Chereads / Young Gods & Goddesses / Chapter 24 - Rahasia pribadi

Chapter 24 - Rahasia pribadi

Nampak asslan makin bingun akan hal yang dia temui dalam benak nya semakin banyak pertanyaan yang hendak ia keluarkan kepada sinta namun ia urungkan mengingat sinta sudah terlihat cukup jauh dari jangkauan ucapannya

Dap

Dap

Dap

...

Tampak Asslan berubah pikiran dan beranjak dari tempat duduknya melihat halitu Eden semakin cekikian di buatnya dia seakan hendak melihat reaksi sinta lavita kalau sampai di sentuh oleh asslan

"Tunggu!!!"

Hors hors hors

Untuk seukuran nimfa sinta berparas layaknya manusia dengan daun telinga yang dia miliki cukup terlihat nampak lebih kecil dari nimfa pada umumnya Dan sinta menutupnya dengan sebuah topi panjang untuk membuat dia terlihat lebih normal

Namun berkat asslan yang dengan sengaja menarik tangannya yang akhirnya menyebabkan topi itu kini terangkat dan jatuh ke tanah kini terlihat wajah manis sinta dengan telinga yang menyerupai telinga manusia namun masih terlihat runcing

"Ehh..."

....

....

Sejenak keheningan melanda Acropolis

...

....

Namun saat semua menyadari hal yang di lakukan manusia itu (asslan) terhadap ras nimfa (sinta) kini mereka segera mundur satu langkah ke belakang dan mencari tempat perlindungan sementara karna mereka faham akan bahaya yang akan terjadi ketika berhadapan dengan dark magic apa lagi dia adalah nimfa yang notabenya adalah pembenci ras manusia

sintapun mengangkat sebuah permata ke hadapannya dan tiba tiba langit berubah menjadi hitam, disekitar permata itu kemudianmuncul rune rune yang semakin bertambah seiring mantranya di ucapkan

"that never recedes...."

...

.

..

Muncul lingkaran di sekitar asslan

..

Terlihat langit mulai mendung

"

"which is always fragile...."

..

...

...

"worship me as your king..."

Saat mantra itu hampir selesai di ucap kini kabut tebal mulai menyelimuti tubuh asslan

"Ahakc... Hors hors.."

Terlihat asslan tak mampu bernapas dia berlutut di tanah sambil memandang kakinya, kedua tangannya menopang tubuhnya dan terus berusaha bernaps

"El'emental frฤksion : HAS CLAW"

Dan saat dia menyebut mantranya kini asslan tiba tiba tersungkur di tanah nampak dari dari mulutnya keluar setetes demi setetes darah segar melihat hal itu sinta hanya jonkok dan mengbil topinya dan menaruh di atas wajah asslan ๐šœ๐šŽ๐šŠ๐š”๐šŠ๐š— hendak menutup pandangannya dan segera beranjak pergi

Tap

Tap

Tap

Keheningan nampak terpecah saat sinta berjalan mendekati fina dan maiya (para nimfa berkumpul)

"Ne ne... Sinta apa kau tak merasa takut?"

Ucap fina yang dari tadi melamun memandang tubuh asslan yang sedang tersungkur namun beberapa saat setelahnya fina kemudian mengabaikan apa yang dia katakan dan segera mendekap maiya yang berada di sebelahnya

"Maiya... Maiya... "

Seakan fina telah terpisah lama dengan sahabat nya itu selama bertahun tahun dan bertemu lagi dan meluapkan rindunya

Sambil memegang kepala nya fina maiya tampak tersenyum akan tingkah fina yang nampak hanya ingin menempel dengannya

"Emm... Kalau menurut fina seharusnya kau tak melakukan hal itu kepada orang baru apa lagi dia di bawa oleh putri "

Nampak maiya menjelaskan kemungkinan terburuk bila sinta lavita berurusan dengan rogha mina shilviana dan apapun yang berhubungan dengannya, Maiya tampak memelintir memainkan rambut hitam panjangnya dan kemudian merubah posisinya dengan fina dengan memangku fina di atas pahanya

Entah mengapa fina nampak seperti boneka yang nampak nyata

"Ha...? Dia hanya ku beri sihir kejut saja " Ucap Sinta membela diri karna tak mau di salahkan atas semua ucapan dari Maiya

Sinta pun duduk bersamaan dengan maiya dan fina dan mereka pun membahas hal hal yang lain seakan akan melupakan apa yang terjadi tadi

***

Gelap...

