Rika dan Valeri kini berada dikantin dan mereka sedang menunggu makanan yang mereka pesan.Beberapa menit kemudian makanan diantar oleh penjualnya dan mereka berdua pun langsung makan.
"Val kamu betah saja ya kerja diperusahaan ini meskipun kamu tahu pemilik perusahaan kelakuannya seperti itu," bisik Rika dengan pelan
"Yang penting aku punya pekerjaan saja sih Rika soal masalah lainnya aku tidak peduli," ungkap Valerie sambil mengunyah makanannya
Rika mengangguk menyetujui perkataan sahabatnya itu.Mereka pun sibuk mengunyah makanan mereka hingga habis.Setelah itu keduanya meminum es teh pesanan mereka masing masing.
"Oh ya kapan kapan bolehkan aku mampir kerumah kamu Val?" tanya Rika
"Tentu saja boleh Rika dan aku malahan senang kalau kamu bisa datang kerumah aku yang sederhana," ungkap Valerie sambil tersenyum tipis
Sementara diruangannya William kini tengah fokus pada pekerjaannya.Drrt..drrt hpnya berbunyi ternyata mommynya yang menelponnya.
"Halo mommy ada apa?" tanya William
"Sayang kapan kamu pulang ke mansion mommy dan daddy kangen kamu nak?" ujar mommy Sera diseberang telepon
"Memangnya Steve kemana mommy?" tanya William
"Adikmu ada juga nak mommy inginnya putera putera mommy berkumpul dan tinggal bersama mommy dan daddy," ucap Mommy Sera
William menghela nafas kasar mendengar permintaan dari mommy nya.Dia menimbang nimbangnya dengan matang.
"Baiklah nanti sore aku akan pulang mommy," ucap William
"Terimkasih sayang sampai jumpa," balas Mommy Sera
William mematikan teleponnya dan memasukkan kembali hpnya kedalam saku celananya.Tok..tok..tok Cklek pintu dibuka oleh Raffi, asisten kepercayaan dari William dan langsung masuk kedalam.Dia berjalan sambil membawa map dan berjalan menuju ke meja William.
"Ini tuan informasi mengenai Valerie, sekertaris anda," ucap Raffi sambil menyerahkan map tersebut
"Sekarang kamu boleh pergi Raffi," ujar William dengan nada tegas
"Saya permisi tuan," pamit Raffi
Raffi berjalan keluar dari ruangan William. William mengambil mapnya lalu membukanya dan langsung membacanya dengan teliti. William pun tersenyum menyeringai setelah membaca informasi tentang Valerie.
"Jadi namanya Valerie Raihana Jill nama yang cantik," gumam William tersenyum kecil
"Akan kupastikan kamu bertekuk lutut padaku dan jangan panggil aku William jika aku tidak mampu menaklukanmu," batin William
Sementara Valerie dan Rika sudah berada diruangannya masing masing.Mereka kembali fokus pada pekerjaannya masing masing.
2 jam kemudian Valerie meregangkan ototnya dan diapun melirik jam tangannya yang kini menunjukkan angka 01.00 siang.Dia merapihkan mejanya lalu mnyambar tasnya kemudian keluar dari ruangannya.William pun keluar dari ruangannya dan berpapasan dengan Valerie.
"Sial banget aku harus ketemu dengan presdir mesum," batin Valerie
"Ada apa Valerie apakah wajahku terlalu tampan sampai kamu menatapku seperti itu," goda William
Valerie mengabaikan ucapan presdirnya dan langsung berjalan menghampiri Rika.Setelah itu mereka berdua pun berjalan bersama keluar dari Kantor.Sementara William hanya terkekeh melihat tingkah dari sekertarisnya.
"Val dibelakang ada presdir perkasa tuh?" goda Rika
"Sst sudah jangan bahas dia aku sangat membencinya," bisik Valerie
Mereka pun keluar dari area kantor dan kini keduanya tengah berdiri ditepi jalan menunggu bus datang.Sementara William masuk kemobilnya lalu melajukan mobilnya menghampiri Valerie dan juga Rika.Dia membuka kaca mobilnya dan memandang Valerie sambil tersenyum tipis.
