Dap dap dap!!!
Terlihat seorang Pria mengenakan sandal bersayap, ia adalah Dewa Hermes Sebagai dewa pembawa pesan, Hermes bertugas mengantarkan pesan dari para dewa di Olimpus.
"Sepertinya aku harus segera memberi tahu Poseidon tentang ini"
Kemudian Dewa Hermes Berubah menjadi Burung Merpati putih dan terbang melewati ranting ranting pohon hingga terbang tinggi di Langit.
Saat sedang asik asiknya terbang menembus angin terlihat seorang Pria yang sedang terduduk di Pinggiran sungai Nampaknya Dewa Hermes merasakan Aroma Energi yang ia kenal,Burung merpati itupun segera mendarat dan mendekati Pria itu yang ternyata dia adalah Dewa Poseidon.
"Dewa Poseidon"
Ucapnya burung Merpati itu memanggil namanya.
"Oh.. Hai Dewa Hermes...bagaimana tentang para Rogha?apakah mereka semua sudah memasuki Dunia Olimpus?"
Tanyanya kepada Burung Merpati itu.
Kemudian Burung Merpati itu kembali berubah ke wujud Asalnya,Lalu memberi salam Hormat kepada Dewa Poseidon.
Dilanjut dengan menjelaskan Bahwasannya sudah 97% Para Demi Rogha sudah memasuki Dunia Olimpus, yang menyebabkan Pintu Dunia Anubies terbuka akibat para Dewa Dewi yang mengirim para Demi Rogha ke Olimpus.
Kemudian di lanjut dengan beberapa berita gawat lainnya, Bahwasannya dia mendeteksi Sihir The King Of Dragon Namun saat dia mecarinya justru Sihir The King Of Dragon seperti samar samar dan kemudian Hilang.
Mengenai Hal itu Poseidon pun merasa tak salah dengan Dugaannya Bahwasannya ia juga merasakannya namun berbeda dengan Dewa Hermes, Dewa Poseidon merasakan Bahwa Aura Sihir Naga itu seperti beberapa saat menempel di tubuh Alex namun ia belum berani menyebut tentang The King of Dragon kepadanya karena ia belum berhak mengetahuinya sampai ia benar benar menjadi Rogha.
Kemudian Poseidon memerintahkan Dewa Hermes untuk memberi infomasi itu, Dan menyuruhnya untuk segera mempercepat Ujian Seleksi para Demi Rogha karena kejadian itu benar benar Gawat ,Jika kalau The King of Dragon benar benar Bangkit sedangkan Rogha belum terpilih itu benar benar di luar dugaan 12 Dewa Dewi Olimpus.
Seketika itu Dewa Hermes Berubah Kembali menjadi Burung merpati yang kemudian terbang ke Langit untuk menuju ke Kerajaan Dewa Zeus.
Sesampainya di Kerajaan Dewa Zeus ia kembali menjadi wujud semula dan kemudian ia bergegas untuk bertemu dengan Ayahnya.
"Ayah ..."
Ucapnya Dewa Hermes kepada Dewa Zeus.
"Hai Anakku bagaimana perjalanan Para Demi Rogha Menuju Olimpus apakah semuanya berjalan Normal?"
Tanyanya merasa penasaran.
Kemudian Dewa Hermes menjelaskan bahwasanny sudah 97% para Demi Rogha sudah memasuki Dunia Olimpus beserta informasi yang di perintahkan Oleh Dewa Poseidon/ Kakak dari Dewa Zeus.
Seketika Itu Dewa Zeus Marah... Kemudian ia pun menyetujui untuk segera mempercepat Untuk Ujian Seleksi para Demi Rogha Sebelum The King Of Dragon Benar benar Bangkit.
Saat itu pula Dewa Zeus memerintahkan Dewa Hermes untuk memberi tahu Ke semua 12 Dewa Dewi Olimpus di antaranya :
1. Dewi Athena
2. Dewa Hephaestus
3. Dewi Artemis
4. Dewi Dementer
5. Dewi Hestia
6. Dewa Apollo
7. Dewa Ares
8. Dewa Hades
Kemudian teringat Dewi Afrodit yang sedang Menjaga The King of Dragon yang sedang tersegel, seketika itu Dewa Zeus segera memerintahkan Dewa Hermes untuk segera mengecek apa yang terjadi dengan Dewi Afrodit dan Bagaimana Aura The King Of Dragon itu bisa ada di Olimpus.
Kemudian Dewa Hermes membuat Portal di lanjut dengan memberi Hormat kepada Dewa Zeus, kemudian ia pun memasuki Portal untuk menuju ke Dunia Manusia di mana Dewi Afrodit yang sedang menjaga Segel The King of Dragon.