.

.

...

..

Sangat gelap apa yang terjadi tadi...

..

.

...

Asslan nampak berada di dalam ruangan yang sangat gelap dia hanya bisa merasakan hawa dingin yang sangat menusuk kulit

..

..

...

Cringg...

Sebuah sinar terlihat di belakang Asslan dan ia pun menghampirinya seakan akan hendak menghampirinya

Tap.

.

Tap.

.

Tap.

Saat hampir menghampirinya dari sisilain ruangan gelap itu nampak terbentang rantai dan tersambung di leher Asslan

Cltak!!!

Aslan terpental dan jatuh karna rantai yang barusan ia sadari sudah mencapai batasnya sehingga Asslan tak mampu menghampiri cahaya tersebut

"Hsss.... Apa ini " Saat ia mencoba melepaskan rantai yang ada di lehernya tampak rantai itu semakin kuat

Tampak dari sisi ruangan gelap keluar hembusan dingin dari sana dan di sertai pantulan cahaya tadi

"แ•แˆแŒ แ‹จแˆแŒ• แŒ•แˆแˆ แ•แˆแŒ• แ‰ปแˆแ‹˜แˆแŒ  "

Terdengar suara aneh dari arah sana dan saat Asslan hendak berdiri

BYURRRR....

Asslan terbangun begitu air dingin mengguyur sekujur tubuhnya terlihat di sekitarnya rogha athena nampak berjejer di sampingnya

"Akhirnya kau bangun juga Asslan mau sampai kapan kau tertidur hah?"

Ucap Eden yang nampak membawa sebuah tong kosong di tangannya

Di samping nya nampak kini Mina memangku kepalanya sambil menatap nya namun saat pandangan Asslan bertemu dengan Mina, Mina pun berdiri sehingga kepala Asslan terbentur lantai kayu

Dukk!!

"Hump.... Sukurlah kau sudah bangun " Mina pun segera pergi ke luar kerumunan asslan

Asslan melihat tingkah laku Mina namun taklamaย  dia melihat sekitarnya dia tersadar kini dia tak berada di luar melainkan sudah berada di sebuah ruangan yang terbuat dari marmer dengan pola pola indah di sekitarnya

Asslan pun duduk dia melihat di sekitarnya hanya ada Eden,Galan,Ryota dan Mina yang kini sudah pergi

"Sudah berapalama aku tertidur " Tanya Asslan dan di jawab oleh Eden bahwa ia kini telah tidur selama 3 hari selepas dia terkena sihir kutukan dari Sinta lavita

Sebelum Asslan sempat melanjutkan pertanyaan nya Eden sudah menjawab selama ia tertidur para rogha berlatih terus karna sudah ada perintah dari dewi Athena bahwa sampai 100hari kedepan (sekarang sudah 97hari karna di pangkas 3 hari) akan ada pemilihan rogha Deus yang artinya kita akan menunjukan prestasi sampai di anggap layak menjadi Rogha deus

Eden menimpal selama Asslan tertidur di samping Mina hanya Ryota dan Galan yang merawat kalian berdua namun sesaat setelah Mina terbangun Mina yang akhirnya merawat Asslan sampai sekarang

"Ohoho... Nanti aku akan bertrimakasih dengan nya " Ucap Asslan seraya berdiri mencoba merenggangkan otot ototnya yang sudah kaku karna berdiam diri selama 3hari

"Yosh... Aku akan melihat sekeliling kau mau menemani aku Eden?"

