Chereads / Young Gods & Goddesses / Chapter 25 - Balas dendam

Chapter 25 - Balas dendam

Wish...

Amarie nampak terkejut saat Alex tiba tiba menghilang dalam gelembung , dia terlihat masih waspada dan saat dia berbalik dia menyadari sesuatu, nampak sebuah cincin dengan logo naga berwarna hitam tergeletak di atas genangan air

" Apa ini?..."

Amarie pun hendak memungut cincin tersebut namun saat dia bersentuhan dengan cincin itu tiba tiba terlintas dalam pikiran nya sebuah ketakutan yang teramat keji dan segala hal yang suram nan pekat nampak menggerogoti pikirannya

"Eh..."

amarie pun terkejut dan segera menarik tangannya dlseraya mempercepat merapalkan mantra

"El scario!!!"

Kemudian muncul kilatan di sekujur tubuh marie dan kilatan itu merambat dan berkumpul di ujung tangannya dan membentuk sebuah lingkaran listrik di ikuti dengan tiba tiba langit di sekitarnya menjadi gelap terlihat awan awan berputar sesuai kehendaknya kemudian

Dwarr...!!!

Saat bola listrik itu di arahkan ke cincin itu nampak sebuah petir menyambar ke arah cincin itu dan kemudian terpental ke arah utara sejauh 15 meter

"Apa yang terjadi?...."

Marie nampak heran atas apa yang ia lakukan seakan kemampuan dia tidah terkontrol sesaat setelah memegang cincin itu kemudian dia memastikan lagi apakah

dengan mengarahkan bola listrik itu ke arah sebuah pohon dekat cincin itu

Badum...

Sebuah sambaran petir pun ter dengar dan membakar pohon tersebut

" Hemm... Gx terlalu bagus tapi sebaiknya kau menyimpan tenagamu itu marie"

Nampak Ana kini telah sadar sambil menatih elen yang terlihat masih pingsan, melihat hal itu marie pun segera melepaskan mantranya terlihat perlahan kilatan listrik yang tadinya mengelilingi tubuhnya sekarang merambat ke kakinya dan mulai hilang di telan tanah yang Marie pijakan bekas bercak bercak kecil yang ada di sekitar tanah yang ia pijak

Blazzzt...

Kemudian perlahan awan mulai terlihat normal kembali begitu juga bola listrik nya mulai memudar dan hilang

"Marie sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi "

Ucap Anariel penasaran kemudian setelah beberapa saat Eleniel pun bangun dan mengangkat sumpitnya

"Agggrh... Dasarr!!!!"

"Lah mana tadi manusia... Loh kok ..."

Terlihat di wajah Elen nampak kebingungan karna tak melihat alex di mana mana yang membuat dia kesal namun dia segera terdiam saat dia melihat Amarie berada di dekatnya

"Ana,Elen aku tadi sempat bersentuhan dengan benda yang mirip dengan sebuah serpihan "

ucap Elen sambil menunjuk ke cincin yang dia hempaskan tadi, namun saat mereka mendekatinya cincin tersebut kini sudah tak ada dan cuman tersisa bekas ledakan petir milik Elen

"Abaikan saja Elen mungkin kau hanya berhalusinasi "

Ucap Eleniel yang kini mengangkat tangan nya dan mulai terbuka lah sayap entah dari mana. memang Beast adalah ability yang mampu mengubah bentuk tubuhnya dan meningkatkan kemampuannya

Wush

Wush

Eleniel yang sedang berada dalam wujud beast kini terbang lebih tinggi ... Kemudian dia menunjuk ke arah ke arah tenggara kemudian langsung melesat pergi

"Marie kau mau ikut? "

Ajak Anariel sambil meletakkan busurnya di pahanya dan dia melompat dengan sangat tinggi ke arah depan sontak tubuh Ana kini sepenuh nya berubah menjadi srigala dengan ukuran yang cukup besar ( 3 kali lipaat besar srigala pada umumnya ) terlihat hanya busurnya yang kini melekat di kaki belakangnya dan yang lain hanyalah bulu

"Ana mau ke kuil athena ? Lah bukannya tujuan kita adalah menuju ke olympus"

Ucap marie sambil naik ke atas wujud beast Ana terlihat kini ana nampak lebih tenang dan seperti lebih...

Ngingg

" Ana- Marie kau dengar "

Terdengar suara di dalam kepala mereka dan itu berasal dari elen yang kini sudah sampai di samping kuil athena

Ngingg

"Kalau kau dengan Marie bisa segera kemari nampaknya akan ada hal yang menarik nantinya di sini "

Suara itu berdenging di kepala mereka dan tanpa basa basi anariel pun segera melesat layaknya baru menemukan mangsa

Drap

Drap

Drap

Mereka kini menembus pepohonan, sesekali anariel melompat guna melewati pohon yang tumbang di depannya dan tak cukup lama Anariel pun telah melewati hutan itu dan kini dia berhenti saat hendak melewati sungai styx

" Hemm "

Terlihat Amarie kini berpikir keras karna dia menyadari bahwa sungai styx cukup besar ukuran nya dan tak mungkin dapat di lewati Ana meski dalam wujud beast nya

"Marie kalau kau mau kau bisa tumbangkan pohon besar yang ada di samping itu dengan kemampuan mu tadi "

Ucap ana menyarankan marie menggunakan kekuatan nya Kemudian maria pun teringat bahwa dia juga telah menguasai beberapa mantra, dan kini pun dia berucap

El scario!!!