"Ayo aku antar kalian pulang," tawar William
"Tidak terimakasih atas tawarannya presdir mesum," ujar Valerie dengan cepat
Rika menyenggol lengan sahabatnya itu lalu dia pun membisikkan sesuatu ditelinga Valerie.Namun dia menggelengkan kepalanya kearah Rika tanda bahwa dia menolak.
"Kalian takut kalau aku akan berbuat mesum pada kalian begitu," tebak William
"Ayo masuk mumpung ada tumpangan gratis Val," bujuk Rika sambil menarik tangan Valerie
Valerie mengangguk pasrah lalu dia pun masuk dan duduk didepan karena Rika sudah dibelakang.William tersenyum menyeringai lalu melajukan mobilnya menuju ke apartemen Rika.
"Pak apartemen saya jalan xxxx no 20," ungkap Rika
Beberapa menit kemudian mereka pun telah sampai didepan apartemen Rika.Rika pun segera keluar dari mobil bossnya dan William langsung melajukan mobilnya.Sesekali William melirik kearah Valerie yang memilih menatap kearah luar kaca mobil.Tangan nakal William mulai mengelus paha Valerie hal itu membuat Valerie terkejut.Dia pun menoleh dan menatap tangan William kemudian menatap tajam kearah William.
"Dasar boss mesum," pekik Valerie
William menarik tangannya lalu diapun terkekeh mendengar julukan dari Valerie untuknya.Sementara Valerie sangat jengkel dan kesal pada bossnya yang ada disebelahnya ini.
"Itu hukumanmu karena kamu telah berani mengabaikan aku.Jika kamu melakukan lagi akan kupastikan kamu mengandung anakku secepatnya," ancam William
"Aku tidak sudi mengandung anak dari pria sepertimu cih lagian banyak pria diluar sana yang jauh lebih baik darimu," ungkap Valerie dengan nada tenangnya.
30 menit kemudian mereka telah sampai didepan rumah Valerie.Valerie pun segera keluar dari mobil bossnya tersebut.Sementara William tidak terima dnegan ucapan dari Valerie.Dia langsung menarik tangan Valerie lalu membawanya kedalam pelukannya.
"Lepasin aku tuan," teriak Valerie
"Tidak akan dan ingat aku akan membuatmu jatuh cinta padaku saat kamu sudah jatuh cinta padaku aku akan langsung membuangmu," bisik William dengan nada sinis
"Kamu berani sekali menolakku dengan satu jentikkan aku bisa saja membuatmu kehilangan pekerjaan dan juga rumahmu," ujar William dengan nada dinginnya
Valerie mendorong tubuh William dengan sekuat tenaga.Dia menatap benci kearah William.
"Meskipun kamu merenggut rumah dan kamu memecatku sekalipun aku tidak akan pernah jatuh cinta pada pria brengsek sepetimu," ujar Valerie panjang lebar
Setelah itu dia berbalik dan berjalan masuk kedalam rumah lalu menguncinya dari dalam. sementara William tertegun mendengar ucapan lantang dari Valerie.Dia segera masuk kedalam mobil lalu melajukannya kencang.
Didalam rumah Valerie menghela nafas sambil menahan emosinya karena boss mesumnya tersebut.Angela yang melihat kakaknya yang sepertinya sedang emosi pun langsung menghampirinya.
"Kak Val kamu kenapa kak?" tanya Angela
"Aku enggak papa kok Angel mungkin karena kelelahan saja kok," elak Valerie
"Baiklah kakak sebaiknya mandi dan berganti pakaian kita makan bersama," ujar Angela
Valerie mengangguk lalu dia pun langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya. Sementara Angela memilih duduk diruang tamu sambil menonton tv.
tbc