Ucapnya seraya berjalan keluar dan tanpa balasan Eden pun segera berjalan mengikuti Asslan

Tap.

.

Tap.

.

Tap.

Mereka berdua berjalan me sekeliling bangunan Arkopolis kebanyakan Eden menjelaskan tempat tempat seperti Asrama para rogha, ruang tahta, tempat senjata, barak dan lain lain

Kebanyakan tempat itu terbentuk dari marmer dan granite dan beberapa muali di tumbuhi oleh tumbuhan namun mereka berhenti saat terdengar suara dari belakang

"Eden...."

Terdengar suara milik Sinta yang terlihat melambai lambaikan tangan nya ke arah mereka

Dan saat Eden dan Asslan hampir mendekati nya Eden pun menahan gerakan Asslan

"Wkwkk... Jangan terlalu dekat Asslan jangan mencoba mendekatinya tanpa alasan atau kejadian waktu itu terulang lagi"

Ucap Eden dan di timpal dengan anggukan Asslan

"Kalian mau keluar mencari jamur fallen? "

Ucap Sinta sambil menyodorkan sebuah kantong kecil, sinta tampak mengabaikan ucapan Eden tadi seakan mengiyakan apa yang Eden katakan

....

Eden nampak berpikir sejenak

"Emm... Tapi... "

Ucap Eden seakan menunggu imbalan apa yang akan di berikan Sinta bila dia mau menuruti apa yang Sinta minta

"Cih dasar... Ok ok kau bisa kartu akses ke riset area selama 2minggu" Ucap Sinta sambil melemparkan kantung tersebut

Mendengar hal itu nampak mata Eden berbinar binar seolah sangat senang atas apa yang Sinta katakan

"Ok tak bisa kau tarik lagi kata katamu ya"

Kemudian Eden mengajak Asslan keluar dari gerbang sambil membahas mengenai para rogha

Dan cerita cerita yang ia ketahui

***

Seperti urutan terpilihnya para rogha athena mulai dari awal hanya ada Sinta dan siel

Sinta terpilih saat dia sedang berburu dan menemui sebuah rusa yang sedang terjebak sehingga dia menyelamatkan nya dan saatitu dia menemui singa yang mencoba menyerangnya entah kenapa Sinta berhasil membuat singa itu pingsan dengan kemampuannya dan ternyata kemampuan rogha nya bangkit pada saat itu sehingga dewi Athena datang menjemputnya

"Oh makannya terlihat dari nadanya bahwa dia adalah yg tahu menahu akan rogha" Ucap asslan seraya mengikuti pembicaraan tersebut

"Setelah sinta muncul 4 orang langsung yaitu aku,kuro,andi dan rendi" Ucap Eden seraya mengatakan bahwa awalnya yang bisa mengenali ability nya hanyalah kuro dan Sinta saja dan tak lama di susul dengan Eden yang mendapat ability summoner namun dia masih belum faham akan ability tersebut

Setelah jumlah rogha mencapi 5 kemudian datanglah siel beserta 2 nimfa yaitu fina dan maiya mereka pun membuat keributan dan pada akhirnya yang memimpin kami adalah siel karna dia lah yang paling kuat di antara para rogha athena bahkan siel pernah beberapakali mengacau desa desa saat dia belum menjadi rogha

Sehingga dewi Athena menemui Siel dan membuat Siel akhirnya mau bergabung dengan para rogha lainnya

"Tnggu tunggu apa yang kau bilang? Siel sudah lama? Bukannya dia itu sama seperti kita berumur 17 tahun? "

Mendengar hal itu membuat Eden tertawa terbahak bahak

"Mana ada dia sudah berumur 739 tahun "

Kemudian mereka berhenti dan membuka gerbang Arkopolis dan beranjak keluar