Kemudian muncul kilatan di sekujur tubuh marie dan kilatan itu merambat dan berkumpul di ujung tangannya dan membentuk sebuah lingkaran listrik dan tiba tiba langit di sekitarnya menjadi gelap terlihat awan awan berputar sesuai kehendaknya

Diapun mengarahkan bola listriknya ke arah sebuah pohon yang berada paling dekat dengan sungai, dan tak lama sebuah petir langsung menyambar ke arah pohon tersebut dan sontak pohon besar itu roboh sehingga membentuk jembatan yang menghubungkan antara kedua tepi danau.

Badum...

Ngingg

"Hemm tak seperti ekspektasi ku tapi cukup lah untuk bisa melewatinya"

Elen berkomentar sambil menjauh

Kemudian ana pun segera menaiki batang pohon tersebut dan melewati sungai styx tanpa harus basah di buatnya

Drap

drap

Drap

Ana berlari lebih kencang saat dia melewati padangrumput sambil berkata

"Hemm aku mencium aroma manusia, sepertinya ada 2 manusia yang pernah melewati daerah ini "

"Hemm.. burung? Centaur? Gagak? Ah s pertinya mereka bergerombol aku mencium banyak sekali centaur di sini "

Timpal Ana menjelaskan penciuman nya sambil tetap memacu kecepatannya di tinggkat tertinggi dan tak lama kemudian terlihat sebuah bukit yang nampak kuil di atasnya

"Arcopolis... "

Ucap marie sambil masih memegang bulu halus milik Anariel.

Meski kini mereka adalah demi rogha dan bahkan termasuk rogha dari para pemimpin dewa yaitu Zeus namun mereka tetap harus berpikir dua kali kalau mereka mau memasuki wilayah dewa dewi lain

" Fiuwwww.... " Terdengar suara siulan dari atas pohon. Nampak kini Eleniel kini sudah kembali ke wujud manusianya dan dia melambai lambaikan tangan ke arah Ana yang sedang mendekat

Ana yang faham akan isyarat dari Elen kini mulai berlari perlahan dan kemudian berhenti tepat sebelum siulan itu selesai di bunyikan

"Apahal kau mengajak kita ke wilayah rogha athena? " Ucap Ana penasaran dengan apa yang di fikirkan oleh adiknya

"Kau tau kan rogha terkuat yang pernah kita temui kala itu dan ternyata dia adalah rogha athena!"

Ucap Eleniel Menggebu gebu karna memang mereka pernah sekali kalah dengan telak dari rogha yang pernah datang ke desa mereka dengan alasan menyapa

Terlihat marie mengerut kan alis nya dari posisinya yang masih menunggangi Ana dan kini Marie pun turun sambil berkata

"Oh... Iya kalau tak salah 5 tahun yang lalu ya meski kita menghadapinya bersama sama tapi perempuan itu dengan mudah mengalah kan kita "

Terlihat Marie juga nampak menggebu gebu saat dia membahas rogha tersebut,melihat mereka berdua tampak sangat bersemangat kini Ana yang sudah kembali ke wujud Nimfa nya mulai tertarik akan pembahasan tersebut

***

Tak lama kemudian terlihat Asslan dan Eden keluar dari gerbang utama dan hal itu membuat para nimfa itu mulai bersiap siap dengan pertarungan yang telah mereka rencanakan

"Cih laki laki ya... Ah kenapa selalu rogha lemah yang selalu kita hadapi"

Elen nampak merajuk karna merasa terlalu mudah baginya bila menghadapi manusia Namun dia pun terdiam ketika dia tau bahwa Asslan dan Eden menghampiri pohon yang mana tempat yang di gunakan Elen untuk bersembunyi

Tap

.

Tap

.

Tap

Langkah kaki Asslan mendekat dan semakin dekat terdengar sebuah percakapan yang sedang Asslan ucapkan dengan Eden

" .....Oh jadi Siel tu sudah berumur sekitar 739 tahun? " Ucap asslan terkejut

"Wkwkwk... Dan kau tertarik dengan succubus? Dasar aneh" ejek Eden yang di lanjutkan dengan mengambil sebuah kerikil kecil yang nampak unik terlihat terdapat retakan kecil di tengah nya

Kemudian saat dia melemparkan nya ke arah sebuah pohon kerikil itu berbunyi

BiB...

Dan saat itu pula sekejap sebuah sinar yang tak terlalu terang mulai terlihat seakan akan seperti ledakan cahaya

"Wih apa itu? " Ucap Asslan tak percaya dengan apa yang dia lihat barusan

Kemudian Eden menjelaskan dengan bangganya bahwa itu adalah sihirnya dia mengatakan bahwa dia adalah summoner namun dia bahkan tak faham akan ability nya sendiri dan dia lebih sering bertarung barbar layaknya fighter namun dengan kemampuan summoner nya dia pun memsukan beberapa cahaya kedalam batu dan memberi perintah untuk meledak ketika dia lempar

Dia menjelaskan sistem kerja summoner bagi nya dan mempragakan dengan beberapa batu di sekitarnya terlihat dia memasukan api, angin, air, racun dan hal lain ke beberapa batu berbeda

Asslan yang dari tadi memperhatikan nya kini nampak sangat tertarik akan makhluk yang di angkat menjadi rogha namun percakapan mereka terganggu saat sebuah jarum kini menusuk bagian tengkuk Asslan

Jelb...

Wush drug!!!

Elenia pun turun dari dahan sambil menginjak asslan sehingga asslan terjatuh dan terkejut

Wush.....

Terlihat sebuah anak panah dari arah lain meluncur ke arah tepat di kaki eden

(Milik ana)

Tang!!!

Terlihat panah itu terpental saat setelah mengenai kaki eden

"Hoho... Jadi kalian to yang sudah sering di bicarakan oleh teman teman ku "

Ucap Eden dan kini dia melihat Asslan dan ingat akan yang barusan mereka bicarakan sebelum keluar dari gerbang tadi.