Chereads / Cinta Untuk Valerie / Chapter 2 - Mataku ternoda

Chapter 2 - Mataku ternoda

Valerie terkejut mendengar pertanyaan dari presdirnya tersebut.Sementara William masih menunggu jawaban dari Valerie yang sedari tadi masih diam.Valerie menghela nafas mencoba menahan emosinya yang ingin meledak.

"Maaf pak presdir saya kesini untuk bekerja dan soal tawaran anda saya tidak tertarik," tolak Valerie dengan halus

"Saya permisi dulu pak," pamit Valerie

Valerie keluar dari ruangan Willim dan kembali menuju keruangannya.Sementara William masih tidak percaya bahwa dirinya ditolak oleh seorang gadis apalagi dia adalah sekertarisnya.

"Valerie gadis yang berbeda dengan para wanita yang kubawa setiap hari," ungkap William

"Hemm aku akan mengetesnya apakah dia benar benar tidak tertarik padaku atau hanya bersandiwara didepanku untuk mencari perhatian dariku," gumam William sambil tersenyum menyeringai

Diruangan Valerie

Valerie merasa kesal dengan bossnya yang seenak jidatnya mengatakan ingin menjadikannya kekasihnya.Dia juga tidak ingin menjalin hubungan karena fokusnya saat ini adalah bekerja.

"Aku bekerja di perusahaan ini karena aku ingin mencari uang demi kebutuhanku dan juga Angel.Tidak terlintas sedikitpun untuk menjalin hubungan dengan seseorang," gumam Valerie

Cklek Rika masuk kedalam ruangan Valerie dan memberikan berkas laporan untuk diperiksa.

"Val, ini ada berkas yang harus kamu periksa sebelum diberikan pada Presdir," ucap Rika

"Baiklah berikan berkasnya biar aku periksa," ujar Valerie

Rika memberikan berkasnya pada Valerie. setelah itu Rika keluar dari ruangan sahabatnya tersebut.Dia berjalan menuju ke ruangan sendiri.Sementara Valerie kini tengah memeriksa berkas berkas laporannya.

William menghubungi wanita bayarannya untuk datang kekantornya.30 menit kemudian seorang wanita seksi masuk kekantor dan para karyawan pun berbisik bisik mengenai dirinya.Wanita tersebut langsung berjalan menuju ke ruangan William.Cklek dia membuka pintu dan berjalan masuk kedalam.

"Hai tuan William sayang," sapa wanita tersebut dengan manja

"Kamu sudah datang kesinilah dan duduk dipangkuanku," ujar William

Wanita tersebut menuruti perintah William dan langsung menghampiri William dan duduk dipangkuannya.William mulai meremas dada besar milik wanita tersebut dari luar pakaian seksinya.

"Uh..ahh..," desah wanita tersebut

Hal itu membuat gairah William mendidih kemudian dia melepaskan cd wanita tersebut. Setelah itu William membuka celananya hingga miliknya yang tegang terlihat lalu diapun langsung memasukkannya kedalam milik wanita tersebut. William langsung memajumundurkan pinggulnya dengan keras hingga wanita tersebut mendesah keenakkan.

"Ini sangat nikmat ah..ah..ah..," teriak Wanita tersebut

sementara Valerie sudah selesai meneliti berkas laporannya.Dia pun langsung berdiri dan ditangannya membawa beberapa berkas laporannya.Valerie berjalan keluar dari ruangannya dan berjalan menuju keruangan Presdir.Tok..tok..tok..Tidak ada jawaban dan Cklek Valerie menbuka pintu ruangan william. Dia melotot melihat adegan didepannya secara live dan Valerie segera menutupnya kembali.Sementara William menyudahi permainannya dan kedua nya merapikan pakaian masing masing.

"Aku akan mentransfer uangnya kerekeningmu sebaiknya kamu pergi dan suruh gadis yang diluar untuk masuk," ujar William

"terimakasih tuan," ucap Wanita

Wanita bayaran tersebut keluar dari ruangan William.Diluar dia menatap Valerie dengan tatapan sinisnya sementara Valerie hanya mengabaikannya.

