Sementara Steven hanya bisa menghela nafas kasar.
"Dasar gadis aneh baru kali ini aku melihat gadis aneh seperti dia," gumam Steven
Sementara Di perusahaan SR Group, perusahaan utama yang dikelola oleh William sementara perusahaan cabang dipimpin oleh Steven.Kini William tengah berada diruangannya sambil memangku seorang wanita bayarannya.Valerie yang melihatnya pun merasa jijik dengan keduanya yang tengah bercinta dikursi.
"Anda menyuruh saya keruangan bapak hanya untuk melihat anda sedang bercinta bersama wanita anda itu ck," dengus Valerie
"Kenapa kamu cemburu sayang dan ingin menggantikan posisi Helena dengan dirimu begitu," goda William sambil menyeringai
"Ayolah tuan William yang terhormat dalam mimpi dan otakku aku tidak pernah ingin menjadi kekasihmu apalagi bercinta denganmu," ungkap Valerie sinis
"Kelak jika kelakuan tuan seperti ini terus pasti istri anda akan lebih memilih bersama pria lain yang masih asli sementara anda menjajakannya kesana kesini.Sungguh menjijikan sekali," ujar Valerie dengan ketus
Valerie keluar dari ruangan William dengan penuh emosi.Sementara William didalam masih sibuk dengan wanita bayarannya.
"ah..ah..ah tuan faster tuan," desah wanita tersebut
"hmn..ah," geram William
1 jam kemudian mereka telah selesai bercinta.Mereka membenahi pakaian masing masing dan William segera memberikan uang pada wanita tersebut.Setelah wanita tersebut keluar, William menyandarkan kepalanya pada kursi.Dia masih terngiang ucapan dari Valerie yang masih teringat olehnya.
"Sial ucapan Valerie masih membekas diotakku dan kenapa wajah Valerie selalu muncul saat aku bercinta dengan wanita bayaranku sial," umpat William
William bangkit dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangannya.Dia melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Valerie.William berhenti didepan pintu ruangan Sekertarisnya itu dan terdengar pembicaraan Valerie dan juga Rika.Didalam ruangan Valerie
"Oh ya Val, tipe pria idaman kamu seperti apa?" tanya Rika penasaran
"Dia baik, setia pada satu wanitanya, meskipun luarnya dingin namun didepan keluarga dan orang yang dicintainya begitu hangat, tidak suka bermain wanita dan pastinya Tampan," ungkap Valerie sambil tersenyum manis
Mereka berdua pun langsung tertawa bersama.Sementara diluar ruangan William mengepalkan kedua tangannya mendengar ucapan dari Valerie.
"Semua perempuan pasti mencarinya yang tampan ya Val termasuk kamu," ledek Rika
"Iya dong harus Rik, enggak terlalu kaya enggak papa sih yang penting dia mencintaiku dengan tulus dan aku juga mencintainya," ujar Valerie sambil tersenyum
"Oh ya Val, jika kamu memiliki suami dan kamu memergoki suami kamu sedang bercinta dengan perempuan lain apa yang akan kamu lakukan?" tanya Rika
"Kalau aku akan langsung ceraiin dia dan cari pria yang lebih segalanya dari Dia.Lagian pria tampan didunia masih banyak daripada nahan sakit hati karena suami buaya darat ya kan," jawab Valerie sambil menyeringai kearah Rika
"Jahat banget sih kamu Val tapi bener sih kata kamu," sahut Rika sambil tertawa
William kembali mengepalkan kedua tangannya Setelah itu dia segera kembali keruangannya setelah mendengar pemgakuan Valerie.Sementara Valerie dan Rika masih asyik mengobrol.
Cklek William membuka pintu lalu menutupnya.Setelah itu dia melampiaskan emosinya dengan brak..Dia meninju tembok ruangannya.