Portal itu menuju ke Dunia era 2080,
Vietnam ( Gua son Doong )
Kemudian Dewa Hermes segera memasuki Gua untuk segera menemui Dewi Afrodit.
Saat Dewa Hermes menulis sebuah Rune di Batu yang kemudian muncul sebuah pintu dan seketika itu Dewa Hermes memasuki pintu itu lalu menutupnya, Pintu itu Hilang begitu Dewa Hermes menutupnya.
"Malam Dewi Afrodit"
ucapnya Dewa Hermes dengan Hormat kepada Dewi Afrodit.
"Salam Kembali Dewa Hermes"
Dewi Afrodit memberi salam balasan kepada Dewa Hermes.
Kemudian Dewa hermes menanyakan beberapa kejadian aneh di Dunia Olimpus Dunia para Dewa Dewi, dan Aura sihir The King of Dragon.
"Bagaimana bisa?sedangkan The King of Dragon masi aman tersegel di sini bersamaku"
ucapnya Dewi Afrodit menjelaskan bahwa The King of Dragon masi aman tersegel.
Dilanjut dengan beberapa Kemungkinan menurutnya.
"Aku rasa itu adalah aura beberapa Calon Rogha yang memang mirip The King of Dragon, Namun seandainya The King of Dragon yang tersegel Lepas aku akan segera melaporkan kepada ayahku Dewa Zeus"
Jelasnya sambil menatap Pria yang sedang tertidur di atas ranjang dengan pakaian yang sangat rapih, di perut dan dahinya tertulis beberapa Rune sihir dari Dewi Afrodit.
Kemudian Hermes memberi tahu tentang Ujian Seleksi dadakan Dewi Afrodit pun mengangguknya, dan kemudian meminta tolong kepada Hermes.
"adikku Dewa Hermes, tolong berikan pesan kepada 2 Demi Roghaku tentang Ujian seleksi dan informasi tempatnya,karena aku tak bisa membimbingnya bahkan menemuinya pun hanya 1x saat aku memberikan kekuatan ku kepada mereka"
"Baik mbak yu Dewi Afrodit, Saya mengerti karena anda mengemban tugas berat sebagai seorang Dewi"
Ucap Dewa Hermes yang Kemudian ia pun membuat sebuah Portal dengan menulis rune di lantai yang kemudian ia pun pergi ke Dunia Olimpus.
***
Dunia Bawah Tanah.
Terlihat seorang pria yang sedang duduk di sebuah kursi besar dia adalah Dewa Hades , ia mempunyai hewan peliharaan yaitu Cerberus, atau anjing berkepala tiga yang sangat ganas dan mengerikan. Dalam menjaga dunia bawah tanah, Hades dibantu oleh makhluk berbentuk anjing berkepala tiga yang disebut Cerberus.
"Demi Rogha ku dengarkan"
Teriaknya kepada 20 Demi Rogha di depannya yang sedang berbaris rapih, beberapa di antaranya Dia berasal Dari Dunia Manusia dan sisanya ialah Para demi Rogha yang berasal dari Suku Nimfa.
Kemudian Hades menjelaskan tentang Ujian Seleksi yang akan di adakan di Gunung Olimpus dan kemudian ia menyuruh untuk para demi Roghanya untuk berlatih sungguh sungguh.
"Jangan sampai kalian mempermalukan ku, Tunjukan bahwa kegelapan itu Hebat"
Di barisan belakang terlihat sosok wanita Nimfa yang sedang berbisik kepada Manusia di sebelahnya.
"Pfftttt Manusia mana bisa membunuh bahkan kekuatan pun ia tak bisa menggunakannya"
sindirnya kepada Gadis di sampingnya ia adalah Klerisa.
Namun Klerisa hanya terdiam, tiba tiba sosok wanita di sebelahnya terlihat sedang berdoa doa suaranya sedikit menggangu para demi rogha di sampingnya.
"Gaia akan menghukum wanita keparat yang selalu menghina makhluk lain"
Ucap Vesti kepada Werli sambil memegang buku kitab Tuanya menodongkan kepada kepala Werli.
"Cih...."
Werli hendak memukul Vesti namun tangannya di pegang Oleh Pria di sampingnya telinganya sedikit panjang seperti suku Nimfa.
"Hei Boh diam jangan ikut campur"
teriaknya membuat Dewa Hades mendengar keributan di barisan belakang.
Kling!