"Kamu disuruh masuk oleh tuan William," ucap Wanita tersebut

Wanita tersebut langsung pergi meninggalkan Valerie.Valerie membuka pintu dan masuk kedalam ruangan William.Dia berjalan menghampiri William dan menaruh berkas berkas tersebut diatas meja kerjanya.Setelah itu Vania berbalik dan hendak melangkahkan kakinya.

"Tunggu Valerie apakah kamu sudah puas melihat adegan live tadi?" tanya William menggoda Valerie

Valerie berbalik dan langsung menatap tajam kearah William.William terkekeh melihat reaksi yang ditunjukkan oleh sekertarisnya.

"Mataku ternoda karena adegan livemu yang kotor itu," cibir Valerie

"Apakah kamu cemburu dan ingin mengulang adegan tadi bersamaku Valerie?" goda William sambil menatap intens Valerie

Valerie berdecih mendengar ucapan dari William yang membuatnya ingin muntah.Dia menghela nafas kasar lalu kembali menatap William.

"Maaf tuan William yang terhormat anda jangan terlalu percaya diri.Saya tidak merasa cemburu sama sekali meskipun anda berganti wanita terus menerus dan bukanlah itu yang selama ini anda lakukan diruangan anda," ujar Valerie panjang lebar

"Aku tidak tertarik dengan anda yang sudah tidak perjaka lagi dan juga anda bukan pria idaman saya," ungkap Valerie sambil tersenyum

"Saya permisi dulu pak," pamit Valerie dengan sopan

Valeri berbalik dan berjalan keluar dari ruangan William.Sementara William pun terdiam setelah mendengar ucapan dari Valerie yang menusuk hatinya.

"Dia gadis pertama yang menolakku dan juga tidak tertarik denganku..sungguh menarik," ucap William sambil menyeringai

Valerie kini berada diruangannya dan merutuki kebodohannya yang melihat adegan live tadi.Dia semakin jijik dengan tingkah presdirnya yang semakin hari semakin membuatnya muak.

"Sabar Val sabar," ucapnya pada diri sendiri

Valerie melirik jam tangannya menunjukkan angka 10.00 pagi.Dia berdiri dan berjalan menghampiri Rika yang berada diruangan Rika.Cklek Valerie membuka pintu dan masuk kedalam sontak membuat Rika bingung dengan raut wajah sahabatnya yang masam.

"Kamu kenapa Valerie?" tanya Rika raut wajah bingung

"Mata aku ternoda Rik," keluh Valerie dengan nada kesalnya

"Maksud kamu bagaimana Val?" tanya Rika lagi

"Aku tadi tidak sengaja melihat presdir sedang bercinta dengan wanita bayarannya diruangannya saat aku mau mengantar Berkas," ujar Valerie panjang lebar

"Lumayankan Val kamu bisa melihat secara gratis bagaimana perkasanya presdir kita," goda Rika sambil tertawa

Valerie menatap tajam kearah sahabatnya dan dibalas Rika tersenyum sambil nyengir. Sementara Valerie menghela nafas dan tiba tiba teringat dengan kedua orang tuanya.

"Oh ya Val masalah presdir enggak usah kamu urursin itu urusan dia kan selama ini kita sudah terbiasa dengan tingkahnya yang menjadi buah bibir karyawan," ujar Rika

"Aku enggak ambil pusing hal itu tapi tiba tiba aku teringat ayah dan ibuku?" ungkap Valerie sendu

"Sudahlah Val aku tahu kamu merindukan orang tuamu tapi kamu jangan bersedih karena mereka diatas sana akan ikut sedih. Kamukan masih memiliki adik perempuanmu Angel," tegur Rika sambil tersenyum

Valerie tersenyum tipis mendengar nasihat dari sahabatnya Rika.Dia menghampiri Rika dan memeluknya sekilas lalu melepaskannya.

"Terimakasih Rika kamu memang shaabatku yang baik dan selalu ada untukku. aku beruntung memiliki sebagai sahabatku dan sudah kuanggap saudari sendiri," ujar Valerie sambil tersenyum

"Sama sama Valerie dan ayo kita ke kantin sekarang," ajak Rika

"Baiklah ayo aku sudah lapar sekarang," ungkap Valerie tertawa kecil

Mereka berdua keluar dari ruangan rika dan berjalan menuju ke kantin.Sementara William menyuruh asistennya mencari tahu tentang Valerie.

tobe continued