"Kenapa aku seperti tidak rela jika kelak Valerie memilih pria lain seandainya aku jadi suaminya sial," geram William
"Apakah aku telah jatuh cinta padanya," gumam William dengan bingung
"Cih tidak mungkin aku jatuh cinta pada gadis itu Valerie hanya gadis biasa dan tubuhnya jug tak terlalu seksi," ungkap William
William menghela nafas kasar dan diapun memilih fokus pada berkas laporannya.Dia masih bingung dengan dirinya yang selalu teringat Valerie dan senyum manisnya tadi. William menggelengkan kepalanya dan mulai menandatangani berkas laporannya.
Sementara Rika melirik jam tangannya menunjukkan angka 10.00 pagi setelah itu dia kembali menatap sahabatnya yang kini tengah fokus bekerja dengan serius.
"Val, lanjutin aja nanti sekarang kita ke kantin yuk," bujuk Rika
"Baiklah ayo," Jawab Valerie
Valerie langsung berdiri begitu juga dengan Rika.Mereka pun keluar dari ruangan Valeri dan berjalan menuju ke kantin.Merekapun sampai dikantin dan Rika segera memesan makanan dan minuman untuk mereka berdua Setelah itu dia langsung duduk disebelah Valerie.
"Valerie," panggil Rika
"Ada apa Rika?" tanya Valerie
"Menurut kamu pak presdir itu type kamu bukan?" bisik Rika
Valerie menoleh dan langsung memberikan tatapan tajamnya pada sahabatnya.Rika yang ditatap pun hanya bisa nyengir melihatnya. Valerie menghela nafas kasar kemudian kembali menatap sahabatnya.
"Dia bukan type aku apalagi kebiasaannya itu sungguh membuat aku jijik dan mual melihatnya," ungkap Valerie dengan jujur
"Sudahlah Rik, jangan bahas dia lagi," tegur Valerie
Makanan mereka pun diantar pemilik kantin dan mereka berdua pun langsung memakannya dengan lahap.Setelah selesai makan siang mereka pun kembali kekantor dan intan, sang HRD menghampiri mereka.
Rika dan Valerie saling melirik satu sama lain dengan bingung.
"Ada apa mbak?" tanya Valerie
"Presdir menyuruh nona Valerie untuk membuatkannya kopi sekarang," ujar Intan
Valerie mengangguk dengan malas lalu dia pun berjalan menuju ke pantry.Sementara Rika menatap Intan dan Intan pun hanya mengedikkan bahunya.Mereka berdua pun kembali keruangan masing masing.Selesai membuat Kopi Valerie langsung membawanya menuju ke ruangan presdir. Tok tok tok
"Pak ini saya Valerie," ucap Valerie
"Masuklah," perintah William
Cklek pintu terbuka Valerie masuk kedalam dan berjalan menghampiri William.Dia langsung meletakkan kopinya diatas meja William.William hanya diam namun matanya terus memperhatikan gerak gerik Valerie.
"Kalau sudah saya permisi dulu pak?" pamit Valerie dengan sopan
"Valerie aku mau bertanya sesuatu?" tanya William
"Apa pak," tanya Valerie sambil menatap William
"Bagaimana ciri cirinya orang jatuh cinta?" tanya William
Valerie langsung tertawa mendengar ucapan dari William.Sementara William langsung menatap tajam kearahnya namun Valerie mengabaikannya.
"Anda hebat dalam urusan ranjang namun bodoh dalam cinta ckck sebaiknya saya memberi anda penghargaan tuan," ledek Valerie
"Ck cepat katakan?" ujar William tegas
"Anda punya hp kan pak cari saja di google atau tanya saja pad orang tua anda," ujar Valerie
"Saya permisi tuan William," pamit Valerie sambil cekikikan
Valerie berbalik dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan William.Sementara William merasa geram dengan Valerie yang berani mengatainya bodoh.Dia pun mengeluarkan hp dari dalam saku jasnya dan langsung mengetik kalimat ciri ciri jatuh cinta di aplikasi google.Setelah menemukannya William langsung membacanya dengan seksama.
"Selalu teringat wajahnya," gumam William
"Hemm aku selalu terbayang bayang wajah Valerie apakah aku...," ucap William
tbc