Dewa Hades melepaskan Rantai Cerberus dengan sigap Anjing berkepala tiga itu mulai melompat menerkam werli dengan kedua tangan nya, nampak cakar nya menekan punggung-nya ,salah satu kepala Cerberus mulai menghembuskan racun di sekelilingnya
" Sejujurnya aku tak mau kehilangan salah satu rogha ku namun kau tak memberi ku sebuah pilihan " Ucap hades dan kini kabut racun mulai mendekat
"Ampun... Ampuni saya dewa saya bersumpah atas kemampuan rogha hades tak akan merancau lagi"
Dan saat itu juga Cerberus menutup rahangnya kemudian salah satu kepalanya menyemburkan api hitam yang membuat racun itu hilang dengan sekejap
"Syukurlah kau faham apa maksudku"
Saat perkumpulan demi Rogha sudah di bubarkan Klerisa masih terdiam di tempat ia berdiri sambil memegang Sabit dengan kedua tangannya.
Bruk!!
terlihat beberapa Gengs Nimfa sedang berjalan bergerombol salah satu di antara mereka sengaja mendorong klerisa hingga jatuh.
Glontang!
Suara Sabit klerisa yang terjatuh membuat orang yang berada di kedai dimana para Demi Rogha sedang berkumpul dan mengobrol kini mereka melirik kepada Klerisa.
Set!!!
Kemudian Terlihat sosok orang berbadan besar dengan 2 tanduk hitam di kepalanya kini dia menarik Klerisa, saat itu pula Pria besar itu memelototi Gengs Nimfa, sehingga membuat para kawanan Gengs itu langsung pergi begitu saja.
"Hei Kau tidak apa apa?"
Ucapnya kepada Klerisa yang sedari tadi hanya melamun dan saat di jaili para Nimfa pun ia hanya terdiam.
"emmm anu Makasih.."
ucapnya dengan nada Lembut.
"Jika kau tak punya teman kau bisa datang ke kamarku,walau hanya sekadar meminum teh bersama aku tidak akan kerepotan"
Ucapnya kepada klerisa seraya memberikan Celah supaya bisa berteman baik dengannya.
"emmm anu siapa namamu?"
tanyanya kepada Pria bertubuh besar itu.
"Boh.... panggil saja Boh"
jawab singkatnya sambil berjalan untuk kembali ke Kamarnya....
namun sepertinya Klerisa justru mengikuti Boh tanpa perintah dan pinta darinya, Boh menyadarinya namun ia tak menggubrisnya ataupun menanyakannya ia tetap melanjutkan jalannya.
Kini mereka berjalan hingga memasuki area Asrama Demi Rogha.
yang terlihat nampak seperti Rumah susun namun Rumah susun itu berada di bawah Tanah.
Kemudian Boh terdiam di depan pintu kamar , lalu ia pun membuka pintu kamarnya dengan sebuah kunci yang ia simpan di sakunya.
Ceklik!
ngeaak!
Saat Boh memasuki kamar, Klerisa masih mengikutinya seketika itu pula Boh melirik kepada Klerisa.
".... Ah Ayo masuk."
merasa tak enak jika menanyakan alasan klerisa mengikuti ia pun menyuruh klerisa masuk namun Boh membiarkan Pintunya terbuka.
Kemudian Klerisa terduduk di kursi Kayu yang memang di dalam Kamar Boh hanya terdapat 1 kursi.
Bruk!
Boh terbaring di Kasurnya yang kemudian Bantalnya ia taruh di bawah sikutnya sebagai bantalan tangannya.
Boh memang memiliki wajah yang seram dan mengerikan namun sifat penolong dan baik nya membuat klerisa tak takut ketika memandang Boh,saat Boh mengeluarkan Ekspresi kesalnya justru malah membuat Klerisa tersenyum.
"Hei kau kenapa kini mengikutiku dan tersenyum senyum melihat wajah ku apa kah aku tidak menakutkan?"
"emmmm iya serem kok :3"
Jawabnya seperti memberikan kesan tak yakin jika wajah Boh seram.
Tiba tiba Boh tak memedulikan apa maunya kemudian Ia pun pura pura tertidur.
"Hei Klerisa asal kau tahu aku ini perempuan"
Jelasnya kepada Klerisa namun sepertinya klerisa tak menjawab penjelasan dari Boh, Justru Klerisa hanya mengelap elap Sabitnya dengan Kain putih nya.
"Emm Boh aku ingin berlatih namun tak memiliki Teman bisakah esok kita berlatih bersama?"
pintanya kepada Boh kemudian Boh membalikkan badannya sembari menguap.
"Hoammzzz boleh lah.. "
Kemudian Klerisa berdiri yang hendak pergi dari Kamar Boh.
"Aku pamit dulu.... Daah Boh"
ucapnya sembari memberi salam kepada Boh.
"Oh iya tutup pintunya y tolong"
Mendengar pinta Boh Kemudian Klerisa pun langsung menutup pintunnya di lanjut dengan berjalan untuk pergi ke kamarnya